Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERAWATAN HIPERTENSI DI RUMAH

Disusun oleh:
Tina Ristiani
32722001D160

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
KOTA SUKABUMI
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Topik : Hipertensi
Sub topik : Perawatan Hipertensi di Rumah
a. Pengertian
b. Penyebab
c. Tanda dan gejala
d. Komplikasi
e. Makanan yang perlu dihindari
f. Makanan yang dianjurkan
g. Pengobatan
Sasaran : Keluarga Ny.M
Tempat : Keluarga Ny.M di Rt 003/ Rw 002 Kel. Dayeuhluhur
Waktu : 30 menit
Penyuluh : Tina Ristiani

A. Tujuan :
1) Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga Ny.M yang
mengalami hipertensi mampu memahami cara perawatan hipertensi di rumah.
2) Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit, keluarga Ny.M yang
mengalami hipertensi dapat:
a. Menjelaskan pengertian hipertensi
b. Menjelaskan penyebab hipertensi
c. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
d. Menyebutkan komplikasi hipertensi
e. Menyebutkan makanan yang perlu dihindari
f. Menyebutkan makanan yang dianjurkan
g. Menyebutkan pengobatan hipertensi
B. Metode : Ceramah, Tanya Jawab
C. Media : Leaflet dan Lembar Balik
D. Materi : Terlampir
E. Kegiatan
Tahap Kegiatan Waktu
Penyuluh Sasaran
Pelaksanaan
1. Pembukaan a. Memberi salam a. Menjawab salam 5 menit
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
c. Kontrak waktu c. Menyepakati
kontrak waktu
2. Kegiatan Inti d. Menyampaikan tujuan d. Memperhatikan, 20 menit
penkes mendengarkan,
e. Menyampaikan materi dan memahami
1) Pengertian hipertensi yang telah
2) Penyebab hipertensi disampaikan
3) Tanda dan gejala
hipertensi
4) Komplikasi hipertensi
5) Makanan yang perlu
dihindari
6) Makanan yang
dianjurkan
7) Cara pengobatan
hipertensi
3. Penutup f. Mengevaluasi dengan e. Menjawab 5 menit
cara mengajukan pertanyaan yang
pertanyaan secara lisan diberikan dengan
tentang materi yang tepat dan benar
telah diberikan. f. Menjawab salam
g. Salam

F. Evaluasi
1. Apa pengertian hipertensi?
2. Sebutkan tanda dan gejala hipertensi?
3. Sebutkan makanan yang perlu dihindari?
4. Sebutkan makanan yang dianjurkan?
5. Bagaimana pengobatan hipertensi?
MATERI

1. Pengertian
Hipertensi atau darah tinggi merupakan suatu keadaan tekanan darah seseorang
berada pada tingkatan diatas normal. Menurut InaSH (Himpunan Hipertensi
Indonesia) untuk menegakkan diagnosis hipertensi perlu dilakukan pengukuran
tekanan darah minimal 2 kali dengan jarak 1 minggu bila tekanan darah kurang
dari 160/100 mmHg (Widyanto, S. & Triwibowo, C., 2013).
2. Penyebab
Penyebab dari hipertensi ialah:
a. Faktor keturunan
Sekitar 70-80% orang dengan hipertensi primer ternyata memiliki riwayat
hipertensi dalam keluarganya. Apabila riwayat hipertensi didapatkan pada
kedua orang tua, maka risiko terjadinya hipertensi primer 2 kali lipat dibanding
dengan orang lain yang tidak mempunyai riwayat hipertensi pada orang tuanya.
b. Usia
Pada umumnya tekanan darah akan naik dengan bertambahnya usia terutama
usia 40 tahun. Hal ini disebabkan oleh kaku dan menebalnya arteri karena
arteriossclerosis (pengerasan arteri) sehingga tidak dapat mengembang pada
saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut.
c. Gaya hidup
1) Mengkonsumsi garam berlebih
2) Merokok
3) Minuman beralkohol
4) Kurang olahraga
d. Kegemukan / Obesitas
Secara fisiologis, obesitas didefinisikan sebagai suatu keadaan akumulasi lemak
berlebih dan jaringan adiposa. Kondisi obesitas berhubungan dengan
peningkatan volume intravaskuler dan curah jantung. Daya pompa jantungdan
sirkulasi volume darah penderita hipertensi dengan obesitas lebih tinggi
dibandingkan dengan penderita hipertensi dengan berat badan normal.
e. Stress / banyak pikiran
3. Tanda dan Gejala
a. Sakit kepala
b. Rasa berat di tengkuk
c. Keletihan / mudah lemah
d. Mudah marah
e. Sesak nafas
f. Telinga berdenging
g. Sulit tidur
h. Mata berkunang-kunang
4. Komplikasi
a. Penyakit jantung
Jantung adalah otot yang membutuhkan suplai darahnya sendiri, yang dibawa
oleh arteri koronaria. Jika arteri ini menyempit, darah tidak dapat mencapai otot
jantung secara efisien. Jadi ketika jantung harus bekerja lebih cepat dari pada
biasanya misalnya ketika sedang berjalan mendaki gunung, otot jantung tidak
bisa mendapatkan suplai darah dan oksigen yang dibutuhkan. Ini menyebabkan
rasa sakit didada, disebut miokardial iskemia atau angina.
b. Serangan otak / stroke
Penyempitan arteri yang membawa darah dan oksigen keotak dapat
menyebabkan ketidakberfungsian sementara pada otak yang dilayani oleh arteri
tersebut. Ini disebut serangan ischemik transien (TIA). Penyumbatan secara
permanen pada arteri karena penggumpalan darah menyebabkan kematian pada
bagian otak yang kemudian menimbulkan stroke.
c. Penglihatan menurun
d. Kerusakan ginjal
Ketika pembuluh darah yang menyuplai ginjal terkena dampaknya dapat
mengakibatkan kerusakan ginjal secara bertahap. Ini sebabnya mengapa tes
darah untuk memeriksa fungsi ginjal adalah bagian yang penting dari
pemeriksaan rutin pada siapapun yang menderita hipertensi
e. Kematian
5. Makanan yang perlu dihindari
a. Makanan yang diawetkan seperti makanan kaleng, dan mie instan.
b. Daging kambing dan jeroan.
c. Makanan yang bersantan tinggi
d. Makanan yang terlalu asin.
6. Makanan yang dianjurkan
a. Sayur-sayuran hijau kecuali daun singkong
b. Buah-buahan kecuali buah durian
c. Daging ayam kecuali kulitnya
d. Ikan laut yang tidak asin terutama ikan laut seperti kakap dan tuna
e. Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butih dalam 1 minggu
7. Pengobatan
Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:
a. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas izin
dokter
b. Pengobatan non-farmakologis yaitu dengan:
 Mengurangi asupan garam berlebih dan lemak berlebih
 Olahraga teratur seperti senam hipertensi
c. Pengobatan tradisional
Salah satunya yaitu daun binahong.
1) 7 lembar daun binahong
2) Cuci sampai bersih daun binahong
3) 3 gelas sedang air
4) Rebus air sampai mendidih
5) Masukan daun binahong
6) Tunggu 15 menit sampai air berwarna kehijauan
7) Diminum 1 gelas 1 hari.
DAFTAR PUSTAKA
Astawan, Prof. 2014. Cegah Hipertensi Dengan Pola Makan. www.depkes.co.id
Diakses: 28 April 2019 Pukul 18.27 WIB
Beavers, D. 2008. Bimbingan Dokter Pada Tekanan Darah. Jakarta: Dian Rakyat.
Susilo, Y. & Wulandari, A. 2010. Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta: Andi
Yogyakarta.
Widyanto, S. & Triwibowo, C., 2013. Tren Disease Tren Penyakit Saat ini. Jakarta:
Trans Info Media.

Anda mungkin juga menyukai