Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
Laporan Penugasan
On The Job Training II (OJT II)
CPNS 2017
Dibuat Oleh :
TIM 22
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME yang telah memberikan
berkat dan rahmatnya sehingga kami dapat melaksanakan tugas pendampingan
pembangunan rumah korban bencana gempa bumi di Provinsi NTB. Seperti kita
ketahui bersama bahwa bencana gempa yang terjadi di NTB pada bulan Agustus
2018 yang lalu telah memporakporandakan masyarakat NTB baik secara fisik
maupun mental. Berkat izin dan kehendak-Nya lah kami CPNS formasi 2017
diberikan kesempatan mulia untuk membantu saudara-saudara di NTB untuk
berusaha bangkit kembali, menata kembali kehidupan sosial mereka.
Laporan kegiatan ini kami susun sebagai dokumentasi tertulis dari kegiatan
kami selama tugas pendampingan. Kami, Tim 22 yang terdiri dari komponen CPNS
dan fasilitator lokal yang terhimpun dalam sebuah Tim besar bernama REKOMPAK
memiliki tugas utama untuk memberikan sosialisasi, edukasi, pendampingan serta
pelaporan pada kegiatan membangun Rumah Tahan Gempa (RTG).
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih atas bantuan
dan kepercayaan yang diberikan kepada kami dari berbagai pihak. Sebenarnya
masih banyak yang bisa kami lakukan dalam program ini khususnya terkait jumlah
pencapaian target, akan tetapi kami menyadari bahwa pemulihan kondisi pasca
bencana memerlukan waktu yang tidak sebentar. Kami berharap pemerintah tetap
bisa memberikan perhatian selama proses pemulihan di NTB sampai betul-betul
bangkit kembali.
Tim 22
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................
1.2 Maksud dan Tujuan .................................................................................................................
1.3 Lokasi Penugasan ....................................................................................................................
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
BAB 1
PENDAHULUAN
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
menjadi satu ini, dibentuklah beberapa Tim Kerja yang bertugas untuk membantu masyarakat
dalam proses fasilitasi kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring evaluasi
sampai pada tahap pelaporan perbaikan rumah.
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
BAB II
LINGKUP PEKERJAAN
Telah disampaikan di poin latar belakang bahwa, Tim REKOMPAK tersusun oleh berapa
komponen dengan tugas dan jabatannya masing – masing, Gambar 2.1 di bawah menunjukan
struktur Tim Kerja Tim 22.
SENIOR FASILITATOR
1. Hanis Ariyana
2. Hj. Herlina
Berdasarkan struktur Tim Kerja tersebut maka Tugas dan Fungsi setiap Jabatan di atas adalah
sebagai berikut:
Senior Fasilitator mempunyai tugas dan fungsi untuk berkoordinasi dengan perangkat
Kota, Kecamatan, Kelurahan, Lingkungan dan RT di lokasi dampingan dan juga
mengkoordinir serta mengevaluasi progress dan kinerja dari Tim Kerja.
Tim Teknis CPNS dan Fasilitator Teknik mempunyai tugas dan fungsi sebagai
Pemberian Bimbingan Teknis dan Pendataan Teknis, Pendampingan Pembuatan Detail
Engineeing Design (selanjutnya disebut DED), Pendampingan Pembuatan Rencana
Anggaran Biaya (Selanjutnya disebut RAB) dan Pendampingan dalam proses
pembangunan rumah tahan gempa (Selanjutnya disebut RTG). Disamping itu Tim
teknis dan fasilitator teknik ini mempunyai tugas mengedukasi masyarakat terkait
jenis – jenis RTG yang ada, termasuk apa alasan harus dibangunnya RTG di wilayah
NTB ini dengan demikian diharapkan para KK penerima bantuan dapat secara sadar
dan tanpa adanya paksaan memilih jenis RTG yang ingin dibangun serta pentingnya
pembangunan RTG sesuai dengan kaidah – kaidah yang berlaku.
Fasilitator Ekonomi mempunyai tugas dan fungsi sebagai pendamping Pencairan
Dana Bantuan Stimulan (Dana Bantuan, selanjutnya akan disebut Dana POKMAS)
yang dilakukan oleh Kelompok Masyarakat (selanjutkan disebut POKMAS),
Pendamping pembuatan pembukuan keuangan POKMAS, dan Pendampingan
pembuatan Pelaporan Pertanggungjawaban Keuangan POKMAS
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
Setelah mendapat respon positif dari perangkat daerah setempat, kami mulai
menjadwalkan untuk melakukan sosialisasi dan sekaligus pembentukan pokmas
di setiap wilayahnya.
kepada para warga. Hal ini dikarenakan tidak semua warga mengerti bahasa
Indonesia dan juga tidak semua warga yang mengerti bahasa Indonesia dapat
memahami beberapa istilah yang agak kurang lazim dipergunakan dalam
kehidupan sehari – hari mereka.
Kami berusaha menjelaskan dengan pelan dan hati – hati agar tidak
muncul banyak penafsiran terkait jenis RTG maupun terkait program
pemerintah ini. Fokus kami dalam melakukan sosialisasi terkait RTG yang ada
adalah pada kelebihan dan kekurangan masing – masing RTG tersebut. Setelah
kami merasa bahwa KK penerima bantuan sudah cukup memahami dengan
baik jenis – jenis RTG yang ada, kamipun kemudian mengarahkan warga untuk
dapat membentuk POKMAS mereka sesuai dengan jenis RTG yang mereka
pilih sendiri. Sesuai dengan arahan yang disampaikan Tim Satgas melalui
Koordinator Wilayah (selanjutnya disebut Korwil) bahwa setiap POKMAS
beranggotakan 4 – 20 KK maka terbentuklah 33 POKMAS (19 Pokmas
RISHA dan 14 Pokmas RIKO).
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
beredar hanya merupakan isu semata yang mana kenyataannya adalah dana
tersebut hanya bisa digunakan untuk membangun rumah tahan gempa.
3. Terkait permasalah mengenai pilihan warga yang berbeda – beda, kami berusaha
untuk menjelaskan secara detail mengenai kekurangan dan kelebihan setiap jenis
rumah tahan gempa, sehingga warga memiliki pemahaman lebih dan dapat
memilih dengan sadar dan tanpa paksaan, rumah tahan gempa jenis apa yang
mereka inginkan.
4. Setelah mendapat informasi terkait aplikator yang telah mendapat persetujuan oleh
PusKim untuk berproduksi, kami mengunjungi setiap aplikator yang ada untuk
mengetahui kesanggupan aplikator tersebut dalam memenuhi kebutuhan panel
bagi kelompok masyarakat. Yang menjadi dasar pertimbangan kami memilih
aplikator adalah dengan melihat jumlah cetakan yang ada, melihat jumlah pekerja
yang ada dan kecepatan serta mutu dari panel yang diproduksi.
5. Sulitnya akses masuk ke lokasi sehingga menyebabkan adanya ongkos langsir.
Kita sikapi dengan pembelanjaan material yag lebih rendah dari anggaran untuk
membantu mengurangi pembengkakan biaya dan kita dorong masyarakat untuk
gotong royong mengangkut material apabila mereka tidak mau swadaya untuk
ongkos langsir.
6. Banyak tukang lokal yang masih belum bisa membaca gambar disamping itu
belum memiliki pemahaman terkait membangun rumah tahan gempa, sehingga
kami berinisiatif terus mengarahkan dan mengawasi setiap pekerjaan dilapangan..
Hal ini betul – betul sangat membantu dalam mempercepat pembangunan karena
meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga
progress pekerjaan selalu plus.
7. Kurang detailnya desain RTG yang ada pada petunjuk teknis membuat kami untuk
melakukan pekerjaan tambahan seperti membaca referensi – referensi SNI untuk
dapat membuat gambar yang lebih detail, dan juga melakukan diskusi teknis
terkait RTG Konvensional yang ukurannya tidak sesuai dengan JukNis.
8. Menyikapi perubahan SK yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah, kami
mengambil langkah untuk tetap melanjutkan pembangunan di lapangan dan
membentuk kelompok masyarakat sambil berjalan merevisi SK pokmas.
9. Melihat ketidakmampuan pengurus kelompok masyarakat dalam mengatur
keuangan dan kelompoknya, dan juga mendengar keluhan pengurus kelompok
masyarakat terkait hal tersebut, maka kami berinisiatif untuk membantu sehingga
tanggungjawab kami bukan hanya sebatas membuat RAB, DED dan DTPR serta
mendampingi pembangunan tetapi bertambah juga untuk mengatur pembelajaan
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
material dan lain – lain termasuk mangatasi masalah sosial di wilayah dampingan
kami.
10. Kurangnya kerjasama dan kepedulian antara anggota POKMAS, membuat kami
akhirnya mengambil langkah untuk selalu mengadakan diskusi dengan
memberikan pemahaman terkait pentingnya kerjasama dan kepedulian dalam
melaksanakan pembangunan.
11. Melihat kemampuan berbahasa Indonesia yang minim baik pengurus POKMAS,
anggota dan juga para pekerja di lapangan, kami berinisiatif untuk belajar bahasa
daerah yang berlaku di wilayah kerja kami dan diskusi dengan sanak keluarganya
yang paham bahasa Indonesia setelah dia selesai kerja, sehingga dengan begitu
kami bisa lebih mudah dalam mengarahkan dan mengontrol kegiatan di lapangan.
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Guna memudahkan hasil kesimpulan kami, kami rangkumkan hasil capaian
Tim 22 sampai dengan ditarik kembali ke Unor dalam beberapa grafik seperti di
bawah ini:
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
4.2. Saran
Dari semua rangkaian kegiatan selama penugasan ini, beberapa saran yang dapat
kami berikan terkait permasalahan – permasalahan yang ada di lapangan, adalah sebagai
berikut:
1. Peraturan yang ada agar bisa lebih baku dan lebih jelas, sehingga pada saat
pelaksanaan di lapangan, semuanya bisa berjalan sesuai dengan kaidah – kaidah yang
berlaku.
2. Garis komando agar dapat lebih diperjelas, sehingga pada saat mulai pelaksanaan, Tim
fasilotator tidak dibingungkan dengan banyaknya arahan – arahan dari pihak – pihak
lain yang pada akhirnya hanya bersifat menghambat pekerjaan di lapangan.
3. Perlunya peran dari Pemerintah Daerah dalam menjaga kestabilan harga material, agar
tidak terjadi ketimpangan harga material yang terlalu tinggi pada beberapa remote
area.
4. Budaya Pemerintah Daerah atau pihak lain yang berusaha mencari keuntungan agar
dapat lebih diawasi, sehingga yang dinamakan dana bantuan untuk korban bencana
dapat tersalurkan semaksimal mungkin kepada yang berhak.
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB
Laporan Kegiatan CPNS
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Masyarakat di Provinsi NTB
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Tim 22
Kecamatan Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, dan Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi NTB