Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT HATIVE PASSO

Jl. LaskdyaLeo Wattimena Passo 97232


Telp / Fax ; 0911 -362199 ; E–mail : hativers@ymail. Com

MONITORING PENEMPATAN ISOLASI

ELEMEN MONITORING YA TIDAK

Penularan melalui kontak


1. Penempatan pasien
 Pasien ditempatkan di ruang rawat terpisah, bila tidak
mungkin kohorting.
 Pasien ditempatkan dengan jarak ≥ 1 meter antar Tempat
Tidur
2. Transport pasien
 Gerak pasien dibatasi pada saat pemindahan
 transport pasien hanya kalau perlu saja
3. Alat pelindung diri
 Petugas memakai sarung tangan bersih non steril terbuat
dari lateks saat masuk ke ruang pasien,
 Petugas mengganti sarung tangan setelah kontak dengan
bahan infeksius (feses, cairan drain)
 Petugas melepaskan sarung tangan sebelum keluar dari
kamar pasien dan cuci tangan dengan antiseptik
 Petugas memakai gaun bersih, tidak steril saat masuk ruang
pasien untuk melindungi baju dari kontak dengan pasien,
permukaan lingkungan, barang diruang pasien, cairan diare
pasien, ileostomy, colostomy, luka terbuka
 Petugas melepaskan gaun sebelum keluar ruangan, jaga
agar tidak ada kontaminasi silang ke lingkungan dan pasien
lain
 Petugas menggunakan apron bila gaun permeable tidak
ada, untuk mengurangi penetrasi cairan, dan tidak dipakai
sendiri
4. Peralatan untuk perawatan pasien
 peralatan non kritikal dipakai untuk 1 pasien atau pasien
dengan infeksi mikroba yang sama
 peralatan dibersihkan dan disinfeksi sebelum dipakai untuk
pasien lain.
Penularan melalui Droplet
1. Penempatan pasien
 pasien di tempatkan di ruang terpisah, bila tidak mungkin
kohorting. Bila keduanya tidak mungkin, buat pemisah
dengan jarak ≥ 1 meter antar TT dan jarak dengan
pengunjung
 Pintu dipertahankan terbuka, tidak perlu penanganan
khusus terhadap udara dan ventilasi (kategori IB)
2. Transport pasien
 Gerak pasien dibatasi pada saat pemindahan
 Droplet dari pasien dibatasi dengan mengenakan masker
pada pasien, menerapkan hygiene respirasi dan etika batuk
3. Alat pelindung diri
 Bila bekerja dalam radius 1 m dari pasien, dan saat kontak
erat dengan pasien, petugas menggunakan masker
 Masker selalu dipakai saat memasuki ruang rawat pasien
dengan infeksi saluran napas
Penularan melalui Airborne / Udara
1. Penempatan pasien
 Pasien ditempatkan di ruang terpisah yang mempunyai
tekanan negatif, aliran udara 6 – 12x/jam,
 Pintu ruang pasien tertutup.
 Bila ruang terpisah tidak memungkinkan tempatkan pasien
dengan pasien lain yang mengidap mikroba yang sama, dan
tidak tercampur dengan pasien infeksi lain (kohorting)
dalam jarak ≥ 1 meter.
 Petugas melakukan koordinasi dengan petugas PPIRS
untuk penempatan pasien
2. Transport pasien
 Grakan pasien dibatasi dan transport pasien hanya
dilakukan jika diperlukan
 Pasien dipakaikan masker bedah saat dilakukan
pemeriksaan
3. Alat pelindung diri
 Petugas menggunakan masker respirator (N95/kategori N
pada efisiensi 95%) saat masuk ruang pasien TB atau
suspek TB paru
 Orang yang rentan tidak diperbolehkan masuk ruang pasien
yang diketahui atau suspek campak atau cacar air kecuali
petugas yang telah diimunisasi.
 Jika petugas/pengunjung yang rentan harus masuk,
petugas/pengunjung yang rentan menggunakan masker
respirator untuk pencegahan.
 Petugas menggunakan sarung tangan dan gaun ketika
masuk atau saat melakukan tindakan kepada pasien
Petugas monitoring

………………………

Anda mungkin juga menyukai