Anda di halaman 1dari 4

BONE TUMOR

1. LIHAT USIA PASIEN

fibrous cortical defect, non ossifying fibroma, SBC, ABC, chondroblastoma, LCH,
Jinak
osteofibrous diplasia, chondromyxoid fibroma, fibrous displasia, enchondroma
<20 th
Leukemia, ewing sarcoma, metastasis, neuroblastoma, retinoblastoma,
ganas
rhabdomiosarcoma, limfoma hodgkin

enchondroma, GCT, osteoblastoma, osteoid osteoma, chondromixoid fibroma,


jinak
fibrous displasia
USIA 20 - 40 th
ganas Osteosarcoma, adamantinoma

jinak Fibrous displasia, paget disease

> 40 th
Metastasis (sering), myeloma, limfoma non hodgkin, chondrosarcoma,
ganas malgnant fibrous hystiocytoma, osteosarcoma (paget disease dan radiasi
sekunder)
2. Lokasi Tumor

chondroblastoma, GCT, osteomyelitis, paget disease, ganglion intraosseous, cedera


jinak osteochondral
Epifisis
ganas clear cell chondrosarcoma

jinak SBC, ABC, fibrous displasia, enkondroma, osteomielitis, localized LCH


medula
osteosarcoma, kondrosarcoma, metastasis, myeloma, limfoma, tumor
ganas vascular ganas

jinak fibrous cortical detect dan non ossifying fibroma, osteoid osteoma
kortikal
Lokasi Longitudinal metafisis
ganas penyakimetastasis, (terutama paru)

jinak juxtakortikal kondroma


juxta
kortikal
ganas osteosarcoma periosteal, osteosarcoma parosteal, kondrosarcoma juxtakortical

jinak fibrous displasia, localized LCH


Medulla
ganas sarcoma ewing, limfoma, myeloma, metastasis, tumor vascular ganas
diafisis
jinak ossifying fibroma
kortikal
ganas adamantinoma, metastasis
3. Batas Tumor
tulang sehat memiliki batas tegas dengan
sempit
well Zona permukaan lesi
defined transisi
luas margin invasif lesi agresif
batas
ill Zona sempit
defined transisi luas

Zona transisi  konsep geometris yang menggambarkan jarak terpendek antara titik dalam tulang normal dan titik di dalam lesi

1a batas tegas tepi sklerotik

Geographic 1b batas tegas, tepi TIDAK sclerotik

1c lesi fokal litik dengan batas tidak tegas


tipe
destruksi Moth
Lesi infiltrative dengan margin yang tidak tegas dan zona transisi luas
eaten

Permeative lesi litik, tersebar, area dengan batas tidak tegas

4. Reaksi Periosteal (suatu proses tanda keradangan tulang sekaligus penyembuhan)

lesi non agresif, tumbuh lambat & memberikan kesempatan


Solid (unilamellar)
tulang utk membentuk dinding pada lesi

Multilamellar proses penyakit agresif dan cepat, tulang terus berusaha membentuk bbrp lapisan
Periosteal (onion skin) penyembuhan, lapisan lama berganti lapisan periosteal baru
reaction
Spiculated pola sunburst, keganasan paling agresif, membentuk gambaran tegak lurus
(hair-on-end) terhadap permukaan tulang

Codman
sisa reaksi periosteal yang tidak hancur oleh tumor
triangle
5. Opasitas lesi dipengaruhi matriks mineralisasi
Matriks mengacu pada jenis jaringan tumor  osteoid, chondroidl, fibrous, adipose
Mineralisasi mengacu pada kalsifikasi matriks

mineralisasi punctate,
Menunjukkan lesi tulang rawan, spt : enkondroma,
chondroid floculen, koma, menyerupai
busur/ lingkaran kondrosarcoma, kondroblastoma
Matriks
kalsifikasi
Osteoid gambaran fluffy, amorf, cloud like --> gambaran opaq

6. Ukuran dan jumlah lesi


7. Keterlibatan kortikal
- Korteks bisa dipengaruhi proses yang berasal dari kanal meduler atau periosteum atau jaringan lunak sekitarnya
- Scalopping endosteal :
o Erosi permukaan dalam korteks yang disebabkan proses medulla berkembang
o Lesi medulla begitu agresif mengikis permukaan dalam korteks tanpa memberikan kesempatan periosteun utk membentuk tulang baru
o Korteks akhirnya benar2 dihancurkan dan ditembus oleh lesi
- Balloning korteks :
o Tulang memiliki kesempatan membentuk periosteum baru pada permukaan luar korteks ketika permukaan dalam sedang terkikis sehingga
menyebabkan tulang terlihat membesar akibat ballooning dari korteks
o Balloning korteks menimbulkan kategori litik ekspansif dan lesi soap bubble
- Saucerisasi :
o Proses yang dimulai dari permukaan luar korteks baik dalam periosteum maupun tulang lunak yang berdekatan
o Mengikis permukaan luar dari korteks
- Buttressed appearance :
o Periosteum yang bereaksi berdekatan dengan sauserisasi
o Terjadi ketika slow growing proses intramedulla menjadi lebih agresif dan menembus reaksi periosteal solid

8. Keterlibatan jaringan lunak


Adanya komponen jaringan lunak pada suatu lesi tulang  indikasi proses ganas
Tumor yang memiliki komponen jaringan lunak  osteosarcoma, sarcoma ewing dan limfoma

Anda mungkin juga menyukai