Anda di halaman 1dari 9

Tumbuhan herba

1. Zingiber officinale Rosc

a. Nama Tanaman
Sumatra : Halia (Aceh), beuing (Gayo), bahing (Batak karo), pege (Toba), Sipode (Mandailing),
lahia (NIas), ale, jae (melayu), sipadeh, sipodeh (Minang kabau),
Jawa : Jahe (Sunda) jahe (Jawa), jhai (Madura)
Kalimantan : Lui (Dayak),
Nusatenggara: reja (Bima), alia (Sumba), lea (Flores)
Bali : jahe
Sulawesi : luya (mongondow), mayuman (ponos), melito (Gorontalo), yuyo (buol), kuyu (Barea), laia
(Makasakar), pse (Bugis)

Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Spesies : Zingiber officinale
Rosc. (Rukmana, 2000).
b. Sistematika
Tema berbatang semu, tinggi 30cm sampai 1 m, rimpang bila dipotong berwarna kuning atau jingga.
Daun sempit, panjang 15 mm sampai 23 mm, lebar 8 mm sampai 15 mm, tangkai daun berambut,
panjang 2 mm sampai 4 mm, bentuklidah daun memanjang, panjang 7,5mm samapai 1 cm,, tidak
bearambut, seludang agaV berambut.bungga berupa malai tersumbul dipermuakaan tanah,
berbentuk tongkat atau bulat telur, yang sempit, 2,75 sampai 3 kali lebarnya, sangat tajam, panjang
mlai 3,5 cm sampai 5 cm, lebar 1,5 cm sampai 1,75 cm, gagang bunga hampir tidak berambut, daun
pelindung berbnetuk bundar telur terbalik, bulat pada ujungnya, tidak bearambut, berwarna hijau
cerah, anjang 2,3 cm, mahkota bungga bungga berbentuk Tabung panjang tabung 2 cm sampai 2,5
cm, hidup diseluruh Indonesia, ditanam ditana di kebun dan pekarangan, tumbuh di tempat
ketingian 900m diatas permukaan air laut.curah hujan 2500- 4000 mm pertahun, jarak tanam 30cm-
40cm dapat ditanam dengan cara tumpang sari yaitu dengan mentimun, jagung, dan taman kacang-
kacangan dengan jarak 1 meter, panen pada umur 6 bulan (panen muda, umur 9 bulan (panen Tua)
dilakukan bila tanaman sudah mulai mongering seluruhnya samapi sudah rebah rumpun-rumpunya,
memanen dengan cara membongkar rimpang denga mengunakan garpu
c. Kandungan minyak atsiri

Sifat Zingiberene : Sifat Camphene :


Rumus Molekul : C15H24 Rumus Molekul : C10H16
Massa Molar : 204,35 g/mol Massa Molar : 136,24 g/mol
Densitas : 0,8713 g/cm3 pada 20 0C Densitas : 0,842 g/cm3
Titik Didih : 134-135 0C Titik leleh : 50 – 52 0C
(Anonim1, 2013) Titik didih : 159 0C
Putaran optik : +12˚ ( dari jawa tengah )
(Ma’mun, 2006)

d. Bagian yang digunakan


Rimpang
e. Teknik separasi minyak atsiri
Destilasi uap
Penyulingan rimpang untuk mendapatkan minyak jahe menggunakan prinsip yang
didasarkan kepada sifat minyak atsiri yang dapat menguap jika dialiri dengan uap air panas.
Uap yang dialirkan akan membawa minyak atsiri yang ada di rimpang dan ketika uap
tersebut bersentuhan dengan media yang dingin maka akan terjadi perubahan menjadi
embun sehingga akan diperoleh air dan minyak dalam keadaan terpisah.

2. MENTHA ARVENSIS L

a. Nama Tanaman
Nama daerah : dau poko (melayu), jawa : bijanggut, bujanggut (sunda), janggot (jawa)
b. Sistematika
Terna berbatang tegak, tinggi 30 cm sampai 50 cm, mempunyai cabang-cabang kecil yang
tumbuh mejalar, berbuku-buku, setiap buku keluar tunas dan akar, batang tajam, berbangun
segi empat, daun berbentuk bundar telur samapai jorong angset, panjang 3,5cm samapai 7
cm, ujung runcing dan tumpul, bergerigi dangkal, kelompok bunga bagian luar padat,
panjang 2 mm, panjang tabung 1,5 cm, mahkota berwarna ungu atau lila, panjajng 4 mm
sampai 5 mm, berbentuk sekrup berwarna coklat, panjang 0,75 mm

Tumbuh dijawa tengah dan jawa barat pada tempat berair ditepi sungai, pada pembatas
sawah, tumbuh pada ketinggian 150 m diatas permukaan air laut,suhu antara 20 C curah
hujan 2500-3000 mm
pertahun, cara panen dengan memotong batang rata denga tanahdapat dipanen sampai 3
kali dalam setahun,
c. Kandungan minyak atsiri
minyak adsiri 1%-2% mengandung mentol 80%-90%
d. Bagian yang digunakan
Daun
e. Teknik separasi minyak atsiri
Destilasi Uap
Penyulingan daun kayu menta untuk mendapatkan minyak menthol menggunakan prinsip
yang didasarkan kepada sifat minyak atsiri yang dapat menguap jika dialiri dengan uap air
panas. Uap yang dialirkan akan membawa minyak atsiri yang ada di daun mentha dan ketika
uap tersebut bersentuhan dengan media yang dingin maka akan terjadi perubahan menjadi
embun sehingga akan diperoleh air dan minyak dalam keadaan terpisah.

3. ZINGIBER LITTORALE VAL

a. Nama Tanaman
Jawa : lempuyang pahit
b. Sistematika
Terna berbatang semu tinggi lebuh Kurang 1 m, daun berbentuK lanset, panjang 14 cm
sampai 40 cm, lebar 3 cm sampai 8,5 cm bagian pangKal bulat atau tajam atau
runcing, permuaKan daun bagian atasa berbulu, tangKai dau berbulu, panjang tangKai
4mm sampai 5 mm, Dun berlidah, panjang 1,5 cm sampai 3 cm, tegaK berselaput,
berbulu. Bunga berupa mayang tersembul di atas tanah, gagang bunga lebih panjang dari
mayang, tegaK, ramping dan sangat Kuat, pada gagang bunga terdapat sisiK berbentuK lanst,
berbulu berawarna merah, panjang sisi 3 cm sampai 6,5 cm, daun pelindung lebuh panjang
dari KelopaK bunga, mahKota bunga berwarna Kuning terang, Kuning gelap atau putih
KeKuningan, tinggi tabung 2 cm sampai 3 cm, bentuK bundar, bundar telur sungsang rata
bagian ujungnya , panjang 12 mm sampai 20 mm, lebar 15 mm sampai 20 mm, berwarna
jingga atau jingga KeKuningan, Kepala sari berbentuK jorong 8 mm sampai 10 mm, berwarna
Kuning terang. Tumbuh dipulau Jawa
c. Kandunganminyak atsiri
minyaK atsiri 0,6% omponen utama sesKueiterpenKeton
d. Bagian yang digunakan
Rimpang
e. Teknik separasi minyak atsiri
Destilasi Uap
Penyulingan rimpang untuk mendapatkan minyak seskuiterpenketon menggunakan prinsip
yang didasarkan kepada sifat minyak atsiri yang dapat menguap jika dialiri dengan uap air
panas. Uap yang dialirkan akan membawa minyak atsiri yang ada di rimpang dan ketika uap
tersebut bersentuhan dengan media yang dingin maka akan terjadi perubahan menjadi embun
sehingga akan diperoleh air dan minyak dalam keadaan terpisah.

4. CURCUMA DOMESTICA VAL

a. Nama Tanaman
Sumatra : kakuya (Enggano), kunyit (Aceh), kuning (Gayo), kunyet (Alas), kuning, hunik, unik
( Batak), odil, ondil, ondin (Simalur), under (Nias), kunyit (Melayu), kunyir,(Lampung),
Jawa ; kunyit, oneng, oneng temen (Sunda), kunir, kunir bentis, temu kuning (Jawa), konye,
temo koneng (Madura)
Kalimantan : kunit , janar (Banjar), henda (ngaju), kunyit (olon maanya), cahang (dayak
panyabung), dio (pehnihing), kalesiau (Kenya), kunyit (tidung)
Nusa Tenggara : kunyit
9sasa), huni (Bima), kaungi, wingir, winguru (Sumba Timur), dingira, hingiro, kunita, kunyi,
konyi, wingira (Sumba barat), kewunyi (Sawu), kuneh, guni (Flores), kuma (Solor), kumoh
(Alor), kunik, huni, unik (Roti)

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Zingiberales
Family : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma domestica Val

b. Sistematika
Terna dengan batang berwarna semu hijau agak kekuningan, rimpang terbentuk dengan
sempurna, bercabng-cabang, berwarna jingga, berdaun 3 samapi 8 helai, panjajng tangkai
daun besrrta pelepah daun samapai 70 cm, tanpa lidahlidah dan berambut halus jarang-
jarang, helai daun dan Bentuk lanset lebar, ujung daun lancip derekor, keseluruan berwarna
hijau atau hanya bagian atsa, dekat tulang utama berwarna agak kekuningan, panjan 28 cm
sampai 85 cm, lebar 10 cm sampai 25 cm, bunga terminal, panjangk berambut, berbentuk
lanset panjang 10cm-19 cm, lebar 5cm-10 cm, Daun kelompohijau, bentuk bundar telur
makin keatasmakin menyempit, Tumbuh didaerah asia selatan, curah hujan cukup 200mm
sampai 4000mm pertahun, paling bagus dengan tanah berpasir atau berlembung. Panen
dilakukan sat sudah berumur satu tahun, pemanenannya mengunakan garpu saat
pembongkaran rimpang.

c. Kandungan minyak atsiri


minyak atsiri 3-5%, kurkumin
(meliputi kurkumin 50-60%,monodesmetoksikurkumin dan bidesmetoksikurkumin
d. Bagian yang digunakan
Rimpang
e. Teknik separasi minyak atsiri
Destilasi Uap
Penyulingan rimpang untuk mendapatkan minyak curcumin menggunakan prinsip yang
didasarkan kepada sifat minyak atsiri yang dapat menguap jika dialiri dengan uap air panas.
Uap yang dialirkan akan membawa minyak atsiri yang ada di rimpang dan ketika uap tersebut
bersentuhan dengan media yang dingin maka akan terjadi perubahan menjadi embun
sehingga akan diperoleh air dan minyak dalam keadaan terpisah.

5. KAMFERIA GALANGA L

a. Nama Tanaman
Sumatra : ceuku (Aceh), tekur (gayo), kaciwer (Batak), kopuk (Mentawai), cakue (minang
kabau), cokur (Melayu)
Jawa: cikur (Sunda), kencur (Jawa), kencor (Madura), Cekor (kangean)
Sulawesi: kencur, sukung, sikum (Minahas), humo pto (gorontalo), tukulo (Bual), tandosi
(Bari), cakuru (Makasar), ceku (Bugis)
Maluku : Asauli, sauleh, sahulu, soul, umpa (Ambon), soulo (Nusa laut), onegai (Buru),
bataka (Ternate, Tidore)
Irian : ukap

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Superdivisio : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Sub-kelas : Commelinidae

Ordo : Zingiberales

Familia : Zingiberaceae

Genus : Kaempferia

Spesies : Kaempferia galanga L.

b. Sistematika
Terna yang hampir menutup tanah, tidak berbatang, rimpang bercabang-cabang, berdesak-
desakan, akar-akar berbentuk gelondong, kadang-kadang berumbi, panjang 1 cm sampai 1,5
cm, setiap tanaman berdaun sabanyak 1 samapi 3 helai, lebar merata hampir menutup
tanah, daun berbentuk jorong lebar hampir sampai buhdar, pangkal hampir berbentuk
jantung, ujuungnya mendasak lancip, bagian atas tidak berambut,, bagian bawah berambut
halus, pingir bergelombang berwarna merah kecoklatan, bagian tengah berwarna hijau,
panjang helai 7 cm sampai 15cm, lebar 2 cm sampai 8 cm, tangkai pendek berukuran 3 mm,
sampai 10mm, pelpah terbenam dalam tanah,, panjang 1,5 cm sampai 10 cm, warna putih.
Bunga panjang 4 cm dan mengandung 4 sampai 12 bunga, kelopak berbentuk tabung,
panjang 2,5 cm sampai 5 cm ujung berbelah-belah berbentuk pita, panjang 2,5 cm sampai 3
cm, lebar 1,5 mm sampai 3 mm.

c. Kandungan minyak atsiri


(meliputi kurkumin 50-60%,monodesmetoksikurkumin dan bidesmetoksikurkumin
Sifat kimia dari kunyit ialah
melting point
(titik leleh) 183°C
berat molekul 368,38 g/mol
tidak larut di dalam air dan eter tetapi larut di dalam alkohol
di dalam alkali warnanya akan menjadi merah kecoklatan dan di dalam
asam akan berwarna kuning terang.

d. Bagian yang digunakan


Rimpang
e. Teknik separasi minyak atsiri
Destilasi Uap
Penyulingan rimpang untuk mendapatkan minyak curcumin menggunakan prinsip yang
didasarkan kepada sifat minyak atsiri yang dapat menguap jika dialiri dengan uap air panas.
Uap yang dialirkan akan membawa minyak atsiri yang ada di rimpang dan ketika uap tersebut
bersentuhan dengan media yang dingin maka akan terjadi perubahan menjadi embun
sehingga akan diperoleh air dan minyak dalam keadaan terpisah.

Anda mungkin juga menyukai