POLITIK HUKUM
(Dr. I Ketut Wirawan S.H., M.Hum.)
OLEH:
MADE SURYA DIATMIKA
NIM. 1680511043
3. Apa faktor yang yang mempengaruhi arah politik hukum suatu negara (dalam hal
JAWABAN:
suatu pilihan mengenai tujuan dan cara-cara yang hendak dipakai untuk
maupun isi dari hukum yang akan dibentuk. Selanjutnya dipertegas, bahwa
Mahfud MD berpendapat bahwa politik hokum ialah legal policy yang akan
diberlakukan oleh negara untuk mencapai tujuan negara yang bentuknya dapat berupa
pembuatan hukum baru dan penggantian hukum lama. 2 Politik hukum sebagai politik
1 Mahfud MD, 2010, Membangun Politik Hukum,Menegakkan Konstitusi, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta, h. 5.
2 Ibid, h. 14.
3 Budiardjo, Miriam, 2007, Dasar-Dasar Ilmu Politik, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, h. 49.
nilai dan menerapkan nilai-nilai.4
disimpulkan bahwa politik hukum adalah sarana penguasa dalam mencapai tujuan
yang bersih.
2. Politik hukum adalah suatu disiplin ilmu hukum yang mengatur tentang cara
hukum baru untuk mencapai tujuan mereka. Selanjutnya kegiatan politik hukum
meliputi mengganti hukum dan menciptakan hukum baru karena adanya kepentingan
yang mendasar untuk dilakukan perubahan sosial dengan membuat suatu regeling
Dilihat dari perubahan masyarakat karena pengaruh hukum, maka kajian ini sudah
menyentuh sudut pandang Politik Hukum Nasional. Dalam kajian politik hukum
A. Law as a tool of social control, yaitu hukum sebagai alat pengendali masyarakat.
Artinya hukum berfungsi sebagai penjaga tata tertib masyarakat. Apabila ada
yang melanggar akan dikenai sanksi sebagai wujud dari fungsi kontrol sosialnya.
B. Law as a tool of social engineering, yaitu hukum sebagai alat untuk merubah
masyarakat. Dalam hal ini hukum berposisi berada didepan masyarakat, hukum
politik hukum yaitu sebagai law as a tool of social empowering, yaitu hukum
atau berpartisipasi dalam pembangunan. Dalam hal ini hukum berposisi di dalam
Dalam politik hukum ada salah satu fungsi hukum yang menonjol, yaitu sebagai law
as a tool of social engineering, yaitu hukum sebagai produk politik hukum akan
Atas pertimbangan secara historis sejak pemerintahan Hindia Belanda sampai dengan
sekarang ternyata terdapat pergeseran dan perbedaan arah politik hukumnya. Pada
jaman pemerintahan Hindia Belanda Politik Hukumnya terlihat pada adanya Politik
Pergolongan Rakyat, yang dibagi dalam 3 golongan yaitu: Golongan Eropa, Golongan
Timur Asing, dan Golongan Bumi Putera. Selanjutnya keadaan tersebut diteruskan
Nasional.
Arah politik hukum dari pemerintah Republik Indonesia dalam menghadapi masih
adanya cara berfikir yang tidak lagi didasarkan pergolongan rakyat, akan tetapi
berorientasi pada hak yang dimiliki Pengadilan Negeri maupun oleh Pengadilan
Agama. Dan di sisi lain apabila menyinggung pembicaraan tentang hukum adat
6 Ibid.
pandangan kita akan tertuju pada gambaran adanya masyarakat setempat yang di
Indonesia terdapat banyak sekali corak dan bentuk dari masyarakat setempat dan
terdapat pula adanya aneka ragam agama yang dianut oleh masyarakat.
Oleh karena itu pembangunan hukum nasional tidak mungkin dipisahkan dari
keduanya sebagai sumber politik hukum nasional berdasarkan dua alasan, yaitu7:
Tahun 1945 memuat tujuan, dasar, dan cita hukum serta norma dasar negara
Indonesia yang harus menjadi tujuan dan pijakan daripolitik ukum di indonesia.
Tahun 1945 mengandung nilai-nilai khas yang bersumber dari pandangan dan
disebabkan oleh penyimpangan dari Paradigma Pancasila dan UUD NRI tahun 1945.8
peran dan fungsinya sebagai pedoman bertingkah laku (fungsi ketertiban) dalam
hidup bersama yang imperatif dan efektif sebagai penjain kedilan dalam masyarakat.
3. Peranan politik hukum sebagai sarana transformasi struktur dan kultur masyarakat
1. Masyarakat dibiarkan berkembang secara alami tanpa ada campur tangan dari
pihak manapun. Cara ini biasanya memakan waktu yang sangat lama, kadang-
kadang sampai beberapa abad.
2. Perubahan masyarakat secara mendadak dan cepat (revolusioner). Transformasi
masyarakat melalui cara ini sering kali terjadi sebagai akibat peristiwa berdarah
yang bertujuan menggantikan pimpinan negara ataupun asas- asas pemerintahan
secara tiba-tiba. Kelemahan dari cara revolusioner ini ialah bahwa besar
kemungkinannya masyarakat akan mengalami set back karena perubahan itu
terjadi secara mendadak. Karena itu, diabad ke-20 ini lebih banyak ditempuh
cara yang lebih evolusioner, yaitu perubahan masyarakat yang direncanakan dan
diarahkan supaya perubahan masyarakat terjadi secara bertahap dan wajar
(evolusioner).”9
Peranan politik hukum pemerintah yang dimaksud dalam hal ini adalah kebijakan
yang sangat variatif. Sehingga, apabila perubahan masyarakat dibiarkan secara alami
pencucian uang. Oleh karena itu, peranan politik hukum pemerintah dalam
lakunya seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa sehingga tingkah laku
itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang mempunyai
kekuasaan itu.10
orang lain, baik secara langsung dengan memberikan perintah, maupun secara
tidak langsung dengan mempergunakan segala alat dan cara yang tersedia
(Social power is the capacity to control the behavior of others either directly by
secara sadar maupun tidak sadar akan beranggapan, bahwa hukum akan
berwibawa, apabila hukum tadi berlaku secara yuridis, filosofis dan sosiologis.
syarat-syarat yuridis. Kedua hal itu berarti, bahwa hukum tadi adalah sesuai
bersangkutan. Dan yang terakhir, hukum tadi memang secara nyata dapat
Hal ini suatu saat akan dapat menimbulkan problematika serius, oleh karena
saat menuntut perlakuan yang sama dari pemerintah. Disamping itu, ada pula
atau khusus tersebut, suatu saat menuntut perlakuan yang lebih dari pemerintah
perbedaan antara golongan suku. Apabila konsep latar belakang daerah dan
Afandi, 2006, Membangun Politik Hukum Menegakkan Konsitusi, Pustaka LP3ES Indonesia,
Jakarta.
Budiardjo Miriam, 2007, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Hartono, Sunaryati C.F.G. 2006, Bhineka Tunggal Ika sebagai Asas Hukum bagi
Persada, Jakarta.
Soerjono Soekanto, 1979, Kegunaan Sosiologi Hukum Bagi Kalangan Hukum, Alumni,
Bandung.