BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih cukup tinggi dan umur harapan hidup rata
rata di Indonesia berkisar 66 tahun baik laki laki maupun perempuan, berdasar hal tersebut
menunjukkan bahwa masalah kesehatan yang ada dimasyarakat terutama yang berhubungan
dengan kesehatan ibu dan anak masih cukup tinggi
Sehubung hal tersebut maka pelaynan kesehatan dimasyarakat perlu ditingkatkan baik
bersifat promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Puskesmas sebagai penanggung
jawab penyelenggaraan upaya kesehatan terdepan tidak hanya berfungsi sebagai pusat
pelayanan kesehatan bagi masyarakat tetapi juga sebagai pusat komunikasi masyarakat.
Disadari untuk mengatasi masalah tersebut sesuai dengan salah satu azas
penyelenggaraan puskesmas yaitu pemberdayaan masyarakat yaitu puskesmas wajib
menggerakkan dan memberdayakan masyarakat agar berperan aktif dalam penyelenggaraan
setiap upaya kesehatan sehingga promosi kesehatan sangat penting diterapkan untuk
mengatasi masalah kesehatan.
B. Tujuan Pedoman
D. Batasan Operasional
1
sendiri serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat sesuai dengan
kondisi sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.
E. Landasan Hukum
Peraturan Menteri Kesehatan No. 585 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Promosi Kesehatan di Puskesmas.
Puskesmas membentuk tim Promosi kesehatan yang bertanggung jawab kepada kepala
Puskesmas, tim promkes terdiri anggota profesi yang ada di puskesmas yaitu tenaga Promkes,
Dokter, Dokter gigi, Bidan, Perawat, Perawat gigi, Nutrisionis, Sanitarian, Psykolog, Rekam
Medik, Asisten apoteker, Analis kesehatan dan Fisioterapis yang dikoordinir oleh penanggung
jawab Promkes.
Pelaksaan promosi kesehatan dilakukan didalam gedung dan diluar gedung dan semua
karyawan yang ada dipuskesmas terlibat.
B. Distribusi Ketenagaan
Bidan : 10 Bidan
Nutrisionis : 2 Nutrisionis
Sanitarian : 1 Sanitarian
2
C. Jadual Kegiatan
3. Pelaksana promosi kesehatan yang dilakukan didalam gedung bisa dilakukan di ruang
pendaftaran, ruang poli, ruang obat, laboratorium sampai kasir.
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Pelaksanaan Kegiatan
B. Standar Fasilitas
a. Motor Dinas
b. Laptop
c. Proyektor
d. Layar
e. Leaflet/brosur
f. Poster
g. Lembar balik
h. Pantom
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
3
Strategi Promosi Kesehatan:
1. Pemberdayaan
2. Bina Suasana
3. Advokasi
4. Kemitraan
Pemberdayaan
Bina Suasana
Bina Suasana adalah upaya menciptakan suasana atau lingkungan sosial yang mendorong
individu, keluarga dan masyarakat untuk mencegah penyakit dan mrningkatkan kesehatannya
serta menciptakan lingkungan sehat dan berperan aktif dalam setiap upaya penyenggraan
kesehatan.
Advokasi
Advokasi merupakan upaya atau proses yang terencana untuk mendapatkan komitmen dan
dukungan dari pihak pihak yang terkait (tokoh masyarakat informal dan formal) agar
masyarakat dilingkungan puskesmas berdaya untuk mencegah serta meningkatkan kesehatan
dan menciptakan lingkungan sehat.
Kemitraan
Kemitraan merupakan upaya dalam bekerja sama antara petugas kesehatan dan sasaran dalam
pelaksanaan pemberdayaan, bina suasana dan advokasi sehingga dalam pelaksanaan kegiatan
promosi kesehatan berjalan baik dan lancar.
BAB V
LOGISTIK
4
Dalam pelaksanaan promosi kesehatan diperlukan ketersediaan logistic, yang
antara lain berupa :
1. Leaflet /brosur
2. Poster
4. Pantom
5. Laptop
6. Proyektor
7. Buku KIA
BAB VI
Yang dimaksud dengan promosi kesehatan didalam gedung puskesmas adalah promosi
kesehatan yang dilaksanakan dilingkungan dan gedung puskesmas seperti di pendaftaran,
ruang pengobatan, ruang perawatan, laboratorium, ruang obat tempat pembayaran dan
halaman puskesmas, adapun pelaksanaan promosi kesehatan yang dilakukan didalam gedung
puskesmas sejalan dengan pelayanan yang diselenggarakan oleh puskesmas. Untuk kegiatan
promosi kesehatan didalam gedung antara lain:
1. Di tempat pendaftaran
Dilakukan promosi tentang alur pelayanan, jenis pelayanan yang ada di puskesmas, Informasi
masalah kesehatan atau tentang denah ruang pelayanan.
Petugas kesehatan yang melayani pasien meluangkan waktunya untuk menjawab pertanyaan
pasien berkenaan dengan penyakitnya, obat yang harus diminum serta penyuluhan kapan harus
kembali atau kontrol.
3. Di ruang obat
5
Petugas menerang obat harus diminum sehari berapa kali, harus diminum habis atau tidak juga
menerangkan pemakaian obat luar atau dalam.
BAB VII
Promosi kesehatan yang dilakukan diluar gedung adalah promosi kesehatan yang
dilakukan petugas diluar gedung puskesmas yaitu diwilayah kerja puskesmas, adapun kegiatan
promosi kesehatan yang dilakukan diluar gedung antara lain:
1. Kunjungan rumah yaitu tindak lanjut promosi kesehatan yang telah dilakukan didalam
gedung puskesmas.
3. Pengorganisasian masyarakat
Promosi kesehatan melalui orgamisani yang ada dimasyarakat yaitu melalui SMD, MMD
BAB VIII
BAB IX
PENUTUP
6
Promosi Kesehatan menjadi tugas bagi seluruh petugas kesehatan di puskesmas dan
yang paling pentingpromosi kesehatan adalah upaya pemberdayaan baik pemberdayaan pada
pasien maupun terhadap individu/ keluarga/ masyarakat yang sehat. Namun demikian upaya
pemberdayaan ini akan lebih berhasil jika didukung oleh upaya bina suasana dan advokasi.
Peluang pelaksanaan promosi kesehatan dapat dilakukan didalam gedung dan diluar gedung
puskesmas sehingga peluang ini dapat dimaanfaatkan sehingga upaya Promosi kesehatan
dapat dilaksanakan dengan baik.