NADHILA IDRIS
H041171518
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
A. Asam Nukleat
unit monomernya mononukleotida. Asam nukleat terdapat pada semua sel hidup
menerjemahkan informasi ini secara tepat untuk mensintesis protein yang khas
Asam Nukleat juga merupakan senyawa majemuk yang dibuat dari banyak
nukleotida. Bila nukleotida mengandung ribose, maka asam nukleat yang terjadi
adalah RNA (Ribnucleic acid = asam ribonukleat) yang berguna dalam sintesis
merupakan bahan utama pementukan inti sel. Dalam asam nukleat terdapat 4 basa
nitrogen yang berbeda yaitu 2 purin dan 2 primidin. Baik dalm RNA maupun
DNA purin selalu adenine dan guanine. Dalam RNA primidin selalu sitosin dan
yaitu gabungan antara asam nukleat dengan protein. Untuk memperoleh asam
Asam nukleat dalam sel ada dua jenis yaitu DNA (deoxyribonucleic acid )
atau asam deoksiribonukleat dan RNA (ribonucleic acid ) atau asam ribonukleat.
Baik DNA maupun RNA berupa anion dan pada umumnya terikat oleh protein
dan bersifat basa. Misalnya DNA dalam inti sel terikat pada histon. Senyawa
nukleotida. Salah satu contoh nukleutida asam nukleat bebas adalah ATP yang
berfungsi sebagai pembawa energy. Asam nukleat biasanya tersusun atas DNA
dan RNA yang terdiri dari monomer nukleotida,dimana nukleotida ini biasanya
tersusun atas gugus fosfat, basa nitrogen,dan gula pentosa serta kelompok basa
purin dan piridin seperti: adenine, guanine, sitosin, timin dan danurasi
B. Sintesis Protein
fungsional dari sel. Protein struktural menghasilkan beberapa komponen sel dan
demikian sebuah sel mustahil menciptakan protein yang dibutuhkan oleh individu
yang bersel banyak. Sintesis protein yaitu proses pembentukan protein dari
monomer peptida yang diatur susunannya oleh kode genetik. Sintesis protein
Meskipun begitu, DNA tidak sanggup secara pribadi menyusun rantai polipeptida
lantaran harus melalui RNA. Seperti yang telah dan sudah kita ketahui bahwa
DNA ialah materi informasi genetik yang sanggup diwariskan dari generasi ke
generasi. Informasi yang dikode di dalam gen diterjemahkan menjadi urutan asam
amino selama sintesis protein. Informasi ditransfer secara akurat dari DNA
melalui RNA untuk menghasilkan polipeptida dari urutan asam amino yang
yang komplek, yang terdiri dari tiga macam molekul yaitu : Gula pentose yang
dikenal sebagai deoksiribosa, Asam pospat, dan Basa nitrogen, dibedakan atas dua
tipe dasar yaitu : pirimidin {sitosin (S) dan timin (T)} dan purin {adenine (A) dan
guanine (G)}.
Suatu konsep dasar hereditas yang bisa memilih ciri spesifik suatu jenis
makhluk mengatakan adanya fatwa informasi materi genetik dari DNA ke asam
amino (protein). Konsep tersebut dikenal dengan iman genetik. Tahap pertama
iman genetik dikenal sebagai proses transkripsi DNA menjadi mRNA. Tahap
kedua iman genetik yaitu proses translasi atau penerjemahan kode genetik pada
RNA menjadi urutan asam amino. Sintesis RNA biasanya dikatalisis oleh enzim
urutan DNA meniadi molekul RNA. Transkripsi adalah proses yang mengawali
ekspresi sifat-sifat genetik yang nantinya akan muncul sebagai fenotipe. Urutan
nukleotida pada salah satu untaian molekul RNA digunakan sebagai cetakan
rRNA dan tRNA tidak ditranslasi. Molekul mRNA merupakan transkrip (salinan)
urutan DNA yang menyusun suatu gen dalam bentuk ORF (open reading frame,
kerangka baca terbuka). Molekul rRNA adalah salah satu molekul penyusun
Ribosom yaitu suatu organel sel yang banyak menempel pada reticulum
endoplasma bergairah (REK). Ribosom telibat dalam proses sintesis protein. Pada
ribosom akan terjadi proses penerjamahan kode-kode genetik, kodon yang dibawa
sepanjang molekul mRNA dari ujung 5’-3’. Dalam penerjemahan tersebut akan
terlibat tRNA yang membawa anti kodon, tRNA tersebut menggandeng asam
(polisom). Sebagian besar protein dibuat oleh ribosom bebas akan berfungsi di