Anda di halaman 1dari 8

1

SISTEM KWH METER PRABAYAR DI PT. PLN (PERSERO)


Feriko Lutfi K 1 ,Ir Agus Adhi Nugroho, M.T. 2
1 Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro FTI
UNISSULA 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro FTI
UNISSULA

ABSTRAK
Kerja Praktek ini merupakan salah satu wujud kerja sama antara pihak industri dan lembaga
pendidikan, dalam hal ini adalah Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Dengan adanya usaha kerja sama ini diharapkan nanti akan timbul adanya suatu hubungan timbal balik yang
saling menguntungkan masing-masing pihak, baik itu dari pihak lembaga pendidikan maupun dari dunia
industry. Sebagaimana program “ Link and Mach “ yang pernah dicanagkan pleh pemerintah.
PT. PLN (Persero) dalam hal ini adalah sebagai perusahaan listrik negara, sudah pasti
menggunakan banyak kWh meter untuk mencatat pemakaian daya pada konsumen. Ada beberapa tipe kWh
meter yaitu kWh meter prabayar dan paska bayar, dalam hal ini pelanggan harus tahu kelebihan dan
kekurangannya, sehingga dalam kerja praktek ini mencoba menjelaskan kelebihan dan kekurangan kWh meter
prabayar dan paska bayar.
KWh meter prabayar dapat meringankan pekerjaan PLN karena tidak perlu ada catatan pemakaian
daya oleh konsumen. Jika pelanggan tidak segera mengisi pulsa maka aliran listrik akan terputus secara
otomatis. Dengan begitu tidak ada lagi pemutusan aliran listrik oleh pihak pln karena telat membayar listrik.
Kata kunci : KWh Meter, Sistem KWh Meter Prabayar
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Kerja Praktek ini merupakan salah selama satu bulan dan membayar kepada
satu wujud kerja sama antara pihak PLN total seluruh energi yang sudah
industri dan lembaga pendidikan, dalam dikonsumsi. sedangkan kwh meter
hal ini adalah Fakultas Teknologi Industri prabayar merupakan terobosan terbaru
Universitas Islam Sultan Agung Semarang. untuk mengatasi kelemahan kwh meter
Dengan adanya usaha kerja sama ini pasca bayar. Dalam kerja praktek ini
diharapkan nanti akan timbul adanya suatu mencoba membahas tentang kwh meter
hubungan timbal balik yang saling prabayar.
menguntungkan masing-masing pihak, 1.2. Pembatasan Masalah
baik itu dari pihak lembaga pendidikan
maupun dari dunia industry. Sebagaimana Dalam penyusun laporan kerja
program “ Link and Mach “ yang pernah praktek ini penyusun mencoba untuk
dicanagkan oleh pemerintah. membatasi permasalahan hanya
pada penggunaan kwh meter
PT. PLN(Persero) dalam hal ini prabayar dan sistem kerjanya.
adalah sebagai perusahaan listrik, sudah 2. Landasan Teori
pasti menggunakan banyak kwh meter
untuk mengetahui jumlah energi listrik Untuk memulai berlangganan listrik
yang dikonsumsi pelanggan. Salah satu kepada PLN, pelangagan harus tahu
perangkat pendukung yang dimaksud terlebih dahulu sistem pembayaran yang
diatas adalah kwh meter prabayar. Yaitu diterapkan PLN untuk pelanggan listrik.
sebuah alat untuk menghitung jumlah Pembayaran secara off-line dan
penggunaan energi listik konsumen dengan pembayaran secara on-line. Sehingga
sistem prabayar token dan listrik akan pelanggan tahu bagaimana cara
padam jika token habis. Sedangkan kwh pembayaran listrik agar bisa tetap
meter pasca bayar tidak perlu membeli berlangganan kepada PLN. Setelah itu
token terlebih dahulu untuk menikmati pelanggan melakuakan registrasi kepada
listrik, cukup mengkonsumsi PLN agar mendapatkan pelayanan untuk
2

pelanggan baru PLN maupun pelanggan MLPO (Mesin Layanan Publik Otomatis)
yang melakukan migrasi. Jika sudah yang ada pada PT. PLN kemudian secara
pelanngan akan diajarkan cara pemasukan otomatis DPP (Database Piutang
token untuk isi ulang pada sistem kWh Pelanggan) akan berubah lunas secara
meter prabayar. otomatis dan bukti pembayaran akan
3.1 Sistem pembayaran PLN keluar pada saat itu juga.

Sistem pembayaran listrik yang 3.2. Pelanggan baru


berlaku di PT. PLN terdiri dari beberapa Proses melakukan registrasi untuk
cara umum yang dilakukan oleh menjadi pelanggan baru listrik PLN adalah
pelanggan. Pada umumnya sebelum sebagai berikut:
melakukan pembayaran pelanggan terlebih 1. Calon pelanggan melakukan
dahulu mengetahui tagihan listrik yang pendaftaran dengan membawa: a.
dikenakan kepada pelanggan. Tagihan KTP; b. Gambar sket lokasi rumah
listrik adalah biaya atas pemakaian daya pelanggan yang bersangkutan.
dan energi listrik serta tagihan-tagihan 2. Petugas PLN melakukan survey
lainnya yang berhubungan dengan lokasi rumah pelanggan.
pemakaian tenaga listrik setiap bulan oleh 3. Petugas PLN menerbitkan surat
pelanggan. Dalam hal sistem pembayaran persetujuan.
listrik tersebut PT. PLN menerapkan 4. Calon pelanggan menyampaikan
beberapa sistem pembayaran listrik yang sertifikasi layak operasi.
berlaku, yaitu: 5. Calon pelanggan membayar: a.
3.1.1 Pembayaran secara off-line Biaya penyambungan; b.
Pembelian token perdana
Pada sistem pembayaran secaya 6. Calon pelanggan menandatangani
off-line pelanggan dapat melakukan surat perjanjian jual beli tenaga
pembayaran pada loket payment point off- listrik.
line yang ditunjuk oleh pihak PT. PLN. 7. Petugas PLN melakuakan
Pada saat melakukan pembayaran penyambungan dengan meng-
pelanggan memberitahukan ID pelanggan aktifkan kWh meter prabayar.
listrik yang tertera pada tagihan listrik 8. Listrik pelanggan sudah bisa
yang ada padanya. Setelah ID pelanggan langsung dinikmati.
dimasukkan disaat yang bersamaan akan
muncul besarnya tagihan listrik pelanggan. 3.3 Pelanggan migrasi
Kemudian pelanggan melakukan Proses melakukan registrasi untuk
pembayaran sehingga data status melakukan migrasi listrik PLN adalah
pelanggan akan berubah lunas. Setelah itu sebagai berikut:
petugas memberikan bukti pembayaran 1. Calon pelanggan melakukan
listrik. pendaftaran dengan membawa: a.
KTP; b. Gambar sket rumah
3.1.2 Pembayaran secara on-line pelanggan yang bersangkutan; c.
Pada sistem pembayaran on-line Bukti pembayaran rekening.
pelanggan melakukan pembayaran dengan 2. Pelanggan membayar biaya
datang ketempat bank penyelenggara yang administrasi untuk proses migrasi.
telah ditunjuk oleh PT. PLN atau ATM 3. Petugas PLN menerbitkan surat
bank yang bersangkutan. Dalam hal ini persetujuan.
pelanggan dapat melihat besarnya tagihan 4. Calon pelanggan membayar: a.
listrik yang dibebankan padanya. Jika Biaya penyambungan; b.
pelanggan melakukan pembayaran Pembelian perdana.
langsung, data tersebut akan terkirim ke
3

5. Calon pelanggan menandatangani 1. Mengendalikan anggaran dan


surat perjanjian jual beli tenaga konsumsi pemakaian listrik sesuai
listrik. kemampuan
6. Petugas PLN melakukan 2. Tidak perlu menyediakan Uang
peyambungan dan meng-aktifkan Jaminan Langganan
kWh meter prabayar. (UJL/UMTL)
7. Listrik prabayar bisa langsung 3. Lebih transparan jumlah rupiah
dinikmati. yang dibayar dengan jumlah kWh
3.4 Proses pemasukan dan isi ulang yang diterima.
token 4. Membeli token / voucher isi
ulang dapat dilakukan kapan saja.
Berikut adalah cara pelanggan 5. kWh meter prabayar berfungsi
untuk melakukan proses pemasukan dan sebagai dispenser listrik
isi ulang token pada kWh meter prabayar. dilengkapi informasi display
1. Pelanggan membeli token di PLN untuk mengontrol pemakaian, sisa
atau instansi lain yang sudah kredit, peringatan jika listrik akan
bekerja sama dengan PLN. habis.
2. Pelanggan mendapatkan struk
pembelian yang berisi nomor token 4.3 Teknis dan Operasional
berjumlah 20 dijit.
Secara teknis operasional sistem
3. Pelanggan memasukkan 20 dijit
listrik prabayar dikenal ada 2 sistem yaitu
nomor token tersebut ke alat LPB.
sistem 1 arah (one way) dan sistem 2 arah
4. Listrik langsung bisa dinikmati.
(two ways),perbedaan yang mendasar
4.1 Layanan Listrik Prabayar
pada operasionalnya untuk listrik prabayar
Listrik Prabayar merupakan sistem 1 arah adalah komunikasi antara meter
pelayanan penjualan tenaga listrik dimana prabayar dengan vending sistem adalah
pelanggan membayar listrik sebelum melalui media token berupa 20 digit angka
menggunakan atau transaksi dengan yang dimasukkan pada keypad kWh meter
pembayaran dimuka. Cara ini memberi prabayar.
kesempatan pada pelanggan untuk lebih Sedangkan pada sistem 2 arah
mudah mengendalikan pemakaian komunikasi antara vending sistem dengan
listriknya sesuai dengan daya beli. meter prabayar melalui media Smart card /
Listrik prabayar ini akan membantu smart key yang diisi ulang melalui card
PLN dari sisi aspek keuangan, dengan charger / card reader kemudian
pembayaran dimuka akan mempercepat dimasukkan pada kWh meter prabayar.
arus kas, menurunkan tunggakan, menekan Sistem listrik prabayar yang
biaya operasional dan menyederhanakan digunakan di sini adalah sistem 1 arah.
proses. Sistem One way bekerja dengan
4.2 Tinjauan Umum membentuk suatu protokol multi
operability (berjalan disemua platform)
Sistem listrik prabayar merupakan
baik secara vending system (sistem
salah satu solusi dari problema perusahaan pembuat Token) maupun multi vendor
dalam melakukan penagihan rekening supplyer Meter.
listrik. Mekanisme pada sistem prabayar
Protokol komunikasi Sistem ini
ini, pelanggan membayar tagihan sebelum
disebut dengan STS yaitu Standard
menggunakan energi listrik,dengan
Transfer Spesification (STS) yang
mekanisme ini dapat memberikan merupakan pengembangan dari standar
keuntungan pada sisi PLN maupun disisi internasional yaitu IEC 62055-41 Payment
Pelanggan. Metering System.
Keuntungan Dari Sisi Pelanggan :
4

Standar untuk sistem 1 arah KWh meter prabayar berbeda bila


merupakan standar terbuka (multi dibandingkan kWh meter yang biasa
vendor),dimana beberapa merk kWh meter dipakai selama ini (pascabayar), terbuat
prabayar bisa digunakan pada Vending dari meter elektronik dipasang
sistem prabayar dengan Standar STS. dipelanggan yang diguna-kan untuk
Perusahaan pengguna Vending System mengukur pemakaian listrik pelanggan
/meter prabayar 1 arah harus mendaftarkan dan memantau serta mengontrolnya.
diri kepada Asosiasi STS untuk
mendapatkan Nomor Suplly Group Code
(SGC) yang akan digunakan sebagai salah
satu data untuk enskripsi token.
Token yang berupa 20 digit angka
diproduksi oleh Vending System ini unik
dan mempunyai tingkat keamanan sangat
tinggi yang merupakan hasil enskripsi dari
STS Security module yang terdiri dari : Gambar 4.2 KWh Meter Prabayar
nomor serial meter, index tarip, nilai kWh Meter ini dilengkapi dengan display
yang dibeli, nomor Suplly Group Code informasi , keypad untuk memasukkan
(SGC). angka kode token atau perintah lainnya.
Meter ini mempunyai jenis
kompak,dimana meter unit menjadi satu
dengan keypad unit dan meter jenis split,
dimana meter unit terpisah dengan keypad
unit (dihubungkan dengan kabel data).
Untuk meter jenis kompak
pemasangannya pada bangunan pelanggan
dengan letak meter yang mudah dikontrol
dan dijangkau,sedangkan untuk meter jenis
split,pemasangan meter unitnya dipasang
secara mengelompok dalam box ditiang atau
pada box khusus,sedangkan keypad unitnya
dipasang pada masing masing bangunan
pelanggan (didalam bangunan) sehingga
Gambar 4.1 Teknis Dan Operasional mudah dikontrol dan dijangkau.

Meter ini mempunyai beberapa fungsi


Mekanisme pembelian listrik
atau fitur antara lain sebagai berikut :
prabayar mudah dan efektif dengan cara
1. Mempunyai Nomor seri unik sesuai
pelanggan membeli token / voucher yang
STS
berisikan 20 digit angka, kemudian angka
2. Kontaktor untuk menghubungkan
tersebut diisikan kedalam meter prabayar,
atau memutuskan koneksi
listrik sudah bisa digunakan.
listriknya
Pelanggan mengisi ulang jika
3. Low credit warning (visual dan
kredit kWh sudah akan habis / habis, jika
audible)
tidak diisi ulang pada saat kredit kWh
4. Tamper switch detection
habis, sambungan listrik akan terputus
5. Programable trip current.
secara otomatis sampai pengisian ulang
6. Memiliki memori yang tidak
berikutnya.
terhapuskan (non Volatile memory)
4.4 KWh Meter Prabayar
5

7. Menyimpan data historical network / provider komunikasi


pengisian token sebelumnya. selular.Untuk mengaktivasi voucher kirim
8. Pada display LCD dapat SMS ke SMS Center Prabayar berupa
ditampilkan sisa kredit kWh,daya Nomor Meter dan Nomor voucher (yang
yang dipakai,status sudah digosok),kemudian akan
kontaktor,jumlah kWh yang mendapatkan balasan SMS berupa jumlah
dipakai sejak dipasang,informasi kWh yang dibeli,nilai pembelian dan 20
balik saat menerima token serta digit Nomor Token pada Ponsel.Kartu
informasi lain. Voucher fisik isi ulang bisa diperoleh di
Meter prabayar tersedia untuk toko / supermarket / wartel atau retail
pelanggan 1 phasa dan 3 phasa, baik untuk lainnya.
pengukuran langsung maupun tidak Aplikasi Vending system adalah
langsung. Server dengan Management Vending
4.5 Implementasi Listrik Prabayar system yang berlokasi di Kantor Distribusi
(ADC) DJBB dan Vending Unit disisi
Costumer Information System
Client yang berlokasi di APJ-APJ. Vending
(CIS) yang ada di Unit-unit Pelayanan juga
Unit di APJ hanya digunakan untuk
berfungsi untuk proses administrasi
Engineering Token / pemeliharaan.
pelanggan listrik prabayar (disamping
Vending sistem dimungkinkan untuk
pelanggan biasa) serta menggunakan
melayani 99 macam golongan tarip dengan
jaringan WAN / LAN yang sudah ada.
harga tarip yang flat ataupun sesuai
Sedangkan Server Data Center Listrik
keinginan. Pelaksanaan / implementasi
Prabayar serta Vending Server
Listrik Prabayar secara meluas sebaiknya
ditempatkan di Kantor Distribusi DJBB.
Golongan / Taripnya ditetapkan oleh PLN
Untuk Software Vending system Pusat (sudah terbit) dengan tarip yang
listrik prabayar menggunakan Software lebih menarik / rendah dari pada tarip
jadi yang dibuat oleh Vendor Listrik
regular.
Prabayar anggota STS dengan kostumisasi
Struk token dicetak oleh mesin ATM /
sesuai kebutuhan.
Teller / PP Online yang menampilkan data
Penjualan token dilakukan secara
pelanggan ,idpel atau nomor meter,nilai
online menggunakan delivery channel
rupiah pembelian,jumlah kWh yang
Bank (Payment Point Online
dibeli,admin Bank / Pos dan Kode Token
Bank,ATM,Teller Bank),Kantor Pos atau
angka 20 digit.Kode Token ini kemudian
down line lainnya.
dientrykan ke keypad kWh meter
prabayar,token tidak ada kadaluarsa.
Hasil penjualan token listrik prabayar
baik berupa kWh jual maupun rupiah
pendapatan diakui sebagai penjualan pada
bulan berjalan (Sistem cash basis) dan
dilaporkan pada bulan berikutnya (TUL
III-09) .
Keberhasilan pelaksanaan Listrik
Prabayar adalah merupakan salah satu
upaya dalam meningkatkan kinerja
penurunan tunggakan, penghematan biaya
Gambar 4.3 Implementasi Listrik Prabayar operasional dan meningkatkan arus dana
Penjualan token rencananya juga serta merupakan salah satu upaya untuk
bisa dikembangkan dengan penjualan fisik pelayanan kepada pelanggan dengan
kartu voucher, sedangkan untuk memberikan alternatif kemudahan serta
komunikasinya akan bekerjasama dengan mendidik pelanggan untuk turut serta
6

bertanggung jawab terhadap kelangsungan Selain itu, juga terdapat lampu dan
suplai tenaga listrik dengan melakukan speaker indikator yang memberi isyarat
penghematan. peringatan bila sisa energi telah menipis
4.6 Perbedaan Listrik Prabayar dengan (dalam bentuk kedipan lampu dan suara).
Paska Bayar
Menggunakan sistem token dalam
transaksi pembayaran listrik. Sistem token

Gambar 4.6 Penggunaan Token


adalah suatu sistem voucer isi
ulang energi listrik yang mengikuti
Gambar 4.4 Perbandingan Prabayar standard transfer specification (STS),
yaitu standar/protokol internasional
Dengan Paska Bayar
untuk komunikasi data setiap kwh-
4.7 Karakteristik Listrik Prabayar meter prabayar.
Angka yang tertulis pada token
(terdiri dari 20 digit) merupakan suatu
kode informasi yang bila di-input
kedalam sistem kwh meter prabayar,
maka secara otomatis kode tersebut
diterjemahkan oleh kwh-meter
prabayar menjadi suatu besaran energi
(dalam satuan kwh maupun Rupiah).
Gambar 4.5 Contoh KWh Prabayar Token bisa dibeli pada tempat
Setiap kwh-meter prabayar hanya tertentu dengan menyebutkan angka
mempunyai satu nomor seri spesifik yang nomor seri kwh meter pelanggan yang
terdiri dari 11 digit. Nomor seri ini yang bersangkutan. Kode angka yang
membedakan antara satu kwh-meter ditampilkan oleh token tersebut hanya
prabayar dengan lainnya, sehingga berlaku untuk seri kwh-meter tersebut.
pengisian kode token dipastikan tidak akan Dengan demikian, tidak akan terjadi
keliru. Pada kwh-meter prabayar tersedia kesalahan dalam meng-input kode
layar LCD yang menampilkan antara lain : token.
 Konsumsi energi (dalam satuan Pengisian nilai token secara
kwh dan Rupiah). otomatis akan terakumulasi
 Sisa energi (dalam kwh, Rupiah (ditambahkan) dengan sisa nilai token
dan perkiraan sisa jumlah hari). yang ada pada kwh-meter prabayar
 Data historis dari pemakaian energi sebelumnya.
pelanggan selama 6 bulan terakhir. 4.8 Keunggulan Listrik Prabayar
 Besarnya nilai penggunaan listrik Nilai tambah :
dalam satuan daya, tegangan dan  Tidak ada pencatatan angka stand
arus listrik secara langsung (live). meter
7
Tarif listrik:

 Tidak ada sanksi pemutusan aliran


listrik :Blok I : 0 – 30 kWh ; Rp 169,-
 Tidak dikenakan denda atas : BlokII: 30 – 60 kWh ; Rp 360,-
keterlambatan : BlokIII : diatas 60 kWh; Rp 495,-
 Tanpa Uang Jaminan Pelanggan Abonemen : Rp 11.000,-
(UJL) Ditanya : Berapa rupiah yang harus
 Biaya penyambungan pasti
 Proses layanan cepat dibayarkan?
 Menggunakan tarif flat (tarif yang Jawab :30 x 169 = 5.070
samaberapapunbesar
pemakaiannya). :30 x 360 = 10.800
Manfaat : :140 x 495 = 69.300
 Pelanggan bebas mengendalikan Jumlah :5.070 + 10.800 + 69.300
pemakaian energi listrik sendiri :Rp 85.170
 Pelangganbebasmenentukan
pembayaran listrik sesuai Abonemen : (450 VA / 1000) x 11.000
kebutuhan dan daya beli : 0,45 x 11.000
 Privasi pelanggan tidak terganggu : Rp 4.950,-
Pelanggan bisa segera mengetahui Ppj : 9% x (85.170 + 4.950)
besarnya pemakaian energi listrik : 9% x 90.120
(kWh) dan biaya yang dikeluarkan : Rp 8.100,-
(Rp) setiap saat.
4.9 Contoh Perhitungan Tagihan Total Pembayaran : 85.170 + 4950 +
Listrik Prabayar dan Paska 8.100 + 1600= Rp 99.820,-
Bayar
4.9. 1 Perhitungan KWh Meter
Prabayar
Diketahui:
kWh Meter : 450 VA
Pulsa : Rp 100.000,-
Ppj : 9%
Admin Bank : Rp 1.600,-
Tarif Listrik : Rp 415,- per kWh
Ditanya : Berapa total daya yang
akan didapatkan?
Jawab : {(100.000 - 1.600) -
(100.000 - 1.600) x 9%} /
415
: (98.400 – 8.856) / 415
: 89.544 / 415
: 215,768 kWh
4.9. 2 Perhitungan KWh Meter
Paska Bayar
Diketahui :
KWh Meter : 450 VA
KWh Total : 200 kWh
Ppj : 9%
Admin Bank : Rp 1.600,-
8

Dosen Pembimbing

5.2 SARAN
1. Seorang operator dan teknisi
harus lebih mengetahui tentang Bustanul Arifin, S.T., M.T.
prinsip kerja, komponen dan
mesin Gazette.
2. Pengecekan sebelum
digunakan,perawatan,
pemeliharaan mesin harus selalu
dalam kondisi normal.
3. Peningkatan kedisiplinan bagi
seluruh karyawan harus
ditingkatkan sehingga akan
meningkatkan kualitas produk
yang dihasilkan.

DAFTAR PUSTAKA
1. Budiharto, Widodo. 2006. Membuat
RobotCerdas.ElexMultimedia
Komputindo.Jakarta.
2. Malvino, Albert Paul. 2003. Prinsip-
Prinsip Elektronika. Salemba Teknika.
Jakarta.
3. Gunadarma. 2010 http://theyoung-
gunners.blogspot.com/2010/12/seven-
segment- diaplay-ssd.html

Dengan ini menerangkan bahwa


makalah yang telah dibuat ini sudah layak
untuk diseminarkan.

Anda mungkin juga menyukai