Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Kedai Kopi AGP jl.MT Haryono Gang 17

Dinoyo, Malang. Peneliti mengambil tempat disini dikarenakan Kedai kopi

AGP merupakan kedai yang terkenal dan juga ramai sehingga peneliti

tertarik untuk mengetahui strategi kualitas produk yang diformulasikan

oleh kedai kopi ini.

3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Sesuai dengan judul yang penulis angkat, maka metode yang

penulis gunakan adalah penelitian deskriptif yang mendeskripsikan

keadaan obyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta dan data

yang tampak atau sebagaimana adanya. Jenis penelitian yang penulis

lakukan adalah kualitatif. Yaiu meode penelitian yang berdasarkan pada

filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang

alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik

pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

bersifat indukif/kualitatif. (Sugiyono:2008/9).

Sedangkan menurut Menurut Moleong (2006:6), penelitian kualitatif

merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,

41
42

persepsi, motivasi, tindakan dan sebagainya secara holistik dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus

yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Sedangkan metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur

pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan

keadaan subjek atau objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat

dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak

atau sebagaimana adanya (Soejono, 1999: 23).

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang

gejala/suatu masyarakat tertentu. Dalam penelitian deskriptif bias harus

diperkecil dan tingkat keyakinan harus maksimal (Sukandarrumidi,

2006:104).

Penelitian deskriptif tidak diperlukan administrasi dan pengontrolan

terhadap perlakuan. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji

hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang sesuatu

variable, gejala atau keadaan. Memang ada kalanya dalam penelitian ingin

juga membuktikan dugaan tetapi tidak terlalu lazim. Yang umumnya adalah

bahwa penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis

(Arikunto 2006:234).

Menurut Arikunto (1998:245) memaparkan metode deskriptif kualitatif

adalah dengan menggambarkan tentang obyek penelitian serta

menguraikannya dalam bentuk kalimat atau pernyataan berdasar data primer

dan sekunder.
43

Berdasarkan uraian tersebut dapat dikemukakan bahwa penelitian

deskriptif ini berusaha menggambarkan objek penelitian berdasarkan

fakta dan data serta kejadian berusaha menghubungkan kejadian-kejadian

atau objek penelitian sekaligus menganalisanya berdasarkan konsep-

konsep yang telah dikembangkan sebelumnya sehingga memudahkan

peneliti dalam memecahkan masalah.

3.3 Sumber Data

Sumber data adalah obyek dari mana data dapat diperoleh. Dalam hal ini

peneliti menggunakan data :

3.3.1 Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di

lapangan oleh peneliti atau yang bersangkutan yang memerlukannya.

Data primer disebut juga data asli atau data baru. Data ini mempunyai

2 metode atau tehnik dalam pengumpulan datanya, yaitu metode interview

(wawancara) dan observasi/pengamatan langsung pada objek selama

kegiatan penelitian di lapangan. (Iqbal Hasan , 2002:82)

3.3.2 Data Sekunder

Data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang

telah ada, yang berupa dokumen, laporan dan arsip-arsip lain yang relevan.

Menurut Moleong (2002:113-114) bisa berasal dari sumber-sumber

tertulis (buku dan majalah ilmiah, arsip, dokumen pribadai dan dokumen

resmi).
44

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Dalam usaha pengumpulan data serta keterangan yang diperlukan

dalam penelitian ini adalah penulis menggunakan metode pengumpulan data

sebagai berikut:

3.4.1 Observasi/pengamatan

Metode pengamatan merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang

mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan

dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa,

tujuan, dan perasaan. Tetapi tidak semua perlu diamati oleh peneliti, hanya

hal-hal yang terkait atau sangat relevan dengan data yang dibutuhkan

(Patilima 2007: 60).

Menurut Faisal (1982:52) observasi adalah metode pengumpulan data

dimana penyelidik mengadakan pengamatan secara langsung (tanpa

alat) terhadap suatu benda, kondisi atau situasi, proses atau perilaku.

Dengan metode observasi, peneliti terjun secara langsung dalam upaya-

upaya meningkatkan penerapan dan pemasaran dalam menghadapai

persaingan, diantaranya menggunakan panca indra dalam mengamati

dan memperhatikan objek yang diteliti kemudian mencatat kejadian yang

dianggap penting.

Dalam penelitian ini, peneliti mengamati kedai kopi AGP meliputi

lokasi pemasarannya, kinerja para karyawan, produk yang ditawarkan,


45

dan strategi bersaing yang digunakan dalam memasarkan produknya

sehingga dapat meningkatkan pangsa pasarnya.

3.4.2 Metode interview/wawancara

Moleong (2006:186) menyatakan “Wawancara adalah percakapan

dengan maksud tertentu”. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak,

yaitu pewawancara (interviewer/peneliti) yang mengajukan pertanyaan

dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode interview

dalam bentuk interview bebas terpimpin. Suharsimi Arikunto (2002)

menjelaskan bahwasannya interview bebas terpimpin yaitu kombinasi dari

interview bebas dan interview terpimpin. Dalam melaksanakan

interview, pewawancara membawa pedoman yang hanya merupakan garis

besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan.

Adapun beberapa orang yang akan dijadikan sebagai informan dalam

wawancara ini adalah : 1). Pemilik dan manager kedai kopi AGP, 2). Tiga

orang pelanggan tetap/loyal kedai kopi AGP.

3.4.3 Dokumentasi

Menurut Arikunto (2002:206) dokumentasi adalah mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku,

surat kabar, majalah, prasasti dan lain sebagainya.


46

Menurut Guba dan Lincolu (dalam Moleong 2006:216) dokumentasi

adalah setiap bahan tertulis atau film dari record yang tidak dipersiapkan

karena adanya permintaan dari seorang penyelidik.

Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik pengertian bahwa

metode dokumenter adalah merupakan pengumpulan data yang diperoleh

dari berbagai catatan atau arsip penting. Metode ini digunakan untuk

memperoleh data tentang segala penjelasan, serta menunjang validitas

dan efektifitas dalam pengambilan data, yakni struktur sejarah, sumber

daya manusia, dan sebagainya pada kedai kopi AGP.

3.4.4 Triangulasi

Sugiono (2008:241) mengatakan, dalam teknik pengumpulan data,

triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat

menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber

data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan

triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus

menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan

berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber.

Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari

sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi partisipatif,

wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama

secara serempak. Triangulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data dari

sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.


47

3.5 Metode Analisis Data

Analisis data merupakan proses sistematis pencarian dan transkripsi

wawancara, catatan lapangan, dan materi-materi lain yang telah dikumpulkan

untuk meningkatkan pemahaman mengenai materi-materi tersebut dan untuk

memungkinkan dalam penyajian apa yang sudah ditemukan kepada orang lain

(Emzir 2010: 85).

Bodgan dalam Sugiyono (2009:244) menyatakan bahwa analisis data

adalah proses mencari dan menyusun data secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,

sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan pada

orang lain.

Sedangkan mengenai pekerjaan analisa data disini adalah mengatur,

mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode, dan mengategorikannya.

(Moleong 2002:103)

Adapun langkah analisis data yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut:

a. Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu:

wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan

lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan lain

sebagainya.

b. Mengadakan reduksi data (memilah hal-hal pokok yang sesuai

dengan fokus penelitian) yang dilakukan dengan jalan melakukan

abstraksi, abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman dengan

tetap menjaga yang inti, proses, dan peryataan yang ada.


48

c. Menyusun data hasil reduksi dalam satuan-satuan.

d. Memeriksa keabsahan data, melakukan penafsiran data dalam

mengolah hasil sementara menjadi teori substantif.

Gambar 3.5

Teknik Analisis Data

Menelaah Data

Mereduksi Data

Menyusun Data

Memeriksa keabsahan Data


Sumber : Usman, 2005

Pada proses analisis data yang keempat dalam memeriksa keabsahan

data peneliti menggunakan metode triangulasi, metode triangulasi yaitu

memeriksakan kebenaran data yang telah diperolehnya kepada pihak-

pihak lainya yang dapat dipercaya (Usman, 2005:88).

Adapun teknik triangulasi yang digunakan adalah:

1) Triangulasi Sumber

Menurut Moleong (2005:330) triangulasi dengan sumber adalah

membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi

yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian

kualitatif, mengecek data yang diperoleh dari seorang informan, kemudian


49

data tersebut dicek dengan bertanya pada informan lain secara terus

menerus sampai terjadi kejenuhan data yang artinya tidak ditemukan lagi data

baru.

2) Triangulasi dengan Metode

Triangulasi dengan metode menurut Patton dalam Moleong

(2005:331) adalah:

a. Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa

teknik pengumpulan data, peneliti mengecek data atau informasi

yang diperoleh melalui metode wawancara kemudian data tersebut

dicek melalui observasi (pengamatan) atau dokumentasi, dan begitu

juga sebaliknya.

b. Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan

metode yang sama, peneliti mengecek data atau informasi yang

diperoleh melalui wawancara dengan seseorang informan.

Kemudian data yang diperoleh tersebut dicek pada informan yang

bersangkutan pada waktu yang berbeda.

Dari paradigma diatas, penelitian ini akan lebih diarahkan pada

pemahaman mendalam tentang strategi kualitas produk yang diterapkan

oleh kedai kopi AGP dalam memasarkan produknya.

Metode analisis ini juga penulis gunakan untuk mendapatkan suatu

gambaran yang jelas yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang

diteliti yaitu strategi kualitas produk pada kedai kopi AGP memasarkan

produknya.

Anda mungkin juga menyukai