DOSEN : Erminawati
1. Deskripsikan apa yang anda ketahui tentang: (2013)
a. Titrasi, titrate, titik ekuivalen, dan titik akhir titrasi
b. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika melakukan analisa dengan teknik volumetri;
dari segi peralatan/instrument dan dari segi bahan/zat kimia yang digunakan.
2. Sebanyak 20 ml softdrink diencerkan dengan 50ml air/ larutan softdrink tersebuit dititrasi
dengan 0,01 mol/L NaOH menggunakan phenophtalein sebagai indicator sampai terbentuk
warna merah jambu (pH 8,4) dan memerlukan NaOh 12,5ml. Jika dianggap perbandingan
mol softdrink tersebut dengan NaOH adalah 1:1. Hitunglah konsentrasi total asam tertitrasi
dari softdrink dalam g/L diekspresikan sebagai tartaric acid, diketahui bahwa 1ml 0,1mol/L
NaOH bereaksi dengan 0,0075gram tartaric acid. (2013)
3. Deskripsikan pendapat anda tentang pengukuran kualitatif dan pengukuran kuantitatif
dalam metode spektrofotometri. (2013)
4. Salah satu cara spektrofotometri menentukan total protein dalam bahan pangan adalah
menggunakan metode Lowry, A diukur pada panjang gelombang 280nm. Dalam suatu
analisa protein terlarut dari 2gram bahan pangan (unkown) didapat hasil pengukuran
sebagai berikut :
Standar protein A (Absorbansi)
0,1 mg/ml 0,78
0,3 mg/ml 0,82
0,5 mg/ml 0,87
0,7 mg/ml 0,92
1,0 mg/ml 1,01
Unknown 0,95
Tentukan berapa kadar protein terlarut dalam bahan pangan tersebut. (2013)
1 30𝜇𝑔/𝑚𝑙
2 40𝜇𝑔/𝑚𝑙
1 0.30
2 0.45
3 0.60
4 0.78
5 0.86
9. Buatlah kurva standar pada kertas grafik yang menunjukan hubungan konsentrasi (𝜇𝑔/𝑚𝑙)
dengan absorbans. (2014)
Dari langkah 1 – 5 di atas, beri komentar anda apakah prosedurnya sudah lengkap
mengingat disini analisa dilakukan menggunakan instrumen yaitu spektrofotometer.
Penyiapan sample
1. Timbang 2 gr sampel
2. Dimasukan ke dalam labu ukur, tambahkan dengan aquades sampai tepat 100 ml (tanda
batas).
3. Dituangkan ke dalam erlenmeyer, lalu shaker sela 15 menit, 157 rpm.
4. Diambil cairannya, dimasukan ke dalam tabung ulir alu sentrifuse selama 15 menit,
300 rpm
5. Ambil 1 ml filtrat, dilakukan
6. Dilakukan seri pengenceran jika perlu (5x, 10x, 50x, dst).
7. Ambil 1ml dari seri pengenceran
8. Ditambahkan 8 ml reagen Lowry B, di vortek, diamkan 10 menit
9. Ditambahkan 1 ml reagen Lowry A, di vortek, diamkan 20 menit
10. ‘ Anda diminta untuk menyajikan suatu analisa bahan pangan (sesuai yang telah anda
siapkan) dimulai dengan prosedurnya, hasil pengukuran, dan perhitungannya’ (2015)
ANALISIS PANGAN
Dosen: Erminawati
Tahun: 2016
DOSEN : ERMINAWATI
2017
0.02
0.04
0.06
0.08
0.1
0.02 0.46
0.04 0.57
0.06 0.62
0.08 0.76
0.1 0.98
B. Penentuangulareduksipadasampel
1) Larutansampeldisiapkan yang mempunyaikadargulareduksisekitar 2-8 mg/100ml.
larutansampeltersebutharusjernih,
bilakeruhatauberwarnamakadilakukanpenjernihanterlebihdahuludenganPbasetat.
Pertanyaan:
a. Mengapadalamhalinilarutansampelharusmempunyaikadargulareduksisekitar
2-8 mg/100ml
b. Mengapadalamhalinilarutansampelharusjernih
3. Padapenentuankadarlemaksuatubahanpanganmenggunakanmetodesoxhlet, mula-
mulabahanpangantersebutdikeringkandandiperolehkadarairnya 25%.
Kadar
lemakdaribahanpangankeringtersebutdianalisadenganmetodesoxhlet.Didapatkanbahwaka
darlemaknyaadalah 13,5%, maka
a. Beratlemakpadabahankeringadalah……
b. Beratlemakpadabahanawalsebelumdikeringkanadalah..
c. Kadar lemakpadabahanawalsebelumdikeringkan (bb) adalah………
4. Padaanalisamenggunakanmetodespektrofotometer, maka
a. Kalausampel yang dianalisatidakdiketahui, makalangkapertamaadalahmenentukan….
b. Absorbansisampel yang dianalisaharusberadadalam ‘range absorbansistandar’
apabilaternyatalebihbesarmakakitaharus……… sedangkalaulebihkecilkitaharus…
5. Pada diagram berikut: a…..,b…..,c…… dan d…..
ANALISIS PANGAN
ERMINAWATI
UTS 2018
1. Untuk menentukan konsentrasi senyawa A dalam sampel X, pertarna yang harus dilakukan
adalah membuat kurva kalibrasi dari larutan standar. Larutan standar A dibuat dengan
melarutan 400 mg A dengan aquades sampai 100 mL.
1 20 0.17
2 40 0.28
3 60 0.49
4 80 0.68
5 100 0.92
3. Sebanyak 20 mL larutan sampel A yang mengandung kalsium (Ca) direaksikan dengan larutan
H2SO4 berlebih. (Ar Ca=40, S=32 dan 0=16)
a. Reaksi yang terjadi adalah ........., dan endapan yang dihasilkan adalah .........
b. Jika endapan yang dihasilkan sebanyak 1,36 gram, maka jumlah mol CaSO adalah ..........
sehingga secara stoikiometri jumlah mol Ca dalam 20 mL larutan sampel A adalah .........
4. Klorofil a dan b berbeda dalam hal gugus fungsinya (-CH3 pada klorofil a dan -CH0 pada
klorofil b)
Berdasarkan gambar di atas dan menggunakan info struktur/gugus fungsinya;
a. Mengapa peak klorofil b lebih dahulu muncul dibandingkan dengan klorofil a
b. Bandingkan afinitas klorofil a dan b terhadap fase diam dan fase bergeraknya pada TLC
ANALISIS PANGAN
Prof.Dr.Rifda Naufalin, SP.,MSi
UTS 2018
1. Suatu sampel akan diekstraksi. Sampel segar dikeringkan dan dibuat bubuk. Menurut bbrp
literatur, kandungan senyawa sampel tersebut bersifat non polar dan mudah mengalami
kerusakan pada suhu tinggi. (Nilai 25) ,
a. Metode ekstraksi apa yang cocok untuk sampel tersebut?
b. Mengapa sampel perlu dibuat bubuk..?
c. Pelarut apa yang cocok untuk sampel tersebut.
d. Peneliti A melakukan ekstraksi tunggal dan peneliti B melakukan ekstraksi bertingkat.
Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing proses tersebut..?
e. Ekstraksi sampel 4 gram dengan pelarut eter 600 ml, sampel terlarut dalam 500 ml air.
Diketahui koefisien distribusi pada suhu 25 °C (Ko ) = 3,0. Hitung senyawa yang
terekstrak bila dilakukan ekstraksi sebanyak 4 kali.