Anda di halaman 1dari 13

BUKU KERJA MAHASISWA

KELISTRIKAN OTOMOTIF

SISTEM PENERANGAN

Nama Mahasiswa:

....................................................

NIM...........................................

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2018
I. PENDAHULUAN
Buku kerja bagi mahasiswa ini memberikan latihan-latihan dan pekerjaan yang harus
dilakukan oleh mahasiswa dalam mengikuti pembelajran kelistrikan otomotif. Buku kerja ini
memberikan tahapan-tahapan penguasaan kelistrikan otomotif mulai dari yang sederhana
sampai pada tingkat yang memerlukan pemikiran yang cukup mendalam. Dengan latihan-
lataihan dan pengerjaan yang dilakukan mahasiswa ini diharapkan secara bertahap peserta
didik dapat mengikuti dan mengusai kelistrikan otomotif yang menjadi fokus dalam
pembelajaran ini terutama penguasaan kerja rangkaian sistem kelistrikan otomotif.
Penguasaaan tingkat lanjut yang mencakup analisa, sintesa, dan evaluasi, sehingga jika terjadi
gangguan pada sistem kelistrikan otomotif dapat dianalisis dan ditentukan bagian mana yang
kemungkinan yang rusak.

II. TUJUAN
Tujuan buku kerja ini adalah untuk membantu meningkatkan penguasaan mahasiswa
mengenai kelistrikan otomotif khususnya kelistrikan bodi melalui kegiatan-kegiatan yang
mengarah ke mengoptimalkan keaktifan mahasiswa dalam mempelajari kelistrikan otomotif
terutama penguasaaan kerja rangkaian sistem kelistrikan otomotif.

III. CAKUPAN RANAH PENGUASAAN


Penguasaan kelistrikan otomotif dalam pembelajaran ini ditekankan pada ranah
kognitif sebagai dasar pengembangan ke tingkat penguasaan praktis yang dapat dicapai
melalui praktik di laboratorium atau bengkel. Ada enam tingkat pengusaaan dalam ranah
kognitif ini untuk menguasai kelistrikan otomotif, yaitu: (a) pengeahuan, (b) pemahaman, (c)
penerapan, (d) analisa, (e) sintesa, dan (f) evaluasi.

IV. PEKERJAAN PRAKTIK


1. Identifikasi nama-nama komponen dan fungsinya
Nama Komponen Fungsi
2. Identifikasi spesifikasi/ konstruksi/ keadaan tiap komponen
Nama Komponen spesifikasi/ konstruksi/ keadaan tiap komponen

3. Uji kondisi tiap komponen menggunakan multitester


Nama Komponen kondisi

4. Rangkai tiap komponen sehingga sistem bekerja dengan benar

5. Gambar rangkaian sistem yang dipelajari dalm praktik. Jika ruang di bawah ini
idak cukup, rangkaian bisa digambar dibagian belakang halaman ini.
6. Ukur tegangan dan arus saat sistem bekerja
Pengukuran Hasil pengukuran
Tegangan saat lampu kota menyala

Tegagan saat lampu dekat menyala

Tegangan saat lampu jauh menyala

Tegangan saat lampu belok menyala Kiri :


Kanan:
Tegangan saat lampu hazard menyala

Arus saat lampu kota menyala

Arus saat lampu dekat menyala

Arus saat lampu jauh menyala

Arus saar lampu belok menyala Kiri :


Kanan:
Arus saat lampu hazard menyala

Simpulan hasil pengukuran tegangan:

Simpulan hasil pengukuran arus:


7. Tentukan hasil daya listrik yang dibutuhkan saat sistem bekerja

Daya pada kondisi Hasil perhitungan daya


Lampu kota menyala

Lampu dekat menyala

Lampu jauh menyala

Lampu belok menyala Kiri :

Kanan:

Lampu hazard menyala

Simpulan:

8. Berapa energi listrik yang dibutuhkan saat sistem bekerja selama satu jam

Energi pada kondisi Hasil perhitungan energi


Lampu kota menyala

Lampu dekat menyala

Lampu jauh menyala

Lampu belok menyala Kiri :

Kanan:

Lampu hazard menyala

Simpulan:
V. Soal-soal Latihan untuk Dijawab

Soal-soal pengetahuan:

A.1 sebutkan beberapa macam sistem kelistrikan yang termasuk dalam sistem penerangan:

A.2 Sebutkan komponen-komponen sistem lampu kepala:

A.3 Sebutkan komponen-komponen sistem lampu belok

Soal – soal pemahaman:

B.1 Jelaskan fungsi sistem lampu kepala


B.2 jelaskan fungsi sistem lampu belok

B.3 Jelaskan fungsi lampu rem

B.4 Jelaskan fungsi lampu mundur.

Soal – soal penerapan:

C.1 Jelaskan fungsi relai yang dipasang pada sistem lampu kepala

C.2 Jelaskan proses terjadinya kedipan pada lampu tanda belok

C.3 Apa yang menyebabkan lampu rem menyala saat pedal rem diinjak

C.4 Di mana letak saklar mundur sehingga lampu mundur menyala saat kendaraan berjalan
mundur
C.5 Jelaskan kerja rangkaian sisetm lampu kepala di bawah ini

C.6. Jelaskan kerja rangkaian pada nomor C5 di atas saat posisi HIGH.

C. 7. Jelaskan kerja rangkaian sistem lampu tanda belok saat posisi RIGHT.
C.8. Jelaskan kerja rangkaian pada soal C7 saat posisi hazard ON.

Soal-soal Analisa:

D. 1. Berdasarkan skema sistem lampu kepala di bawah ini, buatlah bagan yang
menggambarkan prinsip kerja dari rangkaian tersebut.
D. 2. Jelaskan apa yang dilakukan oleh flasher saat saklar lampu belok diaktifkan pada posisi
LEFT.
D. 3. Mengapa pada lampu kepala perlu dipasang relai?

D. 4. Mengapa lampu hazard tidak melalui kunci kontak untuk mengaktifkannya?

Soal - soal Sintesa:

E. 1. Berdasarkan pada rangkaian lampu kepala, bagaimanakah prinsip pengaktifan lampu


FLASH dapat menyala meskipun saklar lampu kepala pada kondisi OFF?

E. 2. Bagaimanakan prinsip pemutusan arus ke lampu-lampu pada sistem lampu belok


sehingga lampu berkedip?
Soal-soal Evaluasi:

F. 1. Bagaimanakah efek terhadap kedipan lampu jika salah satu lampu belok putus (misalnya
lampu belok depan kiri putus)?.

F. 2. Bagaimanakan efek pada sistem lampu kepala jika relai kombinasi pada rangkaian
tersebut putus?.
Kesimpulan hasil praktik:

Semarang,......................................20..

.............................................................
NIM.....................................................

Anda mungkin juga menyukai