Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PENYULUHAN KESEHATAN

Pokok bahasan / topik : Keluarga Berencana

Sub pokok bahasan : Pengertian kontrasepsi, tujuan KB, manfaat, macam-macam


alat kontrasepsi dan efek sampingnya.

Sasaran : Perkumpulan PKK / Warga Desa Mijen, Kaliwungu, Kudus

Hari / Tanggal : Kamis, 15 Oktober 2015

Waktu / Tempat : 15.30 WIB

Penyuluh / Penyaji : Ahmad Abdul Kholiq

STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS

JL. GANESHA 1 PURWOSARI KUDUS

Phone 0291 432718

i
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penyuluhan : Keluarga Berencana

Tanggal Pelaksanaan : 15 Oktober 2015

Tempat Pelaksanaan : Balaidesa Mijen Kaliwungu Kudus

Pelaksana :

Nama Lengkap : Ahmad Abdul Kholiq

NIM : IV.12.3006

Kudus, 15 Oktober 2015

Mengetahui,

Pembimbing Lahan Pelaksana Penyuluhan

( Suroso, S.Kep., Ns.) ( Ahmad Abdul Kholiq )

Pembimbing Akademik

( )

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya,
sehingga dapat terselesaikanlah pelaksanaan penyuluhan masyarakat di balaidesa Mijen dalam
bentuk penyuluhan kesehatan terhadap Kumpulan PKK / Warga Mijen tentang Keluarga
Berencana.

Penyuluhaan ini dilaksanakan berkaitan dengan upaya peningkatan kesejahteraan


keluarga dalam menentukan rencana jumlah anggota keluarga dengan alat-alat kontrasepsi,
Manfaat dan Efek samping alat – alat kontrasepsi.

Penyuluhan pada masyarakat ini dapat terlaksana berkat kerjasama dari semua pihak
yang terkait, untuk itu kami sampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Kepala UPT. Puskesmas Kaliwungu Kudus


2. Kepala desa / lurah Desa Mijen Kaliwungu Kudus
3. Warga dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan
baik.

Kami sadar bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ini masih terdapat kekurangan dari segi
aspek substansi maupun cara penyampaian. Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami mohon
maaf, kritik dan saran yang membangun untuk meningkatkan mutu pengabdian kami di masa
mendatang.

Kudus, 15 Oktober 2015

Pelaksana

( Ahmad Abdul Kholiq )


NIM. IV. 12. 3006

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul…………………………………………………………………….. i
Halaman Pengesahan…………………………………………………………...… ii
Kata Pengantar…………………………………………………………………… iii
Daftar Isi………………………………………………………………………….. iv
I. PENDAHULUAN……………………………………………………….... 1
II. ANALISA SITUASI……………………………………………………..... 2
III. PERMASALAHAN MITRA...……………………………………………. 2
IV. SOLUSI YANG DITAWARKAN………………………………………... 2
A. Tujuan pembinaan…………………………………………………….. 2
B. Aspek yang ditangani………………………………………………….. 2
C. Tempat pelaksanaan…………………………………………………… 2
D. Waktu pelaksanaan……………………………………………………. 2
E. Sasaran……………………………………………………………….... 2
F. Metode pelaksanaan………………………………………………….... 2
G. Evaluasi…………………..……………………………………………. 2
V. TARGET LUARAN……………………………………………………….. 3
VI. PENUTUP…………………………………………………………………. 3
LAMPIRAN
a. SAP
b. Materi
c. Daftar Hadir Peserta
d. Dokumentasi kegiatan

iv
LAPORAN KEGIATAN PROGRAM PENYULUHAN KESEHATAN
TENTANG KELUARGA BERENCANA
DI BALAIDESA MIJEN KECAMATAN KALIWUNGU KUDUS

Pokok Bahasan : Keluarga Berencana

Sub Pokok Bahasan : Pengertian kontrasepsi, tujuan KB, manfaat, macam-macam alat
kontrasepsi dan efek sampingnya.

Sasaran : Perkumpulan PKK / Warga Desa Mijen, Kaliwungu, Kudus

Tempat : Balaidesa Mijen Kaliwungu Kudus

Waktu : 20 menit

Hari/Tanggal : Kamis, 15 Oktober 2015

Pelaksana : Ahmad Abdul Kholiq


Mahasiswa Stikes Muhammadiyah Kudus

I. PENDAHULUAN
Menurut World Health Organization (WHO) expert committee 1997 : keluarga berencana
adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk mengindari kehamilan yang
tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval
diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami
istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga.
Keluarga berencana menurut Undang – undang no. 10 tahun 1992 (tentang perkembangan
penduduk dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan kepedulian dan
peran serta masyarakat melalui upaya pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia
dan sejahtera (Arum, 2008 ).

1
II. ANALISA SITUASI
Warga desa Mijen Kaliwungu adalah sekelompok warga yang beberapa ada yang belum
paham mengenai pengetahuan informasi tentang Keluarga Berencana, jenis jenis alat
kontrasepsi, manfaat dan efek samping. Jumlah populasi semakin meningkat dari tahun ke
tahun dimasyarakat tesebut.

III. PERMASALAHAN MITRA


Kurangnya pengetahuan mengenai materi keluarga berencana, jenis jenis alat kontrasepsi,
manfaat dan efek samping.

IV. SOLUSI YANG DITAWARKAN


A. Tujuan Pembinaan
Untuk meningkatkan pengetahuan warga Mijen mengenai materi kelebihan / manfaat
Keluarga Berencana dengan merencanakan jumlah anggota keluarga dengan cara
memilih alat kontraseosi yang telah disepakati sebelumnya, sehingga menekan angka
kelahiran bayi setiap tahunnya.
B. Aspek yang ditangani
Komponen kognitif warga tentang Keluarga Berencana, jenis-jenis kontrasepsi, manfaat
dan efeksamping sebagai dasar perubahan komponen afektif dan psikomotoriknya.
C. Tempat Pelaksanaan
Balaidesa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.
D. Waktu Pelaksaan
Kamis, 15 Oktober 2015
E. Sasaran
Perkumpulan PKK / Warga Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.
F. Metode Pelaksanaan
Ceramah dan diskusi partisipatif
G. Evaluasi
Dilaksanakan dengan cara evaluasi hasil dalam bentuk struktur persiapan dan proses
melalui tes lisan mengenai beberapa pertanyaan tentang materi keluarga berencana, alat-
alat kontrasepsi, manfaat dan efek sampingnya.

2
H. TARGET LUARAN
Pengetahuan warga tentang materi-materi yang diberikan, warga pengetahuannya
meningkat 80% dapat menjawab pertanyaan dengan benar.

I. PENUTUP
Dengan terselenggaranya kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Keluarga Berencana
bagi warga ini diharapkan pengetahuan warga semakin meningkat dan paham mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi materi Keluarga Berencana, jenis-jenis alat
kontrasepsi, manfaat dan efek sampingnya.

3
Lampiran

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Keluarga Berencana

Sub Pokok Bahasan : Pengertian kontrasepsi, tujuan KB, manfaat, macam-macam alat
kontrasepsi dan efek sampingnya.

Sasaran : Perkumpulan PKK / Warga Desa Mijen, Kaliwungu, Kudus

Tempat : Balaidesa Mijen Kaliwungu Kudus

Waktu : 20 menit

Hari/Tanggal : Kamis, 15 Oktober 2015

Pelaksana : Ahmad Abdul Kholiq


Mahasiswa Stikes Muhammadiyah Kudus

A. PENDAHULUAN
Menurut World Health Organization (WHO) expert committee 1997 : keluarga berencana
adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk mengindari kehamilan yang
tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval
diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami
istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga.
Keluarga berencana menurut Undang – undang no. 10 tahun 1992 (tentang perkembangan
penduduk dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan kepedulian dan
peran serta masyarakat melalui upaya pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia
dan sejahtera (Arum, 2008 ).

4
B. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharap keluarga dapat mengetahui tentang
KB

2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharap keluarga mampu :
a. Menjelaskan pengertian kontrasepsi
b. Menyebutkan tujuan KB
c. Menyebutkan manfaat KB
d. Menyebutkan macam-macam alat kontrasepsi
e. Menyebutkan beberapa efek sampingnya

C. METODE
Ceramah dan tanya jawab

D. MATERI
Terlampir

E. MEDIA
Leaflet

F. PROSES KEGIATAN
No Susunan Acara Waktu Kegiatan Penkes Kegiatan Keluarga

1. Pembukaan 3 menit - Mengucapkan salam - Keluarga


- Menjelaskan tujuan Menjawab salam
memberikan
pendidikan
kesehatan

2. Menyampaikan 15 menit - Menyampaikan - Keluarga


materi materi pendkesh mendengarkan dan
mulai dari memperhatikan
pengertian, tujuan, - Keluarga bertanya

5
manfaat, macam-
macam alat
kontrasepsi
- Memberikan
kesempatan pada
keluarga untuk
bertanya

Penutup - Mengucapkan salam - Menjawab salam

3. 2 menit

G. SETTING TEMPAT

TAMU BU LURAH PENYULUH MODERATOR


UNDANGAN

FASILITAROR
PESERTA

Ket :
1. Penyuluh : Ahmad Abdul Kholiq
2. Moderator : Abdillah Muttaqien Al Qodry
3. Fasilitator : Agung Prastio dan Agus Salim

6
H. EVALUASI
1. Struktur persiapan
a. 2 hari sebelum proses penyuluhan, SAP sudah siap
b. Alat
c. Penentu waktu dan tempat
d. Materi
2. Proses
a. 30 menit sebelum proses penyuluhan, penyaji dan tim sudah datang
b. 15 menit sebelum proses penyuluhan peralatan sudah siap
c. 10 menit sebelum proses penyuluhan peserta / audien sudah datang
d. Selama proses penyuluhan peserta / audien tidak boleh meninggalkan ruang
e. Peserta / audien aktif bertanya dan memperhatikan

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK EVALUASI


1. KB suntik lebih dari 5 tahun, apakah berbahaya atau apa resikonya?
2. Untuk Hitungan Program KB dengan menggunakan sistem cara kalender itu
seperti apa?
3. Pada Penggunaan KB IUD sering terjadi keputihan dan infeksi, bagaimana cara
mengatasi infeksi / efek samping dari IUD?

I. SUMBER
Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Salemba
Medika: Jakarta.

Arum, DNS dan sujiyatini. 2009. Panduan Lengakap Pelayanan KB Terkini. Mitra Cendikia
Press: Yogyakarta.

Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media: Jakarta.

7
Lampiran

MATERI KB

A. Pengertian
Kontrasepsi ; Kontra : Melawan / mencegah, Konsepsi : pertemuan antara sel telur (wanita)
dengan sel sperma (pria) yang mengakibatkan kehamilan.
Kontrasepsi adalah usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan dapat juga bersifat
sementara atau permanen.
Keluarga Berencana (KB) adalah usaha untuk mengontrol jumlah dan jarak antara kelahiran
anak / keturunan.

B. Tujuan KB
1. Tujuan Umum
- Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga dalam rangka mewujudkan
keluarga kecil
1. Tujuan Khusus
- Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi
- Meningkatkan kesadaran keluarga atau keluarga dalam penggunaan alat kontrasepsi

C. Manfaat KB
1. Ibu : Perbaikan kesehatan badaniah dengan cara mencegah kehamilan berulang
dalam jangka pendek
2. Bayi : Sesudah lahir mendapat pemeliharaan dan makanan yang cukup dari ibunya
3. Keluarga : Setiap anggota keluarga mempunyai kesempatan untuk mendapat
pendidikan

D. Macam-macam alat kontrasepsi


1. Kondom adalah alat kontrasepsi dari bahan sintesis (karet) untuk mencegah kehamilan
Pemakaian : Dipasang pada saat penis tegang/tegak
Keuntungan : dapat dipakai, murah dan praktis
Kelemahan : Kemungkinan bocor, sobek, menyebabkan alergi/iritasi pada penis ataupun
vagina

8
2. Suntik adalah obat Pencegah kehamilan yang disuntikkan ke dalam tubuh wanita
Pemakaian : Cara ini baik untuk wanita setelah melahirkan disuntikkan 4 minggu setelah
melahirkan, berikutnya 1 bulan atau tiga bulan suntikan.
Keuntungan : sangat efektif kegagalan kurang dari 1%, kemungkinan salah atau lupa
memakainya tidak ada, dapat diberikan pada ibu menyusui karena tidak mengurangi
jumlah produksi ASI.
Kontraindikasi : Tidak diberikan pada wanita dengan penyakit jantung, hipertensi,
penyakit gua, paru-paru dan kelainan darah
Efek samping : Tidak datang haid, perdarahan, mual, muntah, kenaikan berat badan dan
jerawat
3. Pil adalah obat untuk mencegah kehamilan yang diminum setiap hari.
Pemakaian : Minum Pil dimulai setelah haid, setelah terjadi keguguran, setelah
melahirkan (bagi ibu tidak menyusui).
Keuntungan : sangat efektif, dapat dihentikan dengan tingkat kesuburan tinggi, tidak
mengganggu senggama.
Kontra indikasi : Tidak diberikan pada wanita dengan hipertensi, gangguan jantung,
kanker payudara, penyakit paru, sakit kepala sebelah (migraine), varises
Efek samping : Perdarahan diluar haid, rasa mual, bercak hitam di pipi, jerawat, penyakit
jamur pada linag vagina (candidiasis), nyeri kepala, dan penambahan berat badan.
4. Susuk / Implant adalah alat kontrasepsi berupa kapsul yang dipasang di bawah kulit di
lengan atas wanita
Kelebihan : Dipasang pada semua umur, tidak mengganggu kelancaran ASI, dipakai
cukup lama (5 tahun), ideal bagi ibu yang tidak mau punya anak lagi tapi belum siap
untuk sterilisasi.
Kontra indikasi : Tidak dipasang pada wanita dengan penyakit jantung, darah tinggi,
kencing manis, kolesterol tinggi, penyakit ginjal
Efek Samping : Bisa tidak haid, jerawat, berat badan bertambah, perdarahan ringan
5. IUD (Intia Uterine Device) / AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) adalah alat
pencegah kehamilam yang dipasang di dalam rahim
Pemasangan 40 hari setelah melahirkan atau pada akhir masa haid didalam rahim
Kelebihan : Praktis, ekonomis, mudah di kontrol, pemasangan cukup lama (2 – 5 tahun),
tidak menganggu kelancaran ASI

9
Kontra indikasi: Belum pernah melahirkan, hamil, perdarahan, kanker leher rahim
Efek samping : Rasa mules, sedikit perdarahan, perubahan jumlah darah haid (setelah
beberapa waktu pemasangan), keputihan, infeksi.
Macam – macam IUD antara lain : Lippes coop, Copper 7, Copper T, dan Multi load
6. Kontrasepsi Mantap / Sterilisasi merupakan cara ber-KB yang sifatnya permanen.
- VASEKTOMI (Pada Pria) adalah pemotongan saluran yang membawa sperma dari
epididymis ke testis.
Komplikasi : perdarahan, respon peradangan terhadap sperma yang merembes,
pembukaan spontan
- TUBEKTOMI (Pada Wanita) adalah Pemotongan dan pengikatan/penyumbatan
saluran telur dari indung telur ke rahim.

E. EFEK SAMPING
Perdarhan diluar haid, rasa mual, bercak hitam di pipi, jerawat, penyakit jamur pada liang
vagina ( candidiasis ), nyeri kepala, dan penambahan berat badan.

F. SUMBER
Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Salemba
Medika: Jakarta.

Arum, DNS dan sujiyatini. 2009. Panduan Lengakap Pelayanan KB Terkini. Mitra Cendikia
Press: Yogyakarta.

Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media: Jakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai