ARTEMISININ
2. PENGGUNAAN
Obat anti malaria. (1)
2.1. Indikasi
Digunakan untuk pengobatan malaria, sangat poten dan bekerja cepat
pada skizontozid darah ( fase perkembangan plasmodium dalam darah)
melawan p.vivax dan yang sensitif terhadap qloroquin dan resisten
qloroquin terhadap golongan p.falciparum
2.2. Dosis
Dosis efektif yang direkomendasikan pada manusia dengan malaria
falciparum tanpa komplikasi berkisar antara 10 mg / kg / hari untuk
artemisinin dan 2-5 mg / kg / hari untuk turunan artamesinin. Ketika
artamesinin digunakan secara tunggal, terapi diberikan minimal tujuh
hari untuk mencegah kekambuhan. untuk regimen kurang dari tujuh
(6)
hari, diperlukan kombinasi dengan schizonticide lain yang efektif
3. BAHAYA TERHADAP KESEHATAN
3.1. Organ Sasaran
Tidak diketahui. (7)
3.2. Rute Paparan
3.2.1. Paparan Jangka Pendek
3.2.1.1. Terhirup
Berbahaya bila terhirup. Dapat menyebabkan iritasi pada
saluran pernapasan. Iritasi dapat berkembang menjadi
kerusakan paru-paru. Menghirup bahan ini juga dapat
menyebabkan alergi rhinitis. Orang dengan kerusakan
fungsi pernapasan, penyakit jalan napas, dan kondisi
seperti emfisema atau bronkitis kronis, dapat
menyebabkan kecacatan jika terhirup dalam konsentrasi
yang berlebihan. (1) (2)
3.2.1.2. Kontak dengan Kulit
Berbahaya jika terserap ke dalam kulit. Dapat
menyebabkan iritasi kulit. (2)
3.2.1.3. Kontak dengan Mata
Dapat menyebabkan iritasi mata. (2)
3.2.1.4. Tertelan
Berbahaya jika tertelan. Tertelan dalam jumlah yang
banyak dapat menyebabkan neurotoksik. (1) (2)
3.2.2. Paparan Jangka panjang
3.2.2.1. Terhirup
Terpapar dalam jangka waktu yang lama dengan
konsentrasi debu bahan yang tinggi dapat menyebabkan
perubahan fungsi paru-paru, contohnya pneumoconiosis
(disebabkan oleh partikel berukuran kurang dari 0,5
mikron yang berpenetrasi dan menetap di paru-paru.
Gejala utamanya adalah sesak napas, adanya bayangan
pada paru-paru yang terlihat pada hasil X-ray. (1)
3.2.2.2. Kontak dengan Kulit
Kontak dengan kulit dapat menyebabkan reaksi
sensitisasi pada beberapa orang, Sensitisasi dapat
menyebabkan respon alergi dermatitis yaitu kemerahan,
gatal, gatal gatal atau pembengkakan pada tangan dan
kaki, dilaporkan juga terjadi dermatitis kontak akibat
paparan tanaman yang mengandung sesquiterpene
laqtone (Golongan Artamesinin) (1)
3.2.2.3. Kontak dengan Mata
-
3.2.2.4. Tertelan
-
4. TOKSIKOLOGI
4.1. Efek Samping
Gangguan gastrointestinal ringan ( mual, muntah, diare dan nyeri perut),
pusing, sakit kepala tinnitus, neutropenia, meningkatkan nilai enzim hati,
dan abnormalitas EKG termasuk perpanjangan interval QT (8)
4.2. Toksisitas
4.2.1. Data pada Hewan
LD50 oral-tikus 5576 mg/kg; LD50 oral-mencit 4428 mg/kg; LD50
intramuskular-tikus 2571 mg/kg; LD50 intraperitonial-mencit 1158
mg/kg; LD50 intramuskular-mencit 2800 mg/kg. (1)
4.2.2. Data pada Manusia
Tidak ada bukti klinis terkait neorotoksisitas dari penggunaan obat
artemisinin pada manusia dalam studi prospektif (pada 10.000
pasien). Selain itu studi retrospektif di Vietnam menunjukan, tidak
terdeteksi bahwa obat ini menginduksi perubahan pada auditory
evoked potential pada anak anak dan orang dewasa yang
mengkonsumsi artemisinin lebih dari satu tahun dan tidak ada
pola abnormalitas pada sistem saraf yang spesifik terlihat pada
(1)
pasien dengan studi yang sama di china
4.3. Data Karsinogenik (5) (9)
IARC : Tidak ada komponen dari bahan ini pada kadar ≥ 0,1%
diindentifikasi sebagai memungkinkan atau terbukti
karsinogen pada manusia oleh IARC
ACGIH : Tidak ada komponen dari bahan ini pada kadar ≥ 0,1%
diindentifikasi sebagai karsinogen atau berpotensi
karsinogen oleh ACGIH
NTP : Tidak ada komponen dari bahan ini pada kadar ≥ 0,1%
diindentifikasi sebagai karsinogen oleh NTP
OSHA : Tidak ada komponen dari bahan ini pada kadar ≥ 0,1%
diindentifikasi sebagai karsinogen atau berpotensi
karsinogen oleh OSHA
4.4. Data Tumoregenik
-
4.5. Data Teratogenik
Dapat menyebabkan kerusakan janin. (4)
4.6. Data Mutagenik
-
8.4. Dekomposisi
Karbon dioksida, karbon monoksida. (7) (10)
8.5. Polimerisasi
Tidak terpolimerisasi. (1)
3). Sigma Aldrich. Chemblink. [Online].; 2011 [cited 2014 April. Available from:
http://www.chemblink.com/MSDS/MSDSFiles/63968-64-9_Sigma-
Aldrich.pdf.
5). Department Health, Safety and Environment, Carl Roth GmbH. Carl Roth
GmbH + Co. KG. [Online].; 2012 [cited 2014 April. Available from:
http://www.carlroth.com/media/_en-de/sdpdf/A526e.PDF.
6). World Health Organitation. app.s WHO intertational. [Online]. [cited 2014
December 08. Available from:
http://apps.who.int/prequal/info_applicants/Guidelines/Nonclinical_Overvie
w_Artemisinin-Derivatives.pdf.
7). Acros Organics N.V. Chemblink. [Online].; 2008 [cited 2014 April.
10). SensaPharm Ltd. SensaPharm. [Online].; 2010 [cited 2014 April. Available
from: http://www.sensapharm.eu/media/pdf/MSDS_REF_Artemisinin.pdf.
13). Alfa Aesar GmbH& Co.KG. Chemblink. [Online].; 2012 [cited 2014 April.
Available from: http://www.chemblink.com/MSDS/MSDSFiles/63968-64-
9_Alfa%20Aesar.pdf.