Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PRAKTIK CHASIS DAN PEMINDAH DAYA

Dosen Pengampu :

1. Drs. Suwahyo, M.Pd.

2. Adhetya Kurniawan, S.Pd., M.Pd.

Nama Anggota Kelompok:

1. Habib Maulana Ramadhan (5202416046)

2. Deizka Ayu Rahmawati (5202416053)

3. M. Julianto Fajar Sudrajat (5202416060)

4. Zaenal Asikin (5202416061)

TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2018
LAPORAN PRAKTIK CHASIS DAN PEMINDAH DAYA

1. Hari/Tanggal : Rabu, 5 September 2018

2. Pekerjaan Praktik : Poros Propeler dan Differensial

3. Tujuan Praktik

Tujuan yang hendak dicapai pada praktik chasis dan pemindah daya
yaitu:

1) Mahasiswa dapat mngetahui komponen dan karakteristik dari


Poros Propeller dan Differensial.
2) Mahasiswa dapat menganalisa cara kerja dari Poros Propeller dan
Differensial
3) Mahasiswa dapat membongkar, memeriksa, memasang, dan
menyetel Poros Propeller.
4) Mahasiswa dapat membongkar, memeriksa, memasang, dan
menyetel penggerak aksel biasa dan Differensial.

4. Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja pada praktik chasis dan pemindah daya meliputi:

1) Menggunakan pakaian praktik saat praktik.


2) Berdo’a sebelum dan sesudah praktik.
3) Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
4) Membersihkan alat ketika selesai digunakan.
5) Mematuhi peraturan yang ada di lab.
5. Alat dan Bahan
Alat :

- Tool box set. - Feeler gauge.


- Jangka sorong. - Palu.
- Dial Indicator. - Kunci shock
- Mistar. - Kunci momen

Bahan :

- Satu set Differensial.


- Satu set poros propeller.

6. Prosedur Praktik

a. Poros Propeler
1) Melepas poros:

NO. URAIAN GAMBAR KETERANGAN

Memberi tanda pe-


masangan dengan penitik
1.
Buka baut pengikat flens
dengan kunci ring.

Periksa kebocoran sil Masih dalam

poros output transmisi keadaan baik


2.
dan sil poros pinion
peng-gerak aksel

Memeriksa ke-longgaran
bantalan sambungan
3.
salib maksimum 0,02
mm
Memeriksa kebebasan
aksial sambungan salib
4.
maksimum 0,02 mm

Memeriksa sambungan Mash dalam


luncur, bila tidak dapat keadaan baik
meluncur dengan baik
5.
harus di-bersihkan dan
tidak boleh ada
kebebasan radial
Masih dalam
Memeriksa kebengkokan kondisi baik
6. poros penggerak

Pukul pada bagian garpu


penghubung hingga
7. rumah bantalan keluar
dari dudukannya

Letakkan poros propeller


dan periksa kelurusan-
8. nya dengan dial indicator
yang diletakkan di meja
datar
9. Perhatikan bantalan Masih dalam
jarum jangan sampai keadaan baik
jatuh/hilang.
a. Periksa permukaan
gesek bila sudah aus /
cacat harus diganti
( satu set )
b. Penghubung salib
c. Sil
d. Bantalan jarum
e. Rumah bantalan
Periksa keretakan dan
kebengkokan, perbaiki
10. jika masih dimungkinkan
atau ganti baru

Perhatikan tanda
11. pemasangan

Mengisi vet pada


penghubung salib sampai
12.
penuh

13. Memasang sil

14. Memasang rumah


bantalan, posisi rumah
bantalan, dudukan rumah
bantalan dan poros
penghubung salib harus
lurus kemudian dipres
sedikit sambil dicek
apakah sambungan salib
dapat berputar dengan
baik. Bila sedikit sarat
beri hentakan pada ujung
garpu penghubung
Perhatikan kedudukan
rumah bantaln terhadap
15. dudukannya, harus lurus
tidak boleh miring !

Memasang cincin
pengunci dan pilihlah
cincin yang cocok untuk
16.
kebebasan aksial 0,02
mm

2) Memasang Poros Propeler:

NO. URAIAN GAMBAR KETERANGAN

Periksa tanda-tanda
1. pemasangan

Pengikat baut dengan


kunci momen
( momen
2.
pengencangan lihat
buku manual )
Periksa posisi garpu
penghubung
sambungan salib satu
dengan yang lainnya
harus lurus dan
3.
segaris ( Jika tidak
segaris akan timbul
getaran dan bantalan
sambungan salib
akan cepat rusak )

b. Differensial

Membongkar penggerak aksel

NO. URAIAN GAMBAR KETERANGAN

Sebelum dibongkar
terlebih dahulu
periksa / mengukur
1.
celah kebebesan
kontak gigi pinion
dengan gigi krona
Di tutup bantalan
Beri tanda pada tutup sudah terdapat tanda
2. bantalan sehingga dari kami
tidak memberikan
tanda lagi.
Lepas plat pengunci
Sudah tidak ada plat
3. baut penyetel
pengunci

Melepas bantalan
rumah diferensial
4. dan beri tanda /
bantalan tidak boleh
tertukar
Beri tanda, lepas
baut pengikat gigi
korona sedikit demi
5.
sedikit dan
menyilang

Melepas gigi korona


( Jangan memukul di
6. satu tempat hingga
lepas )

Pasang tutup
bantalan dan
keraskan baut
7.
pengikat ± 2/3 dari
momen pengerasan.

Sebelum dipasang Hasil ukuran 0,2 mm


tutup bantalan, baut
8. penyetel harus dapat
berputar dengan baik
Kontrol keolengan Hasil ukuran 0.07
(Run out) roda gigi
9. korona 0,07-0,03
mm

Gear Ratio : GR =
Jumlah gigi ring
10. gear/Jumlah gigi
drive pinion

7. Pembahasan (Trouble Shooting dan cara mengatasi):

a. Poros propeller

1) Trouble Shooting : Terdapat getaran dari poros propeller.


Cara mengatasi : Pemeriksaan terhadap getaran dan bunyi
pada propeller shaft harus dilaksanakan secara teliti dan cermat,
dengan mengangkat roda penggerak, dan menghidupkan mesin
pada posisi gigi transmisi masuk. Naikkan putaran mesin secara
bertahap dan amati getaran dan bunyi dari propeller shaft. Jika
ditemukan adanya getaran atau bunyi dari propeller shaft maka
lakukan pemeriksaan baut-baut pengikat dan atau lepaskan unit
propeller dan lakukan pemeriksaan komponen.

2) Trouble Shooting : Terdapat bunyi pada poros propeller.


Cara mengatasi : Pemeriksaan terhadap bunyi diperlukan
pendengaran yang baik, ketelitian dan kecermatan yang tinggi,
karena pada kendaraan akan terdapat sumber bunyi yang komplek
sehingga kalau tidak cermat sering terkecoh pada bunyi-bunyi yang
lain.
b. Differensial
 Troubleshooting
1. Terdengar Suara Berisik Pada Gardan
Termasuk suara berdengung saat mobil melaju. Penyebab
adanya suara berisik pada gardan ini bisa disebabkan oleh ausnya
gear-gear di dalam gardan akibat usia gardan yang terbilang cukup
lama. Selain itu, timbulnya suara berisiki di gardan disebabkan
oleh jarak bebas antara gear yang terlalu besar ataupun kecil.
Jadi, sebelum membongkar gardan, coba untuk memeriksa setelan
jarak bebas gear gardan.
2. Gardan Terasa Bergetar
Getaran ini juga dapat disebabkan oleh dua hal, pertama
karena gear-gear pada gardan "rompal" karena terkena
benturan, gaya melepas kopling yang disentak-sentak/kasar,
membawa beban berat, faktor usia, dan lainnya. Kedua,
karena bearing pada gardan sudah aus atau rusak, penyebab
rusaknya bearing juga sama seperti rompalnya gear gardan
3. Oli Gardan Bocor
Oli gardan bocor, komponen pertama yang harus diperiksa
ialah baut tap oli gardan yang mungkin kurang kencang atau
bahkan dol. Oleh karena itu, saat memasang baut tap ataupun
baut pengisian oli harus benar-benar pas jangan miring.

 Cara Mengatasi
1. Ganti dengan part yang baru dan berkualitas
Jika komponen seperti gear, bearing, packing, baut dan seal
telah mengalami kerusakan, part tersebut sangat tidak mungkin
untuk diperbaiki lagi. Jalan satu-satunya ialah dengan
mengganti part gardan dengan part yang berkualitas.
2. Setel jarak bebas gear gardan
Untuk penyetelan jarak bebas, jika belum memahami seluk
beluk, setelan ideal, dan lainnya tentang gardan, hal terbaiknya
bawa mobil ke bengkel servis gardan yang terpercaya agar
mobil kembali sehat dan dapat melaju lagi dengan drivernya.

8. Kesimpulan

Dari praktik yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa


differensial dan poros propeller merupakan salah satu bagian dari mekanisme
pemindah daya yang  berfungsi membedakan putaran roda kiri dan kanan pada
saat mobil sedang membelok.Hal itu dimaksudkan agar mobil dapat membelok
dengan baik tanpa membuat kedua ban menjadi slip atau tergelincir.

Semarang, 5 September 2018

Praktikan 1, Praktikan 2,

Habib Maulana Ramadhan Derizka Ayu Rahmawati


NIM. 5202416046 NIM. 5202416053

Praktikan 3, Praktikan 4,

M. Julianto Fajar Sudrajat Zaenal Asikin


NIM. 5202416060 NIM. 5202416061

Anda mungkin juga menyukai