Anda di halaman 1dari 41

STRATEGI PERUSAHAAN PT.

PANFILA INDOSARI

PRODUK AIR MINUM RON 88

Laporan ini dibuat dalam memenuhi nilai mata kuliah Strategi Perusahaan

yang dibimbing oleh;

Rudy Silalahi, MT

Dikerjakan oleh;

Timotius Lamdjaya – 1305002848

Melvin Pangestu – 1305001415

Abraham Sescar P – 1305003525

INDUSTRIAL ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

2015
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Penulis Panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat
dan Karunia-Nya sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pengerjaan laporan strategi
perusahaan ini tepat pada waktunya. Laporan ini membahas mengenai strategi perusahaan
untuk perusahaan air minum dalam kemasan yaitu PT. Panfila Indosari, dimana salah satu
produk yang akan dibahas pada laporan kali ini ialah produk air minum Ron 88.Tentu saja
dalam perjalanan pembuatan laporan ini penulis mengalami beberapa kendala, namun karena
bantuan serta dukungan dari beberapa pihak. Maka, laporan ini dapat diselesaikan dengan
baik.

Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih sedalam – dalamnya bagi
pihak – pihak yang membantu dalam kelancaran penulisan laporan ini. Semoga kelak
dikedepannya para pihak – pihak yang membantu dapat mendapatkan imbalan yang setimpal
oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Di sisi lain, penulis masih menyadari bahwa laporan yang dibuat kali ini masih jauh
dari kata sempurna baik dari segi penyusunan materi maupun pembahasan yang masih
kurang. Penulis mengharapkan adanya kritik yang membangun dari para pembaca sehingga
dapat menyempurnakan laporan ini untuk selanjutnya. Di akhir kata, semoga laporan ini
dapat membantu dan memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Karawaci, 15 November 2015

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ...................................................................... 1


1.2. Pembatasan Masalah ............................................................. 2
1.3. Rumusan Masalah ................................................................. 2
1.4. Tujuan Laporan ..................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................ 3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................... 5

BAB IV KONDISI PERUSAHAAN ................................................. 6

4.1. Profil Perusahaan .................................................................. 6


4.2. Visi Misi Perusahaan ............................................................ 8
4.3. Analisis Five-Force Model Industry Competition ............... 8
4.4. Analisis Strategi Perusahaan ................................................. 10
BAB V INPUT STAGE ..................................................................... 13

5.1. IFE Matrix ............................................................................. 13


5.2. EFE Matrix............................................................................ 15
5.3. CPM ...................................................................................... 17
BAB VI MATCHING........................................................................ 20

6.1.BCG Matrix ........................................................................... 20


6.2.Internal External Matrix ......................................................... 22
6.3.Space Matrix .......................................................................... 23
6.4.SWOT Analysis ..................................................................... 25
6.5.Grand Strategy ....................................................................... 27
BAB VII DECISION STAGE ........................................................... 30

7.1.QSPM terhadap IE, BCG, SPACE ........................................ 30


7.2.QSPM terhadap SWOT.......................................................... 32
7.3.Analisis QSPM & SWOT ...................................................... 35
BAB VIII KESIMPULAN ................................................................. 37

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 38

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Suatu perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dan mempertahankan kelangsungan
hidup dari perusahaan. Berbagai usaha dan strategi dilakukan suatu perusahaan untuk bisa
mencapai produktivitas yang tinggi, menekan harga cost production, dan
mempertahankan kualitas produksi. Perusahaan pun akan terus melakukan inovasi-
inovasi yang bisa membantu peningkatan untuk keuntungan perusahaan atau menguragi
ancaman yang ada dengan melihat factor- factor external dan internal. Factor external
yang melihat keadaan di luar perusaaan dan internal bagian dari dalam perusahaan
sehingga bisa menjadi kekuatan atau kelemahan bahkan bisa menjadi kesempatan atau
ancaman bagi perusahaan itu sendiri.

Faktor internal dan external menjadi kunci kesuksesan dari perusahan bagaimana
mereka melihat keadaan mencadi keuntungan untuk memperkuat perusahaan atau pun
meminimalsir kelemahan perusahaan supaya menjadi lebih baik maka factor internal dan
eksternal sangat membantu dalam membuat atau merancang strategi untuk sebuah
perusahaan.

PT. Panfila Indosari adalah perusahan yang bergerak di industri air minum dalam
kemasan dimana dengan melihat lingkungan eksternal dan kekuatan internal membuat
PT. Panfila Indosari terus berkembang dan mencapai keuntungan terbaik. Sebagai industri
minuman pastinya berbeda dengan industri lainnya. Oleh karena itu pemilihan strategi
nantinya akan mempengaruhi perusahaan ini apakah dapat meningkatkan produktifitasnya
atau tidak. Dengan melakukan pencocokan yang didasarkan atas kekuatan internal
maupun faktor eksternal serta beberapa pesaing – pesaing lainnya. Maka dapat ditelusuri
strategi apa yang mampu menghasilkan nilai yang optimum bagi PT. Panfila Indosari

1
1.2 Pembatasan Masalah
Peneltian ini tentang menemukan strategi untuk peningkatan PT. Panfila Indosari dan
perusahaan lain yang terkait dengan penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di
bidang industri air minum dalam kemasan.

1.3 Rumusan Masalah


Untuk menentukan strategi yang tepat untuk PT. Panfila Indosari maka diadakan
penelitian ini untuk mengevaluasi respon perusahaan dan kekuatan internal perusahaan
bahkan mengetahui kemampuan para pesaing di Industri air minum dalam kemasan
lainnya. Serta menemukan strategi untuk peningkatan untuk PT. Panfila Indosari.

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Melihat dan menganalisis respon perusahaan akan kesempatan dan ancaman di
lingkungan luar PT. Panfila Indosari
2. Meliihat dan menganalisis kekuatan dan kelemahan dari internal dari PT. Panfila
Indosari
3. Menentukan Strategi yang tepat untuk PT. Panfila Indosari

2
BAB II

LANDASAN TEORI

Menganalisis keadaan eksternal dan internal untuk mengetahui kemampuan dari suatu
perusahaan agar perusahaan dapat mengerti apa yang harus mereka pilih dan apa yang harus
mereka lakukan untuk memperbaiki maupun mempertahankan kekuatan yang sudah ada.
Untuk mengindetifikasi keadaan eksternal yaitu agar perusahaan dapat mengetahui apa yang
harus mereka lakukan atas peluang atau ancaman yang ada di luar bagaimana respon dari
perusahaan terhadap kedua hal tersebut, hal itu dapat dinilai dari beberapa faktor yang ada
yaitu social, cultural, demographic, environmental, economic, political (legal governmental),
dan technological. Sumber untuk mendapatkan informasi tersebut bisa didapat dari internet,
suppliers, distributors, customers, dan competition. Sumber – sumber kebanyakan yang
menciptakan adanya peluang ataupun ancaman yang ada pada suatu perusahaan. Dari sumber
– sumber tersebut kita juga dapat mengetahui apakah perusahaan dapat memanfaatkan
peluang yang ada ataupun mengatasi ancaman yang bisa merugikan perusahaan. Untuk
mengetahui bahwa perusahaan dapat merespon peluang dan ancaman dengan baik ialah
penilaian yang diberikan tiap faktor – faktor tersebut, dimana nilai 4.00 ialah nilai tertinggi
dapat diartikan bahwa respon perusahaan sangat baik, nilai 1.00 ialah nilai terendah dimana
respon perusahaan sangat buruk dan nilai rata – rata ialah 2.50.

Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan didalam proses bisnisnya, hal
tersebut dapat dianilis melalui berbagai faktor yaitu, Management, Marketing,
Finance/accounting, Production/operations, Research & Development, dan Management
information Systems. Faktor – faktor tersebut yang harus dianalisis sehingga kita dapat
mengetahui dan mengevaluasi seberapa kuat kekuatan internal dari perusahaan. Penilaian
analisis dapat dilakukan dengan pemberian nilai sesuai dengan kekuatan atau kelemahan
yang ada pada perusahaan, dimana pemberian nilai dari 1.00 hingga 4.00, nilai 1.00 adalah
kelemahan mayor, 2.00 adalah kelemahan minor, 3.00 adalah kekuatan minor, dan nilai 4.00
adalah kekuatan mayor. Dari rata – rata yang nanti didapat akan terlihat kekuatan dari
internal perusahaan tersebut, dimana nilai tertinggi adalah 4.00, nilai terendah adalah 1.00,
dan nilai rata – rata 2.50, jika perusahaan memiliki nilai dibawah rata – rata maka perusahaan
dianggap lemah dalam internal, sedangkan jika nilai yang diperoleh diatas rata – rata
menandakan perusahaan kuat secara internal.

3
Selain analisis eksternal dan internal, kita juga dapat menindetifikasi kompetitor atau
pesaing utama perusahaan serta kekuatan dan kelemahannya, untuk mengetahuinya kita
membandingkannya dengan kekuatan yang telah dimiliki dengan pesaing lain yang bergerak
dibidang yang sama. Total nilai yang didapat oleh pesaing nantinya akan dibandingkan
dengan nilai dari perusahaan, dan dari nilai yang dibandingkan kita dapat mengetahui
kekuatan yang dimiliki perusahaan apakah lebih kuat atau lebih lemah dibandingkan oleh
pesaing.

4
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Untuk menganalisis perusahaan yang kami amati yaitu PT.Panfila Indosari yang
memproduksi air mineral Ron88, kami mewawancarai secara langsung seorang narasumber
yaitu Eddy Wahyono sebagai General Manager PT.Panfila Indosari pada tiap tugas yang
diberikan. Selain itu kami juga mendapatkan laporan keuangan yang dimiliki perusahaan
sebagai referensi bagi kami untuk memberikan nilai – nilai setiap kali melakukan analisis
perusahaan. Berikut ialah laporan keuangan yang diberikan kepada kami.

5
BAB IV

KONDISI PERUSAHAAN

4.1. Profil Perusahaan

PT Panfila Indosari merupakan salah satu produsen minuman, dimana


mereka memproduksi air minum dalam kemasan dengan merek ron 88. PT.
Panfila Indosari didirikan sejak tahun 1999 dan bergerak pada bidang food &
beverage. Dalam kegiatan usahanya, produk yang dipasarkan oleh PT. Panfila
Indosari antara lain ialah Air Mineral Ron88, Min Ral, Air Cup, serta Perfect.
Sebuah Teknologi yang canggih dan juga tahap pemprosesan yang baik
mampu untuk menghasilkan air minum yang sehat. Teknologi canggih ini
sudah diakui dan disupervisi oleh ABWA (Asia Bottled Water Association)
dan sudah teruji mendapatkan nilai “Exellence in Manufacturing”. Kualitas
produk juga melalui proses GMP (Good Manufacturing Practices) dimana air
yang dihasilkan memiliki komposisi mineral yang pas sehingga menghasilkan
rasa alami yang khas dan menyegarkan. Hal ini merupakan sebuah nilai
tambah yang dapat diberikan oleh PT Panfila Indosari dibandingkan dengan
beberapa kompetitor lainnya. Sumber air dari PT Panfila Indosari ialah mata
air alami Pegunungan Mandalawangi. Selain daripada itu PT Panfila Indosari
memiliki beberapa strategi unik untuk bersaing dengan para kompetitor
lainnya seperti Aqua, Ades, dll. Strategi yang mampu ditonjolkan dari produk
Ron 88 ini ialah kemasan yang menarik serta memilih beberapa tempat yang
cukup potensial dalam pemasaran produk ini.

PT Panfila Indosari yang bergerak pada food manufacturing membuat


produk – produk seperti Ron 88, Min Ral, Aircup, dan Perfect. Beberapa
perbedaan yang ada diantara produk – produk ini ialah harga yang beragam,
produk utama dari PT Panfila Indosari itu sendiri ialah Ron 88 yang menjadi
pemabahasan kali ini serta Perfect. Produk Minral merupakan second brand
dari PT Panfila Indosari untuk beberapa kalangan tertentu dan dilanjutkan oleh
third brand dari mereka yaitu AirCup. Untuk Produk Ron 88 memiliki

6
keunggulan dimana mereka memproduksi produk ini dengan varian model
yang berbeda - beda dimulai dari produksi air dalam kemasan galon, botol
plastik, hingga gelas plastik. Beberapa model varian yang menarik dan
berbeda dari botol biasanya menjadi sebuah nilai tambah yang mampu untuk
memikat terutama kalangan anak – anak. Dimana kesan anak kecil ketika
memegang botol yang unik dengan beberapa gambar kemasan baik kartun
maupun superhero menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka. Oleh karena itu
pihak Ron 88 sudah berani melakukan targeting dimana anak – anak
merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan orang tua membeli
sebuah produk tersebut.

Struktur perusahaan PT. Panfila Indosari dalam menjalankan roda


perputaran operasional sehari – harinya;

7
4.2. Visi Misi Perusahaan
Sebuah perusahaan tidak lah mampu untuk berkembang tanpa adanya
sebuah visi maupun misi yang menjunjungnya. Oleh sebab itu visi yang
dijunjung oleh PT Panfila Indosari ialah menjadi sebuah perusahaan air
minum yang memiliki nama baik serta dicintai oleh setiap orang, poin penting
yang diingini oleh PT Panfila Indosari ialah ingin membuat air mineral yang
sehat ini menjadi sebuah lifestyle untuk masyarakat. Dimana poin
terpentingnya ialah dengan menjadikan air mineral sebagai gaya hidup
seseorang. Maka seseorang tersebut akan jauh lebih sehat untuk kondisi badan
mereka. Bagaimana PT Panfila Indosari mencapai visi ini ialah dengan
menjalankan misi – misi yang ada salah satunya ialah selalu berkreasi dan
berinovasi untuk memajukan produk Ron 88 ini. Selain daripada itu mereka
selalu meningkatkan kualitas produk sehingga dapat diakui oleh masyarakat
bahwa Ron 88 merupakan air mineral yang sehat dan kaya O2. Selain daripada
itu mereka juga ingin tetap meningkatkan relasi dengan para konsumen
dimana dengan adanya relasi yang baik maka setiap feedback yang diberikan
akan menjadi pembelajaran bagi PT Panfila Indosari sehingga dapat
berkembang kearah yang lebih baik.

4.3. Analisis Five – Force Model Industry Competition


High Medium Low
Analysis
(5) (3) (1)
1. Potential Entrant
Economic of Membutuhkan Biaya yang besar untuk melakukan
1
Scale produksi yang besar
Karena Kompetitor telah memiliki brand image
Product
5 yang baik sehingga mudah bagi mereka untuk
Differentiation
mendapatkan keuntungan
Capital Untuk Investasi alat – alat untuk produksi sulit
1
Requirement karena membutuhkan biaya yang besar
Industri minuman tidak banyak tergantung dengan
Switching Cost 3 supplier, jadi dapat mencari supplier baru jika
dibutuhkan
Access to
Pendatang baru lebih sulit mendistribusikan
Distribution 1
produknya, karena ada batasan yang menghalangi
Channel
Cost
Mereka sudah banyak dukungan dari luar yaitu
disadvantages
5 pemerintah dan akses mendapatkan kemudahan
Independent of
bahan baku yang dibutuhkan
Scale

8
Dengan nilai 2,7 berarti kompetitor baru akan
Average 16 / 6 = 2,7 susah untuk menyaingi perusahaan bila bersaing
pada bidang air minum dalam kemasan
2. The Bargaining Power of Buyer
It is Concentrated or
Karena banyaknya produk yang sama yaitu
Purcahses large
5 minuman mineral, konsumen akan dengan mudah
volumes relative to
menentukan pilihan yang sesuai dengan keinginan
seller sales
The Products it Konsumen akan semakin bebas untuk memilih
purchases from the brand apa yang ingin mereka gunakan, karena
5
industry are standard adanya standarisasi yang sesuai untuk semua
or undifferentiated industry minuman
The buyer faces few Konsumen akan dengan mudah untuk mengganti
3
switching costs produk minuman dikarenakan biaya yang rendah
Konsumen tidak begitu memperhatikan
It earns low profits 3 keuntungan perusahaan, konsumen lebih memilih
produk yang menguntungkan bagi mereka
The buyer pose a Meskipun konsumen memiliki akses untuk
credible threat of 1 kebagian material pun, mereka tidak akan mampu
backward integration untuk memproses barang menjadi finish goods
The Industry’s
product is unimportant Konsumen lebih memperhatikan harga produk
to the quality of the 5 yang harus dibayarkan dibandingkan dengan
buyer’s product or kualitas air minum yang di konsumsi
service
Dengan nilai 3,67 berarti pembeli akan cukup kuat
Average 22 / 6 = 3,67 untuk menekan produksi perusahaan kita karena
mereka memiliki kekuatan yang cukup tinggi
3. The Bargaining Power of Suppliers
The supplier’s
Karena perusahaan membutuhkan material dari
product is an
5 supplier untuk mendukung produksi mereka,
important input to
sehingga supplier memiliki kekuatan yang besar
the buyer’s business
The supplier gorup’s Jika buyer melakukan switching cost akan
products are 3 berdampak bagi perusahaan dalam proses
differentiate produksinya
Walaupun supplier mempunyai akses ke
The supplier group
konsumen secara langsung, namun bila tidak ada
poses a credible
1 pemprosesasn barang menjadi minuman. Maka
threat of forward
konsumen tidak akan mampu mengkonsumsi
integration
barang jadi tersebut

Untuk poin supplier ini memiliki poin 3 yang


berarti adanya keseimbangan dimana kekuatan
supplier untuk menahan maupun meningkatkan
Average 9/3=3
harga bahan dasar tidak terlalu kuat dan tetap
mereka tidak akan mampu untuk menyerang
langsung konsumen karena belum ada barang

9
Produk air mineral merupakan sebuah kebutuhan
4.The Threat of
bagi setiap orang. Oleh karena itu, barang ini akan
Substitute Products 1
susah untuk digantikan dengan minuman berasa
and Services
lainnya ataupun minuman berkarbonasi
5. The Intensity of Rivalry among competitors in an Industry
Dikarenakan kompetitor memiliki kemampuan yang sama
Numerous or
dengan perusahaan ini. Maka kompetitor akan dengan
equally balanced 5
mudah untuk bersaing baik di segi harga maupun iklan dan
competitors
lainnya
Bila perusahaan ini ingin untuk menyaingi pangsa pasar
kompetitor diatasnya. Maka akan lebih mudah karena
Slow Industry
3 kompetitor sulit berkembang pula. Sebaliknya bila ada
Growth
kompetitor baru yang bergelut pada bidang ini, akan sulit
mencapai level ini
Dengan tingginya biaya produksi maka akan memacu
produsen untuk memproduksi sebuah barang. Namun bila
jumlah permintaan tidak mencapai porsi produksi maka
High Fixed cost
1 barang berlebihan akan menjadi barang sisa yang akhirnya
or Storage costs
aka nada pemotongan nilai produksi. Hal ini akan
menyusahkan para kompetitor baru bila ingin bersaing di
pangsa pasar
Lack of
Akan sangat mudah untuk berpindah apabila produk yang
differentiation or 5
dibuat minim perbedaan.
switching costs
Ketatnya persaingan hingga saling menjatuhkan harga
High Exit sampai menurunkan tingkat profit sebuah produk.
5
Barriers Menyebabkan hal ini dapat diserang oleh beberapa
kompetitor baru
Mudah untuk beberapa produk pengganti untuk masuk dan
Average 19 / 5 = 3,8 menyaingi industry minuman ini dikarenakan tingginya
nilai rivalry antar kompetitor

4.4. Analisis Strategi Perusahaan

Penerapan
Jenis Strategi Analisis
Ya Tidak
1.Integration Strategy
Ron 88 masih dalam tahap produksi
Forward manufaktur air minum saja. Mereka belum

Integration melangkah untuk membuat toko sendiri
sebagai media distribusi
Ron 88 masih belum dapat memproduksi
Backward
 kemasannya sendiri. Mereka masih
Integration
mengandalkan purchasing dalam hal kemasan
Ron 88 Masih dalam tahap manufaktur
Horizontal menengah. Oleh karena itu, mereka belum

Integration ammpu untuk mengakusisi para pesaing
lainnya

10
2. Intensive Strategy
Ron 88 sudah melakukan peningkatan pangsa
pasar untuk daerah tertentu. Target utama
mereka saat ini ialah mendistribusikan Air
Market
 Minum Ron 88 ke seluruh daerah jawa dan
Penetration
menjangkau bali. Cara mereka menawarkan
produknya ialah dalam bentuk promosi
penjualan yang ekstensif
Ron 88 merupakan manufaktur ADAK yang
Market tergolong baru. Oleh sebab itu pangsa pasar

Development yang mereka tuju masih terfokuskan pada
daerah Bandung dan sekitarnya
Ron 88 sudah melakukan perbaikan kualitas
dari air minum yang dihasilkannya.
Dikarenakan PT Panfila pernah mengalami
Product complain karena kualitas air minum yang lebih

Development rendah dari standar yang ada. Dari masalah itu
PT Panfila mulai mengembangkan teknologi
baru untuk meningkatkan mutu kualitas air
minum Ron 88
3. Diversification Strategy
PT. Panfila Indosari masih merupakan
Horizontal manufaktur yang tergolong baru. Karena itu

Diversification mereka belum memfokuskan pada produk –
produk yang lain
PT. Panfila Indosari sudah melakukan strategi
ini untuk masuk ke pangsa pasar yang sesuai
dengan nilai ekonomi setempat. Mereka
Concentric memasarkan beberapa merk dengan varian

Diversification harga yang berbeda – beda. Untuk kemasan
sendiri sudah dibedakan sehingga masih
produk air minum, namun dengan kualitas
yang berbeda sesuai dengan varian harganya.
PT. Panfila Indosari belum memproduksi
Conglomerate produk lain selain dari ADAK. Mereka masih

Diversification memfokuskan pada kualitas air minum
maupun segi distribusinya
4. Defensive Strategy
PT. Panfila Indosari tidak melakukan
pengurangan atau penjualan pada proses
Retrenchment 
produksinya untuk menambahkan kas
perusahaan
Karena PT. Panfila Indosari belum melakukan
Divestiture  penjualan divisi. Divisi yang ada masih
memiliki kontribusi yang baik
PT. Panfila Indosari masih aktif dalam proses
Liquidation 
produksi dan penjualannya.

11
5. Michael Porter Generic Strategies
Dilihat dari harga produksi PT. Panfila
Indosari memiliki harga yang tergolong murah
dikarenakan target pasar harus disesuaikan
Cost Leadership 
dengan harganya. Namun harga minim ini
tentu saja masih menghasilkan profit atas
penjualan mereka
PT. Panfila Indosari melakukan perbedaan
Differentiation  pada bagian kemasan untuk dapat bersaing di
pasar industri air minum dalam kemasan
Fokus utama dari perusahaan ini ialah
memasarkan produk dengan melakukan
Focus  penekanan cost seoptimal mungkin. Serta
pembagian jenis produk untuk bersaing pada
pasar Indonesia

12
BAB V

INPUT STAGE

5.1. IFE Matrix


Weighted
No. Internal Factor Weight Rank Reason
Score
Strength
Packaging adalah kekuatan
Packaging yang yang paling kuat dari PT.
1 menjadi nilai 0,06 4 0,24 Panfila Indosari karena hanya
tambah perusahan ini yang memiliki
keragaman dalam packaging
PT. Panfila Indosari
Perkembangan melakukan inovasi- inovasi
2 inovasi secara terus 0,08 4 0,32 untuk melakukan peningkatan
menerus dalam hal produk dan
management nya
Harga yang diberikan PT.
Harga yang
3 0,10 3 0,30 Panfila Indosari mampu
kompetitif
bersaing di pasar Indonesia
Selalu melakukan
Riset dan
pengembangan untuk
4 Development yang 0,08 3 0,24
meningkatkan kualitas minum
Intensif
mereka
Karena Minuman air mineral
Minuman air baik
5 0,10 3 0,30 lebih baik dari pada minuman
untuk kesehatan
kemasan yang mempunyai rasa
Teknologi dari PT. Panfila
Indosari menjadi kekuaran
Teknologi yang
yang terbaik karena selalu
6 modern dalam 0,06 4 0,24
melakukan riset secara terus
proses produksi
menerus dan mengalami
pembaharuan
PT. Panfila Indosari memiliki
kekuatan dari segi biaya
Biaya Produksi
produksi dimana mereka
lebih efisien dari
7 0,08 4 0,32 mencari proses yang lebih
70% turun menjadi
efisien hingga akhirnya ada
65%
penurunan sebesar 5% dari
cost taun sebelumnya
Dengan adanya SDM yang
Memiliki SDM sudah terlatih maka salah satu
8 yang banyak dan 0,08 3 0,24 tujuan dari PT Panfila Indosari
sudah terlatih yaitu inovasi yang tiada henti
dapat tercapai
Adanya relasi yang baik antar
Relasi antar divisi
tim akan membangun
9 dalam organisasi 0,04 3 0,12
komunikasi yang baik dalam
baik
mengutarakan ide - ide

13
Weakness
Kurangnya perkenalan akan
Brand Image yang
rpoduk Ron 88 maka akan
1 masih kurang 0,06 2 0,12
suah untuk menghapus brand
dimata masyrakat
image dari kompetitor
Startegi pemasaran Kurangnya advertising akan
2 0,08 1 0,08
yang kurang produk Ron 88
Air Minum Ron 88
hanya bergerak Belum ada produk lain selain
dalam sektor air air mineral dalam kemasan
3 0,04 1 0,04
mineral dan belum untuk bersain di pasar
bergerak di sektor indonesia
lainnya
PT. Panfila Indosari masih
belum mampu untuk distribusi
Wilayah distribusi
4 0,06 2 0,12 keluar jawa sehingga menjadi
yang masih terbatas
salah satu kelemahan internal
mereka
Kurangnya produk Ron 88 di
Minimnya toko
toko- toko retail padahal
5 retail untuk 0,08 1 0,08
banyak sekali toko retail di
pemasaran produk
indonesia
Total 1,00 2,76
Dari Matrix IFE yang diperoleh nilai 2,76 dimana hal ini didapat dari
pembobotan atas beberapa kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan PT Panfila
Indosari. Maupun kelemahan dari PT. Panfila Indosari, pembobotan diberikan atas
dasar 1 sebagai kelemahan mayor, 2 sebagai kelemahan minor, 3 sebagai kekuatan
minor, dan yang terakhir 4 sebagai kekuatan mayor. Dari poin ini pula kita bisa
membandingkan antara kekuatan dan kelemahan dan diperoleh hasil IFE Matrix yaitu
2,76 yang berarti perusahaan cukup kuat dan kekuatan internal mereka bisa menjadi
salah satu faktor utama dalam meningkatkan kinerja perusahaan sehingga
memperoleh biaya seminim mungkin dengan hasil produksi semaksimal mungkin.
Beberapa kekuatan yang cukup menonjol yang dimiliki oleh PT. Panfila Indosari ialah
varian produk yang dimilikinya. Pada produk Ron 88 mereka mengeluarkan berbagai
macam varian yang mampu memikat daya tarik anak – anak kecil. Dengan berbagai
macam kartun yang berada pada botol minum menjadi salah satu daya tarik dalam
memilih minuman. PT. Panfila Indosari mampu untuk mengembangkan produk
mereka dari segi packaging. Selain daripada itu inovasi yang tiada henti dengan
meningkatkan kualitas produk Ron 88 menjadi salah satu kekuatan yang dimiliki PT.
Panfila Indosari. Namun kelemahan utama yang dimiliki oleh Ron 88 ialah segi
pemasaran yang kurang memadai, sehingga merek ini masih asing didengar orang.

14
5.2. EFE Matrix

Weighted
No. Description Weight Rank Reason
Score
Opportunity
Produk air Faktor kesehatan air mineral
mineral lebih lebih baik dari pada
1 0,08 4 0,30
baik dari air minuman yang
minum biasa menggunakan rasa
Adanya event - event
olahraga akan menjadi
2 Event Olahraga 0,08 2 0,15 sebuah peluang dalam
memasarkan produk Ron 88
ini
Populasi Banyak sekali tingkat
Meningkat kehidupan di indonesia
3 0,09 4 0,38
kebutuhan air sehingga demand air mineral
ikut meningkat akan semakin bannyak
Dengan adanya kesempatan
Kerjasama join
untuk join logo dengan
logo di dalam
rekanan perusahaan lain
4 label kemasan 0,06 2 0,11
maka menjadi salah satu
untuk hotel /
kesempatan dalam
restaurant
memasarkan produk ini
Setiap orang Dengan adanya kerusakan
Indonesia alam dimana - mana, maka
5 membutuhkan 0,09 4 0,38 mencari air bersih untuk
air bersih untuk diminum menjadi susah dan
diminum jarang
Inovasi
Sesuai dengan visi misi dari
Teknologi
Ron 88 maka peningkatan
dalam
6 0,08 3 0,23 mutu teknologi untuk Ron
pengembangan
88 selalu berinovasi untuk
kualitas air
yang terbaru
minum
Banyak sekali warga
Indonesia yang
Memenuhi membutuhkan air minum,
7 permintaan 0,08 4 0,30 maka dari itu perusahaan
pasar dapat memanfaatkan
kebutuhan dari pasar
tersebut

Treats
Karena dengan banyaknya
Kompetitor baru produk yang sama beredar di
1 di bidang 0,06 3 0,17 pasar, akan mempengaruhi
manufaktur air konsumen utuk memilih
produk tersebut

15
Dengan meningkatnya harga
Harga dollar naik dollar maka bahan pokok
mempengaruhi utama untuk kemasan AMDK
2 0,08 1 0,08
bahan baku ialah biji plastik akan ikut naik
plastik & menjadi ancaman dalam
meningkatkan biaya produksi
Kebijakan Sebuah kebijakan pemerintah
pemerintah atas yang kelak mampu
3 pengeboran 0,08 1 0,08 menghalangi peluasan lahan
dalam mencari air maupun pengembangan pabrik
tanah baru diluar jawa
Sulit bagi perusahaan untuk
Kompetitor yang menarik konsumen yang
sudah memiliki belum mengenal produk yang
4 0,09 3 0,28
brand image yang baru, karena konsumen sudah
baik percaya terlebih dahulu
dengan brandyang sudah lama
Dengan perbedaan packaging
sebenarnya competitor bisa
Model packaging
5 0,06 1 0,06 melakukan inovasi juga lebih
yang dapat ditiru
baik dalam hal packaging dari
pada Ron 88
Tingkat kepuasan konseumen
menjadi salah satu faktor
terpenting yang dapat
Tingkat kepuasan
6 0,09 4 0,38 mengancam industri ADAK ini
konsumen
dikarenakan kualitas lah yang
nantinya akan dirasakan oleh
konsumen
Total 1 2,89
Berdasarkan data yang diperoleh ada beberapa faktor luar yang dapat menjadi
sebuah kesempatan bagi perusahaan untuk terus maju dan berkembang, selain
daripada itu perusahaan mampu untuk memasarkan produknya jauh lebih baik Namun
faktor luar tentu saja tidak 100% hanya menghasilkan kesempatan saja tapi ada
beberapa ancaman yang dapat terjadi bila faktor luar yang ada mampu untuk
memberikan sikap depresi kepada perusahan hingga menurunkan kinerja perusahaan.
Dari EFE Matrix diperoleh nilai dengan bobot 2,89 dapat terlihat bahwa respons
perusahaan terhadap peluang – peluang yang ada cukup cermat. Sebaiknya PT.
Panfila Indosari mengikuti ajang – ajang acara yang berhubungan dengan air minum
sehingga menjadi salah satu cara untuk memasarkan produknya. Selain daripada itu
masalah tersulit yang dialami PT. Panfila Indosari ialah hubungan timbal balik
dengan konsumen. Walaupun didalam sudah ada inspeksi, namun bila bicara tentang
produk pasti nantinya konsumen yang akan menikmatinya langsung. Jangan sampai
konsumen kecewa karena pelayanan maupun produk yan kurang memuaskan.

16
5.3. CPM Matrix
Ron 88 Aqua Le Minerale
Key Success
No. Weight Weighted Weighted Weighted
Factor Rating Rating Rating
Score Score Score
1 Advertising 0,14 3 0,41 4 0,54 2 0,27
2 Market Share 0,14 3 0,41 3 0,41 2 0,27
3 Brand Image 0,11 2 0,22 4 0,43 2 0,22
Customer
4 0,11 3 0,32 3 0,32 1 0,11
Loyalty
Product
5 0,14 3 0,41 2 0,27 4 0,54
Quality
6 Product Range 0,08 4 0,32 2 0,16 1 0,08
7 Distribution 0,11 1 0,11 3 0,32 2 0,22
Price
8 0,08 3 0,24 2 0,16 3 0,24
Competition
Geographical
9 0,11 2 0,22 3 0,32 1 0,11
Expansion
Total 1 2,65 2,95 2,05

Alasan masing – masing key success factor:

 Advertising  Dengan adanya pemasaran yang baik maka masyarakat akan


semakin mengenal dan masyarakat juga dapat tau produk apa saja yang ada.
 Market Share  Bila perusahaan sudah mengetahui pangsa pasar yang ingin
dituju, maka perusahaan akan dapat lebih optimal dalam penjualan.
 Brand Image  Dengan pemasaran yang kuat akan mengakibatkan brand
image yang baik. Bila perusahaan sudah memiliki brand image yang baik
maka masyarakat akan dengan mudah mengingat dan mengenal. Apabila
mereka ingin membeli produk tertentu maka dengan sendirinya mereka akan
memilih yang sudah ada brand image yang baik.
 Customer Loyalty  Kesetiaan pelanggan merupakan prasyarat yang harus
dimiliki sebuah produk. Karena bila produk sudah memiliki pelanggan setia
maka disitulah pencapaian sebuah produk dapat optimal.
 Product Quality  Kualitas produk menjadi prasyarat yang harus ditingkatkan
karena poin inilah yang nantinya akan dinikmati oleh para konsumen. Dari
kualitas produk biasanya banyak feedback yang dapat diberikan oleh
masyarakat.

17
 Product Range  Adanya sebuah variansi produk akan menjadi nilai tambah
bagi sebuah perusahaan minuman. Selain daripada itu dengan adanya variansi
produk maka harganya pun akan bermacam – macam. Sehingga perusahaan
dapat masuk ke segmen – segmen sesuai pasar yang ada.
 Distribution  Pentingnya sebuah pendistribusian karena dengan adanya
distribusi yang luas maupun lancer, maka konsumen akan dengan mudah
memperoleh barang yang diingini.
 Price Competition  Dengan adanya persaingan harga maka dengan kualitas
yang hampir sama biasanya konsumen mengincar produk dengan harga yang
lebih murah.
 Geographical Expansion  Perlunya pengembangan pabrik sehingga biaya
pendistribusian maupun biaya produksi akan jauh lebih murah dan efisien.

Dengan melihat beberapa key success factor yang ada dalam menentukan
CPM (Competitive Profile Matrix) diantaranya ialah; Advertising, Market Share,
Brand Image, Customer Loyalty, Product Quality, Product Range, Distribution,
Price Competition, dan Geographical Expansion. Dalam sebuah industry minuman
salah satu faktor yang terpenting dan penentu dalam keberhasilan sebuah perusahaan
air minum ialah advertising, market share, dan product quality dengan masing –
masing bobot sebesar 0,14. Dari poin ini saja kita dapat tahu bahwa sebuah industry
minuman perlu untuk memasarkan produknya melalui iklan – iklan sehingga
masyarakat tahu tentang produk ini. Perlunya pengajaran – pengajaran sebuah
produk juga dapat menjadi nilai tambah bagi pengetahuan masyarakat. Selain dari
periklanan, sebuah usaha harus terlebih dahulu mengetahui target pangsa pasar mana
yang ingin dituju. Dengan mengetahui targetnya maka jenis perilaku yang dilakukan
akan dapat diberikan secara optimal. Selain daripada itu walaupun sistem
perusahaan sudah baik namun bila kualitas produk tidak memenuhi standar maka
semuanya akan sia – sia. Kualitas produk menjadi salah satu syarat terpenting karena
kualitas lah yang nantinya akan dinikmati oleh para konsumen. Pada matrix kali ini
pesaing yang diberikan untuk melawan produk RON 88 ialah produk air minum PT
Danone yaitu Aqua serta salah satu kompetitor baru yang bergerak pada usaha air
minum yaitu produk Le Minerale.

18
Pertama – tama kekuatan mayor yang dimiliki oleh produk RON 88 ialah
product rangenya, mengingat kemasan dari Ron 88 yang beraneka ragam menjadi
nilai tambah bagi produk ini. Dilain sisi untuk produk Aqua, ialah advertising
maupun brand image yang cukup baik. Hal ini dikarenakan Aqua merupakan
manufaktur yang sudah lama bergerak pada industry air minum ini. Terakhir ialah
Le Minerale dimana kekuatan mayor dari produk ini ialah kualitas air minumnya.
Berdasarkan data produk Le Minerale memiliki kandungan mineral yang cukup baik
dibandingkan kompetitor lainnya.

Berdasarkan hasil weighted score produsen air minum yang memiliki nilai
pembobotan terendah ialah produk Le Minerale dengan bobot sebear 2,05. Hal ini
mungkin saja disebabkan produk yang masih baru dan masih asing di telinga
masyarakat. Di lain sisi produk yang sudah memiliki brand image yang baik serta
tingkat pengiklanan yang baik dan tidak lagi asing didengar oleh masyarakat. Ialah
Aqua produk dari PT Danone ini memiliki nilai pembobotan sebesar 2,95. Hal ini
disebabkan Karena beberapa faktor penentu keberhasilan sebuah usaha pada bidang
industry minuman untuk menarik masyarakat sudah dimiliki oleh produsen yang
satu ini. Walaupun begitu Ron88 yang merupakan manufaktur baru yang masih
memfokuskan diri pada daerah Bandung dan sekitarnya menadpatkan nilai bobot
2,65. Hal ini dikarenakan segi pemasaran dan distribusi yang masih kurang. Ron 88
baru mulai menjajaki daerah – daerah jawa untuk penditribusian produknya

19
BAB VI
MATCHING STEP

6.1. BCG Matrix


2 Dimension to build the matrix are ; Industry Market Growth and Market Share.

 Industry Sales Market Growth


Sumber data diperoleh dari beberapa website seperti : www.neraca.co.id dan
www.industri.bisnis.com
 Industri ADAK (Air Minum Dalam Kemasan)
o 2011 = 17,9 Milliar Liter
o 2012 = 19,8 Milliar Liter
o 2013 = 22.5 Milliar Liter
o 2014 = 24 Milliar Liter

Jadi, Industry Sales Market Growth untuk tahun 2014 ialah ;

 28,5%

Peningkatan industri air ini dikarenakan kebutuhan manusia akan air bersih
semakin meningkat disetiap tahunnya. Sehingga perkembangan industry air akan
ikut meningkat pula. Banyak perusahaan air mulai muncul karena melihat peluang
bisnis terbuka lebar dalam industry air minum dalam kemasan ini.

 Market Share
 Industri air minum
o Aqua = 40% = 25 milliar
o Nestle = 17 %
o Club = 15%
o 2 Tang = 12%
o Evian = 8%
o Ron 88 = 0.064% = 400juta
o Other companies = 7.936%

20
Jadi Market Share untuk tahun 2014 ialah;

= 0.0016

Nilai pangsa pasar ron 88 berada pada nilai 0,064% dengan penjualan sebesar 400 juta
liter air. Sehingga market share dibandingkan dengan aqua yang memiliki pangsa pasar
sebear 40% ialah 0.0016
Relative Market Share Position Ron 88
High Low
Medium
1.0 0.0
High 0.50 0.0016
Industry Sales Growth Rate

+100

Stars Question Marks


28,5%
II I – Ron 88
ADAK

Medium
0
Cash Cows Dogs

Low
III IV
-100

Perusahaan Ron 88 memiliki posisi market share di nilai 0.0016 dengan pertumbuhan
industry air minum dalam kemasan dengan nilai 28,5%. Hal ini menunjukkan pertumbuhan
industry yang semakin meningkat di setiap tahunnya. Dari sisi ini dapat dilihat bahwa
perusahaan ini sedang berjuang pada tingkat pasar industry yang terus meningkat namun
kondisi perusahaan masih lemah dalam pangsa pasar. Sehingga tidak bisa berbuat banyak hal
dan salah satu solusi yang dapat diberikan ialah melakukan investasi yang besar pada sisi
modal untuk memperluas pangsa pasar dengan cara melakukan pengiklanan atau promosi ke
beberapa wilayah untuk meningkatkan pangsa pasar yang dimiliki. Selain daripada itu tahap
lainnya ialah melakukan pengurangan nilai jual atau jumlah produksi untuk mengurangi
kerugian yang ada.

21
6.2. Internal External Matrix

Pengembangan dari model general electric, parameter yang dipakai ialah


kekuatan perusahaan dan pengaruh eksternal yang dihadapi. Tujuan dari pembuatan
matrix ini ialah memperoleh strategi bisnis di tingkat korporat yang lebih detail.

Internal Matrix memperoleh nilai : 2.76


External Matrix memperoleh nilai : 2.89

Ron 88 berada pada nomor ke 5 dimana berdasarkan tabel IE Matrix


mendapatkan poin dimana Sell Growth & Stability (Integration Horizontal, no profit
change). Dimana pada posisi ini penjualan mengalami stabilitas yang baik dan pangsa
yang diincar lebih kearah horizontal dimana perlawanan dengan sesama kompetitor.
Sering kali pada bagian ini, perusahaan akan melakukan akusisi pesaing untuk
memperlebar sayap mereka. Selain daripada itu dengan melakukan akusisi maka pasar
akan secara langsung di monopoli oleh pihak yang mengakusisi. Ron 88 masih perlu
untuk meningkatkan produksi mereka maupun pemasaran agar dapat menghasilkan
perusahaan manufaktur yangbaik dengan cara meningkatkan penjualan mereka. Mulai
dari situ baru RON 88 bisa untuk mengakusisi perusahaan tetangga yang masih
berada dibawah level mereka. Sehingga pasar pun akan secara otomatis berpindah.
Selain daripada itu ron 88 harus lebih mengarah ke penetrasi pasar untuk
meningkatkan pangsa pasar produk ini sehingga masyarakat mulai mengenal dengan
produk ron 88. Dengan meningkatnya product knowledge maka secara tidak langsung
orang akan mulai sadar akan adanya produk Ron 88. Selain daripada itu pentingnya
pengembangan produk untuk mendapatkan produk dengan kualitas terbaik dan juga
memiliki nilai produksi yang lebih murah. Ini merupakan poin penting dalam sebuah
bisnis manufaktur.

Strong Average Weak


3.0 to 4.0 2.0 to 2.99 1.0 to 1.99
4.0
I II III

3.0

RON
IV 88 VI

2.0

VII VIII IX

1.0
22
6.3.Financial Institution SPACE Matrix

1. Financial Instutuion SPACE Matrix


Financial Strength (FS) Ratings
 Penjualan Ron 88 Meningkat dari tahun 2015. Pada income 4.0
statementnya dimana market growth tahun ini 15.6%, sedangkan 2014 =
11%
 Gross Sales Ron 88 hingga July 2015; Rp.99.546.269.264,- menunjukkan 5.0
penjualan yang baik dibandingkan tahun sebelumnya
 Total Operating Cost Ron 88 hingga July 2015; Rp.28.763.574.325,- Biaya 5.0
operasional yang eficien karena biaya produksi turun dari 70% ke 65%
 Net Profit Ron 88 hingga July 2015; Rp.3.736.410.789,- keuntungannya 3.0
meningkat dari hasil tahun sebelumnya. Karena penjualan meningkat
dan biaya operasional semakin efisien.

Environmental Stability (ES) Ratings


 Techonlogical changes, pengembangan teknologi untuk meningkatkan -2.0
kualitas air minum
 Tingkat inflasi di Indonesia 6,25% dimana tingkat inflasi selalu meningkat -4.0
tiap bulannya.
 Competitor price range, tingkat harga dari kompetitor sangat beragam -5.0
namun Ron 88 cenderung menjual lebih murah.
 Competitive pressure, tekanan kompetisi dari beberapa perusahaan air -2.0
minum yang memiliki kemasan yang dibawah ron88

Competitive Advantage (CA) Ratings


 Pangsa pasar yang dimiliki Ron 88 berada pada nilai 0,064%. -5.0
 Kualitas air minum dari Ron 88 semakin meningkat karena -2.0
perkembangan teknologi yang dilakukan
 Customer preference, kurangnya brand image menyebabkan asingnya -6.0
masyarakat akan merek Ron 88
 Control Distributor yang masih jarang dan belum berani keluar jawa -5.0

Industry Strength (IS) Ratings


 Profit Potential, dengan meilhat net profit RON 88 dapat diasumsikan 5.0
meningkat setiap tahunnya
 Resource Availability, sumber dari produk air minum RON 88 ialah 4.0
pegunungan Mandalawangi yang masih segar dan asri
 Proses air minum yang sudah melalui teknologi canggih yang telah 5.0
disupervisi oleh ABWA dengan nilai Exellence In Manufacturing
 Biaya Produksi yang semakin efisien, sehingga mengurangi biaya operasi 6.0
produksi

Conclusion
 FS average is 17.0 / 4 = 4.25 Directional Vector Coordinates
 Es Average is -13 / 4 = -3.25 X-axis: CA + IS = - 4.50 + 5.00 = + 0.50
 IS average is 20 / 4 = 5.00 Y-axis: FS + ES = 4.25 + (-3.25) = + 1.00
 CA average is -18 / 4 = -4.50 Ron 88 should pursue Aggressive Strategies

23
Perusahaan PT. Panfila Indosari termasuk dalam tipe agresif dimana financial
strength yang dimiliki lebih kuat dibandingkan dengan kemampuan industrinya.
Sehingga, dapat kita lihat bahwa perusahaan dalam kondisi yang baik untuk
memanfaatkan kekuatan internal yang dimiliki perusahaan untuk menggapai
kesempatan – kesempatan yang ada di pasar. Perlu adanya penetrasi pasar untuk
meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk yang dijual oleh
perusahaan. Semakin meningkatnya pemahaman pasar terhadap produk maka
dikedepannya penjualan dari produk akan ikut terpengaruh juga. Bila segi
pengiklanan dari PT Panfila cukup kuat maka kemungkinan hasil yang diperoleh pun
juga meningkat. Dari beberapa tahun terakhir ini peningkatan pasar dari tahun ke
tahun selalu meningkat. Selain daripada itu penting untuk meningkatkan
kemampuan horizontal terhadap para pesaing yang ada. Dengan melakukan
pengakusisian keada beberapa industry minuman lainnya, maka memungkinkan
perusahaan untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk melakukan monopoli
pasar di beberapa daerah yang sebelumnya telah dikuasai oleh produsen yang
diakusisi.

24
6.4. SWOT

 SO Strategies

1.S5O3 - 2. S2O6 – 3.S5O7. Pada SO Strategies yang sudah didapat dari


list strength dan opporturnity maka yang harus dilakukan ialah terus
meningkatkan proses produksinya dengan peningkatannya juga diimbangi dengan
inovasi yang terus menerus, karena kebutuhan akan air minum mineral yang
berkualitas akan selalu dicari oleh masyarakat Indonesia. Maka dengan itu
strategi tersebut harus digunakan agar perusahaan dapat memanfaatkan
opporturnity yang ada.

 WO Strategies

Dengan WO Strategies yang didapat dari list weak dan opporturnity yaitu
strategi bagaimana perusahaan memperbaiki kelemehan dan memanfaatkan
kesempatan yang ada diluar. Memperbaiki sistem distribusi air mineral Ron88

25
adalah strategi yang harus dilakukan oleh PT.Panfila Indosari agar dapat
memanfaatkan opporturnity yang ada yaitu dengan meningkatnya populasi maka
kebutuhan akan air bersih juga akan meningkat, dari hal tersebut PT.Panfila
Indosari harus dapat memenuhi permintaan pasar yang ada. Jika perusahaan dapat
memperbaiki kelemahan yang dimiliki maka opporturnity dapat dimanfaatkan
dengan baik.

 ST Strategies

S4S6T5. Untuk menghindari ancaman yang ada seperti model packaging


yang dapat ditiru maka PT.Panfila Indosari harus terus menerus melakukan
research and development dengan menggunakan teknologinya yang modern agar
adanya perkembangan produk yang dilakukan dan selalu adanya pembaharuan
sehingga kepuasan konsumen dan produk dari Ron88 tidak dapat ditiru oleh
pesaing.

 WT Strategies

W1W2W4T4. Ancaman yang ada tersebut dapat diminimalisir dengan


perbaikan kekurangan yang dimiliki oleh perusahaan, yaitu dengan meningkatkan
brand image dari Ron88, memperbaiki strategi pemasaran yang sudah ada, serta
peningkatan wilayah distribusi. Hal tersebut dapat mengurangi brand image yang
dimiliki pesaing karena brand image dari Ron88 juga banyak dikenal oleh
masyarakat.

Berdasarkan SWOT analisis dari segi SO strategis, perusahaan PT.


Panfila Indosari harus menggunakan kekuatan internal mereka dalam
mengambil kesempatan yang berada di luar sana. Dengan kekuatan internal
yang baik dari RON 88 maka mereka dapat meningkatkan produk mereka dari
tingkat produktifitasnya. Dengan semakin tingginya produksi sebuah barang
maka harus diimbangi pula dengan tingkat penjualan yang semakin tinggi. Hal
ini disebabkan dari meningkatnya pasar atas keinginan untuk minum air
bersih. Kebutuhan air bersih dikedepannya akan menjadi salah satu faktor
yang sangat dibutuhkan oleh sebab itu sisi lain yang dapat ditingkatkan lagi
dari kekuatan PT. Panfila Indosari ialah pengembangan teknologi sehingga
mampu menghasilkan air yang memiliki kualitas yang baik.
Sedangkan dari segi WO perusahaan haruslah meningkatkan
kelemahan mereka supaya dapat memanfaatkan kesempatan yang ada dipasar.
Salah satu kelemahan yang ada di PT. Panfila Indosari ialah dari segi
pendistribusian air minum. Ron 88 masih memiliki kelemahan di segi
pendistribusian barang mereka hanya memokuskan diri di daerah jawa saja.
Sedangkan pasar industry air disetiap tahunnya mengalami peningkatan hal ini
disebabkan karena kebutuhan air bersih yang meningkat bagi setiap manusia.

26
Selanjutnya untuk ST perusahaan, PT. Panfila menggunakan kekuatan
internal yang dimilikinya untuk mencegah ancaman yang diberikan dari faktor
external. Dari segi ST strategi ancaman yang sering kali di terima oleh PT.
Panfilia ialah model botol plastic yang ditiru oleh beberapa kompetitor air
minum dalam kemasan lainnya. Salah satu cara dalam mencegah ancaman ini
terus berlanjut ialah selalu meningkatkan bagian research and development,
sehingga PT. Panfila mampu untuk berinovasi lebih tentang kemasan air
minum mereka.
Strategi terakhir dari SWOT yang dapat digunakan sebagai strategi
untuk meningkatkan perusahaan PT. Panfila Indosari ialah WT strategi,
dimana perusahaan melakukan pengecekan sehingga mengetahui beberapa
kelemahan yang dapat di kurangi. Sehingga dengan mengurangi kelemahan
itupun juga dapat untuk menghindari beberapa ancaman yang datang dari
faktor luar. Salah satu caranya ialah dengan memperbaiki strategi sistem yang
dimiliki RON 88 serta meningkatkan segi pendistribusian dan brand image
dari RON 88. Dengan adanya hal itu maka memungkinkan untuk mengurangi
tekanan pesaing yang sudah memiliki brand image yang baik. Hal ini
disebabkan kelak nantinya RON 88 dapat memiliki nama yang kuat juga.
6.5. Grand Strategy
Market Growth PT. Panfila Indosari – Ron 88
 Pada tahun 2015: 15,6 %
 Pada tahun 2014: 11 %
 Pada tahun 2013: 13,2 %

Mencari rata – rata dari peningkatan pangsa pasar dari tahun 2013 sampai
2015 ialah: = = 117%

Sehingga dapat dijelaskan bahwa peningkatan pangsa pasar dari PT.


Panfila Indosari menunjukkan nilai yang positif setiap tahunnya. Sehingga
posisi PT. Panfila Indosari berada di posisi atas.

 Nilai CPM dari para perusahan ialah:


o Ron 88 = 2.65
o Aqua = 2.95
o Le Minerale = 2.05

o Rata – rata CPM ialah 2.95 + 2.05 / 2 = 2.5

Untuk nilai CPM perusahaan PT. Panfila Indosari memiliki nilai kompetitif
yaitu batasan 2.5. Sedangkan posisi nilai kompetitif nilai RON 88 ialah 2,65. Hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan ron 88 memiliki nilai kompetitif yang cukup kuat
sehingga dari semua hal itu diperoleh nilai total berada pada Kuadran 1

27
Rapid Growth Rate

Quadrant I

Quadrant II
Ron 88

WEAK STRONG

COMPETITIVE POSITION COMPETITIVE POSITION

Quadrant III Quadrant IV

Slow Growth Rate

Dengan melihat growth rate dari tahun 2013, 2014, 2015 maka dirata-
ratakan sehingga mendapatkan hasil 13.27% dan kemudian di bahagi dengan growth
rate pada tahun 2015 maka mendapatkan hasil 117% berarti growth rate tahun ini
meningkat dengan melihat itu berarti rapid growth rate. Kemudian dengan melihat
CPM melihat angka tertinggi dan angka terendah kemudian di jumlahkan dan
dibahagi untuk mencari rata- rata dan dapat hasil 2.5 dan nilai CPM PT. Panfila
Indosari 2.65 maka itu berarti mempunyai strong competitive position dan bisa
dilihat posisi PT. Panfila Indosari berada di kuadran satu dimana strategi yang tepat
untuk dilakukan adalah Market development, Market penetration, Product
development, Forward integration, Backward integration, Horizontal
integration,Concentric diversification. Dari poin – poin itu dapat diketahui bahwa PT
Panfila Indosari masih perlu meningkat dari sisi intensive strategy mereka.
Dikarenakan pentingnya sebuah market penetration supaya masyarakat mengetahui
produk Ron 88. Dengan mengetahui maka akan lebih mudah untuk melakukan
penjualan produk tersebut. selain daripada itu pengembangan pasar jugalah penting.
Dengan memperluas sayap ke daerah – daerah lain , maka tingkat penjualan
pastinya dapat meningkat itupun dengan beberpa syarat untuk tingkat pemasaran
yang kuat. Selain daripada itu pentingnya product development karena semakin
baiknya kualitas dari produk ron 88 maka kelak dikedepannya, konsumen lah yang
akan mencari produk tersebut di pasar, selain dari hal – hal diatas pada kuadran 1 ini

28
strategi terpenting lainnya ialah mengetahui pihak distributor sehingga kita bisa
menguasai distributor. Selain dari pada itu pentingnya mengakusisi produsen bahan
baku akan menjadi salah satu kunci untuk mengurangi biaya lain ataupun
mempermudah proses produksi. Terakhir ialah dengan mampu mengakusisi para
pesaing lainnya, maka PT. Panfila Indosari akan dapat melakukan monopoli pasar
dikedepannya. Dari tahap ini juga dapat meningkatkan produksi yang memiliki
kesamaan jenis namun varian yang berbeda. Sehingga PT. Panfila Indosari juga dapat
bersaing bukan hanya di air mineral namun di divisi minuman berkarbonasi ataupun
minuman berasa lainnya.

29
BAB VII

DECISION STAGE

7.1. QSPM terhadap IE, BCG, SPACE, Grand Strategy


QSPM – IE, BCG, SPACE, Gtand Strategy
Strategic Alternatives
Key External Market Market Horizontal Divesture Concentric
No Weight
Factor Penetration Development Integration Strategies Diversification
Opportunity AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Produk air
1 mineral lebih baik 0,08 4,00 0,30 2,00 0,15 3 0,23 - 0,00 4,00 0,30
dari air biasa
2 Event Olahraga 0,08 4,00 0,30 3,00 0,23 - 0,00 1 0,08 - 0,00
Populasi
Meningkat
3 0,09 4,00 0,38 3,00 0,28 4 0,38 - 0,00 4,00 0,38
kebutuhan air ikut
meningkat
Kerjasama join
logo di dalam
4 0,06 2,00 0,11 1,00 0,06 2 0,11 3 0,17 - 0,00
label kemasan
untuk hotel
Setiap orang
Indonesia
5 membutuhkan air 0,09 3,00 0,28 2,00 0,19 3 0,28 - 0,00 3,00 0,28
bersih untuk
diminum
Inovasi Teknologi
dalam
6 0,08 3,00 0,23 1,00 0,08 2 0,15 2 0,15 4,00 0,30
pengembangan
kualitas
Memenuhi
7 0,08 3,00 0,23 4,00 0,30 4 0,30 - 0,00 3,00 0,23
permintaan pasar
Treats
Kompetitor baru
1 di bidang 0,06 - 0,00 - 0,00 4 0,23 - 0,00 2,00 0,11
manufaktur air
Harga dollar naik
mempengaruhi
2 0,08 1,00 0,08 1,00 0,08 1 0,08 3 0,23 1,00 0,08
bahan baku
plastik
Kebijakan
pemerintah atas
3 0,08 2,00 0,15 3,00 0,23 - 0,00 1 0,08 - 0,00
pengeboran dalam
mencari air tanah
Kompetitor yang
sudah memiliki
4 0,09 4,00 0,38 2,00 0,19 4 0,38 - 0,00 2,00 0,19
brand image yang
baik

30
Model packaging
5 0,06 - 0,00 - 0,00 2 0,11 - 0,00 - 0,00
yang dapat ditiru
Tingkat kepuasan
6 0,09 3,00 0,28 3,00 0,28 3 0,28 3 0,28 3,00 0,28
konsumen
1,00
Key Internal Factor
Strengths
Packaging yang
1 menjadi nilai 0,06 3,00 0,18 2,00 0,12 2 0,12 2 0,12 - 0,00
tambah
Perkembangan
2 inovasi secara 0,08 2,00 0,16 3,00 0,24 3 0,24 3 0,24 3,00 0,24
terus menerus
Harga yang
3 0,10 4,00 0,40 4,00 0,40 4 0,40 2 0,20 1,00 0,10
kompetitif
Riset dan
4 Development 0,08 2,00 0,16 2,00 0,16 3 0,24 2 0,16 3,00 0,24
yang Intensif
Minuman air baik
5 0,10 4,00 0,40 2,00 0,20 3 0,30 - 0,00 3,00 0,30
untuk kesehatan
Teknologi yang
6 modern dalam 0,06 2,00 0,12 2,00 0,12 1 0,06 3 0,18 3,00 0,18
proses produksi
Biaya Produksi
lebih efisien dari
7 0,08 - 0,00 - 0,00 - 0,00 4 0,32 1,00 0,08
70% turun
menjadi 65%
Memiliki SDM
8 yang banyak dan 0,08 2,00 0,16 3,00 0,24 3 0,24 4 0,32 3,00 0,24
sudah terlatih
Relasi antar divisi
9 dalam organisasi 0,04 1,00 0,04 2,00 0,08 - 0,00 3 0,12 2,00 0,08
baik
Weakness
Brand Image
yang masih
1 0,06 4,00 0,24 3,00 0,18 4 0,24 - 0,00 3,00 0,18
kurang dimata
masyrakat
Startegi
2 pemasaran yang 0,08 4,00 0,32 3,00 0,24 4 0,32 3 0,24 2,00 0,16
kurang
Air Minum Ron
88 hanya
bergerak dalam
sektor air mineral
3 0,04 2,00 0,08 2,00 0,08 - 0,00 3 0,12 4,00 0,16
dan belum
bergerak di sektor
lainnya

31
Wilayah distribusi
4 yang masih 0,06 4,00 0,24 4,00 0,24 3 0,18 1 0,06 1,00 0,06
terbatas
Minimnya toko
5 retail untuk 0,08 3,00 0,24 4,00 0,32 3 0,24 2 0,16 1,00 0,08
pemasaran produk
1,00 5,46 4,68 5,11 3,22 4,25

Dalam QSPM analisis ada perbandingan beberapa strategi alternative


yang dapat digunakan supaya perusahaan PT. Panfila Indosari dapat meraih
peluang maupun menghindari ancaman yang ada. Selain daripada itu
kemampuan internal dari PT. Panfila Indosari juga dapat di tingkatkan lagi,
bahkan kelemahan yang dimiliki perusahaan bisa diketahui lebih dini dan bisa
ditingkatkan lebih lagi supaya kelemahan – kelemahan yang ada dapat
menjadi kekuatan. Beberapa strategi yang diambil dari pencocokan space
matrix, BCG, IE Matrix, dan Grand Strategy. Dari semua hal ini diperoleh
strategi Market Penetration, Market Development, Horizontal Integration,
Divesture Strategies, Concentric Diversification. Market Penetration ialah
peningkatan pangsa pasar produk / jasa saat ini dipasar melalui upaya
pemasaran yang lebih besar. Market development ialah pengenalan produk
saat ini ke area geografi yang baru. Horizontal integration ialah mencari
kepemilikan atay meningkatkan kontrol akan pesaing. Divesture strategies
ialah menjual satu divisi atau bagian suatu organisasi, dan yang terakhir.
Concentric Diversification dimana membuat produk baru yang masih
berkaitan dengan produk yang lama. Dari kelima strategi tersebut nilai
terbesar yang didapat ialah Market Penetration sehingga strategi tersebut nilai
terbesar yang didapat ialah Market Penetration sehingga strategi yang cocok
untuk PT. Panfila Indosari melakukan Market Penteration dikarenakan
Industri minuman PT. Panfila Indosari harus disebar luaskan agar masyarakat
lebih mengenal Ron 88 sehingga hal tersebut dapat memudahkan proses
distribusi dan penyebaran air mineral Ron88 di Indonesia.

7.2. QSPM terhadap SWOT

QSPM – SWOT
Strategic Alternatives
Memperluas
Key External Meningkatkan Inovasi atas Meningkatkan
No Weight Jaringan
Factor Kualitas Packaging Pemasaran
Distribusi
Opportunity AS TAS AS TAS AS TAS AS TAS
Produk air
1 mineral lebih baik 0,08 4,00 0,30 1,00 0,08 - 0,00 1,00 0,08
dari air biasa
2 Event Olahraga 0,08 - 0,00 2,00 0,15 2,00 0,15 4,00 0,30

32
Populasi
Meningkat
3 0,09 2,00 0,19 3,00 0,28 - 0,00 2,00 0,19
kebutuhan air ikut
meningkat
Kerjasama join
logo di dalam
4 0,06 - 0,00 1,00 0,06 3,00 0,17 4,00 0,23
label kemasan
untuk hotel
Setiap orang
Indonesia
5 membutuhkan air 0,09 3,00 0,28 3,00 0,28 - 0,00 1,00 0,09
bersih untuk
diminum
Inovasi Teknologi
dalam
6 0,08 4,00 0,30 - 0,00 - 0,00 - 0,00
pengembangan
kualitas
Memenuhi
7 0,08 3,00 0,23 4,00 0,30 2,00 0,15 3,00 0,23
permintaan pasar
Treats
Kompetitor baru
1 di bidang 0,06 2,00 0,11 3,00 0,17 4,00 0,23 2,00 0,11
manufaktur air
Harga dollar naik
mempengaruhi
2 0,08 - 0,00 - 0,00 4,00 0,30 - 0,00
bahan baku
plastik
Kebijakan
pemerintah atas
3 0,08 1,00 0,08 2,00 0,15 - 0,00 - 0,00
pengeboran dalam
mencari air tanah
Kompetitor yang
sudah memiliki
4 0,09 1,00 0,09 1,00 0,09 3,00 0,28 2,00 0,19
brand image yang
baik
Model packaging
5 0,06 - 0,00 - 0,00 4,00 0,23 1,00 0,06
yang dapat ditiru
Tingkat kepuasan
6 0,09 3,00 0,28 1,00 0,09 1,00 0,09 3,00 0,28
konsumen
1,00
Key Internal Factor
Strengths
Packaging yang
1 menjadi nilai 0,06 - 0,00 - 0,00 4,00 0,24 1,00 0,06
tambah
Perkembangan
2 inovasi secara 0,08 3,00 0,24 - 0,00 3,00 0,24 3,00 0,24
terus menerus
3 Harga yang 0,10 1,00 0,10 3,00 0,30 2,00 0,20 4,00 0,40

33
kompetitif
Riset dan
4 Development 0,08 4,00 0,32 - 0,00 2,00 0,16 - 0,00
yang Intensif
Minuman air baik
5 0,10 4,00 0,40 - 0,00 - 0,00 3,00 0,30
untuk kesehatan
Teknologi yang
6 modern dalam 0,06 3,00 0,18 - 0,00 1,00 0,06 1,00 0,06
proses produksi
Biaya Produksi
lebih efisien dari
7 0,08 - 0,00 - 0,00 1,00 0,08 2,00 0,16
70% turun
menjadi 65%
Memiliki SDM
8 yang banyak dan 0,08 - 0,00 2,00 0,16 - 0,00 2,00 0,16
sudah terlatih
Relasi antar divisi
9 dalam organisasi 0,04 - 0,00 2,00 0,08 - 0,00 2,00 0,08
baik
Weakness
Brand Image
yang masih
1 0,06 1,00 0,06 3,00 0,18 - 0,00 4,00 0,24
kurang dimata
masyrakat
Startegi
2 pemasaran yang 0,08 - 0,00 2,00 0,16 - 0,00 4,00 0,32
kurang
Air Minum Ron
88 hanya
bergerak dalam
3 sektor air mineral 0,04 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00
dan belum
bergerak di sektor
lainnya
Wilayah distribusi
4 yang masih 0,06 - 0,00 4,00 0,24 - 0,00 3,00 0,18
terbatas
Minimnya toko
5 retail untuk 0,08 - 0,00 4,00 0,32 - 0,00 3,00 0,24
pemasaran produk
1,00 3,17 3,10 2,58 4,19

Dalam QSPM kali ini diberikan alternative strategi sesuai dengan analisis
SWOT yaitu beberapa strategi diantaranya ialah; Meningkatkan kualitas,
Memperluas jaringan distribusi, Inovasi atas packaging, dan Meningkatkan
pemasaran. Dari hasil perhitungan QSPMyang didapat dari pembobotan
kemampuan internal perusahaan serta peluang maupun ancaman dari sisi
eksternal. Diperoleh bahwa nilai pembobotan tertinggi ialah strategi

34
peningkatan pemasaran. Dari perhitungan diperoleh nilai 4,19. Dibandingkan
daripada strategi lain, strategi ini memiliki kecocokan yang paling baik. Oleh
sebab itu PT. Panfila Indosari sebaiknya meningkatkan segi pemasaran
mereka. Produk RON 88 sudah memiliki packaging yang menarik serta
kualitas air minum yang selalu ditingkatkan hingga saat ini. Namun
kelemahan utama mereka ialah kurangnya segi pemasaran sehingga
masyarakat yang mengetahui produk RON 88 hanya kalangan tertentu saja,
bukan hanya itu RON 88 juga masih terfokus pada daerah bandung dan jawa
barat saja. Oleh sebab itu mereka harus meningkatkan segi pemasaran untuk
dikenal terlebih dahulu dan nantinya profit perusahaan akan ikut meningkat
seiring bertambahnya tingkat penjualan yang diikuti oleh pasar yang terus
meningkat.
7.3. Analisis QSPM & SWOT
Berdasarkan perhitungan QSPM untuk alternative strategi yang
diberikan oleh SWOT. Ada beberapa alternative yang menjadi unggulan
dalam memajukan perusahaan PT. Panfila Indosari. Namun setelah dicocokan
dengan beberapa faktor internal maupun eksternal yang ada, di dapatkan
bahwa strategi yang harus digunakan oleh PT. Panfila Indosari ialah
meningkatkan pemasaran. Pemasaran harus ditingkatkan supaya masyarakat
dapat mengenal lebih dalam mengenai produk RON 88 itu sendiri. Dengan
adanya peningkatan pemasaran maka diharapkan produk RON 88 mampu
meningkatkan jumlah penjualan yang ada di pasar, dengan meningkatkan
penjualan tentu saja profit perusahaan juga akna meningkat. Namun hal ini
harus pula diimbangi dengan kemampuan perusahaan dalam memproduksi
produknya. Bila kapasitas produksi tidak mampu untuk mengimbangi
permintaan pasar, maka semuanya akan sia – sia bahkan bisa menurunkan
ekspektasi pelanggan.
Di sisi lain beberapa strategi yang dihasilkan dalam pencocokan
QSPM untuk perusahaan PT. Panfilia Indosari sehingga mampu untuk
berkembang dan meningkatkan profit penjualan dari produk RON 88.
Beberapa strategi yang digunakan antara lain ialah market penetration, market
development, horizontal integration, divest, diversikasi. Namun dari
perhitungan QSPM, strategi yang terbaik untuk digunakan oleh PT. Panfila
Indosari pada kondisinya saat ini ialah market penetration. Dimana pentingnya
pengenalan produk RON 88 kepada masyarakat sehingga mereka mengetahui
apa yang di produksi oleh PT. Panfila Indosari. Walaupun harus mengeluarkan
biaya yang cukup besar untuk sisi pengiklanan. Namun dengan adanya
pengiklanan ke masyarakat Indonesia maka diharapkan produk RON 88 dapat
diingat oleh masyarakat. Dengan adanya mengingat maka secara tidak
langsung masyarakat akan memilih produk RON 88 untuk dikonsumsi. Hal
inipun menunjukkan bahwa pentingnya produk penetration kepada masyrakat
akan berdampak kepada peningkatan profit perusahaan. Selain daripada itu
salah satu cara untuk meningkatkan pasar ialah melakukan pengembangan

35
wilayah distribusi pasar. Dengan memperluas wilayah maka masyarakat akan
semakin mengenal produk ini. Strategi ini tepat untuk digunakan saat ini
karena produk air mineral merupakan produk yang dibutuhkan oleh pasar dan
tentu saja pasar tidak akan jenuh dengan produk ini. Selain daripada itu
peningkatan setiap tahun membuktikan kebutuhan air mineral yang semakin
meningkat. Oleh sebab itu perlu diseimbangkan dengan segi pemasaran RON
88 sehingga produk dapat dinikmati oleh masyarakat. Strategi ini dapat
diterapkan kepada PT. Panfila Indosari karena PT. Panfila sudah memiliki
beberapa kekuatan internal yang menonjol namun kelemahan utamanya ialah
segi pendistribusian serta pemasaran yang masih terfokuskan pada beberapa
daerah saja.
Dari kedua konsep ini dapat ditemukan bahwa PT. Panfila Indosari
harus meningkatkan strategi pada segi pemasaran karena di SWOT ditemukan
bahwa pada perusahaan masih belum mampu untuk menangkap kesempatan –
kesempatan yang ada di pasar saat ini. Bahkan dari hasil QSPM yang
diperoleh ditemukan bahwa strategi yang terbaik ialah melakukan penetrasi
pasar. Dimana RON 88 harus menyediakan dana untuk melakukan pemasaran
besar – besaran sehingga masyarakat dapat mengenal produk RON 88.

36
BAB VII
KESIMPULAN

Dengan melakukan proses pengumpulan data tentang factor external


apa saja yang menjadi kesempatan dan ancaman dari beberapa factor yang
dilihat yang mempengaruhi perusahaan, kemudian dilakukan perhitungan dari
memberikan bobot kemudian memberikan peringkat berdasarkan respon
perusahaan maka mendapatkan total hasil pada matrix EFE sebesar 2,89
dimana angka ini merepresentasikan respon dari PT. Panfila Indosari yang
cukup meresponi apa yang terjadi di luar perusahaan dan menjadikannya
kesempatan juga melihat ancaman yang bisa mempengaruhi kelanjutan dari
perusahaan. Kemudian pada factor internal melihat kekuatan dan kelemahan
dari bagian dalam dari perusahaan dengan melihat factor yang mempengaruhi
kekuatan kelemahan perusahaan dan IFE matrix mendapatkan hasil 2,76 yang
merepresentasikan kekuatan internal perusahaan sudah berada di atas rata- rata
sehingga menjadi juga keunggulan dari PT. Panfila Indosari. Kemudian
dengan hasil IFE dan EFE mendapatkan hasil dari strategi apa yang harus di
terapkan oleh perusahaan PT. Panfila Indosari menggunakan QSPM Market
Penetration adalah strartegi yang paling tepat untuk PT. Panfila Indosari
karena dengan strategi ini pengenalan atas produk- produk dari PT. Panfila
Indosari bisa di kenal sehingga mempermdah distribusi ke daerah- daerah
yang belum di jangkau serta meningkatkan pangsa pasar produk menjadi lebih
besar lagi. Selain daripada itu adanya analisis SWOT juga menghasilkan
beberapa strategi dan setelah itu dengan melakukan perhitungan QSPM
terhadap SWOT dapat dilihat bahwa strategi yang terpenting dan harus
dijalankan oleh PT. Panfila Indosari saat ini ialah meningkatkan segi
pemasaran mereka.

37
DAFTAR PUSTAKA

Income Statement dari PT. Panfila Indosari tahun 2015

Profil perusahaan - http://www.panfila.com/about%20us.html

Modul Pembelajaran Strategi perusahaan karya Rudy Silalahi

Process kualitas perusahaan - http://www.panfila.com/process.html

38

Anda mungkin juga menyukai