Anda di halaman 1dari 24

Laporan Kegiatan CPNS

Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

Laporan Kegiatan Penugasan


Pada Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat
Pasca Gempa NTB
di
Kec. Ampenan , Sekarbela , Mataram, Selaparang , dan Cakranegara
Kota Mataram

Periode Penugasan: September 2018 – Maret 2019

Laporan Penugasan
On The Job Training II (OJT II)
CPNS 2017

Dibuat Oleh :

TIM 22

NO NAMA L/P NIP


1. NOOR JAKIRIN, S.T L 19930926 201802 1 001
2. REHAN RIZKIANA, S.T L 19930930 201802 1 001
3. SAMUEL SEPRIAN PAKPAHAN, S.T L 19900918 201802 1 001

Direktorat Jenderal Sumber Daya Air


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Tahun 2019

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME yang telah memberikan
berkat dan rahmatnya sehingga kami dapat melaksanakan tugas pendampingan
pembangunan rumah korban bencana gempa bumi di Provinsi NTB. Seperti kita
ketahui bersama bahwa bencana gempa yang terjadi di NTB pada bulan Agustus
2018 yang lalu telah memporakporandakan masyarakat NTB baik secara fisik
maupun mental. Berkat izin dan kehendak-Nya lah kami CPNS formasi 2017
diberikan kesempatan mulia untuk membantu saudara-saudara di NTB untuk
berusaha bangkit kembali, menata kembali kehidupan sosial mereka.

Laporan kegiatan ini kami susun sebagai dokumentasi tertulis dari kegiatan
kami selama tugas pendampingan. Kami, Tim 22 yang terdiri dari komponen CPNS
dan fasilitator lokal yang terhimpun dalam sebuah Tim besar bernama REKOMPAK
memiliki tugas utama untuk memberikan sosialisasi, edukasi, pendampingan serta
pelaporan pada kegiatan membangun Rumah Tahan Gempa (RTG).

Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih atas bantuan
dan kepercayaan yang diberikan kepada kami dari berbagai pihak. Sebenarnya
masih banyak yang bisa kami lakukan dalam program ini khususnya terkait jumlah
pencapaian target, akan tetapi kami menyadari bahwa pemulihan kondisi pasca
bencana memerlukan waktu yang tidak sebentar. Kami berharap pemerintah tetap
bisa memberikan perhatian selama proses pemulihan di NTB sampai betul-betul
bangkit kembali.

Demikian kami sampaikan semoga laporan ini dapat sedikit menjawab


berbagai isu-isu miring di lapangan.

Jakarta, 12 April 2019

Tim 22

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................


DAFTAR ISI ................................................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................................
A.1 GAMBAR ..............................................................................................................................
A.2 DOKUMEN PENDUKUNG ..................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................
1.2 Maksud dan Tujuan .................................................................................................................
1.3 Lokasi Penugasan ....................................................................................................................

BAB II LINGKUP PEKERJAAN ............................................................................................


2.1 Struktur Organisasi/tim kerja ...................................................................................................
2.2 Tugas dan fungsi selama penugasan (Jobdesk) ........................................................................

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN ..................................................................................


3.1 Pelaksanaan Kegiatan sesuai Tugas dan Fungsi ...........................................................
3.2 Kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan selama penugasan ..........................................
3.3 Isu-isu Pokok/Kendala dan Hambatan ........................................................................
3.4 Solusi yang diberikan ...................................................................................................

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................................


4.1 Kesimpulan ...................................................................................................................
4.2 Saran..............................................................................................................................

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Gempa bumi yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu
telah banyak mengakibatkan kerusakan fasilitas umum, fasilitas ibadah, sosial dan perumahan
warga. Diperkirakan kerusakan rumah yang ditimbulkan akibat gempa ini mencapai 167.961
unit baik kategori rumah rusak berat, sedang maupun ringan. Kerusakan yang terjadi
menyebabkan ribuan warga harus rela mengungsi di tenda-tenda pengungsian. Sejak bencana
alam nasional tersebut masyarakat memilih untuk tinggal di tenda-tenda karena memang
fasilitas yang serba terbatas. Bantuan-bantuan dari berbagai pihak terus berdatangan baik
bantuan berupa kebutuhan pangan/bahan pokok maupun bantuan tenda, selimut, air minum
dan air bersih serta kebutuhan-kebutuhan yang lainnya. Namun ada satu keinginan masyarakat
yang sangat dinanti dalam waktu dekat ini, yaitu mereka bisa membangun kembali rumah-
rumah untuk bisa ditempati dengan konstruksi yang tahan terhadap gempa.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman waktu dekat bisa kembali Berdasarkan data yang ada di BNPB UU Nomor 1
Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman mengamanatkan bahwa Negara
bertanggung jawab melindungi segenap Bangsa Indonesia melalui penyelenggaraan
perumahan dan kawasan permukiman agar masyarakat mampu bertempat tinggal serta
menghuni rumah yang layak dan terjangkau di dalam perumahan yang Sehat, Aman,
Harmonis dan Berkelanjutan di seluruh Wilayah Indonesia. Untuk itulah maka pemerintah
menyiapkan dana bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) untuk dipergunakan sebagai dana
stimulan perbaikan rumah.
Adapun penyelenggaraan perbaikan rumah ini mengacu pada Peraturan Kepala BNPB
Nomor 2 Tahun 2018 tentang penggunaan Dana Siap pakai dan dokumen rencana aksi
rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa bumi di provinsi NTB. Pelaksanaan
perbaikan rumah yang rusak karena gempa bumi dilaksanakan secara terintegrasi dan
menggunakan sumber daya secara komprehensif yang didampingi oleh Satgas dari
Kementrian PUPR melalui Tim Fasilitator.
Dikarenakan kondisi Provinsi NTB yang sulit untuk merekrut tenaga teknis, maka atas
inisiatif beberapa pihak dikirimlah tenaga bantuan CPNS Kementerian PUPR angkatan 2017.
Selanjutnya para CPNS ini akan menjadi tenaga teknis yang akan dilebur menjadi satu dalam
sebuah program yang dinamakan REKOMPAK (Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat
dan Pemukiman berbasis Masyarakat). REKOMPAK ini terbentuk dari beberapa komponen
fasilitator baik yang direkrut oleh Satker di daerah maupun CPNS Kementerian PUPR yang
dikirim dari Jakarta. Program ini bertujuan untuk melakukan proses perencanaan dan
pelaksanaan perbaikan rumah. Yang mana dari total keseluruhan personil yang dilebur

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

menjadi satu ini, dibentuklah beberapa Tim Kerja yang bertugas untuk membantu masyarakat
dalam proses fasilitasi kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring evaluasi
sampai pada tahap pelaporan perbaikan rumah.

1.2. Maksud dan Tujuan


Seperti yang telah disampaikan pada bagian Latar Belakang, bahwa maksud dan
tujuan dikirimnya para CPNS Kementerian PUPR angkatan 2017 ini adalah untuk melakukan
proses perencanaan dan pelaksanaan perbaikan rumah. Yang mana dari total keseluruhan
personil yang dilebur menjadi satu ini, dibentuklah beberapa Tim Kerja yang bertugas untuk
membantu masyarakat dalam proses fasilitasi kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
monitoring evaluasi sampai pada tahap pelaporan perbaikan rumah.
Para CPNS Kementerian PUPR yang tergabung dalam program ini difokuskan hanya
untuk mendampingi KK yang kategorinya masuk ke dalam kategori rusak berat.

1.3. Lokasi Penugasan


Melalui arahan Satgas dari Kementerian PUPR dan berdasarkan analisa kebutuhan
jumlah tenaga pendamping, maka dibentuk dan disebarlah Tim Kerja REKOMPAK ini ke
seluruh wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pembagian ini berdasarkan jumlah KK yang
akan didamping pembangunannya, dimana setiap Tim yang beranggotakan 6 orang CPNS
bertugas untuk mendampingi minimal 100 KK. Para CPNS dibagi ke dalam lebih dari 50 Tim,
yang mana nomor Tim adalah Nama dari Tim kerja tersebut.
Kami yang merupakan Tim 22, mendapat mandat untuk bekerja di Kecamatan
Ampenan, Kecamatan Sekarbela, Kecamatan Mataram, Kecamatan Selaparang dan
Kecamatan Cakraegara yag berada di wilayah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di wilayah tersebut terdapat 350 rumah yang masuk dalam kategori rusak berat yang sudah
kami validasi ulang dari SK rusak berat yang dikeluarkan oleh walikota. Dari total 350 rumah
tersebut, jumlah penanganannya terbagi menjadi 5 tahap.
Berdasarkan hasil observasi dan beberapa pendekatan lainnya, maka kami membagi
350 KK dampingan mejadi 33 kelompok masyarakat. Dengan pembagian sebagai berikut :
Jenis Jumlah
No Nama Pokmas Kecamatan
RTG KK
1 Assalam Ampenan - Sekarbela RISHA 6
2 Ceria Bersama Selaparang - Cakranegara RISHA 6
3 Mataram Bersatu Mataram RISHA 4
4 Mataram Jaya Mataram RISHA 4
5 Lestari Ampenan RISHA 6
6 Lelah Berangen Selaparang RISHA 7
7 Merana Selaparang RISHA 9
8 Al-Amin Selaparang RISHA 9
9 Batu Tambul Selaparang RISHA 11
10 Tulip Cakranegara RISHA 9
11 Mekar Sari Cakranegara RISHA 17
12 Suka Bersama Cakranegara RISHA 12

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

13 Semangat Cakranegara RISHA 10


14 Dasan Taman Berseri Cakranegara RISHA 9
Total RTG RISHA 119
1 Selaparang Bangkit Selaparang RIKO 10
2 Kilat Selaparang RIKO 6
3 Istiqomah Selaparang RIKO 13
4 Beriuk Jari Selaparang RIKO 16
5 Bersama Bangkit Selaparang RIKO 13
6 Pade Angen Selaparang RIKO 12
7 Mudahan Lancar Selaparang RIKO 12
8 Beriuk Tinjal Selaparang RIKO 10
9 Gebang Bangkit Mataram RIKO 13
10 Ester Cakranegara RIKO 14
11 Sakura Cakranegara RIKO 13
12 Cakra Bersatu Cakranegara RIKO 18
13 Jangkuk Mandiri Cakranegara RIKO 8
14 Cimones Cakranegara RIKO 6
15 Jangkuk Sehat Cakranegara RIKO 12
16 Melati Cakranegara RIKO 11
17 Anggrek Cakranegara RIKO 15
18 Gotong Royong Cakranegara RIKO 16
19 Selagalas Bersatu Cakranegara RIKO 13
Total RTG RIKO 231
Total Keseluruhan Dampingan 350

Tabel 1.1 Nama POKMAS, Jumlah Anggota dan Lokasi Persebarannya

Pembagian kelompok tersebut kami dasarkan pada kesamaan SK Tahapan Rusak


Berat dan kesamaan memilih jenis RTG yang dipilih oleh KK yang akan kami dampingi
pembangunan rumahnya. Hal ini dilakukan agar, tujuan dari program ini yaitu pemberdayaan
masyarakat dapat terenuhi. Yang mana maksudnya adalah KK dengan pilihan yang sama dapat
salaing bekerja sama dalam pembangunan rumahnya.

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

BAB II
LINGKUP PEKERJAAN

Telah disampaikan di poin latar belakang bahwa, Tim REKOMPAK tersusun oleh berapa
komponen dengan tugas dan jabatannya masing – masing, Gambar 2.1 di bawah menunjukan
struktur Tim Kerja Tim 22.

SENIOR FASILITATOR

1. Hanis Ariyana
2. Hj. Herlina

TIM TEKNIS FASILITATOR FASILITATOR FASILITATOR


TEKNIS KEUANGAN SOSIAL
1. I Putu Hartawan, ST
2. Noor Jakirin, ST Indri Mutia, ST Indah D P Puspita D P, ST
3. Reno Bayuaji Kusprayogo, ST Baiq Laili H W, ST Syuhra Fitria Hidayatul M,
4. Rehan Rizkiana, ST S.Ag
Dena M, S.H
5. Rheza Firmansyah, ST
Samsul M, S.Pd
6. Samuel Seprian Pakpahan, ST

Berdasarkan struktur Tim Kerja tersebut maka Tugas dan Fungsi setiap Jabatan di atas adalah
sebagai berikut:
 Senior Fasilitator mempunyai tugas dan fungsi untuk berkoordinasi dengan perangkat
Kota, Kecamatan, Kelurahan, Lingkungan dan RT di lokasi dampingan dan juga
mengkoordinir serta mengevaluasi progress dan kinerja dari Tim Kerja.
 Tim Teknis CPNS dan Fasilitator Teknik mempunyai tugas dan fungsi sebagai
Pemberian Bimbingan Teknis dan Pendataan Teknis, Pendampingan Pembuatan Detail
Engineeing Design (selanjutnya disebut DED), Pendampingan Pembuatan Rencana
Anggaran Biaya (Selanjutnya disebut RAB) dan Pendampingan dalam proses
pembangunan rumah tahan gempa (Selanjutnya disebut RTG). Disamping itu Tim
teknis dan fasilitator teknik ini mempunyai tugas mengedukasi masyarakat terkait
jenis – jenis RTG yang ada, termasuk apa alasan harus dibangunnya RTG di wilayah
NTB ini dengan demikian diharapkan para KK penerima bantuan dapat secara sadar
dan tanpa adanya paksaan memilih jenis RTG yang ingin dibangun serta pentingnya
pembangunan RTG sesuai dengan kaidah – kaidah yang berlaku.
 Fasilitator Ekonomi mempunyai tugas dan fungsi sebagai pendamping Pencairan
Dana Bantuan Stimulan (Dana Bantuan, selanjutnya akan disebut Dana POKMAS)
yang dilakukan oleh Kelompok Masyarakat (selanjutkan disebut POKMAS),
Pendamping pembuatan pembukuan keuangan POKMAS, dan Pendampingan
pembuatan Pelaporan Pertanggungjawaban Keuangan POKMAS

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

 Fasilitator Sosial mempunyai tugas dan fungsi sebagai pendamping pembentukan


POKMAS dan meverifikasi data administrasi anggota POKMAS, dan berkoordinasi
dan sosialisasi dengan Ketua, Bendahara dan Sekretaris POKMAS (selanjutnya
disebut Pengurus POKMAS) dan para anggotanya.

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Pelaksanaan Kegiatan berdasarkan Tugas dan Fungsi


3.1.1. Data dan Analisa Minat terhadap Rumah Tahan Gempa (RTG) di lokasi
dampingan.
Pada awal kami diterjunkan di area kerja, kami diarahkan untuk mulai dengan
social mapping untuk mengetahui luas wilayah kerja, kondisi real di lapangan dan
juga unsur – unsur lain seperti karakter warga dan bagaimana upaya – upaya
pendekatan kepada warga penerima bantuan (KK Penerima bantuan) agar dapat
menghindari konflik sosial di lapangan nantinya. Setelah melakukan hal tersebut
kami kemudian melakukan pendekatan dengan perangkat desa setempat sekaligus
memohon ijin untuk dapat mulai bekerja di wilayah tersebut. Pendekatan awal
kami lakukan dengan memberikan sosialisasi singkat kepada perangkat Daerah
setempat yakni Kepala Kecamatan dan para Kepala Kelurahan yang ada terkait
program pemerintah ini termasuk dengan memperkenalkan “diri” kami.

Setelah mendapat respon positif dari perangkat daerah setempat, kami mulai
menjadwalkan untuk melakukan sosialisasi dan sekaligus pembentukan pokmas
di setiap wilayahnya.

3.1.2. Pembentukan Kelompok Masyarakat (POKMAS).


Pada tahap ini kami membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat
mengedukasi KK penerima bantuan untuk dapat memahami jenis – jenis RTG
yang sebelumnya telah disampaikan kepada kami untuk mensosialisasikannya
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

kepada para warga. Hal ini dikarenakan tidak semua warga mengerti bahasa
Indonesia dan juga tidak semua warga yang mengerti bahasa Indonesia dapat
memahami beberapa istilah yang agak kurang lazim dipergunakan dalam
kehidupan sehari – hari mereka.

Kami berusaha menjelaskan dengan pelan dan hati – hati agar tidak
muncul banyak penafsiran terkait jenis RTG maupun terkait program
pemerintah ini. Fokus kami dalam melakukan sosialisasi terkait RTG yang ada
adalah pada kelebihan dan kekurangan masing – masing RTG tersebut. Setelah
kami merasa bahwa KK penerima bantuan sudah cukup memahami dengan
baik jenis – jenis RTG yang ada, kamipun kemudian mengarahkan warga untuk
dapat membentuk POKMAS mereka sesuai dengan jenis RTG yang mereka
pilih sendiri. Sesuai dengan arahan yang disampaikan Tim Satgas melalui
Koordinator Wilayah (selanjutnya disebut Korwil) bahwa setiap POKMAS
beranggotakan 4 – 20 KK maka terbentuklah 33 POKMAS (19 Pokmas
RISHA dan 14 Pokmas RIKO).

3.1.3. Penguatan Kapasitas POKMAS


Kegiatan ini bermaksud untuk semakin memantapkan pilihan jenis
RTG dari setiap POKMAS yang terbentuk, sehingga tidak ada perubahan –
perubahan berarti yang dapat mengacaukan progress kami di lapangan. Hal ini
dilakukan sembari melakukan perencanaan dan penggalian data sebagai bagian
dari penyusunan DTPR masing-masing kelompok serta bimbingan teknis guna
melancar pelaksanaan pembangunan. Penguatan kelembagaan lebih dilakukan
dengan metode diskusi sehingga lebih cepat dimengerti oleh masyarakat dan
anggota kelompok.

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

Setelah POKMAS yang terbentuk sudah betul – betul mantap dengan


pilihannya masing – masing, kegiatan selanjutnya yang kami lakukan adalah
mengarahkan warga untuk membuat Surat Keputusan dari Pejabat daerah
terkait pembentukan POKMAS (selanjutnya disebut SK POKMAS). Setelah
terbit SK POKMAS barulah POKMAS tersebut dinyatakan SAH terbentuknya
dan selanjutnya diarahkan untuk pembuatan Rekening POKMAS.
Pembuatan Rekening POKMAS melibatkan Bank BRI yang telah
ditunjuk oleh pemerintah sebagai Mitra penyalur dana bantuan yang berasal
dari Instansi BNPB. Tujuan dibentuknya Rekening POKMAS ini adalah untuk
mempermudah pengontrolan terkait penggunaan dana bantuan yang ada,
walaupun sebenarnya setiap penerima bantuan sudah memiliki rekening
pribadinya masing – masing, namun mekanisme pencairan dana bantuan untuk
dapat digunakan harus melalui rekening POKMAS. Yang mana semua dana
bantuan di rekening pribadi masing – masing KK penerima bantuan, akan
didebet secara langsung oleh pihak Bank BRI ke rekening POKMAS.

3.1.4. Perencanaan Teknis POKMAS (DED & RAB)


Setelah melakukan penarikan data perencanaan teknis di lapangan,
maka kami pun mulai untuk melakukan pembuatan DED dan RAB guna
keperluan pembangunan nantinya. Beberapa scenario DED dan RAB kami
buatkan agar warga bisa memilih dan tentunya dapat menyesuaikan dengan
jumlah dana bantuan yang ada agar tetap cukup dan dapat dibangun hingga
progress pembangunan rumahnya dikatakan 100 %. Secara keseluruhan kami
membuat RAB dengan Uang 50 juta rupiah habis. Dengan kata lain, kami
berusaha mencukupkan dana yang ada dengan mengatur harga material dan
juga upah tukang seminimal mungkin.

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

Proses perencanaan yang dilakukan oleh Tim 22 dan progres sampai


dengan saat kami ditarik kembali ke Unor kami masing – masing adalah
sebagai berikut :

No Jenis Kegiatan Perencanaan Capaian Progres


1 Pembuatan DED bangunan Selesai 100%
2 Penyusunan RAB POKMAS Selesai 100%

3.1.5. Penyusunan Dokumen Pencairan (DTPR)


DTPR adalah singkatan dari Dokumen Teknis Perbaikan Rumah, yang
mana Dokumen ini terdiri dari 17 berkas adminsitrasi yang nantinya dokumen
ini akan menjadi syarat untuk melakukan pembentukan rekening POKMAS
dan Pencairan dana bantuan. Namun dalam pelaksanaan di lapangan dilihat
bahwa pengurusan kelengkapan berkas – berkas DTPR ini membutuhkan
waktu yang tidak sedikit, maka dengan tujuan percepatan pembangunan Bapak
Presiden memberikan instruksi dibuatkan satu surat rekomendasi pencairan,
yang mana surat ini adalah dokumen pengganti sementara yang harus diganti
dikemudian hari dengan DTPR. Adapun progress capaian Tim 22 sampai
dengan ditariknya kami kembali ke Unor, adalah sebagai berikut:

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

No Jenis Kegiatan Perencanaan Capaian Progres


1 Penyusunan Dokumen DTPR (kelengkapan Selesai 100%
administrasi dan Berita Acara)
2 Pembuatan RPD dan pencairan termin 1, 2 dan 3 Selesai 100%
3 Pendampingan POKMAS dalam melakukan transfer Selesai 100%
dari rekening individu ke Rekening Kelompok
4 Mendampingi POKMAS dalam melakukan proses Selesai 100%
transaksi dana bantuan

3.1.6. Kegiatan Pelaksanaan Pembangunan;


Proses pembangunan dilaksanakan dari pertengahan bulan November
tahun 2018 hingga saat dimana kami ditarik kembali. Apabila tidak ada
kendala dilapangan maka kegiatan pembangunan sudah bisa berjalan pada
bulan Oktober tahun 2018, akan tetapi kompleksnya hambatan dan kendala
dilapangan membuat proses pembangunan rumah baru bisa berjalan pada bulan
November.
Pada tahap ini apa yang dibayangkan di awal bisa dikatakan sama
sekali tidak sesuai. Bukan terhadap tata cara pembangunan sesuai kaidah –
kaidah yang sudah ditetapkan akan tetapi lebih kepada masalah managerial di
lapangan, banyak pengurus POKMAS yang ternyata tidak memiliki
kemampuan yang cukup dalam pengaturan keuangan, dalam pengaturan dan
pengontrolan kerja para tukang yang ada, pengaturan dan pengarahan anggota
POKMAS serta beberapa masalah lain, sehingga tugas yang diberikan kepada
kami awalnya secara tidak langsung menjadi bertambah cukup signifikan.
Yang awalnya hanya lima poin bertambah dengan pendampingan mencari
material yang murah, pendampingan pengurus POKMAS dalam belanja,
pengangkutan dan unloading material termasuk dengan pembimbingan para
pekerja di lapangan. Hal ini membuat progress dilapangan yang seharusnya
bisa lebih cepat bertambah, menjadi terkesan lambat.
Capaian Tim 22 sejak dimulainya pembangunan hingga saat ditariknya kami
kembali ke Unor, adalah sebagai berikut :

No Nama Pokmas Jenis RTG Jumlah KK Progress (%)

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

1 Assalam RISHA 6 100


2 Ceria Bersama RISHA 6 100
3 Mataram Bersatu RISHA 4 100
4 Mataram Jaya RISHA 4 82.25
5 Lestari RISHA 6 90.15
6 Lelah Berangen RISHA 7 92.1
7 Merana RISHA 9 74.75
8 Al-Amin RISHA 9 82.55
9 Batu Tambul RISHA 11 86.25
10 Tulip RISHA 9 70.05
11 Mekar Sari RISHA 17 87.25
12 Suka Bersama RISHA 12 94.5
13 Semangat RISHA 10 76.25
14 Dasan Taman Berseri RISHA 9 92.8
1 Selaparang Bangkit RIKO 10 100
2 Kilat RIKO 6 100
3 Istiqomah RIKO 13 100
4 Beriuk Jari RIKO 16 77.45
5 Bersama Bangkit RIKO 13 85.75
6 Pade Angen RIKO 12 95.55
7 Mudahan Lancar RIKO 12 87.25
8 Beriuk Tinjal RIKO 10 82.25
9 Gebang Bangkit RIKO 13 50.85
10 Ester RIKO 14 68.75
11 Sakura RIKO 13 70.15
12 Cakra Bersatu RIKO 18 56.55
13 Jangkuk Mandiri RIKO 8 88.95
14 Cimones RIKO 6 90.75
15 Jangkuk Sehat RIKO 12 86.25
16 Melati RIKO 11 100
17 Anggrek RIKO 15 95.75
18 Gotong Royong RIKO 16 87.5
19 Selagalas Bersatu RIKO 13 72.45
Rata - Rata Progres (%) 85.61

Berdasarkan data tersebut, maka capaian kegiatan pembangunan RTG, sebagai


berikut :
No Jenis Kegiatan Perencanaan Capaian Progres
1 Monitoring pelaksanaan pembangunan Rumah Tahan 85.61 %
Gempa ( RTG )
2 Pembuatan LPJ Pokmas (Termasuk RAB berjalan dan 50.67 %
Asbuild drawing)

3.2. Kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan selama penugasan

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

Kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan selama penugasan mulai dari


bulan September tahun 2018 sampai dengan bulan Maret 2019 adalah sebagai
berikut :
Bulan September 2018
Tanggal
No Jenis Kegiatan
Pelaksanaan
Arahan Presiden, Konsolidasi Rekompak,
1 Pembagian Tim dan area kerja, Mobilisasi ke 3–9
posko sembalun.
Orientasi wilayah dampingan dan koordinasi
2 10 – 16
dengan pejabat daerah setempat
Coaching terkait program Rekompak,
3 Konsolidasi Tim dan Sosialisasi awal tingkat 17 – 23
desa.
Sosialisasi dan inisiasi pembentukan
4 Kelompok Masyarakat (Pokmas) dan 24 – 30
pengumpulan data perencanaan teknis

Bulan Oktober 2018


Tanggal
No Jenis Kegiatan
Pelaksanaan
Pembukaan rekening Pokmas, perekapan data
1 perencanaan teknis dan penyusunan draft DED 1–7
dan RAB
Pembahasan DED dan RAB Pokmas, inisiasi
2 8 – 14
dan pembentukan 3 Pokmas
Pengesahan SK dan Pembukaan rekening
3 pokmas serta pendebetan rekening dari 15 – 21
rekening pribadi ke rekening Pokmas
Pengumpulan data perencanaan teknis dan
4 22 – 28
penyusunan draft DTPR, DED dan RAB
5 Diskusi dan revisi DED dan RAB Pokmas 29 – 31

Bulan November 2018


Tanggal
No Jenis Kegiatan
Pelaksanaan
Pengurusan administrasi Pokmas (Surat Beda
Nama, Surat Keterangan Lahan, dan KTP)
1 1–4
dan Pendampingan Pengawasan
Pembangunan
Seminar Aktualisasi, Bimtek RTG dan
2 5 – 11
Pendampingan Pengawasan Pembangunan

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

Persiapan DTPR Pokmas, Pembuatan DED


3 RAB dan Pendampingan Pengawasan 12 – 18
Pembangunan
Mengunjungi workshop Aplikator, rapat
4 evaluasi Rekompak dan Pengawasan 19 – 25
Pembangunan
Persiapan Draft SPK, Penandatanganan SPK
5 Pokmas dengan Aplikator dan Pendampingan 26 - 30
Pengawasan Pembangunan

Bulan Desember 2018


Tanggal
No Jenis Kegiatan
Pelaksanaan
Diskusi persiapan Pembangunan RTG di
pokmas yang baru terbentuk, Pembuatan DED
1 1–2
RAB dan Pendampingan Pengawasan
Pembangunan
Mengurus administrasi, Koordinasi
permohonan bantuan transport, mengunjungi
beberapa workshop aplikator Risha, diskusi
2 3–9
DED&RAB RTG Konvensional dengan
Pokmas dan Tim Rekompak serta
Pendampingan Pengawasan Pembangunan

Pendampingan pengangkutan panel RISHA,


koordinasi pemasangan, kontrol pekerjaan
pondasi,pembuatan SPK, kontrak dan transfer
3 10 – 16
tahap pertama untuk RISHA Pokmas lainnya,
pengecekan dan pembelanjaan material serta
Pendampingan Pengawasan Pembangunan

Pencairan dana dua Pokmas, pendampingan


pengambilan panel, pembuatan draft,
4 berkontrak dan transfer dengan aplikator, 17 – 23
Pembuatan DED RAB dan Pendampingan
Pengawasan Pembangunan
Diskusi teknis di lapangan, Pembuatan DED
RAB, Pendampingan Pengawasan
5 24 - 31
Pembangunan , dan evaluasi akhir tahun
bersama Ibu Sekjen.

Bulan Januari 2019


Tanggal
No Jenis Kegiatan
Pelaksanaan

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

Pembuatan DED RAB, Pendampingan


1 Pengawasan Pembangunan dan diskusi teknis 1–5
RTG Konvensional,
Rapat Rencana Kerja Tindak Lanjut,
2 Pembuatan DED RAB dan Pendampingan 6 -- 12
Pengawasan Pembangunan
Bimtek Pokmas Baru dan Pendampingan
3 13 – 19
Pengawasan Pembangunan
4 Pendampingan Pengawasan Pembangunan 20 – 26
Mencari aksesoris Risha, Survey ke Workshop
5 Aplikator, dan Pendampingan Pengawasan 27 - 31
Pembangunan

Bulan Februari 2019


Tanggal
No Jenis Kegiatan
Pelaksanaan
1 Pendampingan Pengawasan Pembangunan 1–2
Rapat Kerja Tindak Lanjut, Pembuatan DED
2 RAB pokmas baru dan Pendampingan 3 -- 9
Pengawasan Pembangunan
Rapat Progres Percepatan dan Pendampingan
3 10 – 16
Pengawasan Pembangunan
Koordinasi dengan TNI di wilayah Koramil
4 setempat Pembuatan DED RAB dan 17 – 23
Pendampingan Pengawasan Pembangunan
5 Pendampingan Pengawasan Pembangunan 24 - 28

Bulan Maret 2019


Tanggal
No Jenis Kegiatan
Pelaksanaan
1 Pendampingan Pengawasan Pembangunan 1–2
Rapat Rencana Kerja Tindak Lanjut dan
2 3–9
Pendampingan Pengawasan Pembangunan
Pendampingan Pengawasan Pembangunan,
3 Melengkapi DTPR serta Pengajuan KK untuk 10 – 16
pengecatan.
Pendampingan Pengawasan Pembangunan,
4 dan Pendistribusian data / berkas untuk Serah 17 – 23
Terima Pekerjaan.
Pendampingan Pengawasan Pembangunan,
5 Acara perpisahan bersama pokmas serta 24 - 26
pejabat daerah dan Serah Terima Pekerjaan.

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

Isu-isu Pokok/Kendala dan Hambatan


Selama proses pendampingan di masyarakat tentu saja ada kendala dan
hambatan yang dihadapi, semuanya tidak berjalan dengan mulus sesuai dengan
harapan dan target. Kendala dan hambatan inilah yang perlu dicarikan solusi agar
proses pendampingan bisa berjalan lancar sehingga target yang sudah direncanakan
bisa tercapai. Adapun kendala atau hambatan selama proses pendampingan adalah
sebagai berikut :
1. WOG antar Dinas terkait dalam Pemerintah Daerah yang kurang baik.
2. Isu yang simpang siur terkait penggunaan dana bantuan yang mengakibatkan
banyak warga yang memilih untuk menerima uang tunai dibandingkan dengan
membangun rumah tahan gempa.
3. Ada indikasi saling mempengaruhi diantara masyarakat terkait pilihan Rumah
Tahan Gempa tipe Risha atau Non Risha.
4. Banyak aplikator risha yang berproduksi tetapi hanya beberapa saja yang bagus.
5. Mobilisasi yang sulit sehingga membuat harga material melabung tinggi.
6. Banyak tukang lokal yang bekerja masih menggunakan kebiasaannya mereka
selama mereka mengerjakan rumah, sehingga butuh waktu banyak untuk
mengarahkan agar sesuai dengan pedoman pembangunan rumah tahan gempa.
7. Beberapa petunjuk di Juknis (Petunjuk Teknis) tidak begitu jelas sehingga
menyebabkan tim kurang cepat dalam membuat detail pada DED nya,
8. SK yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah banyak data anomali, sehingga
banyak terjadi cabut pasang anggota kelompok masyarakat.
9. Ketidakmampuan pengurus POKMAS dalam mengatur keuangan dan mengurus
kelompoknya.
10. Kurangnya kerjasama dan kepedulian antara anggota POKMAS, sehingga yang
terlihat aktif hanya beberapa orang saja.
11. Kemampuan berbahasa Indonesia yang minim, kurang pandainya membaca dan
menulis baik pengurus POKMAS, anggota dan juga para pekerja di lapangan.

3.3. Solusi yang diberikan


Dalam menghadapi masalah – masalah yang timbul di lapangan seperti yang
telah disebutkan pada poin di atas, maka solusi yang kami lakukan adalah sebagai
berikut:
1. Menyikapi kondisi WOG antar Dinas terkait dalam Pemerintah Daerah yang
kurang baik, kami terus berkoordinasi dengan pihak – pihak terkait sehingga
mereka terpacu untuk dapat duduk bersama dan saling bahu membahu dalam
membantu percepatan pembangunan.
2. Menyikapi isu yang simpang siur terkait penggunaan dana bantuan, kami berusaha
memberikan pemahaman lebih kepada warga penerima bantuan bahwa isu yang

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

beredar hanya merupakan isu semata yang mana kenyataannya adalah dana
tersebut hanya bisa digunakan untuk membangun rumah tahan gempa.
3. Terkait permasalah mengenai pilihan warga yang berbeda – beda, kami berusaha
untuk menjelaskan secara detail mengenai kekurangan dan kelebihan setiap jenis
rumah tahan gempa, sehingga warga memiliki pemahaman lebih dan dapat
memilih dengan sadar dan tanpa paksaan, rumah tahan gempa jenis apa yang
mereka inginkan.
4. Setelah mendapat informasi terkait aplikator yang telah mendapat persetujuan oleh
PusKim untuk berproduksi, kami mengunjungi setiap aplikator yang ada untuk
mengetahui kesanggupan aplikator tersebut dalam memenuhi kebutuhan panel
bagi kelompok masyarakat. Yang menjadi dasar pertimbangan kami memilih
aplikator adalah dengan melihat jumlah cetakan yang ada, melihat jumlah pekerja
yang ada dan kecepatan serta mutu dari panel yang diproduksi.
5. Sulitnya akses masuk ke lokasi sehingga menyebabkan adanya ongkos langsir.
Kita sikapi dengan pembelanjaan material yag lebih rendah dari anggaran untuk
membantu mengurangi pembengkakan biaya dan kita dorong masyarakat untuk
gotong royong mengangkut material apabila mereka tidak mau swadaya untuk
ongkos langsir.
6. Banyak tukang lokal yang masih belum bisa membaca gambar disamping itu
belum memiliki pemahaman terkait membangun rumah tahan gempa, sehingga
kami berinisiatif terus mengarahkan dan mengawasi setiap pekerjaan dilapangan..
Hal ini betul – betul sangat membantu dalam mempercepat pembangunan karena
meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga
progress pekerjaan selalu plus.
7. Kurang detailnya desain RTG yang ada pada petunjuk teknis membuat kami untuk
melakukan pekerjaan tambahan seperti membaca referensi – referensi SNI untuk
dapat membuat gambar yang lebih detail, dan juga melakukan diskusi teknis
terkait RTG Konvensional yang ukurannya tidak sesuai dengan JukNis.
8. Menyikapi perubahan SK yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah, kami
mengambil langkah untuk tetap melanjutkan pembangunan di lapangan dan
membentuk kelompok masyarakat sambil berjalan merevisi SK pokmas.
9. Melihat ketidakmampuan pengurus kelompok masyarakat dalam mengatur
keuangan dan kelompoknya, dan juga mendengar keluhan pengurus kelompok
masyarakat terkait hal tersebut, maka kami berinisiatif untuk membantu sehingga
tanggungjawab kami bukan hanya sebatas membuat RAB, DED dan DTPR serta
mendampingi pembangunan tetapi bertambah juga untuk mengatur pembelajaan

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

material dan lain – lain termasuk mangatasi masalah sosial di wilayah dampingan
kami.
10. Kurangnya kerjasama dan kepedulian antara anggota POKMAS, membuat kami
akhirnya mengambil langkah untuk selalu mengadakan diskusi dengan
memberikan pemahaman terkait pentingnya kerjasama dan kepedulian dalam
melaksanakan pembangunan.
11. Melihat kemampuan berbahasa Indonesia yang minim baik pengurus POKMAS,
anggota dan juga para pekerja di lapangan, kami berinisiatif untuk belajar bahasa
daerah yang berlaku di wilayah kerja kami dan diskusi dengan sanak keluarganya
yang paham bahasa Indonesia setelah dia selesai kerja, sehingga dengan begitu
kami bisa lebih mudah dalam mengarahkan dan mengontrol kegiatan di lapangan.

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
Guna memudahkan hasil kesimpulan kami, kami rangkumkan hasil capaian
Tim 22 sampai dengan ditarik kembali ke Unor dalam beberapa grafik seperti di
bawah ini:

Dengan diterjunkannya kami sebagai tenaga pendamping dalam program


rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gemba di NTB memberikan kami kesempatan
untuk menambah banyak pengalaman baik di bidang teknis maupun sosial. Secara
tidak langsung kami dapat menyegarkan kembali ingatan kami terkait hal-hal yang
bersifat teknis seperti membuat DED, RAB, RPD, membuat justifikasi teknis terkait
suatu desain yang tidak sesuai dengan juknis yang ada, termasuk dalam hal running
pekerjaan (manajerial dan guidance). Disamping itu kami juga secara tidak langsung
bertambah softskillnya terkait penyelesaian permasalahan sosial di lapangan seperti
mengedukasi masyarakat tentang kaidah-kaidah yang benar dalam membangun RTG.

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

4.2. Saran
Dari semua rangkaian kegiatan selama penugasan ini, beberapa saran yang dapat
kami berikan terkait permasalahan – permasalahan yang ada di lapangan, adalah sebagai
berikut:
1. Peraturan yang ada agar bisa lebih baku dan lebih jelas, sehingga pada saat
pelaksanaan di lapangan, semuanya bisa berjalan sesuai dengan kaidah – kaidah yang
berlaku.
2. Garis komando agar dapat lebih diperjelas, sehingga pada saat mulai pelaksanaan, Tim
fasilotator tidak dibingungkan dengan banyaknya arahan – arahan dari pihak – pihak
lain yang pada akhirnya hanya bersifat menghambat pekerjaan di lapangan.
3. Perlunya peran dari Pemerintah Daerah dalam menjaga kestabilan harga material, agar
tidak terjadi ketimpangan harga material yang terlalu tinggi pada beberapa remote
area.
4. Budaya Pemerintah Daerah atau pihak lain yang berusaha mencari keuntungan agar
dapat lebih diawasi, sehingga yang dinamakan dana bantuan untuk korban bencana
dapat tersalurkan semaksimal mungkin kepada yang berhak.

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB

LAMPIRAN - LAMPIRAN

A.1 Sample Dokumentasi Kegiatan Pembangunan

Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB

Anda mungkin juga menyukai