(SSQS)
GRADE SILVER
KONTROL ELEKTRONIK
IDS1108 – Electronic Control
TECHNICAL TRAINING 4W
PT. SUZUKI INDOMOBIL SALES
KONTROL ELEKTRONIK
1. Penggunaan Kontrol Elektronik
Dengan menggunakan kontrol elektronik, kontrol yang lebih presisi dapat dicapai.
Ketika ECM mendeteksi masalah pada sensor, ECM akan mengabaikan sinyal tidak
normal dari sensor dan mempertahankan pengoperasian kendaraan dengan kinerja
terendah atau ECM mengontrol kendaraan untuk mencegah kerusakan lainnya (fail
safe).
KONTROL ELEKTRONIK
5. DTC (Diagnostic Trouble Code)
Meskipun ECM menerima
sinyal dari sensor-sensor, ECM
tidak langsung mengolah
semua informasi sinyal.
• Sirkuit sensor ECT terdiri atas beberapa Dengan berubahnya suhu ECT, akan
sirkuit. Arus mengalir dari sumber daya membuat berubahnya tahanan sensor
di ECM, melalui resistansi internal ECM ECT dan akan dibaca sebagai
kemudian melalui sensor ECT dan perubahan tegangan oleh ECM.
menuju ke ground. Ketika kondisi panas, tahanan sensor
• Ketika masih kondisi dingin, tegangan ECT menjadi kecil sehingga tegangan
menunjukkan sekitar 4 volt karena berkurang menunjukkan 1 volt.
tahanan sensor ECT besar.
KONTROL ELEKTRONIK
5. DTC (Diagnostic Trouble Code)
Jika saluran/ jalur sinyal sensor ECT terhubung pendek ke ground (shorted),
tegangan input ke ECM akan menjadi 0 V.
KONTROL ELEKTRONIK
5. DTC (Diagnostic Trouble Code)
Jika saluran/ jalur sinyal sensor ECT terputus, tegangan input ke ECM akan
menjadi 5 V, yang merupakan tegangan sumber daya internal ECM.
ECM mengeluarkan DTC ketika ECM mendeteksi tegangan yang tidak
normal seperti ini.
KONTROL ELEKTRONIK
5. DTC (Diagnostic Trouble Code)
Kondisi deteksi DTC "selama
2 detik“, DCT tidak akan
dikeluarkan jika nilai tegangan
input menjadi tidak normal
seketika.
Contoh, tegangan input ke ECM menjadi 5 V ketika konektor sensor ECT dicabut.
Namun, jika konektor segera dihubungkan kembali, tegangan normal akan diinput
pada saat itu juga (DTC tidak akan keluar).
Dengan kata lain, DTC dikeluarkan untuk masalah sensor ECT tertentu. Namun DTC
dapat tidak dikeluarkan untuk beberapa masalah sensor ECT.
KONTROL ELEKTRONIK
6. Kontrol fail safe
Selain itu, mesin dihentikan
untuk mempertahankan kinerja
minimal pengemudian, atau
melindungi sistem.
• Contoh lain jika sensor ECT memberi tahu ECM bahwa suhu pendingin mesin sangat
rendah meskipun sebenarnya suhunya tinggi, kipas radiator akan berhenti
beroperasi.
• Hal ini akan mengakibatkan kerusakan mesin.
• ECM memperkirakan suhu pendingin mesin dari kondisi pengemudian mesin
sebelumnya, dan melakukan kontrol menggunakan nilai perkiraan. Hal ini adalah
kontrol fail safe.
KONTROL ELEKTRONIK
7. Pengembalian normal
• Ketika sensor ECT kembali normal, dan ECM dapat memastikan bahwa
sinyal inputnya normal, MIL (Malfunction Indicator Lamp) akan dimatikan.
• Kontrol fail safe dihentikan, dan sistem kembali ke kontrol normal. Namun,
DTC direkam dalam ECM. Diperlukan scan tool untuk menghapus DTC.
TERIMA KASIH
TECHNICAL TRAINING 4W
PT. SUZUKI INDOMOBIL SALES