Anda di halaman 1dari 9

1.

Apa definisi dari kerangka teoretis dan mengapa dibutuhkan kerangka teoretis
dalam suatu penelitian?
Jawab :
Kerangka teoretis adalah mengidentifikasikan jaringan hubungan antarvariabel yang
dianggap penting bagi studi terhadap situasi masalah apapun dan memberikan dasar
konseptual bagi penelitian. Kerangka teoretis dibutuhkan dalam suatu penelitian karena
menunjukkan keyakinan atas bagaimana fenomena tertentu (variabel/konsep) saling terkait
satu sama lain dan dari situ dapat disusun suatu hipotesis yang dapat diuji untuk menguji
teori tersebut valid atau tidak valid. Selain itu, memberikan batasan-batasan kepada
penyelidikan yang diajukan dengan menyarankan variabel-variabel mana yang harus
dipandang sebagai tidak relevan dan harus diabaikan.
2. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam sebuah penyajian kerangka teoretis?
Jawab :

a) Variabel yang dianggap pasti untuk studi kasus diidentifikasikan dan dinamai dengan
jelas dalam pembahasannya.
b) Pembahasan harus menjelaskan mengapa dua variabel atau lebih saling berkaitan satu
dengan yang lain. Hal ini dilakukan untuk hubungan penting yang diteorikan berlaku di
antara variabel.
c) Bila sifat dan arah hubungan dapat diteorikan berdasarkan temuan penelitian
sebelumnya, maka harus ada indikasi dalam pembahasan mengenai apakah
hubungannya akan positif atau negatif.
d) Harus ada penjelasan yang gamblang mengenai mengapa kita memperkirakan hubungan
tersebut berlaku. Pendapat atau opini dapat ditarik dari penelitian sebelumnya.
e) Suatu diagram skematis kerangkas teoretis harus diberikan agar pembaca dapat melihat
dan dengan mudah memahami hubungan yang diteorikan.
3. Sebutkan langkah-langkah dalam membuat kerangka teoretis!
Jawab :
Langkah-langkah membuat kerangka teoretis adalah :
1) Memperkenalkan definisi dari konsep atau variabel dalam model penelitian
2) Mengembangkan model konseptual yang memberikan representasi deskriptif dari teori
penelitian
3) Menyatakan teori yang memberikan penjelasan hubungan antarvariabel dalam model
penelitian
4. Apa definisi dari variabel? serta sebutkan jenis-jenis variabel dalam penelitian!
Jawab :
Variabel adalah nilai atau atribut atau besaran yang dapat diubah dan mempengaruhi
kejadian dari hasil penelitian. Jenis-jenis variabel dalam penelitian yaitu variabel terikat,
variabel bebas, variabel moderator, dan variabel perantara.
5. Apa yang dimaksud dengan variabel terikat (dependent variable)? Berikan
contohnya!
Jawab :
Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang menjadi perhatian utama
peneliti atau variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas. Contohnya seorang
peneliti dasar berminat untuk menyelidiki rasio utang terhadap modal perusahaan
manufaktur di Indonesia, maka variabel terikatnya adalah rasio utang terhadap modal.
6. Apa yang dimaksud dengan variabel bebas (independent variable)? Berikan
contohnya!
Jawab :
Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi variabel
terikat. Contohnya keberhasilan pengembangan produk baru memiliki pengaruh terhadap
harga saham perusahaan, maka variabel bebasnya adalah keberhasilan pengembangan
produk baru.
7. Apa yang dimaksud dengan variabel moderator (moderating variable)? Berikan
contohnya!
Jawab :
Variabel moderator (moderating variable) adalah variabel yang mempunyai
ketergantungan yang kuat pada hubungan variabel terikat dan variabel bebas (variabel yang
memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dan terikat). Contohnya
keragaman tenaga kerja lebih berkontribusi pada efektivitas organisasi karena masing-
masing kelompok menghasilkan keahlian dan keterampilan khusus di tempat kerja.
Variabel terikat dari ilustrasi tersebut adalah efektivitas organisasi dan variabel bebasnya
keragaman tenaga kerja, sedangkan variabel moderatornya adalah keahlian manajerial
karena sinergi antara keragaman tenaga kerja dan efektivitas organisasi dapat dimanfaatkan
jika manajer mengetahui bagaimana mempergunakan keterampilan khusus dari keragaman
tenaga kerja.
8. Apa yang dimaksud dengan variabel perantara (intervening variable)? Berikan
contohnya!
Jawab :
Variabel perantara (intervening variable) adalah variabel yang muncul antara saat variabel
bebas mulai mempengaruhi variabel terikat dan saat pengaruh variabel bebas terasa pada
variabel terikat. Contohnya keragaman tenaga kerja mempengaruhi efektivitas organisasi.
Variabel perantara yang muncul adalah sinergi kreatif karena berasal dari tenaga kerja
multietnis, multiras, dan multinasional yang berinteraksi dan menyatukan keahlian mereka
untuk pemecahan masalah.
9. Jelaskan maksud dari variabel bersifat diskrit dan kontinu!
Jawab :
Variabel dapat bersifat diskrit artinya data-data yang diperoleh merupakan bilangan bulat,
misalnya data terkait jumlah mahasiswa kelas A universitas X. sedangkan, variabel yang
bersifat kontinu artinya data-data yang diperoleh dioperasikan secara matematika dan
hasilnya berupa pecahan atau desimal, misalnya tinggi badan dan berat badan.
10. Kondisi apa saja yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel bebas dan
variabel terikat?
Jawab :
Perubahan dalam variabel bebas dan terikat harus memenuhi 4 kondisi :
1) Variabel bebas dan terikat harus berubah bersama, artinya harus dihubungan
2) Variabel bebas mendahului variabel terikat
3) Seharusnya tidak ada faktor lain yang menjadi kemungkinan penyebab perubahan
dalam variabel terikat. Sehingga peneliti harus mengendalikan pengaruh dari variabel
yang lain
4) Perlu penjelasan yang logis mengapa variabel bebas mempengaruhi variabel terikat
11. Apa definisi dari teori?
Jawab :
Teori adalah seperangkat konstruk (variabel) yang saling berhubungan, definisi, dan
proposisi yang menyajikan suatu pandangan sistematis tentang fenomena-fenomena
dengan merinci hubungan-hubungan diantara variabel dengan tujuan menjelaskan dan
memprediksi gejala yang ditimbulkan.
12. Apa karakteristik dari teori?
Jawab :
Karakteristik suatu teori adalah :
1) Berisi konstruk atau konsep dan variabel
2) Dinyatakan dalam suatu bentuk pernyataan hubungan yang secara umum dikenal
sebagai proposisi
3) Secara sistematis menunjukkan pola sifat, arah, dan bentuk hubungan antar konsep atau
variabel
4) Bertujuan menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena sosial tertentu
13. Mengapa kerangka teoretis dianggap sebagai langkah yang penting dalam proses
penelitian?
Jawab :
Kerangka teoretis dianggap penting dalam proses penelitian karena kerangka teoretis
merupakan fondasi di mana seluruh proyek penelitian didasarkan. Kerangka teoretis adalah
jaringan asosiasi yang disusun, dijelaskan, dan dielaborasi secara logis antarvariabel yang
dianggap relevan dengan situasi masalah dan diidentifikasi mealui proses seperti
wawancara, pengamatan, tinjauan literatur, pengalaman, dan intuisi. Oleh karena itu, pada
tahap ini, langah penting untuk sampai pada solusi masalah yang baik adalah:
1) Mengidentifikasi masalah dengan benar
2) Mengidentifikasi variabel yang tepat
3) Mengelaborasi jaringan antarvariabel sehingga hipotesis yang relevan dapat disusun
dan diuji. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis (diterima atau ditolak) menunjukkan
tingkat di mana masalah dapat dipecahkan akan terlihat.
14. Bagaimana hubungan antara tinjauan literatur dan kerangka teoretis?
Jawab :
Hubungan antara tinjauan literatur dan kerangka teoretis adalah bahwa tinjauan literatur
menyediakan fondasi yang kuat untuk mennyusun kerangka teoretis. Survey literatur
mengidentifikasi variabel yang mungkin penting, seperti yang ditentukan oleh temuan
penelitian sebelumnya. Hal tersebut membentuk dasar kerangka teoretis. Kerangka teoretis
menunjukkan dan mengelaborasi hubungan antar variabel serta menjelaskan sifat dan arah
hubungan tersebut yang pada gilirannya menyediakan dasar yang logis untuk menyusun
hipotesis yang dapat diuji.
15. Bagaimana hubungan antara model konseptual dan struktur diskusi literatur dalam
penelitian?
Jawab :
Model konseptual menjelaskan ide peneliti terkait bagaimana konsep-konsep (variabel-
variabel) dalam model peneliti terkait satu sama lain. Diagram skematik dari model
konseptual membantu pembaca untuk memvisualkan hubungan yang dikategorikan
diantara variabel-variabel dalam model konseptual. Model konseptual didasarkan pada
teori yang baik. Teori yang jelas untuk hubungan dalam model peneliti merupakan
komponen terakhir dari kerangka teoretis dan berusaha untuk menjelaskan hubungan
antarvariabel dalam model konseptual.
16. Jelaskan perbedaan antara variabel independen dan moderator ?
Variabel independen langsung memberikan pengaruh kepada variabel dependen sementara
variabel moderator menjadi penengah antara variabel independen dan variabel dependen.
17. Bagaimana perbedaan variabel perantara dan moderator?
Variabel perantara tidak menambahkan varians yang telah dijelaskan oleh variabel bebas,
sedangkan variabel moderator memiliki pengaruh interaksi dengan variabel dalam
menjelaskan varians.
18. Kapan variabel perantara muncul ?
Variabel perantaramuncul saat waktu pertengahan sebagai fungsi independen variabel
yang juga membantu melakukan konsep hubungan antara variabel independen dan
variabel dependen, dan variabel perantara memiliki dampak yang tergantung pada
hubunga antara dua variabel.
19. Jelaskan paradigma kuantitatif dan kualitatif berdasarkan atas pendekatan axiologis
?

a. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif digunakan :

1) Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas. Tampak adanya
penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang terjadi, antara aturan dan
pelaksanaan, antara teori dan praktik. Dalam proposal masalah ini harus
ditunjukkan dengan data baik data hasil penelitian sendiri atau dokumentasi.

2) Bila peneliti inginmendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi. Jika
populasi terlalu luas penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi tersebut.

3) Bila ingin mengetahui pengaruh perlakukan/treatment tertentu terhadap yang lain.


Untuk kepentingan ini peneliti dapat menggunakan metode eksperimen.

4) Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian. Hipotesis ini dapat


berbentuk hipotesis deskriptif, komparatif, dan asosiatif.

5) Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang
empiris dan dapat dikukur.

6) Bila peneliti ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas


pengetahuan, teori, dan produk tertentu.

b. Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif digunakan untuk kepentingan yang berbeda bila dibandingkan


dengan penelitian kuantitatif. Penelititian kualitatif kapan digunakan, dikemukakan
sebagai berikut.

1) Bila masalah penelitian belum jelas, masih kabur, bahkan masih gelap. Kondisi
semacam ini cocok dilakukan dengan penelitian kualitatif, karena peneliti kualitatif
akan langsung ke obyek melakukan penjelajahan dengan grand tour question,
sehingga masalah akan dapat ditemukan dengan jelas. Peneliti akan melakukan
ekplorasi terhadap suatu obyek.

2) Untuk memahami makna dibalik data yang tampak. Gejala sosial sering tidak bisa
difahami berdasarkan ucapan atau tindakan seseorang. Setiap ucapan dan tindakan
seseorang sering mempunyai makna tertentu. Data yang cocok untuk mencari makna
dari setiap perbuatan tersebut hanya cocok diteliti dengan metode kualitatif, dengan
teknik wawancara yang mendalam dan obserbasi berperan serta, dan dokumentasi.

3) Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks hanya dapat
diurai dengan penelitian kualitatif.
4) Untuk memahami perasaan orang. Perasaan orang sulit dimengerti kalau tidak
diteliti dengan metode kualitatif.

5) Untuk mengembangkan teori. Penelitian kualitatif paling tepat digunakan untuk


mengembangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh di lapangan
(grounded research).

6) Untuk memastikan kebenaran data. Data sosial sering sulit dipastikan


kebenarannya. Penelitian kulitatif dengan teknik pengumpulan data secara
trianggulasi/gabungan, maka kepastian data akan lebih terjamin.

7) Untuk meneliti sejarah perkembangan. Sejarah perkembangan kehidupan seorang


tokoh masyarakat akan dapat dilacak dengan penelitian kualitatif. Dengan
menggunakan data dokumentasi dan wawancara mendalam kepada pelaku yang
dipandang tahu, maka dapat ditemukan sejarah perkembangan kehidupan seseorang.

20. Jelaskan perbedaan hipotesis penelitian dan hipotesis statistik !


Hipotesis kerja / hipotesis penelitian adalah suatu rumusan hipotesis dengan tujuan
untuk membuat ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu gejala muncul. Ciri
hipotesis kerja adalah terdapat kata: ada, terdapat, jika, , maka, lebih dan sebagainya.
Contoh hipotesis penelitian / hipotesis kerja:

1. Terdapat hubungan merokok dengan kejadian BBLR.


2. Angka kematian bayi lebih tinggi pada persalinan yang ditolong oleh dukun bayi.

Hipotesis Statistik adalah Hipotesis yang digunakan dalam analisis statistik,


pertama kali diperkenalkan oleh Fisher. Hipotesis statistik biasanya menggunakan rumus,
contoh : H0 : x = y.1
Hipotesis Penelitian Hipotesis Statistik (H0)

Terdapat hubungan antara minum


alkohol dengan kanker payudara
Tidak terdapat hubungan antara
minum alkohol dengan kanker
Peneliti 1 payudara

Tidak ada hubungan antara


minum alkohol dengan kanker Tidak ada hubungan antara minum
Peneliti 2 payudara alkohol dengan kanker payudara

21. Buatlah contoh diagram variabel dengan variabel keragaman tenaga kerja sebagai
variabel bebasnya ?
Keragaman Sinergi Efektifitas
tenaga kerja Kreatif Organisasi

Minat
dan
kecender
ungan

22. Sebutkan kriteria hipotesis yang baik ?


Kriteria hipotesis yang baik yaitu :
 Hipotesis harus mempunyai daya penjelas,
 Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada diantara variabel-
variabel,
 Hipotesis dapat diuji,
 Hipotesis hendaknya konsisten dengan pengetahuan yang ada,
 Hipotesis hendaknya dinyatakan sederhana dan setingkat mungkin, dll.
23. Sebutkan sumber-sumber untuk membuat hipotesis?
 Ilmu pengetahuan dan pengertian yang mendalam,
 Wawasan dan pengertian yang diandalkan seseorang,
 Materi bacaan dan literatur,
 Pengalaman individu sebagai suatu realisasi terhadap fenomena,
 Data empiris
 Analogi atau kesamaan dan imajinasi, dll.
24. Bagaimana cara merumuskan hipotesis ?
Hipotesis adalah duugaan atau rekaan, namun dalam pembuatannya atau perumusannya
tetap harus didasari teori ilmiah dan fakta ilmiah. Selain dari dua sumber tersebut,
perumusan hipotesis juga bisa diperoleh dari sumber lain yaitu kebudayaan, ilmu yang
menghasilkan teori yang sesuai, analogi dan reaksi orang terhadap sesuatu dan
pengalaman.
25. Apa saja hambatan dalam merumuskan hipotesis ?
Hambatan atau kesulitan dalam merumuskan hipotesis lebih banyak disebabkan karena
hal-hal:
 Tidak adanya kerangka teori atau tidak ada pengetahuan tentang kerangka teori
yang jelas.
 Kurangnya kemampuan peneliti untuk menggunakan kerangka teori yang ada.
 Belum memahami atau belum memiliki pengetahuan tentang teknik-teknik
penelitian
26. Apa saja manfaat hipotesis ?
Penetapan hipotesis dalam sebuah penelitian memberikan manfaat sebagai berikut:
 Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian.
 Mengarahkan dan menyiapkan pola pikir peneliti kepada kondisi fakta dan
hubungan antar fakta, yang kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti.
 Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai-berai tanpa
koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh.
 Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta.
27. Apa saja prosedur dalam pengujian hipotesis ?
 Tentukan parameter yang akan diuji
 Tentukan Hipotesis nol (H0)
 Tentukan Hipotesis alternatif (H1)
 Tentukan tingkat signifikan tes(α)
 Pilih statistik yang tepat
 Tentukan daerah penolakan
 Hitung statistik uji
 Putuskan apakah Hipotesis nol (H0) ditolak atau tidak
28. Jelaskan macam-macam pengujian dalam hipotesis !
Macam-macam pengujia dalam hipotesis yaitu :
a. Uji Dua Pihak (Two Tail Test)
Uji dua pihak digunakan apabila hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan” dan
hipotesis alternatif (Ha) berbunyi “tidak sama dengan” (Ho = ; Ha ¹).
b. Uji Pihak Kiri
Uji pihak kiri digunakan apabila hipotesis nol (Ho) berbunyi “lebih besar atau sama
dengan” dan hipotesis alternatif (Ha) berbunyi “lebih kecil” (Ho ³ ; Ha <).
c. Uji Pihak Kanan
Uji pihak kanan digunakan apabila hipotesis nol (Ho) berbunyi “lebih kecil atau
sama dengan” dan hipotesis alternatif (Ha) berbunyi “lebih besar” (Ho  ; Ha >).
29. Jelaskan tentang kesalahan dalam pengujian hipotesis !
Dengan tidak melihat pada ditolak atau diterimanya hasil testing hipotesis, seorang peneliti
biasanya akan mempunyai dua kemungkinan tipe kesalahan yang tidak dapat dihindarkan
dalam mengambil keputusan tersebut. Dalam istilah statistika, kedua macam kesalahan
hipotesis tersebut, yaitu :
a. Kesalahan Tipe 1
Kesalahan Tipe I adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis nol (Ho) yang
benar (seharusnya diterima). Dalam hal ini tingkat kesalahan dinyatakan dengan 
b. Kesalahan Tipe 2
Kesalahan tipe II, adalah kesalahan bila menerima hipotesis yang salah (seharusnya
ditolak). Tingkat kesalahan untuk ini dinyatakan dengan .
30. Jelaskan macam-macam hipotesis dalam penelitian dan berikan contohnya !
Macam macam hipotesis dalam penelitian, sebagai berikut :
a. Hipotesis Deskriptif
Pengertian Hipotesis Deskriptif adalah dugaan terhadap nilai satu variabel dalam
satu sampel walaupun di dalamnya bisa terdapat beberapa kategori. Hipotesis
deskriptif ini merupakan salah satu dari macam macam hipotesis.
Contoh :
Ho : Kecenderungan masyarakat memilih warna mobil gelap.
Ha : Kecenderungan masyarakat memilih warna mobil bukan warna gelap

b. Hipotesis Komparatif
Pengertian Hipotesis Komparatif adalah dugaan terhadap perbandingan nilai dua
sampel atau lebih. Hipotesis komparatif merupakan salah satu dari macam macam
hipotesis. Dalam hal komparasi ini terdapat beberapa macam, yaitu :
 Komparasi berpasangan (related) dalam dua sampel dan lebih dari dua
sampel (k sampel).
 Komparasi independen dalam dua sampel dan lebih dari dua sampel (k
sampel).
Contoh :
Sampel Berpasangan, komparatif dua sampel
Ho : Tidak terdapat perbedaan nilai penjualan sebelum dan sesudah ada iklan.
Ha : Terdapat berbedaan nilai penjualan sebelum dan sesudah ada iklan
Sampel Independen, komparatif tiga sampel
Ho : Tidak terdapa perbedaan antara birokrat, akademisi dan pebisnis dalam
memilih partai.
Ha : Terdapa perbedaan antara birokrat, akademisi dan pebisnis dalam memilih
partai.
c. Hipotesis Asosiatif
Pengertian Hipotesis Asosiatif adalah dugaan terhadap hubungan antara dua
variabel atau lebih. Hipotesis asosiatif merupakan salah satu dari macam macam
hipotesis.
Contoh :
Ho : Tidak terdapat hubungan antara jenis profesi dengan jenis olah raga yang
disenangi.
Ha : Terdapat hubungan antara jenis profesi dengan jenis olah raga yang disenangi.

Anda mungkin juga menyukai