SISMADI
Jl. Raya Narogong KM. 20, Cileungsi Bogor 16820 - Indonesia
TENTANG
KEBIJAKAN PEDOMAN ASUHAN GIZI DAN TERAPI GIZI RUMAH SAKIT DR. SISMADI
MEMUTUSKAN
Kedua : Kebijakan Pedoman Asuhan Gizi Dan Terapi Gizi Rumah Sakit Dr.
Sismadi sebagaiman dimaksud dalam Diktum Kesatu tercantum dalam
lampiran keputusan ini.
Ketiga : Kebijakan Pedoman Asuhan Gizi Dan Terapi Gizi Rumah Sakit Dr.
Sismadi sebagaimana tercantum dalam Diktu Kesatu harus dijadikan
acuan dalam menyelenggarakan pelayanan Gizi Rumah Sakit Dr.
Sismadi
Keempat : Anggaran yang timbul dari kebijakan pedoman asuhan Gizi Rumah
Sakit Dr. Sismadi dalam Diktum Kesatu dibebankan kepada anggaran
belanja Rumah Sakit Dr. Sismadi
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkannya dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan salam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Cileungsi
PadaTanggal : 24 Februari 2018
DIREKTUR RUMAH SAKIT DR. SISMADI
KEBIJAKAN UMUM :
1. Pelayanan Instalasi Gizi dilaksanakan dalam 2 shift yaitu shift pagi dan shift siang
2. Pelayanan di Instalais Gizi harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien.
3. Peralatan di Instalasi Gizi harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
4. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang
berlaku, etika profesi, peraturan rumah sakit, dan menghormati hak pasien.
5. Semua petugas Instalasi Gizi wajib memiliki ijin sesuai dengan ketentuan yang berlaku
6. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 RS (Keselamatan
kerja, Kebakaran, dan Kewaspadaan bencana).
7. Penyediaan tenaga di Instalasi Gizi harus mengacu kepada pola ketenagaan.
8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal satu
bulan sekali.
9. Setiap bulan Instalasi Gizi wajib membuat Laporan Kinerja.
KEBIJAKAN KHUSUS :
1. Pelayanan gizi rawat inap yaitu melakukan asuhan gizi rawat inap mulai dari penyediaan makanan
pasien, konsultasi dan penyuluhan gizi rawat inap.
2. Semua penyelenggaraan makanan untuk pasien dan pegawai tersedia secara reguler sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan Rumah Sakit Dr. Sismadi.
3. Pelayanan Gizi Rumah Sakit Dr. Sismadi menyediakan makanan bagi pasien yang konsisten dengan
kondisi dan pelayanannya.
4. Pengadaan bahan makanan dan barang yang mendukung proses pelaksanaan kegiatan atau bahan
makanan kering dan basah sesuai dengan anggaran belanja tahunan Instalasi Gizi.
5. Penerimaan barang atau bahan makanan dicek sesuai permintaan dan spesifikasi.
6. Penyimpanan bahan makanan disesuaikan dengan jenis dan cara penyimpanan dengan sistem FIFO
(First in First out), FEFO (First Expired First Out) sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
rumah sakit.
7. Bahan makanan kering, bahan makanan basah dan bahan makanan jadi digunakan dengan
memperhatikan masa kadaluwarsanya.
8. Produk nutrisi enteral disimpan sesuai dengan rekomendasi pabrik.
9. Sebelum memberikan makanan kepada pasien, semua pasien rawat inap telah memesan makanan
yang disesuaikan dengan status gizi dan kebutuhan pasien.
10. Makanan yang disimpan, diolah dan disiapkan di Instalasi Gizi dengan cara mengurangi risiko
kontaminasi dan pembusukan.
11. Makanan yang disimpan, diolah dan disiapkan di pengelola makanan milik Rumah Sakit Dr. Sismadi
selain Instalasi Gizi dengan cara mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan.
12. Pengelolaan produksi dan distribusi makanan dengan sistem sentralisasi (terpusat) sesuai dengan
alur kerja gizi yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit Dr. Sismadi.
13. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan memenuhi permintaan khusus.
14. Praktek pelaksanaan pelayanan gizi memenuhi peraturan dan perundangan yang berlaku.
15. Penentuan preskripsi diet (order diet) awal, preskripsi diet lanjutan dan perubahan atau penambahan
diet di ruang rawat inap dilakukan oleh DPJP yang berkoordinasi dengan Ahli Gizi.
16. Kegiatan skrining risiko nutrisi dilakukan oleh perawat maksimal 1 x 24 jam sejak pasien baru masuk,
dan apabila ditemukan pasien dengan risiko nutrisi akan dilakukan asesmen gizi.
17. Pasien dengan risiko nutrisi dan kondisi khusus mendapat terapi gizi
18. Respon pasien terhadap terapi nutrisi dimonitor dan dicatat dalam rekam medik
19. Pemberian penyuluhan dan konsultasi gizi untuk pasien dan keluarga berdasarkan hasil asesmen
pasien, permintaan pasien dan keluaga, serta rujukan dari dokter yang merawat.
20. Apabila keluarga pasien menyediakan makanan, maka petugas akan memberikan edukasi tentang
pembatasan diet pasien.
21. Penanganan alat makan untuk pasien dengan penyakit infeksi menular akan dipisahkan dari alat
makan pasien dengan penyakit yang tidak menular, sesuai dengan ketentuan.
22. Penelitian, pengembangan gizi terapan, monitoring, evaluasi dan peningkatan mutu pelayanan gizi
dilakukan berdasarkan indikator mutu pelayanan gizi sesuai dengan program peningkatan mutu
Rumah Sakit Dr. Sismadi.
23. Kerjasama Instalasi Gizi dengan suplier diatur didalam perjanjian kerjasama atau MOU sesuai dengan
ketentuan.
24. Pemeliharaan, perbaikan ruang dan alat dilakukan secara terprogram dan kontinyu diatur didalam
program kerja tahunan gizi dan menjadi tanggung jawab bagi seluruh mitra gizi dengan bantuan dari
petugas Instalasi Pemeliharaan Prasarana Rumah sakit.
Ditetapkan di : Cileungsi
PadaTanggal : 24 Februari 2018
DIREKTUR RUMAH SAKIT DR. SISMADI