PENYULUHAN KESEHATAN
i
HALAMAN PENGESAHAN
Pelaksana :
NIM : IV.12.3006
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
( )
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya,
sehingga dapat terselesaikanlah pelaksanaan penyuluhan masyarakat di balaidesa Mijen dalam
bentuk penyuluhan kesehatan terhadap Kumpulan PKK / Warga Mijen tentang Keluarga
Berencana.
Penyuluhan pada masyarakat ini dapat terlaksana berkat kerjasama dari semua pihak
yang terkait, untuk itu kami sampaikan ucapan terimakasih kepada :
Kami sadar bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ini masih terdapat kekurangan dari segi
aspek substansi maupun cara penyampaian. Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami mohon
maaf, kritik dan saran yang membangun untuk meningkatkan mutu pengabdian kami di masa
mendatang.
Pelaksana
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………….. i
Halaman Pengesahan…………………………………………………………...… ii
Kata Pengantar…………………………………………………………………… iii
Daftar Isi………………………………………………………………………….. iv
I. PENDAHULUAN……………………………………………………….... 1
II. ANALISA SITUASI……………………………………………………..... 2
III. PERMASALAHAN MITRA...……………………………………………. 2
IV. SOLUSI YANG DITAWARKAN………………………………………... 2
A. Tujuan pembinaan…………………………………………………….. 2
B. Aspek yang ditangani………………………………………………….. 2
C. Tempat pelaksanaan…………………………………………………… 2
D. Waktu pelaksanaan……………………………………………………. 2
E. Sasaran……………………………………………………………….... 2
F. Metode pelaksanaan………………………………………………….... 2
G. Evaluasi…………………..……………………………………………. 2
V. TARGET LUARAN……………………………………………………….. 3
VI. PENUTUP…………………………………………………………………. 3
LAMPIRAN
a. SAP
b. Materi
c. Daftar Hadir Peserta
d. Dokumentasi kegiatan
iv
LAPORAN KEGIATAN PROGRAM PENYULUHAN KESEHATAN
TENTANG KELUARGA BERENCANA
DI BALAIDESA MIJEN KECAMATAN KALIWUNGU KUDUS
Sub Pokok Bahasan : Pengertian kontrasepsi, tujuan KB, manfaat, macam-macam alat
kontrasepsi dan efek sampingnya.
Waktu : 20 menit
I. PENDAHULUAN
Menurut World Health Organization (WHO) expert committee 1997 : keluarga berencana
adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk mengindari kehamilan yang
tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval
diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami
istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga.
Keluarga berencana menurut Undang – undang no. 10 tahun 1992 (tentang perkembangan
penduduk dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan kepedulian dan
peran serta masyarakat melalui upaya pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia
dan sejahtera (Arum, 2008 ).
1
II. ANALISA SITUASI
Warga desa Mijen Kaliwungu adalah sekelompok warga yang beberapa ada yang belum
paham mengenai pengetahuan informasi tentang Keluarga Berencana, jenis jenis alat
kontrasepsi, manfaat dan efek samping. Jumlah populasi semakin meningkat dari tahun ke
tahun dimasyarakat tesebut.
2
H. TARGET LUARAN
Pengetahuan warga tentang materi-materi yang diberikan, warga pengetahuannya
meningkat 80% dapat menjawab pertanyaan dengan benar.
I. PENUTUP
Dengan terselenggaranya kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Keluarga Berencana
bagi warga ini diharapkan pengetahuan warga semakin meningkat dan paham mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi materi Keluarga Berencana, jenis-jenis alat
kontrasepsi, manfaat dan efek sampingnya.
3
Lampiran
Sub Pokok Bahasan : Pengertian kontrasepsi, tujuan KB, manfaat, macam-macam alat
kontrasepsi dan efek sampingnya.
Waktu : 20 menit
A. PENDAHULUAN
Menurut World Health Organization (WHO) expert committee 1997 : keluarga berencana
adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk mengindari kehamilan yang
tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur interval
diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami
istri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga.
Keluarga berencana menurut Undang – undang no. 10 tahun 1992 (tentang perkembangan
penduduk dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya peningkatan kepedulian dan
peran serta masyarakat melalui upaya pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia
dan sejahtera (Arum, 2008 ).
4
B. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharap keluarga dapat mengetahui tentang
KB
C. METODE
Ceramah dan tanya jawab
D. MATERI
Terlampir
E. MEDIA
Leaflet
F. PROSES KEGIATAN
No Susunan Acara Waktu Kegiatan Penkes Kegiatan Keluarga
5
manfaat, macam-
macam alat
kontrasepsi
- Memberikan
kesempatan pada
keluarga untuk
bertanya
3. 2 menit
G. SETTING TEMPAT
FASILITAROR
PESERTA
Ket :
1. Penyuluh : Ahmad Abdul Kholiq
2. Moderator : Abdillah Muttaqien Al Qodry
3. Fasilitator : Agung Prastio dan Agus Salim
6
H. EVALUASI
1. Struktur persiapan
a. 2 hari sebelum proses penyuluhan, SAP sudah siap
b. Alat
c. Penentu waktu dan tempat
d. Materi
2. Proses
a. 30 menit sebelum proses penyuluhan, penyaji dan tim sudah datang
b. 15 menit sebelum proses penyuluhan peralatan sudah siap
c. 10 menit sebelum proses penyuluhan peserta / audien sudah datang
d. Selama proses penyuluhan peserta / audien tidak boleh meninggalkan ruang
e. Peserta / audien aktif bertanya dan memperhatikan
I. SUMBER
Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Salemba
Medika: Jakarta.
Arum, DNS dan sujiyatini. 2009. Panduan Lengakap Pelayanan KB Terkini. Mitra Cendikia
Press: Yogyakarta.
Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media: Jakarta.
7
Lampiran
MATERI KB
A. Pengertian
Kontrasepsi ; Kontra : Melawan / mencegah, Konsepsi : pertemuan antara sel telur (wanita)
dengan sel sperma (pria) yang mengakibatkan kehamilan.
Kontrasepsi adalah usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan dapat juga bersifat
sementara atau permanen.
Keluarga Berencana (KB) adalah usaha untuk mengontrol jumlah dan jarak antara kelahiran
anak / keturunan.
B. Tujuan KB
1. Tujuan Umum
- Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga dalam rangka mewujudkan
keluarga kecil
1. Tujuan Khusus
- Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi
- Meningkatkan kesadaran keluarga atau keluarga dalam penggunaan alat kontrasepsi
C. Manfaat KB
1. Ibu : Perbaikan kesehatan badaniah dengan cara mencegah kehamilan berulang
dalam jangka pendek
2. Bayi : Sesudah lahir mendapat pemeliharaan dan makanan yang cukup dari ibunya
3. Keluarga : Setiap anggota keluarga mempunyai kesempatan untuk mendapat
pendidikan
8
2. Suntik adalah obat Pencegah kehamilan yang disuntikkan ke dalam tubuh wanita
Pemakaian : Cara ini baik untuk wanita setelah melahirkan disuntikkan 4 minggu setelah
melahirkan, berikutnya 1 bulan atau tiga bulan suntikan.
Keuntungan : sangat efektif kegagalan kurang dari 1%, kemungkinan salah atau lupa
memakainya tidak ada, dapat diberikan pada ibu menyusui karena tidak mengurangi
jumlah produksi ASI.
Kontraindikasi : Tidak diberikan pada wanita dengan penyakit jantung, hipertensi,
penyakit gua, paru-paru dan kelainan darah
Efek samping : Tidak datang haid, perdarahan, mual, muntah, kenaikan berat badan dan
jerawat
3. Pil adalah obat untuk mencegah kehamilan yang diminum setiap hari.
Pemakaian : Minum Pil dimulai setelah haid, setelah terjadi keguguran, setelah
melahirkan (bagi ibu tidak menyusui).
Keuntungan : sangat efektif, dapat dihentikan dengan tingkat kesuburan tinggi, tidak
mengganggu senggama.
Kontra indikasi : Tidak diberikan pada wanita dengan hipertensi, gangguan jantung,
kanker payudara, penyakit paru, sakit kepala sebelah (migraine), varises
Efek samping : Perdarahan diluar haid, rasa mual, bercak hitam di pipi, jerawat, penyakit
jamur pada linag vagina (candidiasis), nyeri kepala, dan penambahan berat badan.
4. Susuk / Implant adalah alat kontrasepsi berupa kapsul yang dipasang di bawah kulit di
lengan atas wanita
Kelebihan : Dipasang pada semua umur, tidak mengganggu kelancaran ASI, dipakai
cukup lama (5 tahun), ideal bagi ibu yang tidak mau punya anak lagi tapi belum siap
untuk sterilisasi.
Kontra indikasi : Tidak dipasang pada wanita dengan penyakit jantung, darah tinggi,
kencing manis, kolesterol tinggi, penyakit ginjal
Efek Samping : Bisa tidak haid, jerawat, berat badan bertambah, perdarahan ringan
5. IUD (Intia Uterine Device) / AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) adalah alat
pencegah kehamilam yang dipasang di dalam rahim
Pemasangan 40 hari setelah melahirkan atau pada akhir masa haid didalam rahim
Kelebihan : Praktis, ekonomis, mudah di kontrol, pemasangan cukup lama (2 – 5 tahun),
tidak menganggu kelancaran ASI
9
Kontra indikasi: Belum pernah melahirkan, hamil, perdarahan, kanker leher rahim
Efek samping : Rasa mules, sedikit perdarahan, perubahan jumlah darah haid (setelah
beberapa waktu pemasangan), keputihan, infeksi.
Macam – macam IUD antara lain : Lippes coop, Copper 7, Copper T, dan Multi load
6. Kontrasepsi Mantap / Sterilisasi merupakan cara ber-KB yang sifatnya permanen.
- VASEKTOMI (Pada Pria) adalah pemotongan saluran yang membawa sperma dari
epididymis ke testis.
Komplikasi : perdarahan, respon peradangan terhadap sperma yang merembes,
pembukaan spontan
- TUBEKTOMI (Pada Wanita) adalah Pemotongan dan pengikatan/penyumbatan
saluran telur dari indung telur ke rahim.
E. EFEK SAMPING
Perdarhan diluar haid, rasa mual, bercak hitam di pipi, jerawat, penyakit jamur pada liang
vagina ( candidiasis ), nyeri kepala, dan penambahan berat badan.
F. SUMBER
Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Salemba
Medika: Jakarta.
Arum, DNS dan sujiyatini. 2009. Panduan Lengakap Pelayanan KB Terkini. Mitra Cendikia
Press: Yogyakarta.
Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info Media: Jakarta.
10