Anda di halaman 1dari 35

PEMERINTAH KOTA SUKABUMI

DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL-MULK

PEDOMAN
PENGORGANISASIAN LABORATORIUM

UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AL-MULK


Jl. Pelabuhan II KM. 6 Lembur situ Kota Sukabumi Telp (0266) 6243088
email :rsudalmulk@gmail.com
KOTA SUKABUMI
Sambutan Kepala UPT RSUD Al Mulk

Assalamualaikum.
Salam Sejahtera,

Mari kita ucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan karunia Nya yang telah diberikan kepada kita semua dan
semoga kita tetap dalam lindungan Nya.

Pada Kesempatan ini atas nama Kepala UPT RSUD Al Mulk


mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh Tim Penyusun
Pedoman Pengorganisasian Laboratorium di Lingkungan UPT RSUD Al
Mulk yang telah berusaha dengan mengorbankan waktu dan pikirannya
dalam menyelesaikan penyusunan Pedoman Pengorganisasian
Laboratorium.

Direktur UPT RSUD Al Mulk juga sangat berharap semoga Pedoman


Pengorganisasian Laboratorium ini dapat digunakan sebagai acuan
Pelayanan yang baik untuk kemajuan UPT RSUD Al Mulk.

Tata kelola administrasi yang baik dan bersinergi sangat dibutuhkan


untuk membangun system manajemen yang baik, maka dari itu
Pedoman Pengorganisasian Laboratorium ini diharapkan mampu
menciptakan Pelayanan yang baik dan berdaya guna dalam
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi di lingkungan UPT RSUD Al
Mulk.

Sebelum saya akhiri sambutan ini, saya selaku Direktur UPT RSUD Al
Mulk sekali lagi mengucapkan terimakasih dan apresiasinya atas
tersusunnya Pedoman Pengorganisasian Laboratorium, semoga Tuhan
memberkati dan melimpahkan kemudahan kepada kita semua.

Sukabumi, ……………….
Kepala UPT RSUD Al Mulk

dr. Munifah Budi Isnaeni, MMRS

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala


berkat dan anugerah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga
Pedoman Pengorganisasian Laboratorium UPT RSUD Al-Mulk ini dapat
selesai disusun.

Buku Pedoman ini merupakan Panduan kerja bagi seluruh staf


Rumah Sakit dalam menjalankan pengorganisasian laboratorium di UPT
RSUD Al-Mulk.

Dalam pedoman ini diuraikan tentang Petunjuk pelaksanaan


pengorganisasian laboratorium di UPT RSUD Al-Mulk.

Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam


– dalamnya atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan Pedoman Pengorganisasian Laboratorium UPT RSUD Al-
Mulk.

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

SAMBUTAN KEPALA UPT RSUD AL MULK………………………………… i


KATA PENGANTAR ............................................................................. ii

DAFTAR ISI......................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................... 1

1.1 UMUM ................................................................................ 1


1.2 LANDASAN HUKUM ........................................................... 2

BAB II GAMBARAN UMUM .............................................................. 4


2.1 SEJARAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ALMULK .......... 4
2.2 PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ALMULK .............. 5

BAB III FALSAFAH, VISI, MISI, NILAI, TUJUAN DAN MOTTO .......... 7
3.1 FALSAFAH .......................................................................... 7
3.2 VISI .................................................................................... 7
3.3 MISI.................................................................................... 7
3.4 NILAI .................................................................................. 7
3.5 TUJUAN ............................................................................. 8
3.6 MOTTO ............................................................................... 8

BAB VI STUKTUR ORGANISASI ........................................................ 9

BAB V PROFIL LABORATORIUM KLINIK RSUD ALMULK................. 10


5.1 VISI, MISI, MOTTO, MAKSUD DAN TUJUAN ..................... 11
5.1.1 VISI ........................................................................... 11
5.1.2 MISI........................................................................... 11
5.1.3 MOTTO ...................................................................... 12
5.1.4 TUJUAN .................................................................... 12
5.1.5 TUGAS POKOK DAN FUNGSI .................................... 12

5.2 STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA ..................... 13

iii
BAB VI BAGAN ALUR KOORDINASI................................................. 15
BAB VII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL ............ 17
BAB VIII PENILAIAN KERJA LABORATORIUM ................................. 19
8.1 PENILAIAN KINERJA .......................................................... 19
8.2 PENILAIAN KOMPETENSI ................................................... 20
BAB IX KEGIATAN KREDENSIAL/REKREDENSIAL ......................... 21
9.1 TUJUAN ............................................................................. 21
9.2 MANFAAT ........................................................................... 21
BAB X PERTEMUAN/RAPAT ............................................................ 21

iv
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


disebutkan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan
gawat darurat. Oleh karenanya, sebuah rumah sakit harus memiliki
sarana dan prasarana yang memadai baik dari sisi kualitas maupun
kuantitas. Sarana dan prasarana tersebut meliputi sumber daya
manusia dan peralatan lainnya yang digunakan untuk menunjang
pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan paripurna
adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif. Dalam hal ini rumah sakit memiliki kewajiban untuk
melakukan pelayanan kuratif dan rehabilitatif.
Pada awal berdirinya, rumah sakit merupakan organisasi sosial di
bawah pemerintah yang berorientasi non profit. Untuk biaya operasional
mereka mendapatkan dana dari pemerintah. Dalam perkembangannya
ternyata pemerintah tidak dapat menampung masyarakat yang berobat
sehingga masyarakat mencari tempat lain yang dapat melayani mereka
lebih baik. Hal ini menumbuhkan industri jasa di bidang pelayanan
kesehatan yang mulai berorientasi profit untuk menutup biaya
operasional mereka meskipun tidak meninggalkan unsur sosial.
Tumbuhnya berbagai rumah sakit swasta itu memunculkan
persaingan baru dalam industri jasa di bidang pelayanan kesehatan.
Rumah sakit swasta berupaya memperlengkap pelayanan mereka
dengan peralatan yang mutahir.
Melihat perkembangan rumah sakit tidak dapat meninggalkan
pelayanan professional untuk mendapatkan profit agar dapat
memuaskan konsumen pengguna jasa (pasien). Dalam pelayanan
professional ini dapat disebut sebagai perusahaan jasa yaitu perusahaan
yang memproduksi jasa bagi para konsumen yang sangat membutuhkan
jasa dari perusahaan tersebut.
Berbeda dengan perusahaan jasa lain jasa yang ditawarkan
rumah sakit berhubungan langsung dengan kesehatan yang
menyangkut kehidupan pasien, jadi nilai-nilai kemanusiaa harus
dijunjung tinggi. Rumah sakit sebagai penyedia jasa dibatasi oleh kode
etik profesi bagi setiap profesi yang bekerja di rumah sakit. Dengan
adanya perbedaan ini maka rumah sakit lebih disebut institusi daripada

1
perusahan karena adanya tanggung jawab moril daripada mencari
keuntungan semata.
Pengorganisasian rumah sakit meliputi seluruh kegiatan
penentuan jumlah dan jenis sumber daya manusia yang dibutuhkan
untuk melaksanakan setiap kegiatan. Jasa-jasa penunjang merupakan
sarana pengorganisasian yang perlu dijalankan, sehingga proses
pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Al-Mulk mempunyai
kegiatan sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi
yang akan dicapai perusahaan dan mengatur strategi yang akan
dilaksanakan agar dapat tercapai. Perencanaan ini dapat disusun
baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek, agar dapat
dipakai sebagai dasar untuk mengendalikan kegiatan perusahan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah membentuk kerangka dasar dalam
menentukan aktifitas dan tugas pokok dari suatu kelompok individu
atau individu dalam perusahaan yang meliputi pemberian tugas
tanggung jawab tertentu, pendelegasian wewenang yang diperlukan
kepada individu-individu untuk melaksanakan tugas-tugasnya,
pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan.
3. Pengarahan (Lading/Actuating)
Sesudah rencana dibuat, organisasi dibentuk dan disusun
personalianya maka langkah berikutnya adalah pengarahan.
Pengarahan merupakan proses yang harus dilakukan oleh
manajemen agar pelaksanaan dapat diarahakan sesuai dengan
tujuan yang diinginkan oleh perusahaan, untuk tujuan tersebut
manajemen haruis selalu mengadakan pendekatan dan perbaikan
yang diperlukan untuk menumbuhkan motivasi para karyawan agar
dapat bekerja dengan optimal sesuai dengan rencana. Manajemen
harus memberikan gambaran yang jelas apa yang akan dituju,
memberikan tujuan yang memadai, dan memiliki perasaan apakah
pelaksanaan akan memberikan sumbangan terhadap tujuan yang
akan dicapai tersebut.
4. Pengawasan (controlling)
Pengawasan atau pengendalian adalah proses untuk memeriksa
kembali, menilai dan selalu memonitor laporan-laporan apakah
pelaksana tidak menyimpang dari tujuan yang sudah ditentukan,

2
hal ini penting untuk menekan biaya yang dikeluarkan. Dalam
mengadakan pengendalian harus diadakan perbandingan antara
hasil sesungguhnya yang dicapai dengan proyeksi yang ditetapkan
dalam perencanaan, untuk menilai prestasi masa lalu dan
meletakkan tanggung jawab adanya penyimpangan yang terjadi.

Untuk rencana kerja dalam satu tahun, rumah sakit, pengelola,


komite, unit dan bagian membuat rencana kerja. Rencana kerja dan
anggaran ini akan dievaluasi satu tahun sekali.
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis
dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah
yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal, juga
merupakan spesifikasi teknis tentang tolak ukur pelayanan
minimum yang diberikan oleh badan layanan umum kepada
masyarakat. Indikator SPM adalah tolak ukur untuk prestasi
kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan
besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu
SPM tertentu, berupa masukan, proses, hasil dan manfaat
pelayanan. SPM dan indikator ini dimonitoring, dicatat oleh unit-unit
yang terkait dan dilaporkan secara berkala dan dilaporkan secara
berkala dalam rapat kerja bulanan. Evaluasi dari laporan akan
dilakukan implementasi guna perubahan menuju arah yang lebih
baik.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD AL-MULK

A. Gambaran Umum
RSUD Al-mulk Kota Sukabumi merupakan Unit Pelaksana
Teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi yang didirikan
berdasarkan Peraturan Walikota Sukabumi No. 24 Tahun 2014 dan
diresmikan pada tanggal 15 januari 2015, sebagai rumah sakit
yang baru berdiri UPT RSUD Al-Mulk memiliki izin
penyelenggaraan dengan Nomor 440/8/SIP-RS/XI/2014 sebagi
Rumah Sakit Umum kelas D Pratama. Sesuai dengan peraturan
yang berlaku setelah satu tahun mendapatkan izin
penyelenggaraan, selanjutnya UPT RSUD Al-Mulk mendapatkan
izin oprasional rumah sakit untuk 5 tahun kedepan dengan Nomor
440/01/SIO-RS/BPMPT/III/2016 yang dikeluarkan oleh Badan
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) Kota
Sukabumi.
UPT RSUD Al-Mulk selalu berusaha mewujudkan pelayanan
kesehatan yang paripurna dan bermutu, serta melakukan kegiatan
pelayanan kesehatan gratis dengan mewujudkan KTP dan Kartu
Keluarga untuk masyarakat Kota Sukabumi, dan tetap memberikan
pelayan kesehatan untuk warga di luar Kota Sukabumi sesuai
dengan tarif yang berlaku. Kami memberikan informasi dan
pelayanan sesuai standar pelayanan medik yang merupakan wujud
kepedulian kami dalam memberikan pelayanan kesehatan
berkualitas dengan mengacu pada visi dan misi yang telah
ditetapkan organisasi.

B. Data Umum
Nama Rumah Sakit : RSUD Al-Mulk
Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah Kota Sukabumi
Alamat : Jl. Pelabuhan II Km 6 Lembursitu Kota
Sukabumi
Nomor Telepon : 0266-6243088
Email : rsudalmulk@gmail.com
Tipe Rumah Sakit : Kelas D
Nomor dan Tanggal Izin : 440/02/SIORS/BPMPT/II/2017

4
Pendirian
Luas Tanah : 4667 m2
Luas Bangunan : 3752 m2
Kelas Perawatan : Kelas III
Kapasitas Tempat Tidur

a. Rawat Inap : 34 Unit Tempat Tidur terdiri dari :


6 Unit Tempat Tidur Nifas
2 Unit Tempat Tidur Observasi
17 Unit Tempat Tidur Dewasa
9 Unit Tempat Tidur Anak
b. UGD : 15 Unit Tempat Tidur terdiri dari :
2 Unit Tempat Tidur Tindakan
1 Unit Tempat Tidur Resusitasi
1 Tempat Tidur Isolasi
2 Tempat Tidur Anak
2 Tempat Tidur Triase
5 Tempat Tidur Observasi
2 Unit Emergency Kebidanan
c. Ruang Persalinan : 3 Unit Tempat Tidur Persalinan
1 Unit Tempat Tindakan Obgyn
6 Unit Tempat Tidur Bayi

C. Sarana dan Prasaran Rumah Sakit


Rumah Sakit Umum Daerah Al-Mulk Kota Sukabumi saat ini
memiliki luas tanah seluas 4667 m2 dan bangunan yang terdiri dari
beberapa gedung dengan total luas bangunan mencapai 3752 m2.
1. Transportasi dan Alat Komunikasi
Sebagai rumah sakit yang baru berdiri, alat transportasi dan
komunikasi yang dimiliki oleh rumah sakit memang masih
terbatas, akan tetapi kami berusaha untuk bekerja secara optimal
dengan keterbatasan yang dimiliki.

Tabel 2.1 Data Transportasi dan Alat Komunikasi RSUD


Al-Mulk Kota Sukabumi Tahun 2019
No Nama alat Jumlah
1 Ambulance 3 unit
2 Mobil Jenazah 1 unit
3 Telepon 2 line

5
2. Jenis Pelayanan
Tabel 2.2 Pelayanan di UPT RSUD Al-Mulk

Tidak
No Pelayanan Ada Keterangan
Ada
1 Pelayanan Medik Umum
a. Pelayanan medik dasar √
b. Pelayanan medik gigi mulut √
c. Pelayanan KIA/KB √
Pelayanan Gawat Darurat
a. 24 Jam & 7 hari seminggu √
Pelayanan Medik Dasar
a. Penyakit Dalam √
b. Kesehatan Anak √
c. Bedah √
d. Obstetri & Ginekologi √
2 Pelayanan Penunjang Medik
a. Radiologi √
b. Lab Patologi Klinik √
c. Anestesiologi √
d. Rehabilitasi Medik √

3. INOVASI UNGGULAN
CETEK “Cukup E-KTP sertakan Kartu Keluarga” Dapat Mengakses
Pelayanan Kesehatan Gratis di RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi.

“CETEK” merupakan salah satu program inovasi pelayanan


publik Pemerintah Kota Sukabumi yang diprakarsai oleh Walikota
dan Wakil Walikota Terpilih, inovasi ini merupakan terobosan
untuk permasalahan kesehatan khususnya pelayanan kesehatan
rujukan.

CAKEP “Cegah Rabies, Kerjasama Terpadu dan Pantau”

Penularan penyakit pada manusia tidak hanya dapat di sebarkan


dari manusia tetapi ada beberapa penyakit yang dapat disebarkan
oleh binatang, salah satu cara yang bisa menjadi jalan
penyebaran penyakit adalah lewat gigitan hewan.

6
Rabies adalah salah satu penyakit yang bisa ditularkan dari
gigitan hewan terduga rabies dalam hal ini anjing, kucing dan
kera.

Dinas Kesehatan Kota Sukabumi dalam hal ini melakukan


terobosan dalam hal penanganan kasus terduga rabies dengan
dibentuknya “RABIES CENTER di RSUD AL-MULK KOTA
SUKABUMI”

7
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN
RSUD AL-MULK

A. VISI DAN MISI RUMAH SAKIT


1. Visi
“Menjadi Rumah Sakit Kelas D dengan pelayanan kesehatan
yang berkualitas yang berkualitas menuju Kota Sukabumi yang
sehat”
2. Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif dan
holistik mengacu kepada peningkatan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien;
b. Menciptakan suasana kerja yang harmonis serta
meningkakatkan kualitas SDM;
c. Meningkatkan teknologi yang terjangkau oleh masyarakat;
d. Memberikan suasana pelayanan kesehatan yang aman dan
nyaman;

B. MOTTO
“Pelayanan Kesehatan yang Cepat, Tepat dan Manusiawi”

C. TUJUAN RUMAH SAKIT


1. Memiliki SDM yang unggul dan professional di bidangnya.
2. Menjadi Center Of Excellent Service dalam pelayanan

8
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSUD AL-MULK
KEPALA DINAS KESEHATAN
dr. Rita Nenny E.S.M.MP.,MH

KEPALA UPT RSUD AL-MULK


KELOMPOK JABATAN dr. Munifah Budi Isnaeni, MMRS

FUNGSIONAL

KA. SUBBAG TATA USAHA


Dede Ruswandi, S.Kep.Ners

UMUM DAN KEPEGAWAIAN PERENCANAAN DAN KEUANGAN HUMAS DAN MARKETING


KOMITE MEDIS TIM PMKP
drg. Saptawati Soelaeman Wiwin Kusmiawati,AM.Keb.
Agus Mulyana, A.Md.Kep. Neti Sunarti,S.Si Lisna Agustiyah,Amd

KOMITE KEPERAWATAN TIM PPI


Agus Mulyana, A.Md.Kep dr. Nurul Iman

KOMITE NAKES LAINYA TIM FARMASI DAN TERAFI


Tanti Oktriana, S.Farm, M.Farm.Apt dr. Dhyniek Nurul F.L.A., Sp.A

KOMITE ETIK DAN HUKUM TIM PPRA SPI


dr. M. Arifin Ramadhani dr. Abdul Rohim Lisna Agustiyah,Amd

PENGELOLA PELAYANAN MEDIS PENGELOLA MUTU PENGELOLA PELAYANAN KEPERAWATAN PENGELOLA PENUNJANG
dr. Rino Agustian Praja dr. M. Arifin Ramadhani Asep Wahyu, S.Kep Ners
Tanti Oktriana, S.Farm, M.Farm.Apt

FARMASI MIRM
POLI ANAK IGD Yusra Hidayah Nasution, S.Si.Apt Teti Heryati
dr. Dhiniek Nurufl F.L..A Rusbandi,A.Md.Kep.

LABORATORIUM AMBULANCE
Lisna Agustiyah,Amd Mulyawan
POLI PENYAKIT DALAM RANAP DEWASA
Agus Mulyana Mahmud Muchlis,Am.Kep.
RADIOLOGI PKRS
Ahmad Ripardi M., A.Md.Rad Neng Ratnasari, SKM
POLI OBGYN BEDAH
Sri Martina E,AM.Keb. Asep Wahyu, S.Kep Ners
. GIZI SANITASI
Dian Pebrianti,S.Gz. Anisa Siti Latipah, A.Md.KL

POLI UMUM RANAP KEBIDANAN


Agus Mulyana Nina Marlina,S.ST. CSSD LAUNDRY
Jamaluddin Setiawan Majid Anisa Siti Latipah, A.Md.KL

POLI GIGI RANAP ANAK


Yesi Rahayu, A.Md.Kep IPSRS PMLSR ZENAJAH
drg. Saptawati Soelaeman
Ujang Saefudin Damimah Ratnasari,S.Pd.I

POLI DOTS POLI GERIATRI


Mahmud Muchlis,Am.Kep. Sri Martina E,AM.Keb.

POLI GIZI POLI ARAFAH


Dian Pebrianti,S.Gz. Euis Ratnasari,Am.Keb.

9
Keterangan Pengertian

a. Unit Struktural
1. Kepala UPT RSUD
Adalah kepala UPT RSUD atau pejabat tertinggi di RSUD AL-
MULK
2. Kasubbag Tata Usaha
Adalah pejabat yang membantu Kepala UPT Rumah Sakit
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
b. Unit Non Struktural
1. Kepala Pengelola
Adalah pegawai yang membantu Kepala UPT Rumah Sakit
dalam pelaksanaan satu atau lebih macam pelayanan rumah
sakit, yaitu:
1. Kepala Pengelola Keperawatan
2. Kepala Pengelola Pelayanan Medik
3. Kepala Pengelola Penunjang
4. Kepala Pengelola Mutu
5. Kepala Pengelola SPI
6. Penanggung Jawab Umum dan kepegawaian
7. Penanggung Jawab Perencanaan dan keuangan
8. Penanggung Jawab Humas dan Marketing
2. Unit Kerja
Adalah suatu wadah non struktural yang terdiri dari tenaga
ahli atau profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi
pelayanan maupun pendukung operasional Rumah Sakit
Umum Daerah Al-Mulk:
a. Unit Poli Anak
b. Unit Poli Penyakit Dalam
c. Unit Poli Obgyn
d. Unit Poli Umum
e. Unit Poli Dots
f. Unit Poli Gizi

1
g. Unit Gawat Darurat
h. Unit Ranap Dewasa
i. Unit Bedah
j. Unit Ranap Kebidanan
k. Unit Ranap Anak
l. Unit Poli Geriatri
m. Unit Poli Arafah
n. Unit Farmasi
o. Unit Laboratorium
p. Unit Radiologi
q. Unit Gizi
r. Unit CSSD
s. Unit IPSRS
t. Unit MIRM
u. Unit Ambulance
v. Unit PKRS
w. Unit Sanitasi
x. Unit Laundry
y. Unit Pemulasaraan Jenajah

 Komite
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan
profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis
kepada direktur dalam rangka peningkatan dan
pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite yang ada di
RSUD Al-Mulk adalah sebagai berikut:
1) Komite Medis
2) Komite Keperawatan
3) Komite Nakes lainnya
4) Komite etik dan hukum

2
 KSM/Kelompok Staff Medis
Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis
dalam jabatan fungsional. Kelompok staff medis di RSUD AL-
Mulk dikelompokan sebagai berikut:
1) Kelompok staff medis penyakit dalam
2) Kelompok staff medik anak
3) Kelompok staff medis radiologi
4) Kelompok staff medis dokter umum
5) Kelompok staff medis obstetri dan ginekologi
 Panitia / Tim
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli
dan profesi dibentuk untuk bertanggung jawab terhadap
bidang tertentu dalam rangka peningkatan dan
pengembangan pelayanan rumah sakit. Panitia meliputi:
5) Tim PMKP
6) Tim PPI
7) Tim TFT
8) Tim PPRA

3
BAB V
PROFIL UNIT LABORATORIUM KLINIK
RSUD Al-MULK

Unit Laboratorium RSUD AL-MULK mengemban tugas


pelayanan kepada pasien, tugas pelayanan pendidikan dan
penelitian serta menjadi sumber pendapatan rumah sakit
sekaligus peningkatan kesejahteraan karyawan. Pengembangan
kekuatan unit untuk merebut peluang di seluruh bidang layanan
dengan mempertimbangkan kondisi sosial-ekonomi masyarakat
dan persaingan di antara laboratorium klinik (laboratorium RS lain
atau laboratorium klinik swasta) bertujuan untuk memberikan
pelayanan prima yang menempatkan kepuasan pelanggan
(internal-eksternal) dan keselamatan pasien (patient safety)
sebagai fokusnya. Kepuasan pelanggan Laboratorium Patologi
Klinik meliputi aspek biaya, kelengkapan parameter pemeriksaan,
kemudahan prosedur, keepatan dan kenyamanan layanan. Fokus
keselamatan pasien dilaksanakan melalui upaya jaga mutu
dimulai tahap pra analitik, analitik sampai dengan pasca analitik.
Unit laboratorium klinik dipimpin oleh seorang Kepala Unit dan
bertanggung jawab langsung kepada Direktur melalui Kepala
Bidang Penunjang Medik. Kepala Unit Laboratorium Klinik
bertanggung jawab atas terlaksananya tugas pokok dan fungsi
Unit secara baik, kelancaran perencanaan pelaksanaan,
pengendalian, pengawasan dan evaluasi pelayanan di Unit (dari
aspek manajemen unit), koordinasi yang baik dengan seluruh
jajaran manajemen RS dan unit dalam infrastruktur RSUD AL-
MULK secara lintas fungsi dan lintas sektoral, melaksanakan
manajemen SDM unit, penyusunan rencana dan laporan kegiatan
Unit secara berkala dan insidensial. Dalam bidang manajemen
SDM dan keuangan. Unit Laboratorium berupaya secara konsisten

4
dan berkesinambungan menjalankan pengelolaan SDM yang
efisien secara transparan untuk menghasilkan layanan
profesional.

1. VISI, MISI, MOTTO, MAKSUD DAN TUJUAN UNIT


LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
1.1 VISI
Menjadi unit laboratorium dengan pelayanan berkualitas
dan terjangkau.

1.2 MISI
1. Pelayanan prima dengan mengutamakan keramahan,
kenyamanan dan kepercayaan.
2. Menerapkan sistem mutu laboratorium.
3. Menyelenggarakan pelayanan secara professional dan
terjangkau semua lapisan masyarakat.
4. Mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan
dan tekhnologi.
5. Berperan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat
dan sumber daya manusia di bidang kesehatan

1.3 MOTTO
“AKURAT DAN BERSAHABAT”
1.4 TUJUAN
Memberikan pelayanan laboratorium yang bermutu dan
terjangkau dalam rangka mewujudkan Kota Sukabumi
Sehat.

1.5 TUGAS POKOK DAN FUNGSI


Tugas pokok dan fungsi Unit laboratorium klinik adalah :

5
1. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan penunjang di
bidang kelaboratoriuman.

2. Menyediakan seluruh sumber daya, fasilitas dan


kompetensi untuk mendukung penyelenggaraan
kegiatan pelayanan, pendidikan dan penelitian
laboratorium klinik.

2. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT


LABORATORIUM KLINIK

Direktur

dr Munifah Budi Isnaeni, MMRS

Kepala Bidang Penunjang Medik

Tantri Oktriana, S.Farm M.Farm Apt

dr Spesialis Patologi Klinik


RSUD Syamsudin

Kepala Unit Laboratorium

Lisna Agustiyah

PJ
PJ Mutu PJ Pelayanan Administrasi
dan Reagensia

6
BAB VI

BAGAN ALUR KOORDINASI LABORATORIUM DENGAN


BAGIAN UNIT LAIN

1. Hubungan kerja dengan bidang penunjang dan sarana yang


berkoordinasi dengan Sub Bidang Penunjang Medik meliputi
tata hubungan kerja :
1.1 Penyusunan program dan rencana kegiatan unit
laboratorium.
1.2 Perencanaan pengadaan kebutuhan alat dan bahan.
1.3 Penyusunan rencana anggaran unit laboratorium.
1.4 Pelaporan kegiatan dan pemakaian bahan reagen dan
alat laboratorium.
1.5 Penetapan dan penyusunan kerja sama dengan rumah
sakit lain sebagai rujukan.
1.6 Kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan
laboratorium.

2. Hubungan dengan IGD dan Rawat Inap meliputi :


2.1 Pelayanan terhadap permintaan pemeriksaan cito
laboratorium yang dilayani selama 13 jam.
2.2 Melaksanakan pemeriksaan cito laboratorium sesuai
dengan parameter yang diminta.
2.3 Melayani pemeriksaan rujukan ke laboratorium lain
2.4 Penyerahan hasil ke petugas bangsal.
2.5 Konsultasi yang berkaitan dengan pemeriksaan
laboratorium.

7
3. Hubungan dengan Rawat Jalan meliputi :
3.1. Pelayanan terhadap permintaan pemeriksaan dari pasien
rawat jalan yang dilayani pada jam layanan pagi.
3.2. Melakukan pemeriksaan laboratorium sesuai
permintaan pemeriksaan.
3.3. Melayani pemeriksaan rujukan ke laboratorium diluar
unit laboratorium.
3.4. Konsultasi yang berkaitan dengan pemeriksaan
laboratorium.
3.5. Penyerahan hasil kepada pasien atau keluarga pasien
diserahkan pada petugas rawat jalan.

4. Hubungan dengan IPSRS meliputi :


4.1 Pemeliharaan medis peralatan laboratorium.
4.2 Permintaan perbaikan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana Unit laboratorium.
4.3 Permintaan kalibrasi peralatan laboratorium.
4.4 Permintaan pengelolaan limbah medis dan non medis
laboratorium.

5. Hubungan dengan bagian Rumah Tangga :


5.1 Permintaan kebutuhan alat tulis kantor dan bahan non
medis.
5.2 Permintaan kebutuhan peralatan kantor lemari dan
kursi kerja.
5.3 Pelaporan stok kebutuhan reagen laboratorium.
5.4 Inventarisasi peralatan medis dan non medis
laboratorium.

8
6. Hubungan kerja dengan Unit Farmasi :
6.1 Permintaan perbekalan farmasi untuk emergency stock.
6.2 Pengajuan permintaan perbekalan farmasi bahan habis
pakai sesuai dengan kebutuhan.
6.3 Permintaan bahan reagen laboratorium berkoordinasi
dengan Sub Bidang penunjang Medik.

9
BAB VII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Unit laboratorium klinik dipimpin seorang Kepala Unit dan


bertanggung jawab langsung kepada Direktur melalui Kepala
Bidang Penunjang Medik. Kepala Unit Laboratorium dalam
menjalankan tugas dibantu oleh koordinator teknis medis,
koordinator administrasi, penanggung jawab sampling, klinik
rutin, hematologi klinik, kimia klinik, mikrobiologi klinik,
imunologi, dan toksikologi. Peta jabatan Unit Laboratorium
berdasarkan tingkat Pendidikan adalah sebagai berikut:
JABATAN NAMA PENDIDIKAN
SMA/K D3 S1 DOKTER SPESIALIS S2
Direktur RS Munifah √
Budi
Isnaeni
Kepala Bidang Tantri √
Penunjang Medik Oktriana
Kepala Unit Lisna √
Laboratorium Agustiyah
PJ Administrasi dan Annisa √
Reagensia Tiara
Maulani
PJ Pelayanan Ari Liani √
PJ Mutu Heni √
Pratiwi

10
BAB VIII

PENILAIAN KERJA LABORATORIUM

Kinerja adalah penampilan hasil karya personal baik


kualitas maupun kuantitas dalam suatu organisasi kinerja
dapat merupakan penampilan individu maupun kelompok
kerja personal. Penampilan hasil karya tidak terbatas kepada
personal yang memangku jabatan fungsional maupun
struktural, tetapi juga kepada keseluruhan jajaran personal di
dalam organisasi. Penilaian kerja secara regular yang dikaitkan
dengan proses pencapaian tujuan kinerja setiap personal.
Tindakan ini akan membuat personal untuk senantiasa
berorientasi terhadap tujuan yang hendak dicapai.

1. PENILAIN KINERJA
Penilaian kinerja laboratorium bertujuan untuk
mengetahui kemampuan petugas dan untuk pengembangan
SDM di unit laboratorium. Indikator penilaian berdasarkan
penilaian sasaran kerja pegawai secara kuantitas yaitu
dengan melakukan perbandingan antara realitas kerja dan
target yang direncanakan dan secara kualitatif yaitu dengan
penilaian terhadap perilaku kerja yang meliputi Orientasi
pelayanan integritas, komitmen, disiplin, kerjasama dan
kepemimpinan.
Penilaian secara kuantitatif berupa laporan kegiatan
individu yang dilakukan dalam satu tahun dilaporkan
kepada kepala unit laboratorium.
Klasifikasi pengukuran dipergunakan untuk
pengukuran kinerja bersifat pelayanan, antara lain
berdasarkan :

11
a. Jumlah pekerjaan yang diselesaikan dalam jangka waktu
yang telah ditentukan
b. Parameter kegiatan pelayanan yang dilaksanakan sesuai
jenjang jabatan
c. Waktu yang digunakan dalam menjalankan kegiatan
d. Kualitas dari hasil kegiatan pelayanan yang dilakukan
e. Kegiatan yang menunjang kemampuan dan pengetahuan
SDM
f. Penilaian kegiatan yang dilakukan sebagai tugas
tambahan

Penilaian secara kualitatif dilakukan oleh kepala unit


berdasarkan pengamatan terhadap petugas sesuai kriteria
yang ditentukan penilain secara kualitas didasarkan pada
perilaku dari petugas yang meliputi:

a. Orientasi pelayanan
b. Integritas
c. Komitmen
d. Disiplin
e. Kerja sama
f. Kepemimpinan

2. PENILAIAN KOMPETENSI
Penilaian kompetensi merupakan penilaian
kemampuan petugas laboratorium dalam melakukan
kegiatan teknis laboratorium yang bertujuan untuk
mengetahui tingkat kemampuan analis dalam melakukan
pemeriksaan laboratorium dan pengetahuan tentang
laboratorium klinik yang dapat digunakan sebagai program
pengembangan SDM laboratorium. Penilaian kompetensi

12
petugas laboratorium dilakukan oleh tim kredensial rumah
sakit.
Penilaian kompetensi dilakukan meliputi :
a. Pendidikan
b. Pelatihan teknis laboratorium yang pernah diikuti
c. Pengetahuan bidang kimia klinik, hematologi, urinalisa,
mikrobiologi dan parasitologi
d. Kemampuan melakukan pemeriksaan laboratorium
e. Kemampuan menggunakan peralatan laboratorium
f. Kemampuan di bidang administrasi laboratorium
g. Pengetahuan tentang PMI dan PME

13
BAB IX
KEGIATAN KREDENSIAL/REKREDENSIAL

Pegawai lama maupun baru yang ditugaskan di Unit


Laboratorium RSUD AL-MULK harus mengetahui dan memahami
visi, misi, budaya kerja, sistem kerja, alat-alat yang digunakan
untuk pemeriksaan maupun jenis pemeriksaan yang dilaksanakan
di Unit Laboratorium untuk dapat mengetahui dan memahami
visi, misi, budaya kerja, sistem kerja, alat-alat yang digunakan,
jenis pemeriksaan yang dilaksanakan di Unit Laboratorium. Maka
dibuat program orientasi bagi pegawai baru di Unit dengan
maksud agar pegawai baru tersebut dapat segera melaksanakan
tugas-tugas sebagai staf pegawai di Unit laboratorium RSUD AL-
MULK.

1. TUJUAN
1.1 Mengetahui, memahami visi, misi, maksud dan tujuan
Unit laboratorium RSUD AL-MULK
1.2 Mengetahui budaya kerja Unit laboratorium RSUD AL-
MULK
1.3 Mengetahui, memahami sistem kerja di Unit laboratorium
RSUD AL-MULK
1.4 Mengetahui jenis pemeriksaan di Unit laboratorium RSUD
AL-MULK
1.5 Dapat melaksanakan tugas yang diberikan di Unit
laboratorium RSUD AL-MULK

2. MANFAAT
2.1 Pegawai baru dapat dan harus mengetahui dan
memahami visi, misi, maksud dan tujuan Unit
laboratorium RSUD AL-MULK

14
2.2 Pegawai baru mengetahui budaya kerja Unit
laboratorium RSUD AL-MULK
2.3 Pegawai baru mengetahui, memahami sitem kerja di Unit
laboratorium RSUD AL-MULK
2.4 Pegawai baru dapat mengetahui jenis pemeriksaan yang
dapat dilayani di Unit laboratorium RSUD AL-MULK
2.5 Pegawai baru dapat beradaptasi dengan linggk/mungan
Unit laboratorium RSUD AL-MULK
2.6 Pegawai baru dapat segera melaksanakan tugas yang
diberikan sesuai dengan budaya kerja di lingkup Unit
laboratorium RSUD AL-MULK
2.7 Pegawai baru dapat segera melaksanakan tugas yang
diberikan sesuai dengan budaya kerja di lingkup Unit
laboratorium RSUD AL-MULK
2.8 Pegawai baru
2.9 dapat mengetahui jenis pemeriksaan yang dapat
dilayani di Unit laboratorium RSUD AL-MULK
2.10 Pegawai baru dapat beradaptasi dengan linggk/mungan
Unit laboratorium RSUD AL-MULK
2.11 Pegawai baru dapat segera melaksanakan tugas yang
diberikan sesuai dengan budaya kerja di lingkup Unit
laboratorium RSUD AL-MULK

15
No Materi Waktu Metoda Penanggung
Jawab
1 Pengenalan staf dan 1 hari observasi Kepala Unit
pengenalan sarana Laboratorium
dan prasarana
2 1. Pelayanan 2 hari Pengamatan Kepala Unit
administrasi rawat dan Laboratorium
jalan dan rawat membantu
inap : kegiatan
a. Pendaftaran pasien pelayanan di
rawat jalan dan ruang
rawat inap administrasi
b. Registrasi
pendaftran
c. Verifikasi data
pasien
2. Pelayanan cito
3. Pelayanan hasil lab
:
a. Sortir lembar hasil
lab
b. Penyerahan hasil
lab kepada pasien
3 Sampling 2 hari Pengamatan Staf
1. Phlebotomy dan
2. Registrasi sampel membantu di
3. Labelling sampel ruang
4. Distribusi sampel sampling
5. Internal

4 Kimia Klinik 6 hari Pengamatan Staf


1. Penggunaan dan
peralatan di ruang membantu
kimia klinik pelayanan di
2. Pemeliharaan dan Kimia Klinik
perawatan serta
peralatan melakukan
3. Preparasi sampel pemeriksaan
4. Analisis sampel kimia
5. Internal quality
control
6. Pelaporan hasil

16
5 Hematologi 6 hari Pengamatan, Staf
1. Penggunaan memeriksa
peralatan di ruang dan
hematologi membantu
2. Pemeliharaan dan pelayanan di
perawatan Hematologi
peralatan dan
3. Preparasi sampel mengetahui
4. Analisis sampel jenis
5. Internal quality pemeriksaan
control di hematologi
6. Pelaporan hasil
6 Ruang Urinalisa feses 4 hari Pengamatan Staf
1. Preparasi sampel dan
2. Analisis sampel membantu
3. Interpretasi hasil pelayanan di
4. Internal quality feses rutin
control dan
5. Pelaporan hasil urinalisa.
Serta
mengetahui
jenis
pemeriksaan
di feses rutin
dan urinalisa
7 Ruang Penulisan Hasil 4 hari Pengamatan Kepala Unit
1. Verifikasi dan dan Laboratorium
validasi hasil membantu
pemeriksaan pengumpulan
2. Penulisan hasil sampai
3. Laporan kegiatan dengan
laboratorium penyusunan
4. Pengelompokan hasil
hasil lab pemeriksaan
8 K3 Unit Laboratorium 2 hari Pengamatan Kepala Unit
1. Pemakaian APD dan Laboratorium
2. Alur evakuasi menjalankan
3. Pengelolaan limbah pengelolaan
laboratorium K3 lab
4. Denah laboratorium
5. Letak APAR
6. Hand hygiene

17
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

Dalam pelaksanaan pelayanan laboratorium komunikasi


internal dilakukan untuk menyampaikan informasi dan
pembahasan masalah yang dijumpai unit dengan melakukan
pertemuan/rapat untuk memecahkan masalah, yang terdiri dari:
1) Rapat Rutin
2) Rapat Koordinasi
3) Rapat Insidentil

1. RAPAT RUTIN
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu :
Jam :
Tempat :
Peserta :
Materi :

2. RAPAT KOORDINASI
Rapat koordinasi merupakan rapat lintas unit untuk
mengetahui informasi dan masalah dengan unit lain yang
berhubungan dengan kegiatan pelayanan laboratorium.
Waktu :
Jam :
Tempat :
Peserta :
Materi :

3. Rapat Insidentil

18
Rapat insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada
masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas segera.

19
BAB XI

PELAPORAN

Laporan di unit laboratorium merupakan informasi kegiatan


pelayanan laboratorium dan laporan pemakaian dan pemeliharaan
alat dan bahan laboratorium yang disusun berdasarkan waktu
pelaporan yang terbagi menjadi :

1. LAPORAN HARIAN
Yaitu laporan kegiatan yang pencatatannya dilakukan
setiap hari dan dilaporkan ke penanggung jawab tiap bagian di
bagian di Unit sebagai bentuk verifikasi kegiatan harian seperti
:
1.1 Laporan sampling
1.2 Laporan hasil sementara harian
1.3 Laporan verifikasi dan validasi hasil
1.4 Laporan pemusnahan sampel
1.5 Laporan hasil pemeriksaan

2. LAPORAN BULANAN
Laporan bulanan merupakan laporan rekapitulasi data
selama satu bulan yang dilaporkan ke Kepala Unit
Laboratorium laboratorium seperti :
2.1 Laporan kondisi peralatan dalam bulang bersangkutan
2.2 Laporan kegiatan layanan dalam satu bulan
2.3 Laporan quality control dan sasaran mutu
2.4 Laporan penggunaan reagen dan bahan habis pakai
2.5 Laporan kegiatan harian individu

20
3. LAPORAN TAHUNAN
Merupakan rekapitulasi data selama satu tahun yang
dilaporkan pada bidang penunjang dan sarana :
3.1 Laporan pemakaian alat dan bahan laboratorium
3.2 Laporan kegiatan layanan laboratorium
3.3 Laporan inventaris laboratorium
3.4 Laporan K3 laboratorium
3.5 Laporan evaluasi kegiatan layanan laboratorium

21

Anda mungkin juga menyukai