Anda di halaman 1dari 13

KASUS/KEGITAN

1. Indentifikasi Kebutuhan dan Harapan Masyarakat

1. PLANNING/PERENCANAAN
a. Judul Rencana : Indentifikasi Kebutuhan dan Harapan Masyarakat
b. Rumusan Pernyataan : Perlunya mengidentifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat maupun sasaran dari Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas
c. Rumusan Tujuan :
1) Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran dari Upaya
Kesehatan Masyarakat Puskesmas dapat diindentifikasi
d. Uraian Kegiatan :
1) Membuat instrumen yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan dan
harapan masyarakat/ sasaran program.
2) Membagikan instrumen kepada responden melalui bidan desa.
3) Menerima instrumen kebutuhan dan harapan masyarakat/ sasaran program
dari bidan desa yang sudah diisi oleh responden.
4) Merekapitulasi hasil identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat/
sasaran program dari hasil survey.
5) Menganalisis hasil Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat/ sasaran
program.
6) Merencanakan tindak lanjut dengan menyusun rencana kegiatan.
7) Menetapkan kegiatan program dengan persetujuan dari Kepala Puskesmas
dan masukan dari pelaksana program.
e. Metode dan Kriteria Penilaian :
1) Metode : Dengan melakukan pengisian instrmen
2) Kriteria Penilaian :
f. Waktu : Bulan Maret sampai Juli 2017
g. Pelaksana :
 Yuni Listyorini (Pet. Gizi- melakukan monitoring jalannya kegiatan)
 Bidan Desa (Koordinasi kegiatan)
 Promosi Kesehatan (melakukan penyuluhan dan edukasi)
h. Biaya :-
2. Do/Pelaksanaan :

No Desa Tanggal Petugas Jumlah


1 Abean 3 Maret 2017 Adi Kurniati 2
2 Mangunranan 5 Maret 2017 Titin Melianti 5
3 Mirit 6 Maret 2017 Sutarsih 5
4 Rowo 9 Maret 2017 Wahyu Supriati 5
5 Patukrejomulyo 9 Maret 2017 Herlina 3
6 Selotumpeng 11 Maret 2017 Mangesti 2
7 Karanggede 13 Maret 2017 Atik Pratiwi 2
8 Kertodeso 16 Maret 2017 Istirokhah 1
9 Miritpetikusan 17 Maret 2017 Nuntari Hadiah 8
10 Tlogopragoto 19 Maret 2017 Ummi Kulsum 4
11 Krubungan 19 Maret 2017 Kurnia Dini F. 5
12 Pekutan 19 Maret 2017 Diah Ayu Pratiwi 5
13 Wiromartan 19 Maret 2017 Ismoyowati 1
14 Singoyudan 19 Maret 2017 Ummi Nurjanah 1
15 Sarwogadung 19 Maret 2017 Wiwik Gunandari 5
JUMLAH 54

Rekap Hasil Kegiatan

NO PERTANYAAN HASIL
1 Agar balita yang tidak datang ke posyandu saat penimbangan tetap
dapat terpantau kondisi kesehatannya, sebaiknya dilakukan kegiatan
a. Penimbangan ulang 9
b. Diminta datang pada posyandu bulan berikutnya 21
c. Sweeping balita yang tidak datang ke posyandu oleh kader 24

2 Data tentang pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0 – 6 bulan dapat


diperoleh melalui kegiatan
a. Pendataan ibu hamil 0
b. Pemantauan ibu melahirkan 5
c. Pemantauan ASI Eksklusif 49

3 Untuk mengetahui seberapa banyak keluarga yang telah sadar gizi,


sebaiknya dilakukan kegiatan
a. Pemantauan KADARZI 48
b. Pendataan Rumah 2
c. Pemantauan Balita 3

4 Peredaran garam beryodium di wilayah Puskesmas Mirit sebaiknya


dipantau melalui kegiatan
a. Pendataan pasar 5
b. Pemantauan Garam Beryodium 28
c. Pemantauan warung 21

5 Agar distribusi vitamin A balita pada bulan Februari dan Agustus tepat
sasaran, sebaiknya dilakukan kegiatan
a. Pemantauan distribusi vitamin A 24
b. Pendataan Balita 19
c. Pemantauan balita usia 6 – 59 bulan 11

6 Untuk mengetahi status gizi seluruh balita di wilayah Puskesmas Mirit,


sebaiknya dilakukan kegiatan
a. Pemantaun balita 5
b. Pemantauan status gizi balita 41
c. Pedataan penimbangan 8

7 Balita dengan status Gizi Buruk / BGM serta ibu hamil dengan KEK
sebaiknya diberi bantuan berupa
a. PMT pemulihan 90 hari 34
b. Penyuluhan kesehatan 20
c. Pakaian dan obat 0

8 Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi balita, gizi


ibu hamil, pentungnya datang ke posyandu, sebaiknya dilakukan
kegiatan
a. Penyuluhan 43
b. Konsultasi 9
c. Tanya jawab 2

9 Agar ibu balita memperoleh informasi secara visula tentang bagaimana


mempersiapkan makanan yang sehat bagi anaknya, sebaiknya
dilakukan kegiatan
a. PMT penyuluhan 35
b. Tanya jawab 3
c. Konsultasi 16

10 Media komunikasi kader posyandu dengan petugas kesehatan adalah


a. Arisan 0
b. Pembinaan posyandu oleh petugas 52
c. Rapat RT 1

11 Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kader tentang


kegiatan di posyandu dan administrasinya serta untuk mendapatkan
dukungan dari lintas sektor, sebaiknya dilakukan kegiatan
a. Refreshing kader bagi kelompok PKK, RW, TP PKK, Himpaudi,
Poskesdes 47
b. Outbond 5
c. Jalan – jalan 2

12 Agar PMT pemulihan tepat sasaran dan terpantau penggunaaannya,


sebaiknya dilakukan kegiatan
a. Pendampingan kader dalam pemberian PMT untuk balita gizi
buruk 36
b. Sweeping balita 1
c. Pemantauan status gizi 17

3. CHECK/ MONITORING KEGIATAN EVALUASI PENIMBANGAN SERENTAK

a. Monitoring Laporan Hasil Kegiatan

N PERTANYAAN JUMLAH HASIL %


O SASARAN
1 Agar balita yang tidak datang ke posyandu saat 54
penimbangan tetap dapat terpantau kondisi
kesehatannya, sebaiknya dilakukan kegiatan
a. Penimbangan ulang 9 16,7
b. Diminta datang pada posyandu bulan
berikutnya 21 38,9
c. Sweeping balita yang tidak datang ke
posyandu oleh kader 24 44,4
2 Data tentang pemberian ASI Eksklusif pada bayi 0 – 54
6 bulan dapat diperoleh melalui kegiatan
a. Pendataan ibu hamil 0 0,0
b. Pemantauan ibu melahirkan 5 9,3
c. Pemantauan ASI Eksklusif 49 90,7

3 Untuk mengetahui seberapa banyak keluarga yang 54


telah sadar gizi, sebaiknya dilakukan kegiatan
a. Pemantauan KADARZI 49 90,7
b. Pendataan Rumah 2 3,7
c. Pemantauan Balita 3 5,6

4 Peredaran garam beryodium di wilayah Puskesmas 54


Mirit sebaiknya dipantau melalui kegiatan
a. Pendataan pasar 5 9,3
b. Pemantauan Garam Beryodium 28 51,9
c. Pemantauan warung 21 38,9

5 Agar distribusi vitamin A balita pada bulan Februari 54


dan Agustus tepat sasaran, sebaiknya dilakukan
kegiatan
a. Pemantauan distribusi vitamin A 24 44,4
b. Pendataan Balita 19 35,2
c. Pemantauan balita usia 6 – 59 bulan 11 20,4

6 Untuk mengetahi status gizi seluruh balita di 54


wilayah Puskesmas Mirit, sebaiknya dilakukan
kegiatan
a. Pemantaun balita 5 9,3
b. Pemantauan status gizi balita 41 75,9
c. Pedataan penimbangan 8 14,8

7 Balita dengan status Gizi Buruk / BGM serta ibu 54


hamil dengan KEK sebaiknya diberi bantuan berupa
a. PMT pemulihan 90 hari 34 63,0
b. Penyuluhan kesehatan 20 37,0
c. Pakaian dan obat 0 0,0

8 Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat 54


tentang gizi balita, gizi ibu hamil, pentingnya datang
ke posyandu, sebaiknya dilakukan kegiatan
a. Penyuluhan 43 79,6
b. Konsultasi 9 16,7
c. Tanya jawab 2 3,7

9 Agar ibu balita memperoleh informasi secara visual 54


tentang bagaimana mempersiapkan makanan yang
sehat bagi anaknya, sebaiknya dilakukan kegiatan
a. PMT penyuluhan 35 64,8
b. Tanya jawab 3 5,6
c. Konsultasi 16 29,6

10 Media komunikasi kader posyandu dengan petugas 54


kesehatan adalah
a. Arisan 0 0,0
b. Pembinaan posyandu oleh petugas 53 98,1
c. Rapat RT 1 1,9

11 Untuk meningkatkan keterampilan dan 54


pengetahuan kader tentang kegiatan di posyandu
dan administrasinya serta untuk mendapatkan
dukungan dari lintas sektor, sebaiknya dilakukan
kegiatan
a. Refreshing kader bagi kelompok PKK, RW,
TP PKK, Himpaudi, Poskesdes 47 87,0
b. Outbond 5 9,3
c. Jalan – jalan 2 3,7

12 Agar PMT pemulihan tepat sasaran dan terpantau 54


penggunaaannya, sebaiknya dilakukan kegiatan
a. Pendampingan kader dalam pemberian PMT
untuk balita gizi buruk 36 66,7
b. Sweeping balita 1 1,9
c. Pemantauan status gizi 17 31,5
4. Evalusi Kegiatan

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN


DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS MIRIT
Alamat : Jln. Daendels Desa Tlogodepok Kecamatan Mirit Kebumen Kodepos 54395

ANALISIS HASIL INDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT


UPAYA GIZI TAHUN 2018

No Hasil Analisis Masalah Penyebab Rencana Tindak Lanjut

1. Jumlah sasaran
Masyarakat balita diposyandu 1. Melakukan Refresing kader untuk
Untuk memantau kondisi 1. 20% balita tidak
berharap jika balita terlalu banyak meningkatkan kemampuan kader
balita jika tidak datang ke berkunjung ke posyandu
tidak datang sehingga kader dalam pemantauan pertumbuhan
1 posyandu dilakukan 2. Sebagian kader tidak
keposyandu mengalami dan perkembangan balita
sweeping balita oleh kader melakukan kunjungan
dilakukan kujungan kesulitan dalam 2. Memperbaiki administrasi dan alur
44.4%
rumah memonitoring kerja posyandu.
kondisi kesehatan
balita
1. Kurangnya
dukungan keluarga
dalam pemberian
1. 38% bayi umur 6 bulan 1. Pendidikan ASI Eksklusif pada ibu
Masyarakat ASI Eksklusif
tidak diberikan ASI hamil melalui kelas ibu hamil,
berharap pemberian 2. Kader tidak
Pemantauan ASI Eksklusif Eksklusif konseling ibu hamil
2 ASI Eksklusif pada melakukan skrining
90.7% 2. Pelaporan pemantauan 2. Refreshing kader untuk
bayi 0 – 6 dilakukan dan pencatatan ASI
ASI Eksklusif oleh kader kelengkapan administrasi posyandu
pemantauan Eksklusif pda KMS
tidak lengkap termasuk pengisian KMS
sehingga
menyulitkan dalam
pelaporan.
Masyarakat 1. Tidak terdapat
berharap untuk pendataan keluarga
mengetahui berapa yang sudah 1. Melakukan pendataan KADARZI
Pemantauan KADARZI 1. Kurangnya pendataan
3 banyak keluarga maupun belum untuk mendapatkan data
90,7% tentang KADARZI
yang sadar gizi diberikan sebenarnya.
dilakukan pengetahuan
pemantauan tentang gizi
1. Melakukan sosialisasi tentang
Masyarakat
1. Masih terdapat garam 1. Kurangnya pentingnya menggunakan garam
berharap peredaran
Pemantauan Garam yang tidak beryodium pengetahuan beryodium
4 garam beryodium
Beryodium 51.9% masih dijumpai di wilayah tentang merk garam 2. List merk garam yang beryodium
dilakukan
puskesmas mirit yang beryodium yang beredar di wilayah puskesmas
pemantauan
mirit
1. Kurangnya
pengetahuan kader
1. Sebagian pemberian tentang pemberian 1. Melakukan sosialisasi kembali
Masyarakat
Pemantauan Distribusi Vitamin A tidak tepat vitamin A tentang pemberian Vitamin A
5 berharap pemberian
Vitamin A 44.4% sasaran dan tidak 2. Kader tidak sebelum bulan Februari dan
Vitamin A dilakukan
dilakukan sesuai SOP meninjau kembali Agustus
pemantauan
umur balita

1. Bidan desa tidak


melakukan
1. Sebagian balita dengan
pelaporan terhadap
indikasi Gizi kurang/buruk 1. Petugas gizi mengingatkan kembali
Masyarakat petugas gizi terkait
tidak terpantau petugas kepada bidan desa untuk melakukan
berharap status gizi balita dengan status
Pemantauan Status Gizi gizi puskesmas pelaporan
6 balita dilakukan gizi kurang/buruk
Balita 75.9% 2. Masih terdapat balita 2. Kader melakukan kunjungan rumah
pemantauan 2. Orang tua balita
yang tidak datang ke bagi balita yang tidak datang ke
bekerja/tidak ada
posyandu sehingga tidak posyandu.
yang mengantar
terpantau status gizinya
balita/balita sedang
sakit.
1. Balita dengan
status Gizi Buruk /
Masyarakat 1. Petugas gizi melakukan monitoring
BGM serta ibu
berharap Balita terhadap bidan desa terkait balita
1. Sebagian balita dengan hamil dengan KEK
dengan status Gizi dengan status Gizi Buruk / BGM
status Gizi Buruk / BGM tidak diketahui oleh
Pemberian PMT Pemulihan Buruk / BGM serta serta ibu hamil dengan KEK
7 serta ibu hamil dengan petugas gizi
90 hari 63% ibu hamil dengan 2. Petugas gizi melakukan kunjungan
KEK tidak diberikan PMT 2. Ibu balita atau ibu
KEK diberikan PMT rumah terhadap balita dengan
pemulihan 90 hari hamil KEK tidak
pemulihan 90 hari status Gizi Buruk/BGM serta ibu
antusias melakukan
hamil dengan KEK
kunjungan ke
puskesmas
1. Kurangnya
Masyarakat sosialisasi dan
1. Sebagian masyarakat
Penyuluhan kesehatan berharap untuk penyuluhan kepada
tidak mengetahui tentang 1. Petugas gizi melakukan peyuluhan
tentang Gizi Balita, Gizi meningkatkan masyarakat terkait
8 Gizi Balita, Gizi Bumil dan pada kelas ibu hamil/ kelas ibu
Bumil dan pentingnya pengetahuan Gizi Balita, Gizi
pentingnya datang ke balita/ pertemuan tingkat desa
datang ke posyandu 79.6% dilakukan Bumil dan
posyandu
penyuluhan pentingnya datang
ke posyandu

Masyarakat
berharap informasi
Pemberian PMT secara visual
1. Sebagian ibu balita tidak 1. Kurangnya 1. Melakukan penyuluhan beserta
penyuluhan kepada ibu tentang
mampu menyesuaikan informasi secara pemberian PMT penyuluhan secara
balita untuk memberikan mempersiapkan
9 porsi yang seharusnya visual yang bersamaan sehingga mudah
informasi bentuk makanan makanan yang
bagi anak diberikan oleh dipahami oleh ibu balita pada kelas
yang sehat bagi anak sehat bagi anak
petugas gizi ibu balita
64.8% dilakukan
pemberian PMT
penyuluhan pada
ibu balita
Masyarakat
berharap media 1. Kurangnya
1. Sering terjadi
komunikasi kader komunikasi secara
kesalahpahaman dalam
Pembinaaan posyandu posyandu dengan langsung/kunjungan 1. Petugas melakukan kunjungan ke
10 komunikasi antara
oleh petugas 98.1% petugas kesehatan ke psoyandu yang posyandu
petugas kesehatan
dilakukan dilakukan petugas
dengan kader
pembinaan kesehatan
posyandu
1. Sebagian kader tidak 1. Kurangnya
mengetahui cara pengetahuan kader
pengukuran antropometri dalam
dengan baik dan benar menggunakan alat
Masyarakat
2. Sebagian kader antropometri 1. Melakukan refreshing kader
Refreshing kader bagi berharap untuk
kurangnya memahami sehingga sering sebelum bulan penimbangan
kelompok PKK, RW, TP meningkatkan
11 dalam pengisian terjadi kesalahan serentak, baik mengenai
PKK, Himpaudi, Poskesdes keterampilan dan
administrasi dalam pengukuran. pengukuran antopometri,
87% pengetahuan kader
posyandu 2. Kurangnya administrasi dan lainnya
dilakukan refreshing
pengetahuan kader
kader
dalam pengisian
administrasi dalam
posyandu
Masyarakat
Pendampingan kader 1. Kurangnya
berharap pemberian 1. Melakukan pendampingan kader
dalam pemberian PMT 1. Sebagian PMT pemulihan pengawasan dari
12 PMT pemulihan saat melakukan pemberian PMT
untuk balita gizi buruk tidak tepat sasaran petugas saat
dilakukan bagi balita gizi buruk
66.7% dilakukan distribusi
pendampingan
PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN
DINAS KESEHATAN
UPTD UNIT PUSKESMAS MIRIT
Alamat : Jln. Daendels Desa Tlogodepok Kecamatan Mirit Kebumen Kodepos 54395

RENCANA PELAKSANAAN TINDAK LANJUT


UPAYA GIZI TAHUN 2018

No Kegiatan Tujuan Sasaran Tempat/Lokasi Waktu Pelaksana Biaya Hasil Keterangan


1 Melakukan verifikasi Menyesuaikan data Balita Rumah Balita April – Petugas - Dilakukan
data
yang diperoleh dengan Stunting Novemb Gizi, Bidan verifikasi
data yang sebenarnya er Desa, Kader data
sebanyak 16
desa
2 Melakukan advokasi Melengkapi sarana Pemangku Desa Agustus Petugas Musrenbang
kepada desa untuk
posyandu sehingga Kebijakan – Gizi, Bidan des
melengkapi sarana dan
prasarana posyandu dapat menghasilkan septem Desa, Kader
hasil pengukuran yang ber
lengkap dan valid
3 Meningkatkan Meningkatkan Kader Aula Mei Petugas Dilakukan
ketrampilan petugas ketrampilan kader Posyandu Puskesmas Gizi pembinaan
melalui pembinaan
kader di
puskesmas
terkait
penilaian
status gizi
dan
pengukuran
antropometri
4 Meningkatkan Orang tua Desa Agustus Petugas NC MC Kelas balita
Memberikan edukasi/
penyuluhan kepada pengetahuan kepada balita Tlogopragoto – Gizi dan stunting
orang tua balita
orang tua balita Septem bidan desa
stunting.
mengenai stunting ber
5 Melakukan verifikasi Orang tua Rumah balita April – Kader Verifikasi
Melakukan kunjungan
rumah data balita Novemb posyandu data
er
6 Mendapatkan data NIK Perangkat Kantor Kepala April Kader Data NIK
Melakukan koordinasi
dengan desa terkait balita bagi yang belum Desa Desa Posyandu
ketersediaan data NIK memiliki NIK
7 Meningkatkan Kader dan Puskesmas Mei Petugas Pembinaan
Melakukan sosialisasi kesesuaian Pembina Gizi Bidan
SOP kepada pelaksana
pelaksanaan dengan Wilayah
SOP (Bidan)
3. ACTION : PERBAIKAN

Anda mungkin juga menyukai