Anda di halaman 1dari 1

Organisasi eksternal mendapat teguran dari ketua umum Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Universitas

Negeri Islam Sultan Syarif Kasim RIAU karena mendirikan stand pada saat berlangsungnya kegiatan
Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan yang berlangsung di Isamic Center dan Pusat
Kegiatan Mahasiswa UIN SUSKA. Pihak BLM meminta agar organisasi eksternal untuk menutup stand
tersebut.

Teguran ini diberikan atas dasar kode etik mahasiswa UIN SUSKA RIAU pada pasal 6 tentang hak
penggunaan sekretariat organisasi kemahasiswaan dan kegiatan mahasiswa. Bahwa organisasi massa
yang memiliki induk di luar kampus di larang membuka cabang dan membuat sekretariat di dalam
kampus.

Namun, dari pihak organisasi eksternal sendiri menganggap ini adalah sebuah kesalahpahaman. Karena
mereka juga telah memiliki undang-undang yang telah memberi izin untuk organisasi eksternal bisa
masuk ke dalam kampus

"sebenarnya jelas pada undang undang menrestik menyatakan bahwa organisasi eksternal diizinkan
melakukan kegiatan di dalam kampus. Menurut saya ini hanya perlu pembaruan dalam undang-undang
saat ini"

Selain itu, dalam mendirikan stand organisasi eksternal juga tidak meminta dan mendapat fasilitas
kampus. Mereka menggunakan fasilitas mereka yang seadanya.

Setelah diadakan pembicaraan yang cukup alot, tapi tidak adanya titik temu serta kesepakatan bersama,
maka BLM dan semua ketua umum dari masing-masing organisasi se-UIN berencana untuk mendudukan
hal ini dalam audiensi bersama rektor, supaya ada kejelasan hitam di atas putih. Namun kesepakatan itu
belum juga terjadi sampai saat ini.

Anda mungkin juga menyukai