Anda di halaman 1dari 25

CONTOH LAPORAN PRAKERIN

A. Susunan Sampul atau Cover Laporan


Pembahasan rincian :

1. Di bagian atas adalah judul dari laporan, dituliskan “Laporan Praktek


Kerja Industri”.
2. Setelah judul laporan, di bawahnya dituliskan nama tempat di mana
kamu melaksanakan prakerin, dituliskan pada contoh “Dinas
Pendidikan Kabupaten Cirebon”. Jangan lupa sisipkan kata
penghubung Di- atau Pada.
3. Bagian ketiga, judul pembahasan laporan tersebut, mengenai apakah
materi pembahasan yang kamu akan buat. Dalam contoh dituliskan
“Pengelolaan Aset Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon”.
4. Bagian keempat ada kalimat tambahan, sifatnya opsional. Namun, agar
lebih efektif sebaiknya dituliskan saja, kalimat itu adalah teks
pengajuan laporan. Contoh “Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti
Ujian Nasional dan Uji Kompetensi.”
5. Lalu dibagian kelima adalah logo lembaga pendidikan atau sekolah
yang kamu tempati. Letak logo tepat di bagian tengah sampul.
6. Bagian keenam, tuliskan data diri kamu guna menandakan bahwa
laporan tersebut hasil susunan dan milik kamu. Cukup tuliskan nama,
nomor induk siswa, dan kelas.
7. Lalu yang terakhir pada bagian ketujuh adalah identitas pendek
sekolah kamu. Cukup tuliskan jurusan di sekolah yang kamu tempuh,
nama lembaga pendidikan atau sekolah, akreditasi dari sekolah
tersebut, dan alamatnya.

B. Lembar Pengesahan Laporan Prakerin


Dalam lembar pengesahan ini digunakan sebagai legalitas bahwa
laporan yang kamu buat telah lulus melewati proses koreksi yang
dilakukan oleh para guru pembimbing. Ada tiga lembar pengesahan
dalam laporan, yaitu lembar pengesahan sekolah, lembar pengesahan
perusahaan, dan lembar pengesahan penguji sekolah. Berikut
contohnya :
a. Lembar Pengesahan Sekolah

Mengeth
b. Lembar Pengesahan Perusahaan
c. Lembar Pengesahan Penguji Sekolah
C. Identitas Sekolah, Siswa, dan Perusahaan
a. Identitas Sekolah

Dalam identitas sekolah ada 5 point yang harus kamu tulis, yaitu nama
sekolah, alamat, status sekolah, nomor telepon dan faxsimile, email,
website sekolah, kepala sekolah, nomor induk kepala sekolah, dan
program keahlian yang ada di sekolah kamu.

b. Identitas Siswa
Dalam identitas siswa ada 9 point yang harus kamu tuliskan, yaitu nama
kamu, nomor induk siswa, tempat dan tanggal lahir kamu, kompetensi
keahlian kamu di sekolah, nama sekolah, alamat rumah kamu, nomor
handphone, dan pembimbing kamu di sekolah.

c. Identitas Perusahaan

Dalam rincian identitas juga ada 9 point yang harus dipenuhi, yaitu nama
perusahaan atau industri, alamat perusahaan, status perusahaan atau
industri tersebut, nomor telepon dan faxsimile, website perusahaan, nama
pimpinan atau direktur pada perusahaan tersebut, nomor induk
kepegawaian pimpinan, dan bergerak di bidang apakah perusahaan
tersebut.

D. Contoh Kata Pengantar Laporan yang Baik dan


Benar
Setelah lembar pengesahan kamu buat, maka selanjutnya
adalah membuat kata pengantar. Kami sajikan contoh kata pengantar
yang baik dan benar. Simak berikut ini.
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan taufik-Nya kepada kita semua. Sehingga
penyusun dapat membuat laporan dan penyusun juga sadar masih banyak
kekurangan yang harus diperbaiki dalam Laporan Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) ini.

Walaupun demikian, penyusun telah berusaha dengan semaksimal


mungkin demi kesempurnaan penyusunan laporan ini baik dari hasil
kegiatan belajar mengajar di sekolah, maupun dalam melaksanakan praktik
kerja di dunia industri. Saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat
diharapkan oleh penyusun demi kesempurnaan dalam penulisan laporan
berikutnya.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih


kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan
Praktik Kerja Industri ini, diantaranya:

1. Bapak Tobroni, M.Pd., M.Si., selaku Kepala SMK NU Kaplongan.


2. Ibu Neah, SE., selaku Kepala Program Administrasi Perkantoran.
3. Bapak H. Asdullah, S.A., M.M., selaku Pimpinan Umum Dinas
Pendidikan Kabupaten Cirebon
4. Bapak Zuhri Ariyanto, S.Sos., selaku Pembimbing dari pihak
perusahaan.
5. Bapak Abadi Haripriyanto, S.Pd., selaku Pembinbing dari pihak
sekolah.
6. Rekan se-angkatan.

Akhir kata, penyusun hanya berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca serta dapat kemajuan serta perkembangan SMK NU Kaplongan.
Sekali lagi penyusun ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan
kalian. Amin.

Indramayu, ………………………
Penyusun

Rolif Refo Ferdian


Pembahasan rincian :

1. Judul “Kata Pengantar” diletakkan pada posisi tengah.

2. Setiap awal kalimat pada paragraf sebaiknya di-Tab (tekan tombol Tab)
satu kali.

3. Paragraf pertama merupakan ucapan puji syukur kepada Allah.SWT.

4. Paragraf kedua mengutarakan usahanya dalam membuat laporan dan


memohon kritik dan saran dari pembaca.

5. Paragraf ketiga adalah ucapan terima kasih dan di bawahnya sertakan


nama orang yang berperan penting.

6. Penutup kata pengantar.

7. Bagian terakhir ini adalah kolom tanda tangan penyusun, ada nama
kota, tanggal laporan dibuat, lalu nama penyusun.
E. Contoh Daftar Isi dan Daftar Gambar Laporan
Prakerin
a. Contoh Daftar Isi
Daftar isi ini berguna sebagai penunjuk tata letak dari setiap poin utama,
sehingga memudahkan dalam pencarian. Setiap poin utama maupun sub
poin dalam daftar isi, di bagian sisi kanan seharusnya diberikan nomor
halaman yang menunjukkan letak dari poin tersebut.

b. Contoh Daftar Gambar

Contoh : Gambar II-1. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten


Cirebon.

Sama halnya dengan daftar isi, daftar gambar ini guna menunjukkan letak
gambar pada setiap halaman tertentu. Rinciannya, pada “Gambar II-1”
menunjukkan terdapat gambar “Struktur Organisasi Dinas Pendidikan”.
F. Contoh Pembahasan BAB I Laporan Prakerin
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menyadari akan pentingnya mengadakan program Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN) sebagai faktor yang mendasar dalam bidang pendidikan
untuk terjun secara langsung dalam dunia kerja dengan menambah
wawasan sekaligus pengalaman untuk siswa/siswi sebagai kontribusi
secara langsung mengenal sistem kerja dengan konkrit.

1.2. Tujuan Praktik Kerja Industri


Kegiatan Praktik Kerja Industri yang telah dilaksanakan oleh setiap
siswa/siswi SMK NU Kaplongan merupakan program keahlian yang
tentunya mempunyai tujuan yang telah direncanakan dan diharapkan dapat
dicapai oleh siswa/siswi. Adapun tujuan penyelenggaraan Praktik Kerja
Industri ini adalah sebagai berikut:

a. Tujuan Umum
Keahlian profesi adalah andalan utama untuk menentukan keunggulan
keahlian profesional tenaga kerja dan yang terlibat di dalamnya. Dalam
proses produksi di Indonesia memerlukan tenaga kerja yang ahli dan
profesional untuk menghadapi perkembangan ekonomi global di masa kini.

Maka dimulai dari tahun 1994 di Indonesia dilakukan sistem “Magang”


yang bertujuan untuk saling mengisi dan melengkapi antara pendidikan
sekolah dengan keahlian produktif yang didapat melalui kegiatan Praktik
Kerja Industri, sehingga kegiatan PRAKERIN menjadi salah satu modal
pendidikan yang efektif.

b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan
tenaga kerja yang berkualitas dan profesional.

2. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja


sebagai bagian proses pendidikan.
3. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan
tingkat pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan
kerja.

4. Memperkokoh link dan match antara dunia pendidikan dengan dunia


kerja.
5. Memperluas pandangan dan wawasan siswa/siswi terhadap jenis-jenis
pekerjaan yang ada di bidang berkaitan dan di tempat praktik dengan
segala persyaratan.

6. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan


pekerjaan yang sebenarnya di perusahaan.

7. Menyiapkan siswa/siswi agar mampu mengaplikasikan kemampuan,


berkompetensi tinggi, dan mengembangkan diri.

1.3. Alasan Pemilihan Tempat


Adapun alasan pemilihan tempat ini dipilih dengan berdasarkan ruang
lingkup kantor, karena lokasi kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon
terletak pada komplek Pemerintah Daerah (PEMDA) Kabupaten Cirebon,
Sumber – Cirebon.

Dengan letaknya yang strategis, komplek Pemerintah Daerah


Kabupaten Cirebon merupakan lingkungan yang menerapkan konsep K3,
yaitu kesehatan dan keselamatan dalam kerja. Konsep K3 ini diterapkan
agar para pegawai, mahasiswa/i atau pelajar SMK yang sedang
melaksanakan kegiatan magang atau prakerin dapat bekerja lebih efektif
dan efisien.

1.4. Metode Pengumpulan Data


1. Metode Wawancara atau Interview

Cara pengumpulan data pada metode ini adalah dengan mengadakan


tanya jawab secara langsung dengan sumber data atau responden.
2. Metode Litatur

Cara pengumpulan data dengan jalan mengambil data atau mencari


referensi dari buku-buku yang berkaitan dengan topik yang digunakan
sebagai bahan data.

3. Metode Observasi

Cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara


langsung pada proses kegiatan yang dijadikan data.

1.5. Manfaat Prakerin


Dengan adanya kegiatan Praktik Kerja Industri ini memberikan manfaat
yang baik bagi para siswa/siswi SMK NU Kaplongan serta SMK lainnya.
Ada beberapa point manfaat yang penyusun dapatkan setelah
melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Industri di Dinas Pendidikan
Kabupaten Cirebon, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Siswa/siswi mendapatkan kompetensi yang tidak mereka peroleh di


sekolah.

b. Siswa/siswi dapat memberikan kontribusi tenaga kerja di kantor atau


industri yang mereka tempatkan.

c. Memberi motivasi dan meningkatkan etos kerja bagi siswa.

d. Mempererat hubungan sekolah dengan partner instansi atau industri.

e. Sebagai media promosi alumni SMK NU Kaplongan.


1.6. Kerangka Laporan
Kerangka laporan ini merupakan gambaran struktur laporan secara rinci,
yang diulas dari mulai sampulnya hingga poin akhir. Hampir sama seperti
daftar isi.

BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Data Umum Perusahaan

Poin pertama yang ditulis pada BAB II Profil Perusahaan adalah data
pejabat yang ada pada perusahaan atau instansi. Terutama pejabat yang
memiliki tanggung jawab tertentu, seperti ketua umum, sekretaris,
bendahara, dan ketua setiap bidang serta setiap bagian.

2.2. Sejarah Perusahaan


Poin selanjutnya adalah mengenai sejarah perusahaan, bagaimana awal
mula perusahaan tersebut berdiri, siapakah pemimpinnya dari masa ke
masa atau di setiap periodenya, mengapa perusahaan tersebut terbentuk.
Nah, seputar itulah yang ditulis pada sejarah perusahaan. Langsung aja
simak contoh di bawah ini.

SEJARAH
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON

Berdirinya Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon adalah adanya


otonomi daerah yang telah ditetapkan undang-undang nomor: 22 Tahun
1999 tentang Pemerintah Daerah di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
merupakan kewenangan yang wajib dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota,
untuk melaksanakan kewenangan tersebut maka Dinas Pendidikan
dibentuk Peraturan Daerah (PERDA) dengan persetujuan Dewan
Perwakilan Rakyat:

1. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor : 32 Tahun 2000 tentang


pembentukan Dinas Pendidikan (Lembaran Daerah Kabupaten
Cirebon Nomor 50 Tahun 2000 Seri D 30).
2. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor : 33 Tahun 2000 tentang
Organisasi dan Tenaga Kerja Dina Pendidikan (Lembaran Daerah
Kabupaten Cirebon).
3. Peraturan Daerah (PERDA) Nomor : 32 Tahun 2001 tentang rincian
tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan (Lembaran Daerah
Kabupaten Cirebon Nomor 77 Tahun 2001 Seri D70).

2.3. Visi dan Misi Perusahaan

VISI
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON

Terwujudnya pendidikan yang mandiri, profesional dan berkualitas guna


mendukung tercapainya masyarakat yang berilmu pengetahuan dan
teknologi, berlandaskan iman dan taqwa.

MISI
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON
1. Menuntaskan wajar pendidikan dasar 9 tahun.
2. Mewujudkan peserta didik yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia,
cerdas, dan terampil.
3. Meningkatkan kualifikasi dan kesejahteraan tenaga kependidikan.
4. Menerapkan strategi manajemen berbasih bersekolah dan
manajemen berbasis masyarakat.
5. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggara
pendidikan.
6. Muwujudkan masyarakat gemar belajar dan berkarya.
7. Meningkatkan wawasan kebangsaan bagi generasi muda melalui
kekuatan yang produktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif.
8. Mewujudkan masyarakat gemar berolahraga.
9. Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah dalam
rangka memperkaya kebudayaan Nasional.
10. Meningkatkan mutu pelayanan pendidikan

2.4. Profil Perusahaan

PROFIL SINGKATDINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON


Nama Perusahaan : Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon

Status Perusahaan : Negeri

Bidang Usaha : Pendidikan

Pimpinan Perusahaan : Drs. H. Asdullah, S.A., MM.

Alamat Perusahaan : Jalan Sunan Drajat No. 10, Sumber – Cirebon

2.5. Aset Dinas Pendidikan

ASETDINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON


Aset yang terdapat pada Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon
yaitu berupa elektronik, kendaraan, ATK, dan Furniture.

No Nama Jenis Merk/Type Jumlah


1 PC Laptop ATK Asus 8

2 Meja Furniture Olympic 430

3 Mobil Dinas Kendaraan Carry 2


2.6. Tata Tertib Perusahaan
Tata TertibDinas Pendidikan Kabupaten Cirebon
 Tata Tertib Umum
Tata tertib umum ini berlaku bagi seluruh pegawai, baik itu PNS atau
Non PNS yang bekerja di Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.
Berikut tata tertibnya;

1. Mentaati jam kerja kantor;


2. Wajib mengikuti apel pagi;
3. Dianjurkan berpartisipasi dalam kegiatan Jum’at bersodaqoh;
4. Berseragam sesuai prosedur peraturan Pemerintah Daerah;
5. Membudayakan senyum, salam, dan sapa;
6. Saling menghargai satu sama lain;
7. Wajib melaksanakan kegiatan religius sesuai kepercayaan masing-
masing;
8. Bekerja dengan berlandaskan iman dan taqwa;

 Tata Tertib Khusus


Berdasarkan peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 53
tahun 2010 mengenai tata tertib khusus ini wajib ditaati bagi seluruh
pegawai Negeri Sipil (PNS).

1. Wajib mengucapkan sumpah/janji PNS;


2. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS
dengan penuh ketulusan;
3. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;
4. Bekerja dengan jujur, tertib, dan cermat serta bersemangat untuk
kepentingan negara;
5. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi,
seseorang, atau golongan;
6. Menaati ketentuan jam kerja;
7. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;
8. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan
sebaik mungkin;
9. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat.

2.7. Jam Kerja Perusahaan

Jam KerjaDinas Pendidikan Kabupaten Cirebon


Jam kerja perusahaan berlangsung selama 9 jam setiap harinya (dalam
5 hari kerja). Berikut rincian jam kerja Dinas Pendidikan Kabupaten
Cirebon:

JAM
HARI
Masuk Istirahat Masuk Pulang

Senin 07.00 – 11.30 11.30 – 13.00 13.00 – 16.00 16.00

Selasa 07.00 – 11.30 11.30 – 13.00 13.00 – 16.00 16.00

Rabu 07.00 – 11.30 11.30 – 13.00 13.00 – 16.00 16.00

Kamis 7.00 – 11.30 11.30 – 13.00 13.00 – 16.00 16.00

Jum’at 7.00 – 11.30 11.30 – 13.00 13.00 – 16.00 16.00

Sabtu
LIBUR
Minggu
BAB III
URAIAN KHUSUS

Mengelola Barang Milik Daerah

3.1. Dasar Teori


Barang milik daerah adalah barang yang berasal/dibeli dengan dana yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanka Daerah (APBD) atau
sumbangan berupa pemberian, hadiah, donasi, wakaf, swadaya, kewajiban
pihak ketiga, dan sumbangan pihak lain.

Adapun barang-barang yang dikelola adalah barang yang beroperasional


di bawah pengawasan bagian Aset pada Dinas Pendidikan Kabupaten
Cirebon.

3.2. Pembahasan
Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17
Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah
dan Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 18 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah perlu disempurnakan.

Barang milik daerah sebagai salah satu unsur penting dalam rangka
penyelenggaraan pemerintah dan pelauanan masyarakat harus dikelola
dengan baik dan benar dengan memperhatikan asas-asas sebagai berikut;

1. Asas Fungsional, yaitu pengambilan keputusan dan pemecahan


masalah di bidang pengelolaan barang milik daerah yang
dilaksanakan oleh kuasa pengguna barang, pengguna barang,
pengelola barang, dan Bupati sesuai fungsi, wewenang, dan
tanggung jawab masing-masing.
2. Asas Kepastian Hukum, yaitu pengelolaan barang milik daerah harus
dilaksanakan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-
undangan.
3. Asas Transparansi, yaitu penyelenggaraan pengelolaan barang milik
daerah harus transparan terhadap hak masyarakat dalam
memperoleh informasi yang benar.
4. Asas Efisiensi, yaitu pengelolaan barang milik daerah diarahkan agar
barang milik daerah digunakan sesuai batasan-batasan standar
kebutuhan yang diperlukan dalam rangka menunjang
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pemerintahan secara
optimal.
5. Asas Akuntabilitas, yaitu setiap kegiatan pengelolaan barang milik
daerah harus dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat.
6. Asas Kepastian Nilai, yaitu pengelolaan barang milik daerah harus
didukung oleh adanya ketepatan jumlah dan nilai barang dalam
rangka optimalisasi pemanfaatan dan pemindahtanganan barang
milik daerah serta penyusunan negara Pemerintah Daerah.
 Sistem Pengelolaan Barang
Sistem pengelolaan barang ini meliputi kegiatan pembukuan, inventarisasi,
pelaporan, dan pengelolaan barang milik daerah. Adapun barang yang
dikelola diantaranya adalah tanah, bangunan/gedung, peralatan/mesin,
jalan/irigasi/jaringan, konstruksi dalam pengerjaan, dan aset tetap lainnya.

A. Inventarisasi
1. Peran dan Fungsi Inventarisasi

Inventarisasi merupakan kegiatan atau tindakan untuk melakukan


perhitungan, pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan data,
dan pelaporan barang milik daerah dalam unit pemakaian.

Adanya buku inventaris yang lengkap, teratur dan berkelanjutan


mempunyai fungsi dan peran yang sangat penting dalam rangka:

a. Pengendalian, pemanfaatan, pengamanan, dan pengawasan setiap


barang.

b. Usaha utuk menggunakan memanfaatkan setiap barang secara


maksimal sesuai dengan tujuan dan fungsinya masing-masing.
c. Menunjang pelaksanaan tugas Pemerintah

Barang inventaris adalah seluruh barang yang dimiliki oleh Pemerintahan


Daerah yang penggunaannya lebih dari satu tahun dan dicatata, serta
didaftar dalam Buku Inventaris.

B. Pembukuan
1. Pengguna/Kuasa pengguna wajib melakukan pendaftaran dan
pencatatan barang milik daerah ke dalam Daftar Barang Pengguna
(DBP)/Daftar Barang Kuasa Pengguna (DBKP).

2. Pengguna/Kuasa pengguna barang dalam melakukan pendaftaran dan


pencatatan sesuai format:

a. Kartu Inventaris Barang (KIB) A Tanah; Lampiran 1


b. Kartu Inventaris Barang (KIB) B Peralatan dan Mesin; Lampiran 2
c. Kartu Inventaris Barang (KIB) C Gedung dan Bangunan; Lampiran 3
d. Kartu Inventaris Barang (KIB) D Jalan, Irigasi, dan Jaringan; Lampiran 4
e. Kartu Inventaris Barang (KIB) E Aset Tetap Lainnya; Lampiran 5
f. Kartu Inventaris Barang (KIB) F Konstruksi dalam Pengerjaan; Lampiran
6

C. Pelaporan
1. Kuasa pengguna barang menyampaikan laporan pengguna barang
semesteran, tahunan, dan 5 tahunan.

2. Pengguna menyampaikan laporang pengguna barang semesteran,


tahunan, 5 tahunan kepada Bupati melalui pengelola.

D. Penggolongan Barang Milik Daerah

1. Barang Milik Daerah digolongkan dalam 6 kelompok, yaitu:

Anda mungkin juga menyukai