Anda di halaman 1dari 30

PENELITIAN STRATEGI PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN NILAI PADA

SEKOLAH TINGKAT MENENGAH ATAS BERBASIS AGAMA DAN NASIONAL

REVISI BAB IV DAN BAB V


Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar

Disusun Oleh:
KELOMPOK II
Linda Mardiana Tarihoran 150910002
Gunawan Situmorang 150910014
Nadya Novita Tarigan 150910017
Bella Adelina Sitepu 150910010
Desi Natalia Silaban 150910025
Elnita br Perangin-angin 160940007
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
A.DESKRIPSI RESPONDEN
1.1.Agama

Valid
Frequency Percent Percent

Valid Katolik 38 38.0 38.0

Protestan 41 41.0 41.0

Islam 15 15.0 15.0

Budha 6 6.0 6.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan data responden pada tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang
Beragama katolik sebanyak 38%, agama Kristen sebanyak 41%, agama islam 15%, agama budha
6%.
Sehingga dapat disimpulkan dari 4 jenis agama responden dengan persen yang paling
tinggi adalah agama protestan 41% dan yang persen yang paling rendah adalah agama budha
sebanyak 6%.

1.2.Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Valid SMA 2 2.0 2.0

Diploma 3 3.0 3.0

S-1 87 87.0 87.0

S-2 8 8.0 8.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan data responden dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pendidikan lulus SMA
2%, lulus Diploma sebanyak 3%, lulus S-1 sebanyak 87%, lulusan S-2 sebanyak 8%.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari 4 jenjang pendidikan terkahir dengan persen
yang paling tinggi adalah lulusan S-1 sebanyak 87% dan persen pendidikan yang paling sedikit
adalah lulusan SMA sebanyak 2%.
1.3. Status Sosial

Frequency Percent Valid Percent

Valid Atas 3 3.0 3.0

Menengah 84 84.0 84.0

Bawah 13 13.0 13.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan data responden dari tabel di atas dapat dilihat bahwa status sosial kelas atas
sebanyak 3%, kelas menengah sebanyak 84%,kelas bawah sebanyak 13%.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari tiga jenis status sosial dengan persen yang palin
tinggi adalah status sosial kelas menengah sebanyak 84% dan persen yang paling rendah adaah
status sosial kelas atas sebanyak 3%.
1.4.Suku

Frequency Percent Valid Percent

Valid Toba 61 61.0 61.0

Karo 12 12.0 12.0

Simalungun 9 9.0 9.0

Jawa 4 4.0 4.0


Cina 6 6.0 6.0

Melayu 4 4.0 4.0

Nias 1 1.0 1.0

Padang 2 2.0 2.0

Lainnya 1 1.0 1.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan data responden dari tabel diatas dapat dilihat bahwa suku toba sebanyak
61%, suku karo sebanyak 12%, suku simalungun sebanyak 9%, suku jawa sebanyak sebanyak
4%, suku cina sebanyak 6%, suku melayu sebanyak 4%, suku nias sebanyak 1%, suku padang
sebanyak 2%, suku lainnya sebanyak 1%,
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari dari 9 jenis suku dengan persen yang paling
tinggi adalah suku toba sebanyak 61%, dan persen yang palin rendah adalah suku nias dan suku
lainnya sebanyak 1%.
1.5.Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Valid Pria 36 36.0 36.0

Wanita 64 64.0 64.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan data responden dari tabel di atas dapat dilihat jenis kelamin pria sebanyak
36%, dan wanita sebanyak 64%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jenis kelamin pria adalah
persen yang paling sedikit sebanyak 36%, dan persen jenis kelamin wanita yang paling banyak
sebanyak 64%.
1.6.Umur

Frequency Percent Valid Percent

Valid 21.00 1 1.0 1.0

23.00 3 3.0 3.0

24.00 1 1.0 1.0

25.00 12 12.0 12.0

26.00 6 6.0 6.0

27.00 6 6.0 6.0

28.00 1 1.0 1.0

29.00 1 1.0 1.0

30.00 12 12.0 12.0

31.00 5 5.0 5.0

32.00 9 9.0 9.0

33.00 2 2.0 2.0

34.00 2 2.0 2.0


35.00 4 4.0 4.0
36.00 2 2.0 2.0

37.00 1 1.0 1.0

40.00 1 1.0 1.0

42.00 1 1.0 1.0

43.00 1 1.0 1.0

44.00 6 6.0 6.0

45.00 4 4.0 4.0

46.00 2 2.0 2.0

47.00 2 2.0 2.0

48.00 2 2.0 2.0

49.00 1 1.0 1.0

50.00 4 4.0 4.0

51.00 1 1.0 1.0

53.00 4 4.0 4.0

55.00 1 1.0 1.0

56.00 1 1.0 1.0

57.00 1 1.0 1.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan data responden tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jenjang usia yang
paling tinggi usia 25 tahun dan 30 tahun sebanyak 12%, dan jenjang usia yang paling rendah usia
21 tahun, 24 tahun, 28 tahun, 29 tahun, 31 tahun, 40 tahun, 42 tahun, 43 tahun, 49 tahun, 51
tahun, 55 tahun, 56 tahun, 57 tahun masing – masing sebanyak 1%.

1.7.Status Perkawinan

Frequency Percent Valid Percent

Valid Menikah 58 58.0 58.0

Tidak menikah 40 40.0 40.0

Single Parent 2 2.0 2.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan data responden di atas dapat dilihat status perkawinan yang menikah 58%, tidak
menikah 40%, single parent 2%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persen yang paling banyak
adalah responden yang sudah menikah sebayak 58% dan persen yang paling sedikit adalah single
parent sebanyak 2%. Serta yang tidak menikah sebanyak 40%
B.UJI HASIL ANALISIS
A. Pertanyaan Peran Guru Sebagai Informator

1.Apakah anda setuju bahwa informasi yang anda sampaikan dalam proses
pembelajaran akan meningkatkan karakter anak?

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 3 3.0 3.0

Tidak setuju 1 1.0 1.0


Setuju 35 35.0 35.0

Sangat setuju 61 61.0 61.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 1 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
3%, tidak setuju sebanyak 1%, setuju sebanyak 35 %, sangat setuju 61% total seluruhnya 100%.
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa banyak yang sangat setuju bahwa informasi
dapat meningkatkan karakter anak dalam proses pembelajaran, hal ini ditunjukkan dengan
frekuensi sebanyak 61% .
2. Apakah anda setuju bahwa anda mengalami kesulitan menyampaikan informasi pendidikan
karakter dalam pelaksanaan pembelajaran karena kurang memahami?

Frequency Percent Valid Percent


Valid Sangat tidak setuju 22 22.0 22.0

Tidak setuju 52 52.0 52.0

Setuju 23 23.0 23.0

Sangat setuju 3 3.0 3.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 2 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
22%, tidak setuju sebanyak 52%%, setuju sebanyak 23 %, sangat setuju 3% total seluruhnya
100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa responden tidak mengalami kesulitan dalam
menyampaikan pendidikan karakter ,hal ini dapat ditunjukkan dengan frekuensi tidak setuju
sebanyak 52%.
3. Apakah anda setuju bahwa teknologi informasi menjadi penghalang untuk
membentuk karakter siswa?

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 10 10.0 10.0

Tidak setuju 64 64.0 64.0

Setuju 23 23.0 23.0

Sangat setuju 3 3.0 3.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 3 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
10%, tidak setuju sebanyak 64%%, setuju sebanyak 23 %, sangat setuju 3% total seluruhnya
100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa responden tidak setuju informasi bukan
menjadi menjadi penghalang membentuk karakter siswa sebanyak. Hal ini ditunjukkan dengan
frekuensi tidak setuju sebanyak 64%.
4. Apakah anda setuju bahwa setiap kali siswa membaca buku akan menambah informasi dalam
pembentukan karakter/ nilai siswa?

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 3 3.0 3.0

Tidak setuju 2 2.0 2.0

Setuju 47 47.0 47.0

Sangat setuju 48 48.0 48.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 4 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
3%, tidak setuju sebanyak 2%, setuju sebanyak 47 %, sangat setuju 48 % total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa disaat siswa membaca buku akan membentuk
karakter/nilai siswa. Hal ini ditunjukkan dengan frekuensi sangat setuju sebanyak 48%
5.Apakah anda setuju bahwa anda pernah secara langsung memberikan informasi
tentang nilai dan karakter?

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 1 1.0 1.0

Tidak setuju 2 2.0 2.0

Setuju 36 36.0 36.0

Sangat setuju 61 61.0 61.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 5 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
1%, tidak setuju sebanyak 2%, setuju sebanyak 36 %, sangat setuju 61 % total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa responden secara langsung memberi informasi
tentang nilai dan karakter, hal ini ditunjukkan dengan frekuensi sangat setuju sebanyak 61%.
B.Peran Guru Sebagai Organisator
1. Apakah anda setuju bahwa organisasi siswa di sekolah (OSIS) dapat membantu peserta didik
mengembangkan daya pikir moral, disiplin diri dan hormat pada orang lain?

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 1 1.0 1.0

Tidak setuju 2 2.0 2.0

Setuju 45 45.0 45.0

Sangat setuju 52 52.0 52.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 1 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
1%, tidak setuju sebanyak 2%, setuju sebanyak 45 %, sangat setuju 52 % total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa responden menjawab OSIS bisa membantu
mengembangkan daya piker moral disiplin diri dan hormat pada orang lain, hal ini dengan
frekuensi sangat setuju sebanyak 52%.
2 Apakah anda setuju bahwa jadwal pembinaan karakter siswa di sekolah tidak bisa dilaksanakan
dengan baik karena tidak bisa diatur/ diorganisasikan dengan baik oleh pihak pimpinan?

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 10 10.0 10.0

Tidak setuju 53 53.0 53.0

Setuju 27 27.0 27.0

Sangat setuju 10 10.0 10.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 2 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
10%, tidak setuju sebanyak 53%, setuju sebanyak 27 %, sangat setuju 10 % total seluruhnya
100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa responden menjawab pembinaan karakter
siswa di sekolah tidak bisa dilaksanakan dengan baik karena tidak bisa diatur/diorganisasikan,
hal ini dengan frekuensi tidak setuju sebanyak 53%.
3.Apakah anda setuju bahwa sekolah anda sudah menyusun program bakti sosial kepada peserta
didik?

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 1 1.0 1.0

Tidak setuju 8 8.0 8.0

Setuju 51 51.0 51.0

Sangat setuju 40 40.0 40.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 3 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
1%, tidak setuju sebanyak 8%, setuju sebanyak 51 %, sangat setuju 40 % total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa responden yang setuju bahwa sekolah
menyusun program bakti sosial kepada peserta didik, hal ini dengan frekuensi setuju sebanyak
51%.
4. Apakah anda setuju bahwa di setiap ekskul di sekolah dapat membentuk karakter siswa?

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 2 2.0 2.0

Tidak setuju 4 4.0 4.0

Setuju 43 43.0 43.0

Sangat setuju 51 51.0 51.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 4 bahwa sangat tidak setuju sebanyak 2%,
tidak setuju sebanyak 4%, setuju sebanyak 43 %, sangat setuju 51 % total seluruhnya 100%.
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa ekskul dapat membentuk karakter siswa, hal
ini dengan frekuensi sangat setuju sebanyak 51%.
5.Apakah anda setuju bahwa kegiatan rohani di sekolah dapat mengembangkan karakter siswa?

Frequency Percent Valid Percent

Valid Tidak setuju 2 2.0 2.0

Setuju 25 25.0 25.0

Sangat setuju 73 73.0 73.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 5 bahwa sangat tidak setuju sebanyak 0%,
tidak setuju sebanyak 2%, setuju sebanyak 25 %, sangat setuju 73 % total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan rohani di sekolah dapat
mengembangkan karakter siswa, hal ini dengan frekuensi sangat setuju sebanyak 73%.
C.Peran Guru Sebagai Motivator
1.Sebagai seorang guru saya harus mengarahkan guru saya harus mengarahkan siswa untuk
bersikap baik terhadap orang lain

Frequency Percent Valid Percent

Valid Tidak setuju 1 1.0 1.0

Setuju 24 24.0 24.0

Sangat setuju 75 75.0 75.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 1 bahwa sangat tidak setuju sebanyak 0%,
tidak setuju sebanyak 1%, setuju sebanyak 24 %, sangat setuju 75 % total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan seorang guru mengarahkan siswa untuk bersikap baik
terhadap orang lain, hal ini dengan frekuensi sangat setuju sebanyak 75%.
2.Sebagai seorang guru saya harus memberikan teladan pendidikan karakter terhadap siswa

Frequency Percent Valid Percent

Valid Setuju 24 24.0 24.0

Sangat setuju 76 76.0 76.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 2 bahwa sangat tidak setuju sebanyak 0%,
tidak setuju sebanyak 0%, setuju sebanyak 24 %, sangat setuju 76 % total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa seorang guru harus memberikan teladan
pendidikan karakter terhadap siswa, hal ini dengan frekuensi sangat setuju sebanyak 76%.
3. Sebagai seorang guru, saya meminta peserta didik untuk tertib sebelum pelajaran dimulai
Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 2 2.0 2.0

Tidak setuju 1 1.0 1.0

Setuju 29 29.0 29.0

Sangat setuju 68 68.0 68.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 3 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
2%, tidak setuju sebanyak 1%, setuju sebanyak 29 %, sangat setuju 68 % total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa seorang guru meminta peserta didik untuk
tertib sebelum pelajaran dimulai, hal ini dengan frekuensi sangat setuju sebanyak 68%.
4.Sebagai seorang guru, saya memotivasi peserta didik agar berprestasi dan berkarakter baik

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 1 1.0 1.0

Tidak setuju 1 1.0 1.0

Setuju 27 27.0 27.0

Sangat setuju 71 71.0 71.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 4 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
1%, tidak setuju sebanyak 1%, setuju sebanyak 27 %, sangat setuju 71 % total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa seorang guru memotivasi peserta didik agar
berprestasi dan berkarakter dengan baik, hal ini dengan frekuensi sangat setuju sebanyak 71%.
5. Sebagai seorang guru, saya mengalami kesulitan memotivasi siswa mengembangkan karakter
karena kurang paham isi pendidikan nilai yang didapatkan dari pemerintah.
Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 22 22.0 22.0

Tidak setuju 56 56.0 56.0

Setuju 17 17.0 17.0

Sangat setuju 5 5.0 5.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 5 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
22 %, tidak setuju sebanyak 56 %, setuju sebanyak 17 %, sangat setuju 5 % total seluruhnya
100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa seorang tidak mengalami kesulitan
mengembangkan karakter, hal ini dengan frekuensi tidak setuju sebanyak 56%.
D.Peran Guru Sebagai Inisiator
1. Apakah anda setuju bahwa setiap mulai pembelajaran anda berinisiatif memulai dan menutup
dengan doa.

Frequency Percent Valid Percent

Valid Tidak setuju 5 5.0 5.0

Setuju 38 38.0 38.0

Sangat setuju 57 57.0 57.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 1 bahwa sangat tidak setuju sebanyak 0
%, tidak setuju sebanyak 5 %, setuju sebanyak 38 %, sangat setuju 57 % total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan setiap memulai pembelajaran dimulai dengan doa dan
ditutup dengan doa, hal ini dengan frekuensi sangat setuju sebanyak 57%.
2. Apakah anda setuju bahwa guru berperan secara inovatif dan kreatif untuk pendidikan nilai di
sekolah
Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 2 2.0 2.0

Tidak setuju 3 3.0 3.0

Setuju 38 38.0 38.0

Sangat setuju 57 57.0 57.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 2 bahwa sangat tidak setuju sebanyak 2
%, tidak setuju sebanyak 3 %, setuju sebanyak 38 %, sangat setuju 57 % total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa guru berperan secar inovatif dan kreatif untuk
pendidikan nilai di sekolah, hal ini dengan frekuensi sangat setuju sebanyak 57%.
3. Apakah anda setuju bahwa sekolah perlu menyelenggarakan saresehan atau temu wicara yang
melibatkan seluruh warga sekolah untuk bertukar pikiran mengenai perkembangan dan kemajuan
pendidikan nilai di sekolah ini

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 1 1.0 1.0

Tidak setuju 4 4.0 4.0

Setuju 51 51.0 51.0

Sangat setuju 44 44.0 44.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 3 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
1%, tidak setuju sebanyak 4 %, setuju sebanyak 51 %, sangat setuju 44 % total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sekolah perlu menyelenggarakan saresehan
atau temuwicara yang melibatkan seluruh sekolah, hal ini dengan frekuensi setuju sebanyak
51%.
4. Apakah anda setuju bahwa anda mengalami kesulitan menemukan ide-ide pendidikan nilai
bagi siswa karena buku pegangan pendidikan nilai yang berasal dari pemerintah tidak
membahasnya dengan baik

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 13 13.0 13.0

Tidak setuju 58 58.0 58.0

Setuju 23 23.0 23.0

Sangat setuju 6 6.0 6.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 4 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
13%, tidak setuju sebanyak 58 %, setuju sebanyak 23 %, sangat setuju 6% total seluruhnya
100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa responden tidak kesulitan menemukan ide-ide
Bagi siswa karena buku pegangan pendidikan nilai, hal ini dengan frekuensi tidak setuju
sebanyak 58%.
5. Apakah anda setuju bahwa setiap guru perlu menegnali potensi peserta didik dan melatih
,mereka untuk mengaktualisasikan potensinya

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 3 3.0 3.0

Tidak setuju 5 5.0 5.0

Setuju 32 32.0 32.0

Sangat setuju 60 60.0 60.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 5 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
3%, tidak setuju sebanyak 5 %, setuju sebanyak 32 %, sangat setuju 60% total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa setiap guru perlu mengenali potensi peserta
didik dan melatih mereka, hal ini dengan frekuensi sangat setuju sebanyak 60%.
E.Peran Guru Sebagai Trasmitter (penyebar)
1. Apakah anda setuju bahwa pembelajaran nilai-nilai harus disampaikan kepada setiap peserta
didik?

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 2 2.0 2.0

Tidak setuju 1 1.0 1.0

Setuju 33 33.0 33.0

Sangat setuju 64 64.0 64.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 1 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
2%, tidak setuju sebanyak 1 %, setuju sebanyak 33 %, sangat setuju 64% total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa setiap pembelajaran nilai-nilai harus
disampaikan kepada setiap peserta didik, hal ini dengan frekuensi sangat setuju sebanyak 64%.
2. Apakah anda setuju bahwa pendidikan nilai tidak dipahami dengan baik oleh siswa karena
anda juga kurang memahami arti pendidikan nilai?

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 20 20.0 20.0

Tidak setuju 53 53.0 53.0

Setuju 18 18.0 18.0

Sangat setuju 9 9.0 9.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 2 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
20%, tidak setuju sebanyak 53 %, setuju sebanyak 18 %, sangat setuju 9% total seluruhnya
100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa responden memahami arti pendidikan nilai,
dan dipahami oleh siswa, hal ini dengan frekuensi tidak setuju sebanyak 53%.
3. Apakah anda setuju bahwa ketika guru menentukan strategi pembelajaran berdasarkan
karakteristik potensi didik agar kompetensi yang ingin juga berhasil diwujudkan?

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 4 4.0 4.0

Tidak setuju 8 8.0 8.0

Setuju 60 60.0 60.0

Sangat setuju 28 28.0 28.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 3 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
4%, tidak setuju sebanyak 8 %, setuju sebanyak 60 %, sangat setuju 28% total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa guru menentukan strategi pembelajaran
berdasarkan karakteristik potensi didik, hal ini dengan frekuensi setuju sebanyak 60%.
4. Apakah anda setuju bahwa guru harus bersikap tanggap dalam menyampaikan materi,
kreativitas dan menumbuhkan aspek pendidikan nilai siswa?

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 1 1.0 1.0

Tidak setuju 3 3.0 3.0

Setuju 41 41.0 41.0

Sangat setuju 55 55.0 55.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 4 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
1%, tidak setuju sebanyak 8 %, setuju sebanyak 41 %, sangat setuju 55% total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa guru harus bersikap tanggap dalam
menyampaikan materi kreativitas, hal ini dengan frekuensi sangat setuju sebanyak 55%.
5.Apakah anda setuju bahwa disiplin waktu dalam proses pembelajaran akan berdampak positif
pada perkembangan karakter siswa?

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 2 2.0 2.0

Setuju 38 38.0 38.0

Sangat setuju 59 59.0 59.0

5.00 1 1.0 1.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 5 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
2%, tidak setuju sebanyak 1%, setuju sebanyak 38 %, sangat setuju 59% total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa waktu dalam proses pembelajaran akan
berdampak positif pada perkembangan karakter siswa, hal ini dengan frekuensi sangat setuju
59%.
F.Peran Guru Sebagai Director (pengarah)
1. Apakah anda setuju bahwa setiap guru tidak menyampaikan pendidikan nilai/karakter yang
ingin dicapai dalam proses pembelajaran pada setiap mata pelajaran?

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 29 29.0 29.0

Tidak setuju 44 44.0 44.0

Setuju 17 17.0 17.0

Sangat setuju 10 10.0 10.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 1 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
29%, tidak setuju sebanyak 44%, setuju sebanyak 17 %, sangat setuju 10% total seluruhnya
100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa guru menyampaikan pendidikan nilai/karakter
yang ingin dicapai, hal ini dengan frekuensi tidak setuju 44%
2.Pada saat mengajar guru merasa tidak perlu mengarahkan pendidikan karakter/nilai apa yang
harus dicapai siswa karena guru tidak siap untuk mengarahkannya

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 29 29.0 29.0

Tidak setuju 59 59.0 59.0

Setuju 8 8.0 8.0

Sangat setuju 4 4.0 4.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 2 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
29%, tidak setuju sebanyak 59 %, setuju sebanyak 8 %, sangat setuju 4 % total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa guru perlu mengarahkan pendidikan
karakter/nilai yang harus dicapai, hal ini dengan frekuensi tidak setuju sebanyak 59%.
3.Dalam proses pembelajaran di kelas, guru perlu menjelaskan keterkaitannya dengan kehidupan
sehari-hari siswa

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 4 4.0 4.0

Tidak setuju 5 5.0 5.0

Setuju 47 47.0 47.0

Sangat setuju 44 44.0 44.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 3 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
4%, tidak setuju sebanyak 5 %, setuju sebanyak 47 %, sangat setuju 44 % total seluruhnya 100%.

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa guru perlu menjelaskan keterkitannya dengan
kehidupanya sehari-hari, hal ini dengan frekuensi sangat setuju 44%.
4. Apakah anda setuju bahwa guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi
pembelajaran guna menanamkan nilai dan rasa percaya diri siswa

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 1 1.0 1.0

Tidak setuju 4 4.0 4.0

Setuju 45 45.0 45.0

Sangat setuju 50 50.0 50.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 4 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
1%, tidak setuju sebanyak 4 %, setuju sebanyak 45 %, sangat setuju 50 % total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa guru perlu membimbing siswa untuk
menyimpulkan materi pembelajaran, hal ini dengan frekuensi sangat setuju 50%.
5. Apakah anda setuju bahwa guru meminta siswa mencari informasi materi pembelajaran guna
menerapkan sikap mandiri

Frequency Percent Valid Percent

Valid Setuju 53 53.0 53.0

Sangat setuju 47 47.0 47.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 5 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
0%, tidak setuju sebanyak 0 %, setuju sebanyak 53 %, sangat setuju 47 % total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa guru meminta siswa mencari infomeasi materi
guna menerapkan sikap mandiri, hal ini dengan frekuensi setuju sebanyak 53%.
G.Peran Guru Sebagai Fasilitator
1.Penggunaan media audio visual dalam proses pembelajaran berdampak dalam penanaman
nilai-nilai karakter disekolah

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 3 3.0 3.0

Tidak setuju 2 2.0 2.0

Setuju 66 66.0 66.0

Sangat setuju 29 29.0 29.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 1 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
3%, tidak setuju sebanyak 2 %, setuju sebanyak 66 %, sangat setuju 29 % total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa penanaman media audia visual dalam proses
pembelajaran akan berdampak pada nilai-nilai karakter anak di sekolah, hal ini dengan frekuensi
setuju sebanyak 66%.
2. Guru dituntut mampu membuat media pembelajaran yang kreatif sebagai tranformasi
pendidikan nilai dalam setiap mata pelajaran

Frequency Percent Valid Percent

Valid Tidak setuju 6 6.0 6.0

Setuju 50 50.0 50.0

Sangat setuju 44 44.0 44.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 2 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
0%, tidak setuju sebanyak 6 %, setuju sebanyak50%, sangat setuju 44 % total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwaa guru harus mampu membuat media
pembelajaran yang kreatif, hal ini dengan frekuensi setuju sebanyak 50%.
3. Hakikat peranan guru sebagai fasilitator di sekolah adalah untuk mempermudah siswa
memhami pendidikan nilai, namun hal itu tidak terjadi karena para guru sendiri kurang paham
tentang bagaimana pendidikan nilai itu harus diwujudkan
Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 15 15.0 15.0

Tidak setuju 41 41.0 41.0

Setuju 21 21.0 21.0

Sangat setuju 23 23.0 23.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 3 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
15%, tidak setuju sebanyak 41 %, setuju sebanyak 21%, sangat setuju 23 % total seluruhnya
100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa peranan guru sebagai fasilitator untuk
memepermudah siswa memahami pendidikan nilai, karena guru paham tentang pendidikan nilai,
hal ini dengan frekuensi tidak setuju sebanyak 41%.
4. Guru perlu memahami berbagai jenis media pembelajaran dalam pembentukan karakter siswa

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 1 1.0 1.0

Tidak setuju 5 5.0 5.0

Setuju 50 50.0 50.0

Sangat setuju 44 44.0 44.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 4 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
1%, tidak setuju sebanyak 5 %, setuju sebanyak 50%, sangat setuju 44 % total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa guru perlu memahami berbagai jenis media
pembelajaran dalam pembentukan karakter siswa, hal ini dengan frekuensi setuju sebanyak 50%.
5. Guru melakukan penerapan pendidikan karakter melalui keteladanan pada setiap mata
pelajaran di kelas

Frequency Percent Valid Percent

Valid Tidak setuju 3 3.0 3.0

Setuju 49 49.0 49.0

Sangat setuju 48 48.0 48.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 5 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
0%, tidak setuju sebanyak 3 %, setuju sebanyak 49%, sangat setuju 48 % total seluruhnya 100%
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa guru melakukan penerapan pendidikan
karakter melalui keteladanan di setiap mata pelajaran, hal ini dengan frekuensi setuju sebanyak
49%.
H.Peran Guru Sebagai Mediator
1. Apakah anda menggunakan teknologi sebagai media dalam pembentukan karakter siswa

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 2 2.0 2.0

Tidak setuju 11 11.0 11.0

Setuju 59 59.0 59.0

Sangat setuju 28 28.0 28.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 1 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
2%, tidak setuju sebanyak 11 %, setuju sebanyak 59%, sangat setuju 28 % total seluruhnya 100%
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa responden menggunkaan teknologi sebagai
media pembelajaran, hal ini dengan frekuensi setuju sebanyak 59%.
2. Apakah anda mengalami kesulitan memediasi (menengahi) pemahaman siswa yang kurang
tentang pendidikan nilai karena anda tidak pernah mengikuti workshop /pelatihan pendidikan
nilai yang diselenggarakan oleh pemerintah
Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 18 18.0 18.0

Tidak setuju 58 58.0 58.0

Setuju 13 13.0 13.0

Sangat setuju 11 11.0 11.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 2 bahwa sangat tidak setuju sebanyak
18%, tidak setuju sebanyak 58 %, setuju sebanyak 13%, sangat setuju 11 % total seluruhnya
100%
Dari tabel diatas dapat disimpulkan guru tidak mengalami kesulitan dalam memediasi
pemahaman siswa yang kurang tentang pendidikan nilai, hal ini dengan frekuensi tidak setuju
sebanyak 58%.
3. Setiap media yang digunakan guru di dalam pembelajaran dapat mengembangkan karakter
siswa

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 6 6.0 6.0

Tidak setuju 11 11.0 11.0

Setuju 47 47.0 47.0

Sangat setuju 36 36.0 36.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 3 bahwa sangat tidak setuju sebanyak 6%,
tidak setuju sebanyak 11 %, setuju sebanyak 47%, sangat setuju 36 % total seluruhnya 100%
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa guru di dalam pembelajaran dapat
mengembangkan karakter siswa, hal ini dengan frekuensi setuju sebanyak 47%.
4.Apakah anda menggunakan media sesuai dengan nilai-nilai karakter yang ingin dicapai sesuai
dengan materi pembelajaran
Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 3 3.0 3.0

Tidak setuju 3 3.0 3.0

Setuju 58 58.0 58.0

Sangat setuju 36 36.0 36.0

Total 100 100.0 100.0


Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 4 bahwa sangat tidak setuju sebanyak 3%,
tidak setuju sebanyak 3 %, setuju sebanyak 58%, sangat setuju 36 % total seluruhnya 100%
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa media digunakan sesuai dengan nilai nilai
karakter yang ingin dicapai, hal ini dengan frekuensi setuju sebanyak 58%.
5. Apakah memberikan solusi terhadap masalah penerapan pendidikan nilai di sekolah

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 2 2.0 2.0

Tidak setuju 3 3.0 3.0

Setuju 66 66.0 66.0

Sangat setuju 29 29.0 29.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 5 bahwa sangat tidak setuju sebanyak 2%,
tidak setuju sebanyak 3 %, setuju sebanyak 65%, sangat setuju 29 % total seluruhnya 100%
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa bahwa responden memberikan solusi terhadap
masalah penerapan pendidikan di sekolah, hal ini dengan frekuensi setuju sebanyak 66%.
I.Peran Guru Sebagai Evaluator
1.Apakah anda mengalami kesulitan dalam menentukan nilai-nilai karakter yang ingin dicapai?

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 18 18.0 18.0

Tidak setuju 52 52.0 52.0

Setuju 19 19.0 19.0

Sangat setuju 11 11.0 11.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 1 bahwa sangat tidak setuju sebanyak 18%,
tidak setuju sebanyak 58 %, setuju sebanyak 19%, sangat setuju 11% total seluruhnya 100%.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa guru lebih banyak tidak mengalami kesulitan saat
menyampikan pendidikan nilai, hal ini dengan frekuensi tidak setuju sebanyak 52%.
2.Apakah anda mengalami kesulitan dalam mengukur tercapainya pendidikan nilai bagi siswa

Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 15 15.0 15.0

Tidak setuju 56 56.0 56.0

Setuju 22 22.0 22.0

Sangat setuju 7 7.0 7.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 2 bahwa sangat tidak setuju sebanyak 15%,
tidak setuju sebanyak 56 %, setuju sebanyak 22%, sangat setuju 7% total seluruhnya 100% .
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa guru lebih banyak tidak kesulitan mengukur
tercapainya pendidikan nilai bagi siswa, hal ini dengan frekuensi tidak setuju sebanyak 56%.
3.Apakah anda memberikan petunjuk yang jelas dalam penanaman pendidikan nilai bagi siswa
Frequency Percent Valid Percent

Valid Sangat tidak setuju 1 1.0 1.0

Tidak setuju 3 3.0 3.0

Setuju 58 58.0 58.0

Sangat setuju 37 37.0 37.0

33.00 1 1.0 1.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 3 bahwa sangat tidak setuju sebanyak 1%,
tidak setuju sebanyak 3 %, setuju sebanyak 58%, sangat setuju 37% dan tidak menjawab 1%
total seluruhnya 100% .
Dari tabel diatas dapat disimpukan bahwa guru lebih banyak memberikan petunjuk yang
jelas dalam penanaman pendidikan nilai siswa, hal ini dengan frekuensi setuju sebanyak 58%.
4. Apakah anda memberikan evaluasi dalam setiap pembentukan karakter siswa

Frequency Percent Valid Percent

Valid Setuju 61 61.0 61.0

Sangat setuju 39 39.0 39.0

Total 100 100.0 100.0

Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor 4 bahwa sangat tidak setuju sebanyak 0%,
tidak setuju sebanyak 0 %, setuju sebanyak 61%, sangat setuju 39% total seluruhnya 100%
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa guru lebih memberikan evaluasi dalam
pembentukan karakter siswa, hal ini dengan frekuensi setuju sebanyak 61%, dan sangat setuju
sebanyak 39%.
5. Apakah anda memberikan tugas individu untuk mnanamkan sikap mandiri, kerja keras dan
tanggung jawab.

Frequency Percent Valid Percent

Valid Setuju 47 47.0 47.0

Sangat setuju 53 53.0 53.0


Total 100 100.0 100.0
Berdasarkan hasil analisis dari pertanyaan nomor bahwa sangat tidak setuju sebanyak 0%, tidak
setuju sebanyak 0 %, setuju sebanyak 47%, sangat setuju 53% total seluruhnya 100%
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa guru memberikan tugas individu
untuk melatih kemandirian siswa hal ini dengan frekuensi setuju sebanyak 47% dan sangat setuju
sebanyak 53%.
BAB V
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Pendidikan sebagai sarana untuk membangun masyarakat dan bukan untuk saling menutup diri,
saling mengasingkan diri, bukan saling untuk mencerca serta belajar untuk menemukan solusi
bersama ditengah-tengah perbedaan. Pendidikan merupakan proses yang paling bertanggung
jawab dalam melahirkan warga negara Indonesia yang memiliki karakter kuat sebagai modal
dalam membangun peradaban tinggi dan unggul
Menurut Syarbini, menyebutkan bahwa pendidikan bukan hanya sekedar menumbuhkan
dan mengembangkan keseluruhan aspek kemanusiaan tanpa diikat oleh nilai-nilai karakter, tetapi
nilai itu merupakan pengikat dan pengarah proses pertumbuhan dan perkembangan
tersebut(dalam Yanti, dkk.2016 :963). Dalam hasil penelitian ini peneliti dapat membuat
kesimpulan dari Sembilan keterampilan guru dalam mengajar yaitu bahwa peran guru sebagai
informator terdapat sangat setuju 61%, guru sebagai organisator lebih banyak memilih sangat
setuju sebanyak 73%, peran guru sebagai motivator lebih banyak memilih sangat setuju
sebanyak 76%, peran guru sebagai inisiator lebih banyak memilih sangat setuju sebanyak
60%,peran guru sebagai penyebar paling banyak memilih sangat setuju sebanyak 64%, guru
sebagai pengarah lebih banyak memilih sangat setuju sebanyak 50%, peran guru sebagai
fasilitator lebih banyak setuju 66%, peran guru sebagai mediator lebih banyak memilih setuju
sebanyak 66%, peran guru sebagai evaluator lebih banyak memilih sangat setuju sebanyak 53%.
Untuk pencapaian pendidikan nilai dan karakter sangat dibutuhkan peran dari orangtua,
guru, lingkungan masyarakat agar pendidikan nilai dan karakter dapat terlaksana dengan baik
dan benar. Namun pencapaian pendidikan nilai sangat dipengaruhi oleh perkembangan zaman
yang begitu pesat membuat peranan orangtua menjadi kabur karena banyak orangtua yang
bekerja sepanjang hari diluar rumah sehingga waktu bersama anak-anaknya hanya sedikit.

Anda mungkin juga menyukai