Anda di halaman 1dari 14

C A RA M E M B U AT D ATA B A S E E - S P T P P H B A D A N D A N C S V S P T TA H U N A N P P H

BADAN NIHIL

Salah satu cara penyampaian SPT Tahunan PPh Badan adalah dengan melaporkan file CSV
ke KPP Badan terdaftar atau mengunggahnya/upload di layanan efiling, apalagi saat ini
dengan melaporkannya via efiling artinya bapak ibu tidak perlu datang ke KPP cukup
dikerjakan dari laptop dengan akses internet.
Untuk menggunakan layanan efiling, maka bapak ibu diwajibkan punya efin untuk NPWP
badan, sehingga nanti login di djponlinenya dengan NPWP badan usaha. Dan file CSV PPh
badan dapat dihasilkan dari aplikasi e-SPT PPh Badan yang akan saya uraikan di bawah ini.
Aplikasi ini berlaku untuk tahun pajak 2010 dan seterusnya. Selamat menikmati membaca.
Persiapan dan Bahan

Yang perlu disiapkan sebelum memasang aplikasi e-SPT PPh Badan antara lain:

1. Installer e-SPT PPh Badan yang dapat diunduh disini


2. PC atau laptop dengan OS windows 32/64 bit
3. Kopi/teh biar nggak haus
4. Doa, biar lancar

Anda dapat mengunduh atau minta ke KPP terdekat untuk installernya, jika ingin download
dari laman DJP pastikan semua part file terunduh dan tidak perlu di ubah namanya, kalo
usah selesai semua barulah di ekstrak di bagian pertama dan akan ada file kompresan
tunggal yang perlu diekstrak lagi. Dan setelah dikestrak lagi barulah ada beberapa file dan
folder yang harus dipasang sesuai instruksi. Yak lanjut ke tahapan berikut

Pre Instalasi
Sebelum install, ada baiknya User Account Control (UAC) di windows 7/8/10 dinonaktifkan
terlebih dahulu dengan cara masuk ke Control Panel\All Control Panel Items\User Accounts
dan turunkan ke bawah slidernya. Gunanya adalah agar data yang diinput di e-SPT masuk ke
database di direktori program, jika belum dinonaktifkan e-SPT tetap bisa digunakan tetapi
databasenya masuk ke VirtualStore (C:\Users\NAMA-USER\AppData\Local\VirtualStore yang
secara default foldernya hidden.

Instalasi

Pada hasil ekstrak sudah ada file readme (Cara Instalasi.txt) sudah ada urutan pemasangan
file, jika belum dibaca akan saya kopikan disini
Cara install e-SPT Tahunan PPh Badan:

1. Install terlebih dulu file “1.exe” (Installer e-SPT PPh Badan Tahun 2009)
2. Install file “2.msi” (File ini berisi update ke e-SPT PPh Badan Tahun 2010)
3. Install file “3.exe” (File ini berisi patch e-SPT PPh Badan Tahun 2010)
4. Lakukan proses instalasi sesuai urutan diatas
Menggandakan Database

Setelah aplikasi e-SPT PPh Badan terpasang, shortcutnya ada di start menu dengan
nama eSPT PPh Tahunan Badan Rupiah, jika e-SPT dibuka maka ada 6 jenis isian DB
tetapi yang bisa digunakan hanya yang nomor 6 yang db1771_2010 dan jika ingin membuat
database untuk banyak perusahaan maka perlu digandakan dengan menduplikat database
kosong. Template database kosong disediakan pada folder hasil unduhan di SPT
Badan\Database Kosong atau duplikat dulu di C:\Program Files (x86)\DJP\eSPT 1771
2010\Database.
Mengasosiasikan DB baru ke e-SPT PPh Badan
Walaupun DB sudah digandakan dan di rename tetapi apikasi belum mendeteksi DB baru,
untuk memunculkannya di eSPT perlu ditambahkan dikenali dulu di data source windows,
caranya:

1. Buka Control Panel\All Control Panel Items\Administrative Tools


2. Klik ODBC Data Sources (32 Bit) jika tidak ada programnya bisa dicari
C:\Windows\SysWOW64 nanti cari/search odbcad32.exe
3. Klik Tab System DSN
4. Klik Add
5. Pilih jenis Microsoft Access Driver (*.mdb)
6. Dan Finish
Lanjutan Asosiasi DB
Masih lanjut ya langkah-langkahnya

1. Isikan nama dtabase barunya


2. Isikan deskripsi, bisa dikosongi
3. Klik Select
4. Klik direktori tempat database yang baru disimpan atau di C:\Program Files
(x86)\DJP\eSPT 1771 2010\Database
5. Pada panel kiri pilih DB yang dibuat dan
6. Klik OK dan window akan menutup trus OK lagi

Seharusnya nanti pada daftar System Data Sources akan muncul nama DB baru tersebut.
Ulangi langkah-langkah di atas untuk menambah DB lain yang diperlukan

Jalakan e-SPT PPh Badan


Jalankan eSPT PPh Badan dan akan bertambah DB baru yang ditambahkan tadi, jika dibuka
DB tersebut akan meminta NPWP untuk memulai isian.Artikel berikutnya akan saya berikan
panduan untuk membuat CSV PPh Badan nihil. Sekian dulu ya.

Selamat siang pembaca sekalian. Masih lanjutan dari tutorial sebelumnya yang membahas
cara pasang dan menambahkan database eSPT PPh Badan, kali ini lanjut ke cara teknis
pengisian SPT PPh Badan tetapi untuk yang nihil aja. Arti PPh badan nihil, bisa berarti
perusahaan memang tidak ada kegiatan sama sekali sepanjang tahun lalu atau ada kegiatan
tetapi pajaknya final semua dan bisa jadi ada kegiatan tetapi setelah dihitung-hitung
ternyata pajak kurang bayarnya jadi Rp0,00.
Contoh kasus ini lebih untuk perusahaan yang tidak ada penghasilan sepanjang tahun
sehingga tidak ada pendapatan ataupun beban yang tertanggung. Biasanya terjadi pada
perusahaan-perusahaan skala kecil mengah yang ngandalin usahanya dari tender proyek
pemda dan mungkin lagi apes jadi gak dapat kerjaan dan idle alias nganggur.

Persiapan dan Bahan


Jika kondisi perusahaan nganggur, maka setidaknya siapkan:

 Laporan keuangan setidaknya neraca dan/atau laporan penyusutan harta


 eSPT Tahunan PPh Badan dan databasenya
 eFin atau login eFiling
Isi Profil Wajib Pajak
Jika semua bahan sudah siap, ikuti langkah berikut:

1. Buka aplikasi eSPT Tahunan PPh Badan dan buka database WP


2. Jika DB masih baru maka Anda akan diminta isikan NPWP terlebih dahulu
3. Setelah isi NPWP maka muncul isian menu Profil Wajib Pajak, isi selengkapnya baik
pada halaman 1 dan 2
4. Jika sudah klik Simpan
Buat SPT

Setelah menyimpan profil WP, maka akan muncul kotak dialog login e-SPT, silahkan isi untuk

 Username: administrator
 Password: 123

Kemudian untuk buat SPT, klik

1. Program
2. Buat SPT Baru
3. Pilih tahun pajak dan status, disini status normal atau pembetulan ke-0
4. Buat
Buka SPT
Setelah buat SPT, berikutnya buka SPT-nya. Caranya:
1. Klik Program >> Buka SPT Yang Ada
2. Pilih tahun pajak
3. Pilih Buka SPT Untuk Diedit Kembali/Revisi
4. OK
Isikan Laporan Keuangan

Langkah berikutnya, seperti mengisi berkas SPT fisik pada umumnya, pengisian SPT dimulai
dari bagian lampiran-lampiran terlebih dahulu dan bagian induk SPT yang terakhir. Lampiran
pertama yang diisi adalah Transkrip Kutipan Elemen Laporan Keuangan. Pada transkrip
ini berisi ringkasan akun-akun untuk laporan neraca dan laporan laba rugi. Nama-nama
akunnya sudah ditetapkan jadi jika ada nama akun yang berbeda dengan laporan keuangan,
maka disesuaikan/dikelompokkan sesuai kategorinya, sehingga hasil akhirnya sama
dan balance.

Contoh pengisian neraca:

1. Klik SPT PPh


2. Pilih Transkrip Kutipan Elemen Laporan Keuangan
3. Klik tab Neraca-Aktiva dan Neraca-Kewajiban
4. Isilah akun-akun yang sesuai
5. Jika sudah terisi semua dan balance, klik SImpan
Isian Lampiran V & VI

Lampiran berikutnya setelah transkrip laporan keuangan adalah mengisi lampiran V & VI.
Walaupun belum tentu pada lampiran VI terutama ada isiannya, tetapi minimal harus dibuka
dan tidak harus diisi kemudian klik simpan, karena kalo gak gitu nanti CSV-nya nggak bisa
dibuat. Menu lampiran i-VI bisa diakses melalui SPT PPh >> Lampiran >> pilih
lampiran yang mau diisi

Contoh pengisian Lampiran V (isi daftar pemegan saham dulu, kemudian daftar pengurus)

1. Klik Baru
2. Isikan data pemegang saham
3. Klik Simpan, begitu seterusnya
4. Untuk menambah daftar pengurus, klik Baru
5. Kemudian isikan data pengurus sesuai akte perusahaan yg terkini, setelah klik
simpan maka data isian muncul di list
6. Jika sudah semua isiannya klik Tutup
Pada lampiran VI karena tidak ada data penyertaan modal pada afiliasi maka cukup saya
buka dan tutup saja formulirnya. Akses melalui SPT PPh >> Lampiran >> Lampiran VI
(Daftar penyertaan modal …) >> setelah form terbuka klik Tutup

Lampiran Khusus dan SSP


Pada menu SPT PPH terdapat juga menu lampiran khusus dan SSP, lampiran ini bisa diisi dan
juga tidak perlu diisi. Diisi jika memang ada data terkait saja. Pada kasus ini saya lewati aja,
nanti akan ada artikel tingkat lanjut yang melibatkan isian lampiran ini.

Isian Induk SPT

Isian pamungkas eSPT Badan kali ini adalah mengisi induk SPT, caranya cukup mudah
karena disini banyak isian nihilnya, buka saja di:

1. SPT PPh
2. SPT PPh Wajib Pajak Badan
3. Pada tab Pembukuan, ada isian status diaudit, nama auditor (jika ada) dan nama
konsultan pajak (jika pakai), saya pilih tidak diaudit dan lainnya kosongi
4. Pada tab A-C, C-D, E-G saya lewati karena nihil, langsung ke tab Bag. H
5. Pada contrengan Lampiran saya pilih contrengan yang perlu saja
6. Pilih tanggal laporan
7. Klik Simpan terlebih dulu
8. Klik cetak jika ingin dicetak file induknya, terutama yang mau lapor SPT Badan ke
KPP maka wajib cetak induk SPT dan bawa CSV
9. Tutup, karena dah kelar
Buat File CSV

Ini yang penting, waktunya bikin CSV. Jika mau lapor SPT Badan ke KPP pake eSPT maka
yang perlu dibawa adalah cetakan induk SPT Badan dan file CSV, tetapi jika ingin lapornya
pake efiling maka upload CSV-nya. Saya lebih suka via efiling karena tidak wajib cetak
Induknya dan tidak perlu minta tanda tangan bos n stempel. Cara buatnya:

1. Klik SPT Tools


2. Lapor Data SPT ke KPP
3. Arahkan explorer ke tempat database disimpan, biasanya di C:\Program Files
(x86)\DJP\eSPT 1771 2010\Database untuk windows 64 bit
4. Klik Tampilkan Data
5. Data muncul
6. Pilih tahun pajak dan akan muncul ringkasan PPh kurang/lebih bayar
7. Create File dan simpan file CSV di folder yang diinginkan

File CSV jangan dirubah namanya, biar rapi buatkan folder misal dengan nama CSV SPT
Badan PT Coba-Coba Normal Nihil 2016 atau nama lain yang informatif dan taruh CSV
didalamnya

Anda mungkin juga menyukai