9
- Tujuan 3. FERMENTASI SUBSTRAT CAIR
- Definisi
1. PENDAHULUAN Minggu 9
1.1 Pengantar
1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai landasan dasar
fermentasi substrat padat dan cair akan dapat
Mengetahui dan mengenal fermentasi substrat padat dan cair
Melakukan / mengimplementasikan fermentasi substrat padat dan cair
Mengamati aspek fermentasi substrat padat dan cair
1.3 Definisi
Fermentasi susbstrat padat adalah fermentasi yang terjadi pada substrat yang
berbentuk padat.
Mikroorganisme harus dipilih yang memang mampu hidup dengan baik pada
substrat padat bahkan dalam keadaan ketiadaan dan hampir ketiadaan air bebas.
Fermentasi substrat padat merupakan fungsi penyerapan (absorbansi) dengan
demikian kadarairnya tergantung dari substrat yang digunakan
Page 2 of 7
Bioindustri / Fermentasi Substrat Padat dan Cair Brawijaya University 2012
Kelembaban yang rendah mengurangi bahaya kontaminasi
Kondisi pertumbuhan jamur sama dengan pertumbuhannya di habitat alami
Pengadukan kultur akan mengurangi kontaminasi kultur di laboratorium
Aerasi dapat dilakukan dengan membuat jarak di antara partikel substrat padat
Produk hasil fermentasi lebih besar dari media cair dan dapat diproduksi kembali
secara berulang
Hasilnya dapat segera diekstrak dengan cara pemberian larutan secara langsung,
atau disimpan lebih dahulu dlm lemari pendingin sebelum diekstrak
Makanan fermentasi dari bahan ubi kayu atau beras ketan dengan bantuan
penambahan ragi yang berupa ragi tape. Ragi tape merupakan kumpulan
mikroorgansime yang ditumbuhkan pada pada adonan dari tepung beras sebagai
sumber nutrisi utama untuk pertumbuhan mikroorganisme.
(2) Tempe
Pembuatan tempe
Page 3 of 7
Bioindustri / Fermentasi Substrat Padat dan Cair Brawijaya University 2012
• Perendaman dlm air rendaman tempe pH ↓
• Perebusan 1 jam
• Penghilangan kulit
• Perendaman
• Pendinginan (dikeringanginkan)
• Pencampuran
• Inokulasi
• Pembungkusan
• Fermentasi (24-48 jam)
• Tempe
Dalam pembuatannya, tempe membutuhkan agen mikroba yang berupa ragi tempe.
Ragi tempe dapat berupa usar atau bubuk inokulum.
• Usar : Kumpulan mikroorganisme yang ditumbuhkan pada sisi balik daun waru
atau daun jati. Sisi balik tersebut mengandung bulu-bulu (trichoma) untuk
tempat pertumbuhan miselia kapang.
1. Batch Sederhana
Pada fermentasi ini, substat cair dan inokulum dimasukkan di awal proses dan
fermentasi dilakukan dalam waktu tertentu. Contoh dari fermentasi ini adalah
produksi cuka.
2. Fed Batch
Pada jenis fermentasi ini, inokulum dimasukkan dan sebagian substrat (± 10%
dari volume fermentor) dimasukkan ke dalam fermentor. Sisa substrat (± 90%
dari volume fermentor) dimasukkan secara bertahap.
3. Semi Batch
Fermentasi semi batch dilaksanakan seperti fermentasi fed batch, akan tetapi
pada waktu panen, yang diambil hanya 90% dari substrat, kemudian
ditambahkan 10% substrat baru.
Page 4 of 7
Bioindustri / Fermentasi Substrat Padat dan Cair Brawijaya University 2012
4. Kontinyu
Salah satu macam substrat cair yang digunakan adalah kultur gojog.
Kultur Gojog
Kultur gojog merupakan bagian dari kultur cair, yang ditujukan untuk produksi sel
yang dapat dari sel atau spora. Pembentukan produk tergantung dari kualitas dan
kuantitas sel yang digunakan serta kalitas lingkungan yang ada. Kultur gojog dapat
dilakukan secara bolak-balik dan berputar. Tujuan dibuatnya kultur gojog adalah
untuk mendapatkan mensuplai oksigen. Berikut adalah desain mesin penggojog
yang dapat diterapkan:
a. Apparatus yang digunakan meliputi Erlenmeyer atau botol.
b. Kondisi inkubasi : biasanya dioperasikan pd 25-37˚C.
c. Perawatan : perawatan motor, pelumas dan karet.
d. Digunakan pula pengaduk kultur.
Prinsip kultivasi mikroba dalam sistem cair
Mikroba berada dalam cairan yang mengandung nutrien sebagai substrat untuk tumbuh
dan berkembang bercampur dengan produk-produk yang dihasilkan termasuk limbah.
Nutrien dan oksigen yang diperlukan untuk pertumbuhan optimal mikroba harus
tercampur merata (homogen) pada semua bagian fermenter. Untuk mendapatkan
sistem fermentasi yang optimum, maka fermenter harus memenuhi syarat sebagai
berikut:
1. Terbebas dari kontaminan
2. Volume kultur relatif konstan (tidak bocor atau menguap)
3. Kadar oksigen terlarut harus memenuhi standar
4. Kondisi lingkungan seperti: suhu, pH harus terkontrol.
Stirred tank reactor merupakan sIstem model yang banyak dipakai.
Page 5 of 7
Bioindustri / Fermentasi Substrat Padat dan Cair Brawijaya University 2012
REFERENSI
Brok, T.D., Madigan, M.T. Martinko, J.M. 2006. Biology of Microorganisms. 11th
Edition. Pearson Prentice Hall. Upper Saddle River, Nj 07458
Waites, M.J., Morgan, N.L., Rockey, J.S., and Gary Higton. 2001. Industrial
Microbiology: An Introduction. USA: Blackwell science.
PROPAGASI
A. Latihan dan Diskusi (Propagasi vertical dan Horizontal)
1. Uraikan tentang perbedaan fermentasi pada substrat padat dan cair, serta
berikan contohnya masing-masing satu!
2. Bagaimana fermentasi substrat cair pada sari buah anggur dapat menghasilkan
alkohol?
Page 6 of 7
Bioindustri / Fermentasi Substrat Padat dan Cair Brawijaya University 2012
Page 7 of 7