PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menulis karya ilmiah merupakan salah satu cara bagi para akademis baik tenaga pengajar,
mahasiswa, peneliti ataupun semua ilmuwan untuk memaparkan gagasan dan pemikiran sehingga
dapat disebarkan dan dikomunikasikan kepada sesama ilmuwan atau masyarakat luas lainnya.
Kemampuan menulis karya ilmiah sebagai tulisan yang harus ditulis dengan cara tertentu dan juga
dipublikasikan dengan cara tertentu pula.sementara Brotowijoyo(1985) mengatakan bahwa
karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut
metedologi penulisan yang baik dan benar.
Penulisan karya ilmiah yang baik harus mengikuti aturan baku yang lazim digunakan
namun demikian, kualitas suatu karya ilmiah sangat ditentukan pula oleh kemampuan individu
penyusun dalam menuangkan gagasannya secara runtun. Penulisan karya ilmiah yang runtun dan
jelas akan melancarkan proses transfer gagasan dan pemikiran penulis kepada pembacanya . Day
1993 menyebutkan bahwa setiap karya ilmiah seharusnya mengandung 4 komponen dasar, yaitu
pendahuluan, metode hasil diskusi (intoduction,methods,result and discussion).
Keempat komponen tersebut disingkat dengan IMRAD. Weissberg dan buker (1990) lebih
terperinci mengemukakan bahwa ada lima komponen utama dalam penulisan karya ilmiah yang
merupakan laporan suatu penelitian yaitu abstrak, pendahuluan, metode, hasil dan diskusi. Apabila
kita melihat sistematika penulisan karya ilmiah secara utuh, seperti dikemukakan oleh indriati
(1987), komponen penulisan karya ilmiah dapat dibedakan dalam judul tulisan abstrak, pengantar,
permasalahan penelitian, bahan dan cara penelitian, hasil, pembahasan, kesimpulan, ucapan
terimakasih dan daftar pustaka.
Apapun bentuknya, pada dasarnya penulisan karya ilmiah memiliki sistematika atau
susunan baku yang harus diikuti oleh penulis. Sistematika Karya Ilmiah secara umum dapat
dikaitkan sebagai aturan meletakkan bagian atau komponen karya ilmiah. Bagian atau komponen
apa yang harus didahulukan dan mana yang kemudian. Walaupun secara umum sistematika karya
ilmiah serupa yaitu dimulai dengan komponen pendahuluan, isi, dan penutup, secara lebih
spesifik sistematika karya ilmiah itu sendiri. Ragam karya ilmiah yang dikenal dalam dunia
akademik cukup banyak, seperti makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, laporan
kasus, laporan tinjauan, resensi, dan monograf.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian laporan penelitian?
2. Apa saja fungsi,tujuan laporan penelitian
3. Apa saja bagian-bagian dari sistematika laporan penelitian?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian laporan
2. Untuk mengetahui fungsi tujuan laporan penelitian
3. Untuk mengetahui bagian-bagian sistematika laporan penelitian.
2. Bagian Inti
Bagian inti merupakan bagian yang secara spesifik dan eksplisit menyajikan atau
mengomunikasikan informasi ilmiah yang ingin disarnpaikan, Pada bagian inti inilah seluruh
komponen pendahuluan, kajian pustaka dan kerangka teori, melodologi penelitian, hasil dan
pembahasan, serta simpulan dan saran disajikan secara lengkap.
a. Pendahuluan
Pendahuluan dalam sebuah laporan penelitian merupakan tulisan yang dikhususkan untuk
memberikan orientasi kepada pembaca mengenai isi laporan penelitian yang akan dipaparkan,
sekaligus perspektif yang diperlukan oleh pembaca untuk dapat memahami mengerti informasi
yang akan disampaikan. Secara umum bagian pendahuluan harus secara lengkap mengemukakan
Sistematika dan Cara Penyusunan Laporan Penelitian 7
tentang latar belakang, ruang lingkup/pembatasan dan rumusan masalah tujuan dan atau
pertanyaan penelitian, serta anggapan dasar atau hipotesis. Oleh karena itu, dalam bagian
pendahuluan biasanya juga dikemukakan secara ringkas teori dan hasil penelitian serupa terdahulu
yang dijadikan dasar dalam pembatasan dan perumusan masalah, perumusan tujuan, serta
pembuatan hipotesis. Dengan penjelasan yang lugas dan sistematis, bagian pendahuluan akan
mengantar pembaca laporan penelitian kepada permasalahan penelitian serta tujuan yang ingin
dicapai di akhir kegiatan penelitianan. Isi bagian pendahuluan ini biasanya tidak jauh berbeda
dengan isi bagian pendahuluan pada proposal penelitian, yang merupakan dasar pijakan bagi
peneliti untuk melakukan kegiatan kajian pustaka sebelum penelitian dilakukan.
Latar belakang masalah yang baik harus mengandung tiga hal, yaitu :
1. Penelaahan/pembahasan mengenai literatur maupun hasil penelitian lain yang relevan
dengan masalah yang ingin diteliti;
2. Penjelasan mengapa peneliti menganggap masalah/topik tersebut penting untuk
dipelajari/diteliti;
3. manfaat hasil penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan aplikasinya dalam
praktik.
Apabila ketiga hal pokok ini sudah dijabarkan dengan jelas namun cukup singkat,
kemudian diteruskan dengan penyajian rumusan masalah dan tujuan penelitian. Rumusan atau
formulasi tujuan penelitian dapat berupa pernyataan ataupun hipotesis. Hipotesis adalah suatu
pernyataan sementara mengenai ada tidaknya hubungan antara 2 atau lebih variabel/fenomena
yang dtteliti.
Contoh cara merumuskan masalah, tujuan, dan hipotesis penelitian adalah sebagai berikut :
Masalah Penelitian Tujuan Penelitian Hipotesis
1. Apakah ada pengaruh 1. Tuiuan Penelitian 1. Perbedaan pelayanan
pemberian pelayanan Untuk melihat pengaruh konseling kepada
konseling pada siswa pemberian pelayanan siswa berpengaruh
terhadap perilaku konseling pada siswa positif terhadap
siswa di sekolah. terhadap perilaku-siswa perilaku siswa di
di sekolah. sekolah.
c. Metodologi PeneIitian
Perbedaan utama antara karya ilmiah dengan bukan karya ilmiah adalah pada
rnetodologi. Karya ilmiah termasuk laporan penelitian adalah suatu karya yang melaporkan suatu
kegiatan ilmiah yang dicirikan dari prosedur pelaksanaannya yang logis dan sistematis. Prosedur
tersebut dalam laporan penelitian dituangkan dalam bagian metodologi. Pada bagian ini biasanya
dijelaskan secara terperinci mengenai pendekatan desain penelitian, populasi dan sampel
penelitian, metode pengumpulan dan analisis data, serta kelemahan-kelemahan penelitian.
Uraian rnengenai pendekatan dan atau desain penelitian pada umumnya rnenjelaskan
tentang apakah, misalnya penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif atau
kualitatif, sensus atau survei, cross-section atau time-series, eksplorasi atau korelasional,
3. Bagian Penutup
Bagian lain yang tidak kalah penting dalam penulisan sebuah laporan penelitian lengkap
adalah bagian penutup. Bagian penutup pada umumnya terdiri dari (1) daftar pustaka, (2)
lampiran, serta (3) daftar indeks dan atau glosarium. Dari ketiga hal tersebut, daftar pustaka
merupakan hal yang wajib dicantumkan oleh penulis, sedangkan kedua hal lain, yaitu lampiran
dan daftar indeks hanya dituliskan apabila diperlukan.
Sistematika dan Cara Penyusunan Laporan Penelitian 11
Daftar pustaka merupakan komponen yang wajib dicantumkan oleh penulis karena hal ini
mencerminkan acuan yang digunakan oleh penulis baik dalam melakukan penelitian maupun
dalam menyusun laporan. Pustaka yang dapat dimasukkan dalam daftar adalah hanya yang sangat
signifikan dan terkait dengan kegiatan penelitian yang ditulis dan dipublikasikan baik melalui
bahan cetakan, elektronik maupun seminar. Daftar pustaka yang dipublikasikan dapat berupa:
buku teks, majalah, jurnal makalah, surat kabar, dan lain-lain.
Penulisan daftar pustaka baik itu berupa buku teks, majalah, jurnal makalah maupun surat
kabar pada umumnya harus mencantumkan beberapa hal dasar berikut.
1. Nama penulis.
2. Tahun terbit.
3. Judul pustaka.
4. Tempat terbit.
5. Nama penerbit.
Pada umumnya urutan daftar pustaka mengacu pada urutan nama belakang secara
alpabetikal. Secara lebih terperinci, tata cara penulisan daftar pustaka biasanya mengikuti aturan
baku yang berlaku secara internasional. Penulisan daftar pustaka dari buku teks berbeda dengan
penulisan daftar pustaka yang diambil dari jurnal ilmiah misalnya. Setiap penulis harus mengacu
pada aturan baku tersebut. Banyak aturan baku penulisan daftar pustaka yang berlaku. Tidak
menjadi masalah aturan mana yang digunakan selama penggunaannya konsisten.
A. Kesimpulan
Laporan penelitian merupakan suatu mediadokumen komunikasi antara peneliti dengan
masyarakat umum terutama pembaca yang ditargetkan atau yang berkepentingan dengan
penelitian yang telah dilakukan.secara umum sistematika suatu laporan yang lengkap terdiri dari 3
bagian pokok yaitu bagian pembuka, bagian inti, bagian penutup.
Perbedaan utama antara karya ilmiah dengan bukan karya ilmiah adalah pada
metedologi.karya ilmiah termasuk laporan penelitian adalah suatu karya yang melaporkan suatu
kegiatan ilmiah yang dicirikan dari prosedur pelaksanaannya yang logis dan sistematis.
Hipotesis adalah suatu pernyataan sementara mengenai ada tidaknya hubungan antara 2
atau lebih variabel/fenomena yang diteliti.
Bagian inti merupakan bagian yang secara spesifik dan eksplisit menyajikan atau
mengomunikasikan informasi ilmiah yang ingin disampaikan. Pada bagian inti inilah seluruh
komponen pendahuluan, kajian pustaka dan kerangka teori, melodologi penelitian, hasil dan
pembahasan, serta simpulan dan saran disajikan secara lengkap.
Latar belakang masalah yang baik harus mengandung tiga hal, yaitu (1)
penelaahan/pembahasan mengenai literatur maupun hasil penelitian lain yang relevan dengan
masalah yang ingin diteliti; (2) penjelasan mengapa peneliti menganggap masalah/topik tersebut
penting untuk dipelajari/diteliti; dan (3) manfaat hasil penelitian bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan aplikasinya dalam praktik.
Kajian pustaka rnerupakan bagian penting dari suatu laporan penelitian karena pada
bagian ini diungkapkan teori-teori serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan
pada topik yang sama atau serupa. Berdasarkan analisis mendalam mengenai pustaka-pustaka
tersebut, peneliti biasanya dapat membatasi masalah dan ruang lingkup penelitian, serta
menemukan variabel-variabel penelitian yang penting dan hubungan antarvariabel-variabel
tersebut. Kajian pustaka juga dapat membantu peneliti dalam menentukan pendekatan
penelitiannya agar tidak steril, serta untuk membantu peneliti dalam menafsirkan hasil analisis
data dan menarik simpulan penelitian (Puspitasari dan Anggoro, 1997).
Dalam suatu laporan penelitian unggulan, seperti tesis atau disertasi biasanya juga
disusun suatu kerangka teori berdasarkan hasil analisis atau kajian pustaka yang telah dilakukan.
B. Saran