PUSKESMAS
No.Dokumen : EP 8.5.1.1
No.Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
Petugasmengidentifikasi
lingkungan kerja
Petugas
mengkoordinasikan
dengan bagian lapangan
Penanggungjawab ruangan
menginformasikan jadwal
ke petugas terkait
Petugas melakukan
identifikasi sesuai
jadwal
Petugas
menginformasikan
hasil identifikasi
2/2
PEMANTAUAN LINGKUNGAN FISIK
PUSKESMAS
Unit : 8.5.1.1
Nama Petugas :
DAFTAR Tanggal
TILIK :
Pelaksanaan
3
PEMELIHARAAN DAN PEMANTAUAN
INSTALASI LISTRIK, AIR, VENTILASI,
DAN GAS
No.Dokumen : EP 8.5.1.2
No.Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
4/2
Diupayakan agar tidak terjadi hubungan silang dan aliran
balik antara jaringan distribusi air limbah dengan air
bersih sesuai dengan ketentuan yang berlaku
- Jaringan instalasi agar ditata sedemikian rupa agar
memenuhi syarat estetika
- Jaringan instalasi tidak menjadi tempat perindukan
serangga dan tikus
- Pengoperasian instalasi sesuai dengan prosedur tetap yang
telah ditentukan
- Konstruksi instalasi diupayakan agar sesuai dengan
standar desain yang berlaku
- Perawatan rutin
- Perbaikan/rehab
- Persetujuan pelaksanaan
- Proses pengadaan jasa pemborongan
- Pelaksanaan perbaikan/rehab dilaksanakan dengan
swakelola
- Pelaksanaan perbaikan/rehab dilaksanakan dengan
kontraktor
- pelaporan
Tata cara pelaksanaan air
- Air bersih untuk keperluan perkantoran dapat diperoleh
dari PAM, sumber air tanah atau sumber lain yang telah
diolah sehingga memenuhi persyaratan kesehatan
- Tersedia air bersih untuk kebutuhan petugas sesuai
dengan persyaratan kesehatan
- Distribusi air bersih untuk klinik harus menggunakan
sistem perpipaan
- Sumber air bersih dan sarana distribusinya harus bebas
dari pencemaran fisik, kimia, dan bakteriologis
- Dilakukan pengambilan sampel air bersih pada sumber,
bak penampungan dan pada kran terjauh untuk
diperiksakan dilaboratorium minimal 2 kali setahun, yaitu
musim kemarau dan musim hujan
Tata cara pelaksanaan udara
- Suhu dan kelembaban agar ruang kerja petugas memenuhi
persyaratan kesehatan perlu dilakukan upaya-upaya
sebagai berikut:
a. Tinggi langit-langit dari lantai minimal 2,5 m
b. Bila suhu udara > 28˚C perlu menggunakan alat
penata udara seperti Air Conditioner (AC),kipas
angin,dll
c. Bila suhu udara luar < 18˚C perlu menggunakan
pemanas ruang
5
d. Bila kelembaban udara ruang kerja > 60 % perlu
menggunakan alat dehumidifier
e. Bila kelembaban udara ruang kerja < 40 % perlu
menggunakan humidifier ( misalnya : mesin
pembentuk acrosol )
Tata cara pelaksanaan pencahayaan
Agar pencahayaan memenuhi persyaratan kesehatan perlu
dilakukan tindakan sebagai berikut :
1. Pencahayaan alam maupun buatan diupayakan agar
tidak menimbulkan kesilauan dan memiliki intensitas
sesuai dengan peruntukannya
2. Penempatan bola lampu dapat menghasilkan
penyinaran yang optimum dan bola lampu sering
dibersihkan
3. Bola lampu yang mulai tidak berfungsi dengan baik
segera diganti
- Tata cara pelaksanaan
Agar kebisingan tidak mengganggu kesehatan atau
membahayakan perlu diambil tindakan sebagai berikut :
a. Pengaturan tata letak ruang harus sedemikian rupa
agar terhindar dari kebisingan
b. Sumber bising dapat dikendalikan dengan beberapa
cara antara lain : meredam, menyekat, pemindahan,
pemeliharaan, penanaman pohon, peninggian tembok,
membuat bukit buatan, dll
c. Rekayasa peralatan ( engineering control )
Gas Pencemar
Agar kandungan gas pencemar dalam udara ruang kerja klinik
tidak melebihi konsentrasi maksimum perlu dilakukan tindakan-
tindakan sebagai berikut :
- Pertukaran udara ruang diupayakan dapat berjalan dengan
baik
- Ruang kerja tidak berhubungan langsung dengan dapur
- Dilarang merokok didalam ruang kerja
Tidak menggunakan bahan bangunan yang mengeluarkan
bau yang menyengat
6/2
6. Diagram alir
7
BILA TERJADI KEBAKARAN DI
PUSKESMAS
No.Dokumen : EP 8.5.1.3
No.Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
8/2
6. Diagram alir Petugas jaga menyelamatkan
pasien ditempat yang amam
9
PELATIHAN PENGGUNAAN APAR
No.Dokumen : EP 8.5.1.3.c
No.Revisi :00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
1. Pengertian Suatu cara menggunakan alat yang ringan serta mudah dilayani/digunakan
untuk satu orang dalam memadamkan api/kebakaran.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelatihan penggunaan APAR kebakaran di
Puskesmas
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Tengngalembang Nomor 005/SK
Kapus/II/2018 tentang pelatihan penggunaan APAR
4. Referensi Permenakertrans RI No 4/MEN/1980 tentang syarat-syarat pemasangan
dan pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan).
5. Langkah- 1. Petugas menrik/lepas pin pengunci tuas APAR/tabung pemadam
langkah 2.Petugas mengarahkan selang ke titik pusat api
3.Petugas menekan tuas untuk mengeluarkan isis APAR/tabung pemadam
4.Petugas menyapukan secara merata sampai api padam
6. Bagan Alir
Petugas menarik kunci alat
pemadam kebakaran
Petugas menyapukan
secara merata sampai api
mati/padam
10/2
7. Unit Terkait - IGD
- Pengawas keperawatan
- Direktur
- Kepolisian
- Dinas pemadam kebakaran
11
PENANGANAN KEBAKARAN
No.Dokumen : EP 8.5.1.3
No.Revisi :00
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
12/2
JIKA TERJADI KEBAKARAN
No.Dokumen : EP 8.5.1.3
No.Revisi :00
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
13
PEMANTAUAN PELAKSANAAN
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
PENANGANAN LIMBAH BERBAHAYA
No.Dokumen : EP 8.5.2.3
No.Revisi :00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
14/2
6.Diagram alir
Petugas penanggungjawab
keamanan lingkungan fisik
membuat jadwal pemantauan
15
PEMANTAUAN PELAKSANAAN
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
PENANGANAN LIMBAH BERBAHAYA
No.Dokumen : 8.5.1.2
No.Revisi :00
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit :10/02/2018
Halaman :
Jumlah
Tengngalembang, 2018
Mengetahui,
Plt.Kepala Puskesmas Tengngalembang Pelaksana program
16/2
PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TENGNGALEMBANG
Alamat : JL. Pemuda Desa Bontosalama Kec. Sinjai Barat Kab.Sinjai
TAHUN 2018
TANGGAL TINDAK
NO KEGIATAN PELAKSANAAN EVALUASI LANJUT
1 Pemantauan sarana
pembuangan air limbah
2 Pemantauan alat
incinerator limbah
infeksius
3 Pemantauan alat skater
(alat penghancur jarum
suntik)
Mengetahui,
18/2