PENDAHULUAN
A.
BAB II
PEMBAHASAN
1. WHO (SIAPA)?
a. Siapa yang akan melaksanakan kaizen?
b. Siapa yang sedang melaksanakan kaizen?
c. Siapa yang seharusnya melaksanakan kaizen?
d. Siapa lagi yang dapat melaksanakan kaizen?
e. Siapa lagi yang seharusnya melaksanakan kaizen?
2. WHAT (APA)?
a. Apa yang harus dilaksanakan untuk kaizen?
b. Apa yang sedang dilaksanakan dalam kaizen?
c. Apa yang seharusnya dilaksanakan demi kaizen?
d. Apa lagi yang dapat dilaksanakan dalam kaizen?
e. Apa lagi yang seharusnya dilaksanakan dalam kaizen?
4. WHEN (KAPAN)/BILAMANA?
a. Kapan akan melaksanakan kaizen?
b. Kapan seharusnya melaksanakan kaizen?
c. Kapan lagi dapat dilaksanakan kaizen?
d. Kapan lagi seharusnya dilaksanakan kaizen?
5. WHY (MENGAPA)?
a. Mengapa melaksanakan kaizen?
b. Mengapa melaksanakan kaizen disana?
c. Mengapa melaksanakan kaizen pada saat itu?
d. Mengapa melaksanakan kaizen dengan cara itu?
6. HOW (BAGAIMANA)?
a. Bagaimana akan melaksanakan kaizen?
b. Bagaimana seharusnya melaksanakan kaizen?
c. Dapatkah metode yang sama dipergunakan untuk bidang lain?
d. Adakah cara lain yang lebih mudah dan murah untuk
melaksanakan kaizen?
Hubungan antara Siklus Deming (PDSA) dan proses perbaikan kualitas secara
terus-menerus ditunjukkan dalam Gambar V.3.
Gambar V.2. Strategi Perbaikan Kualitas Mengikuti Siklus Deming (PDSA)
Gambar V.3. Hubungan Siklus Deming (PDSA) dan Strategi Perbaikan Kualitas
Tabel V.7. Laporan Biaya Kualitas (Berdasarkan Hasil Riset Morse dan Roth)
Biaya Pencegahan:
- Prencanaan Kualitas 3.000 1,5
- Rekayasa Kualitas 5.000 2,5
- Pelatihan Kualitas 1.000 0,5
- Manajemen Kualitas 2.000 1,0
Biaya Totap Pencegahan 11.000 5,5
Biaya Penilaian:
- Pengujian Laboratorium 4.000 2,0
- Inspeksi dan pengujian produk 10.000 5,0
- Audit kualitas produk 4.000 2,0
- Kalibrasi dan pemeliharaan 7.000 3,5
peralatan uji
- Pengujian performans di lapangan 6.000 3,0
Biaya Total Penilaian 31.000 15,5
Biaya Kegagalan Internal:
- Scrap 15.000 7,5
- Perbaikan dan pengerjaan ulang 30.000 15,0
- Inspeksi ulang dan pengujian ulang 5.000 2,5
- Downtime 8.000 4,0
Biaya Total Kegagalan Internal 58.000 29,0
Biaya Kegagalan Eksternal:
- Keluhan-keluhan (complains) 10.000 5,0
- Penggantian dalam masa jaminan 50.000 5,0
- Perbaikan kembali di luar masa 20.000 10,0
jaminan
- Pengeluaran untuk produk-produk 15.000 7,5
nonkonformans
- Proses kembali produk yang 5000 2,5
dikembalikan
Biaya Total Kegagalan Eksternal 100.000 50,0
2. Rasio biaya kualitas total terhadap penjualan total (biaya kualitas total/
penjualan total) yang terus menerus semakin kecil.
Di beberapa pabrik lain dal perusahaan canon, mandor kepala diwajibkan unutk
menyisihkan waktu selama setengah setiap hari, yaitu jam 11.30 – 12.00 siang. Waktu
itu diberlkaukan sebagai waktu kaizen yaitu waktu dimana setiap orang tidak boleh
melakukan aktivitas apa-apa kecuali berpikir tentang perbaikan dalam unit-unit kerja
Secara praktis, setiap karyawan yang ingin mengajukan saran harus menulis
pada formulir saran yang telah disediakan oleh manajemen canon. Formulir-formulir
saran dari canon ditunjukan dalam gambar dibawah ini
Dalam praktek actual, karyawan canon menuliskan sarannya pada formulir saran
menggunakan formulir saran seperti ditunjukan dalam gambar diatas. Selanjutnya,
mandor kepala menilai kembali formulir saran dan dengan segera mengambil tindakan
yang di perlukan untuk melaksanakan gagasan di bawah nilai E. sering kali saran
diberikan secara isan, dituliskan dan diserahkan setelah dilaksanakan. Karena saran
berkaitan dengan perbaikan di temapt kerja, mandor kepala dapat dengan mudah
melihat pelaksanaan saran. Dallam waktu satu hari atau maksimum tiga hari, mandor
menandatangani formulir saran dan mengembaikan nya kepada karyawan yang
mengajukan saran itu.
Untuk meningkatkan partisipasi aktif karyawan dalam sistem saran, manajer dan
supervisor Canon harus mengikuti beberapa pedoman yang dikeluarkan oleh
manajemen perusahaan, antara lain:
1. Tunjukkan selalu respons positif terhadap setiap saran demi perbaikan terus-
menerus (kaizen) pada Canon.
2. Bantulah karyawan untuk menulis dengan mudah dan berikan mereka saran
yang membantu pekerjaannya.
3. Cobalah untuk mengenali kesulitan karyawan sekecil apapun. Hal ini
membutuhkan komunikasi yang sangat baik antara atasan dan bawahan.
4. Buatlah target dengan sangat jelas. Contoh: berapa banyak saran yang
diperlukan bulan ini? Bidang apa (kualitas, keamanan, dll.) yang perlu ditangani
sekarang?
5. Gunakanlah persaingan dan permainan untuk menarik perhatian, seperti:
memperagakan bagan hasil yang dicapai secara individual untuk merangsang
individu-individu lain berprestasi.
6. Terapkan saran yang diterima secepat mungkin. Berikanlah hadiah sebelum
waktu penerimaan gaji bulanan.
Karakteristik lain dari sistem saran pada perusahaan Canon adalah sistem
hadiah kumulatif seumur hidup. setiap saran akan diberi nilai tertentu dan setiap
tahun hadiah dari Presiden Direktur Canon diberikan kepada 20 karyawan yang
telah mengumpulkan nilai tertinggi sejak sistem saran itu dimulai. Setiap
karyawan terpilih akan menerima hadiah uang sebesar 300.000 Yen dan sebuah
medali emas. Karena dapat terjadi ada pengulangan penerimaan hadiah oleh orang
yang sama, maka hadiah Presiden Direktur Canon juga diberikan kepada 30 orang
karyawan yang memperoleh nilai tertinggi pada tahun itu. Hadiah berupa uang
sebesar 100.000 Yen dan medali perak. Setiap karyawan Canon menerima sebuah
buku catatan CPS, sebuah buku catatan berukuran saku berisi 55 halaman yang
menjelaskan tentang CPS, bagaimana menetapkan target kaizen, dan jenis-jenis
hadiah yang tersedia. daftar hadiah tahunan yang disediakan oleh manajemen
Canon ditunjukkan dalam tabel V.14. buku catatan CPS ini juga memiliki
halaman istimewa berjudul: Sasaran Pengembangan Diriku- Metode, Alat, dan
Investasi yang harus diisi oleh setiap karyawan.
Tabel V.14. Daftar Hadiah Tahunan yang Disediakan oleh Manajemen
Canon
AKTIVITAS KAIZEN PADA PERUSAHAAN AISIN WARNER
Direktur Pelaksana perusahaan Aisin-Warner, yang membuat produk
transmisi otomatis, torque concerters and overdrive system, Haruki Sugihara,
menyatakan bahwa: "partisipasi positif dalam skema saran, membuat setiap
karyawan sadar akan masalah yang ada, dan membantu karyawan itu untuk
melaksanakan tugasnya dengan lebih baik". Menurut Sagihara, pihak manajemen
harus mendorong partisipasi karyawan dengan berusaha supaya karyawan merasa
bebas untuk mengungkapkan saran dan tidak membutuhkan biaya besar untuk
menerapkannya. Jumlah rata-rata saran para karyawan perusahaan Aisin-Warner
adalah 127 buah pada tahun 1982, atau jumlah saran total adalah 223.986 buah
saran, serta 99% dari saran-saran itu diterapkan secara aktual di tempat kerja.
Tingkat implementasi saran pada perusahaan Aisin-Warner ini melebihi rata-rata
implementasi tingkat nasional di Jepang yaitu sekitar 76%. Berdasarkan data
diketahui bahwa pada tahun 1985 perusahaan Matsushita mengungguli semua
perusahaan jepang dalam jumlah saran dengan kuantitas saran lebih dari 6 juta
buah. saran terbanyak dalam sebuah perusahaan selama 1 tahun oleh seorang
individu tercatat paling tinggi di Jepang adalah 16.821 buah saran.bdata pada
tahun 1982 menunjukkan klasifikasi saran yang diberikan oleh karyawan Aisin-
Warner mencakup hal-hal berikut:
Pengurangan jam kerja 39,0%
Keamanan 10,5%
Lain-lain 18,6%
Apabila ada saran dari karyawan yang tidak dapat dilaksanakan, pihak
manajemen segera menjelaskan alasan-alasannya. kategori utama dari saran yang
tidak termasuk dalam struktur sistem saran pada perusahaan Aisin-Warner adalah:
keluhan keluhan atau tuntutan kepada manajemen, pengulangan subjek saran yang
telah dilaksanakan di tempat kerja, dan pernyataan tentang fakta, praktek, dan
peringatan aksioma yang telah dikenal.
Pihak manajemen Aisin-Warner menyadari bahwa sistem hanya dapat
bekerja secara efektif, apabila mandor kepala bertanggung jawab untuk membantu
dan memotivasi bawahannya. Karena itu setiap mandor kepala bertanggung jawab
atas jumlah saran yang diberikan bawahannya, serta terdapat persaingan di antara
mandor mandor kepala itu berkaitan dengan pengumpulan jumlah saran terbesar.
Tabel V.15. Penentuan Nilai untuk Setiap Saran pada Perusahaan Aisin-
Warner
Jumlah nilai dari saran itu kemudian dikalikan dengan faktor pengganda
yang bervariasi antara 1,1 dan 0,3 seperti ditunjukkan dalam formulir saran.
kriteria pembagian hadiah atas saran saran yang dinilai itu ditunjukkan dalam
tabel V.16.
Tabel V.16 Kategori Hadiah KAIZEN pada Perusahaan Aisin-Warner
Formulir sasaran yang dipergunakan oleh perusahaan aisin warna ditunjukkan
dalam gambar V.11.
Perusahaan Aisin-Warner juga melibatkan keluarga karyawan untuk
memberikan saran. pada waktu tertentu diadakan kampanye untuk mendorong
saran dari anggota keluarga mengenai perbaikan perbaikan di rumah. kebanyakan
saran merupakan gagasan yang menggembirakan untuk membuat kehidupan
rumah tangga menjadi lebih menyenangkan. saran yang belum lama ini diajukan
termasuk sebuah saran oleh anak kecil berusia 4 tahun, dituliskan kembali oleh
ibunya. manajemen Aisin-Warner memberikan penghargaan berupa hadiah karena
saran keluarga semacam ini patut mendapat penghargaan, dan saran tersebut
diperagakan di aula rapat perusahaan bersama-sama dengana saran karyawan,
sehingga gagasan keluarga itu dapat dibagikan kepada orang lain.
Sifat lain dari sistem saran Aisin-Warner adalah hasil saran disebarluaskan
secara horizontal kepada kelompok perusahaan yang memasok produknya ke
Toyota Motor Company.Kelompok perusahaan menerbitkan secara reguler
majalah idea, yang mempublikasikan saran yang diberikan oleh kelompok
perusahaan dan memberikan contoh spesifikasi perbaikan kualitas serta jadwal
kampanye promosi.