Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil alamin
Washolatu wasalamu ala asyrafil anbiya‟i wal mursalin wla alihi wasohbihi ajmain. Amma
ba‟du

Alhamdulillah, marilah di hari yang cerah ini kita tetap bersyukur kepada Allah SWT, karena
kita bisa berjumpa dan bertemu dalam acara yang mubarak ini. Sholawat dan salam teriring doa,
marilah kita panjatkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
agama Islam dari jaman jahiliyah sampai dengan jaman sekarang ini.

Hadirin yang berbahagia,

Dalam dakwah kali ini saya akan mengambil tema yang berjudul “Etika Terhadap Diri Sendiri”.
Orang muslim sangat menyakini bahwa kebahagian hidup di dunia dan di akherat sangat
ditentukan pada sejauh mana pembinaan terhadap dirinya. Perbaikan diri dan penyucian
dirinya.

Namun, tidak semua orang muslim mampu melaksanaan dan menjaga diri dari perbuatan-
perbuatan yang tercela. Karenanya, orang muslim tidak henti-hentinya membina diri sendiri dan
menyucikannya, diri sendirilah yang layak menyucikannya, Diri kita melawan siang dan malam,
mengevaluaisnya setiap saat, membawanya kepada perbuatan yang baik. Untuk itu, marilah kita
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan, memperbaiki diri, dan membinanya
dengan jalan:

1. Taubat

Hadirin yang berbahagia,

Taubat merupakan melepaskan diri dari semua dosa-dosa masa lalu dan bertekad untuk tidak
kembali mengulanginya lagi. Hal ini sesuai dengan Firman Allah SWT dalam Surat An Nur ayat
31:
َ‫ّللاِ َج ِميعًا أَيُّهَ ا ْل ُم ْؤ ِمنُونَ لَعَلَ ُك ْم ت ُ ْف ِل ُحون‬
َ ‫َوتُوبُوا إِلَى‬

Artinya:
“Dan bertaubatlah kalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kalian beruntung”

Bila kita sudah bertaubat, maka kita tidak akan mengulanginya lagi dengan kesalahan dan dosa
yang sama.
2. Muhasabah

Hadirin yang berbahagia,

Orang muslim selalu bekerja siang dan malam untuk kebahagiannya di akherat, kemuliyaan dari
Allah SWT. Karena di dunialah tempat beramal. Namun, dalam beribadah adakalanya kita perlu
melihat hal-hal yang wajib dan yang sunnah. Hal yang wajib merupakan modal dalam bisnis,
sementara sunnahnya adalah keuntungan dari perniagaan bisnis.

Di akhir hari, kita berduaan dengan diri kita untuk mengadakan muhasabah (evaluasi) terhadap
dirinya atas amal perbuatannya sepanjang siang harinya. Jika kita melihat ibadah kita ada yang
kurang, maka kita akan menambahinya. Dan apabila ibadah kita sudah baik, maka kita akan
mempertahankannya (istiqamah. Inilah yang disebut dengan muhasabah terhadap diri sendiri).

Hadirin yang dimulyakan Allah,

Demikianlah pidato agama Islam saya, dan tampaknya dua hal di atas, taubat dan
muhasabah bisa mnejadi jalan bagi kita untuk tetap istiqamah beribadah kepada Allah SWT,
sehingga kita menjadi orang yang benar-benar beriman.

Wallahul muwafiq ilaa aqwamith thoriq.

Wassalamu‟alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

HIKMATUL MUTMAINNA
02220160123

Anda mungkin juga menyukai