Penyusun
Annisya Destriyanti
Dwi Herliani
Dwi Setiani Jhodi
Khoirunisa widyaningrum 1813022021
Mery Anjas sari
Nave Loi Lukasim 1813022037
Vemia Utami
Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “Kegiatan
Laboraturium Sains” dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusunan karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat yang
diperlukan untuk menyelesaikan mata kuliah Pengelolaan laboraturium sains di
program studi Pendidikan Fisika Universitas Lampung. Dalam penyusunan karya
tulis ilmiah ini, penulis sangat berterima kasih kepada bapak Ismu
Wahyudi,S.Pd.,M.Si dan B.Anggit Wicaksosno,S.Pd,M.Si , selaku dosen pengampu.
Tim penyusun sadar banyak bimbingan dari dosen dalam penyusunan karya tulis
ilmiah ini dan rekan mahasiswa yang telah membantu dalam memberikan masukan
yang bermanfaat.
Tim penyusun menyadari dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini masih
belum sempurna, maka kritik dan sarang yang membangun sangat penulis harapkan
demi perbaikan karya tulis ilmiah selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga
karya tuis ilmiah ini dapat bermanfaat.
Tim penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
3.1 Kesimpulan..................................................................................
3.2 Saran ............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laboratorium merupakan salah satu prasarana pendidikan, yang dapat
digunakan sebagai tempat berlatih para peserta didik dalam memahami konsep-
konsep dengan melakukan percobaan dan pengamatan. Dengan demikian,
laboratorium merupakan bagian yang integral tak dapat dipisahkan dari suatu
pengajaran di dalam kelas. Keberadaan laboratorium diperlukan untuk
memberikan pengalaman langsung dari aplikasi teori yang diterima melalui
kegiatan laboratorium/prktikum, untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di
kelas.
Oleh karena itu keberadaan laboraturium sangat lah penting di suatu instansi
pendidikan,karena laboraturium menjadi tempat bagi para siswa arau mahasiswa
untuk mengaplikasikan teori yang didapat dikelas.
Didalam laboraturium terdapat susunan organisasi tenaga laboraturium
dengan tugas dan wewenang yang berbeda beda.serata didalam kegiatan
laboraturium diperlukan juga perencanan dan perancangan dan juga penegethauan
akan Alat serta bahan yang ada didalam laboraturium.namun jika kita lihat masih
banyak tenaga laboraturium dan pengguna laboraturium yang kurang menerti
dalam merawat,memakai,serta memperbaiaki alat yang ada
dilaboraturium,sehingga banyak alat yang disimpan dan diperlakukan secara
kurang tepat,yang membuat kegiatan pengeloalan laboraturium menjadi tidak
efektif,oleh karena itu karya ilmiah ini dituli.
Perencanan kegiatan laboraturium sains terbagi atas dua pokok utama yaitu
jadwal kegiatan rutin yang dilakukan dan juga jadwla kegiatan non rutin.proses
perencanaan dan perancangan kegiatan laboraturium setidak-tidaknya dilakukan
satu kali dalam satu semester.Yaitu diawal semester,karena dengan perencanaan
yang baik maka setiap pengguanan laboraturium dapat diatur dan dipantau secara
maksimal.
Aturan tata tertib laboratorium di tempel diluar pintu masuk tepatnya di papan
agar mahasiswa dapat membaca aturan tata tertib sebelum masuk kedalam
laboratorium.
5. Keamanan dan keselamatan kegiatan laboratorium
b. Setip saat melakukan kegiatan praktikum, dosen atau guru mengajukan daftar
alat dan bahan pada laboran.
Pada video pelaksanaan kegiatan laboratorium fisika UMM tidak terlihat dosen
yang membimbing peserta didik praktikum sesuai dengan prosedur yang telah di
tentukan, pada video tersebut hanya terdapat asisten dosen.
Berikut ini adalah alat-alat fisika yang dikelompokkan atas alat permanen dan
tidak permanen.
1. Alat permanen
Sebagian besar alat-alat fisika adalah alat-alat tidak permanen. Alat-alat tidak
permanen adalah alat-alat yang penyimpanan dan pemakaiannya dapat berpindah –
pindah tempat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penyimpanan atau penggunaanya.
Digunakan untuk
Lensa
membiaskan cahaya
Digunakan untuk
Cermin cekung membentuk bayangan
yang diperbesar
Pada dasarnya pemeliharaan peralatan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
1) Pencegahan
2) Perbaikan
Ada beberapa keunggulan maupun kelemahan peralatan yang terbuat dari bahan baku
gelas, yaitu :
A.. Keunggulannya :
B. Kelemahannya :
Dalam penggunaan alat praktikum tersebut, kemungkinan kerusakan alat bisa saja
terjadi. Kemungkinan kerusakan alat yang terjadi pada alat tersebut adalah karena
pecah, terbakar, jatuh dan terbentur benda lain. Kemudian faktor penyebab utama
kerusakan alat tersebut adalah
Penyimpanan alat
Faktor penyebab kerusakan alat yang bersumber dari penyimpanan. Karna alat
praktikum yang berasal dari bahan baku gelas mudah pecah sehingga alat praktikum
ini tidak dapat disimpan dan diletakan di bawah alat praktikum lain. Dan
penyimpanan alat tersebut harus memperhatikan komponen yang dapat menimbulkan
kerusakan.
Perawatan peralatan
Untuk perawatan terhadap peralatan yang terbuat dari gelas seperti yang
disebutkan diatas, bukanlah perkara yang sulit akan tetapi menuntut ketekunan
laboran. Dengan memperhatikan keunggulan dan kelemahan dari bahan baku gelas,
maka untuk perawatan peralatan berbahan baku gelas harus memperhatikan :
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahsan diatas dapat disimpulakan bahwa agar kegiatan
laboraturium dapat berjalan baik maka diperlukan penyususnan jadwal baik
jadwal rutin maupun non rutin yang baik serta dibutuhkan para tenaga
laboraturium yang paham akan tugas dan wewenangnya,selain itu dalam
kegiatan perwatan alat setiap alat memiliki karakterristrik yang berbeda-
beda,oleh karena itu cara perawatan dan peletakan serta penggunanaya juga
berbeda-beda sesuai dengan yang ada di buku panduan manual pengguanan alat
agar alat yang ada dapat bertahan lama dan dalam kedaan yang baik
3.2 Saran
Penulisan karya ilmiah ini ditulis oleh orang-orang yang sedang belajar untuk
menjadi pengelola laboraturium sains,salain itu karya tulis ilmiah ini juga ditulis
dengan sumber-sumber yang terbatas.sehingga penulis sadar masih banyak
kekurangan yang ada didalam karya tulis ilmiah ini.Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik serta saran yang memebangun dari para pembaca,sehingga
kedepanya karya tulis ilmiah ini dapat diperbaiaki.
DAFTAR PUSTAKA