Anda di halaman 1dari 36

KEPEMIMPINAN DAN

INOVASI
By :
Vivy Kristinae
LATAR BELAKANG PEMBELAJARAN
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu hidup
berkelompok, bersama-sama serta saling
berhubungan satu sama lain dengan demikian
maka perlu adanya kepemimpinan. Seperti di
dunia bisnis dan didunia pendidikan.
Pemerintahan negara adalah seorang pemimpin
sangat menentukan dari tercapainya kesuksesan
dan efisiensi kerja. Pemimpin yang baik adalah
pemimpin yang mampu membawa lembaga /
organisasi kepada sasaran dalam jangka waktu
yang ditentukan
Di zaman modern sekarang ini, seorang pemimpin
sangat diperlukan, tetapi pemimpin juga lahir bukan
karena keturunan dari seorang bangsawan atau bakat
yang dibawanya sejak lahir. Tetapi perlu adanya
pendidikan dan pengalaman sebagai bekal. Para ahli
kepemimpinan telah memberikan berbagai defisini
mengenai kepemimpinan, serta menghasilkan berbagai
konsep dan teori kepemimpinan.
3 JENIS PERUBAHAN DIMAKSUD :
 tiga jenis perubahan yang berkaitan dengan
masalah kepemimpinan tersebut adalah
perubahan rutin, perubahan pengembangan dan
inovasi sendiri. Mengelola suatu perubahan
memanglah hal yang sulit. Ukuran kapasitas
kepemimpinan seseorang salah satunya adalah
kemampuannya dalam mengelola perubahan.
Kemampuan ini penting sebab pada masa kini
pemimpin dituntut untuk mampu mempelopori
perubahan lingkungan
KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan merupakan sesuatu yang sangat
penting dalam suatu bangsa. Berjalannya roda
pemerintahan suatu bangsa sangat tergantung
pada sosok pemimpinnya. Kepemimpinan suatu
negara dapat dianalogikan seperti bagian tubuh
yang saling bersinergi. Diibaratkan, ketika kepala
kita sakit maka bagian tubuh yang lain akan
terganggu
PERUBAHAN DI KEPEMIMPINAN
 Perubahan-perubahan dibidang teknologi,
ekonomi, politik, sosial budaya membawa
dampak positif dan negatif terhadap dunia
pendidikan dan tidak terlepas terhadap para
pemimpin yang mengelolanya. Perubahan
dramatis dan tidak dapat diproduksi ini
mengakibatkan adanya tuntutan kepemimpinan
yang dapat mengantisipasi melalui perubahan
terencana. Manusia merupakan faktor penting
dalam perubahan terencana.
PEMIMPIN JAMAN NOW

Pemimpin era globalisasi adalah seorang


pemimpin yang harus mempunyai pandangan luas,
kreatif, inovatif tidak menaruh ketakutan dan
suka akan ide-ide baru, punya visi dan mau belajar
terus. Ia juga harus dapat menerima dan
mengatasi hal-hal yang sama sekali baru dan
mungkin hal yang tidak diharapkannya. Pemimpin
global harus mampu menangani situasi baru yang
tak pasti dan kompleks
TUJUAN PEMBELAJARAN, MENJAWAB:
a. Apa pentingnya pemimpin dalam inovasi?
b. Apa saja teori kepemimpinan dan
pengaruhnya pada inovasi?
c. Bagaimana hubungan Kepemimpinan dan
Inovasi?
d. Bagaimana perilaku pemimpin
mempengaruhi perilaku inovatif?
PENTINGNYA PEMIMPIN DALAM INOVASI
kepemimpinan adalah setiap tindakan yang
dilakukan oleh individu untuk mengkoordinasi dan
memberi arah kepada individu atau kelompok lain
yang tergabung dalam wadah tertentu untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
PENTINGNYA PEMIMPIN DALAM INOVASI
(2)
 kepemimpinan didefinisikan sebagai proses-
proses mempengaruhi, yang mempengaruhi
interpretasi mengenai peristiwa bagi para
pengikut, pilihan dari sasaran bagi kelompok
atau organisasi, pengorganisasian dari aktivitas
kerja untuk mencapai sasaran tersebut, motivasi
dari para pengikut untuk mencapai sasaran,
pemeliharaan hubungan kerjasama dan
teamwork, serta perolehan dukungan dan
kerjasama dari orang-orang yang berada di luar
kelompok atau organisasi.
dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan itu
merupakan suatu kemampuan yang melekat pada diri
seseorang yang memimpin, yang tergantung dari
macam-macam faktor. Determinasi kepemimpinan
terdiri atas faktor orang, posisi, dan faktor situasi atau
tempat.
HUBUNGAN PEMIMPIN DAN INOVASI
Kata inovasi atau innovation berasal dari bahasa
latin innovatio yang berarti renewal atau
renovation, berdasar pada novus (new). Dalam
situs Wikipedia diartikan sebagai “proses”
dan/atau “hasil” pengembangan dan/atau
pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan,
keterampilan (termasuk keterampilan teknologis)
dan pengalaman untuk menciptakan atau
memperbaiki produk (barang dan/atau jasa),
proses, dan/atau sistem yang baru, yang
memberikan nilai yang berarti atau secara
signifikan (terutama ekonomi dan sosial).
Inovasi berkaitan dengan aktivitas penciptaan
perubahan dan perbaikan. Perubahan yang berarti juga
mengenalkan sesuatu yang baru dengan menggantikan
yang lama menuju ke suatu hal yang lebih baik.
Perubahan merupakan sebuah proses yang pasti terjadi,
karena untuk bisa survive kita harus menyesuaikan
(adaptif) dengan perkembangan yang terjadi baik di
dalam lingkungan internal maupun eksternal.
 Inovasi juga membutuhkan proses yang memakan
waktu. Seringkali sebuah proses yang instan kurang
bisa menghasilkan sesuatu yang tidak optimal karena
lemahnya variabel pengalaman dan pengamatan,
sehingga untuk mencapai hasil yang optimal
diperlukan persiapan.
 Inovasi berbeda dengan kreatifitas. Kreatifitas lebih
berfokus pada penciptaan ide sedangkan inovasi
berfokus pada bagaimana mewujudkan ide. Karena
inovasi adalah proses mewujudkan ide, maka
diperlukan dukungan dari faktor-faktor organisasional
dan leaderships (kepemimpinan).
 Inovasi berkaitan erat dengan proses penciptaan
pengetahuan. Proses penciptaan pengetahuan
dilakukan dengan melakukan observasi atas kejadian,
mengolahnya menjadi data, lalu data dijadikan
informasi, dan informasi diberikan konteks sehingga
menjadi pengetahuan. Pengetahuan inilah yang oleh
seorang pemimpin dijadikan arah atau bekal untuk
melakukan inovasi. Seorang pemimpin harus
mempunyai terobosan-terobosan (inovasi) yang baik
untuk melakukan perubahan secara terus menerus
dalam acuan untuk menjadai lebih baik sesuai dengan
perkembangan zaman
PROSES INOVASI DALAM KEPEMIMPINAN
 seperangkat tahapan atau fase-fase penerimaan
sejak adanya inovasi sampai berakhir diterima
atau ditolaknya inovasi oleh masyarakat yang
menjadi sasaran. Sehingga seorang pemimpin
juga harus memahami tahapan inovasi yang
meliputi (1) proses pengambilan keputusan, (2)
tahap pengenalan inovasi, (3) tahap penerimaan
dan penolakan inovasi.
 Teori kepemimpinan dan pengaruhnya pada inovasi
 Kegiatan manusia secara bersama-sama selalu
membutuhkan kepemimpinan. Untuk berbagai usaha
dan kegiatannya diperlukan upaya yang terencana
dan sistematis dalam melatih dan mempersiapkan
pemimpin baru. Oleh karena itu, banyak studi dan
penelitian dilakukan orang untuk mempelajari
masalah pemimpin dan kepemimpinan yang
menghasilkan berbagai teori tentang kepemimpinan.
 Teori kepemimpinan pada umumnya berusaha untuk
memberikan penjelasan dan interpretasi mengenai
pemimpin dan kepemimpinan dengan mengemukakan
beberapa segi antara lain : Latar belakang sejarah
pemimpin dan kepemimpinan. Kepemimpinan muncul
sejalan dengan peradaban manusia. Pemimpin dan
kepemimpinan selalu diperlukan dalam setiap masa
BEBERAPA SEBAB SESEORANG MENJADI
PEMIMPIN :

 a. Seseorang ditakdirkan lahir untuk menjadi


pemimpin. Seseorang menjadi pemimpin melalui
usaha penyiapan dan pendidikan serta didorong
oleh kemauan sendiri.
 b. Seseorang menjadi pemimpin bila sejak lahir
ia memiliki bakat kepemimpinan kemudian
dikembangkan melalui pendidikan dan
pengalaman serta sesuai dengan tuntutan
lingkungan
kepemimpinan selalu dikaitkan dengan kekuasaan,
kewibawaan, dan kemampuan. Adapun teori-teori
dalam kepemimpinan adalah sebagai berikut:
1. Teori Sifat
Teori ini menekankan keberhasilan organisasi pada diri
pemimpin. Studi tentang kepemimpinan didasarkan
pada karakteristik pemimpin yang berhasil. Teori ini
bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan
seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai
atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu.
CIRI – CIRI PEMIMPIN :
Ø Pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang
kuat, rasionalitas, obyektivitas, pragmatisme,
fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan;
Ø Rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi,
keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang
antisipatif, kesediaan menjadi pendengar yang
baik.
 Ø kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang,
analitik, menentukan skala prioritas, membedakan
yang urgen dan yang penting, keterampilan mendidik,
dan berkomunikasi secara efektif.
KELEMAHAN TEORI SIFAT
(antara lain : terlalu bersifat deskriptif,
tidak selalu ada relevansi antara sifat yang
dianggap unggul dengan efektivitas
kepemimpinan) dan dianggap sebagai teori yang
sudah kuno, namun apabila kita renungkan nilai-
nilai moral dan akhlak yang terkandung
didalamnya mengenai berbagai rumusan sifat, ciri
atau perangai pemimpin; justru sangat diperlukan
oleh kepemimpinan yang menerapkan prinsip
keteladanan.
2. TEORI PERILAKU
Ø Perilaku seorang pemimpin yang
cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri
ramah tamah,mau berkonsultasi, mendukung,
membela, mendengarkan, menerima usul dan
memikirkan kesejahteraan bawahan serta
memperlakukannya setingkat dirinya. Di samping
itu terdapat pula kecenderungan perilaku
pemimpin yang lebih mementingkan tugas
organisasi
TEORI PERILAKU
 Ø Berorientasi kepada bawahan dan
produksi perilaku pemimpin yang berorientasi
kepada bawahan ditandai oleh penekanan pada hubungan
atasan-bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada
pemuasan kebutuhan bawahan serta menerima perbedaan
kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan. Sedangkan
perilaku pemimpin yang berorientasi pada produksi memiliki
kecenderungan penekanan pada segi teknis pekerjaan,
pengutamaan penyelenggaraan dan penyelesaian tugas serta
pencapaian tujuan. Pada sisi lain, perilaku pemimpin
menurut model leadership continuum pada dasarnya ada dua
yaitu berorientasi kepada pemimpin dan bawahan.
3. Teori Situasional

Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori


situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan
perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan
situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang
dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan
ruang.
FAKTOR YG MEMPENGARUHI TEORI
SITUSIONAL
Ø Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas;
Ø Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan;
Ø Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan;
Ø Norma yang dianut kelompok;
Ø Rentang kendali;
Ø Ancaman dari luar organisasi;
Ø Tingkat stress;
Ø Iklim yang terdapat dalam organisasi.
. Penyesuaian gaya kepemimpinan dimaksud adalah
kemampuan menentukan ciri kepemimpinan dan
perilaku tertentu karena tuntutan situasi tertentu.
Sehubungan dengan hal tersebut berkembanglah model-
model kepemimpinan berikut:

a. Model kontinuum Otokratik-Demokratik

Gaya dan perilaku kepemimpinan tertentu selain


berhubungan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi,
juga berkaitan dengan fungsi kepemimpinan tertentu
yang harus diselenggarakan. Contoh: dalam hal
pengambilan keputusan, pemimpin bergaya otokratik
akan mengambil keputusan sendiri, ciri kepemimpinan
yang menonjol ketegasan disertai perilaku yang
berorientasi pada penyelesaian tugas
b. Model ” Interaksi Atasan-Bawahan”

Menurut model ini, efektivitas kepemimpinan seseorang


tergantung pada interaksi yang terjadi antara pemimpin
dan bawahannya dan sejauhmana interaksi tersebut
mempengaruhi perilaku pemimpin yang bersangkutan.
Seorang akan menjadi pemimpin yang efektif, apabila:
* Hubungan atasan dan bawahan dikategorikan baik;
* Tugas yang harus dikerjakan bawahan disusun pada
tingkat struktur yang tinggi;
* Posisi kewenangan pemimpin tergolong kuat.
c. Model Situasional

Model ini menekankan bahwa efektivitas kepemimpinan


seseorang tergantung pada pemilihan gaya kepemimpinan
yang tepat untuk menghadapi situasi tertentu dan tingkat
kematangan jiwa bawahan. Dimensi kepemimpinan yang
digunakan dalam model ini adalah perilaku pemimpin yang
berkaitan dengan tugas kepemimpinannya dan hubungan
atasan-bawahan. Berdasarkan dimensi tersebut, gaya
kepemimpinan yang dapat digunakan adalah
* Memberitahukan;
* Menjual;
* Mengajak bawahan berperan serta;
D. MODEL ” JALAN- TUJUAN ”
pemimpin yang mampu menunjukkan jalan yang
dapat ditempuh bawahan. Salah satu mekanisme
untuk mewujudkan hal tersebut yaitu kejelasan
tugas yang harus dilakukan bawahan dan
perhatian pemimpin kepada kepentingan dan
kebutuhan bawahannya. Perilaku pemimpin
berkaitan dengan hal tersebut harus merupakan
faktor motivasional bagi bawahannya.
e. Model “Pimpinan-Peran serta Bawahan”

Perhatian utama model ini adalah perilaku pemimpin


dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan.
Perilaku pemimpin perlu disesuaikan dengan struktur
tugas yang harus diselesaikan oleh bawahannya. Salah
satu syarat penting untuk paradigma tersebut adalah
adanya serangkaian ketentuan yang harus ditaati oleh
bawahan dalam menentukan bentuk dan tingkat peran
serta bawahan dalam pengambilan keputusan. Bentuk
dan tingkat peran serta bawahan tersebut “didiktekan”
oleh situasi yang dihadapi dan masalah yang ingin
dipecahkan melalui proses pengambilan keputusan.
 Pertemuan II
Hubungan Kepemimpinan dan Inovasi
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DAN INOVASI
pemimpin dan inovasi adalah dua hal yang harus
selalu beriringan. Artinya, di mana ada pemimpin
maka di sana ada inovasi dan gagasan baru. Harus
ada rencana perbaikan. Nah, untuk melakukan hal
itu, sang pemimpin harus tahu konteks dan situasi
dari institusi yang dia pimpin.
 inovasi, menurut hemat Saya, adalah sarana untuk
menjawab tantangan perubahan. Perkembangan baru
terjadi setiap saat, bahkan detik. Tugas seorang
pemimpin adalah mengamati perubahan itu dan
menyiapkan diri dan institusinya untuk menghadapi
perubahan yang akan terjadi. Di sini, kecerdasan
melihat masa depan atau VISI adalah kunci utama
keberhasilan seorang pemimpin.
CONTOH INOVASI DARI KEPEMIMPINAN
 Apple yang dipimpin Steve Jobs yang sangat
inovatif, kini mulai melangkahi hegemoni
Microsoft di pasar gadget IT. Tak lain dan tak
bukan adalah inovasi dan Visi dari Steve Jobs
yang seakan tak pernah henti.

Anda mungkin juga menyukai