Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PROJECT

NAMA MAHASISWA :

DIMAS SUWANDI SUMEKAR (5182122002)


ARIF IRVAN WAHYUDI (5181122008)
M.FADIL TISTIYANTO (5183122011)

Dosen Pengampu : Dr. Erma Yulia,M.Pd.


: Hanafi Hasan,S.Pd.,M.T.
Mata Kuliah : Sistem Pemindah Daya Otomotif

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
I. KOMPETENSI
Setelah selesai praktikum mahasiswa dapat :
1. Memelihara dan merawat unit propeller shaft dengan baik
2. Memperbaiki sistem pemindah tenaga pada kendaraan ringan

II. ALAT DAN BAHAN


1. Unit propeller shaft
2. Oil dan atau grease
3. Tool box set
4. Feller gauge, DTI dan jangka sorong

III. KESELAMATAN KERJA


1. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya
2. Saat membongkar cross joint/universal joint berhati-hatilah dengan needle
bearing, jangan sampai terpental dan mengenai mata atau bahkan hilang
3. Urutkan posisi komponen-komponen yang telah dibongkar, jangan ditaruh secara
acak dan saling bertumpuk
4. Bekerja dengan hati-hati dan teliti

IV. LANGKAH KERJA


1. Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan !
2. Lakukan pengamatan secara global tentang kondisi dan fungsi kerjanya!
3. Melepas Poros :
• Memberi tanda pemasangan dengan penitik

 Buka baut pengikat flens dengan


kunci ring
 Periksa kebocoran sil poros out put
transmisi dan sil poros pinion
penggerak aksel

 Gunakan penyumbat oli atau alat


lainnya agar oli transmisi tidak
tumpah
 Bersihkan / cuci poros propeller
 Memeriksa kelonggaran bantalan
sambungan salib
Maksimum 0,02 mm

 Memeriksa kebebasan aksial sambungan


salib
Maksimum 0,02 mm

 Memeriksa sambungan luncur, bila tidak


dapat meluncur dengan baik harus
dibersihkan dan tidak boleh ada
kebebasan radial

 Memeriksa kebengkokan poros


penggerak
Hasil yang didapat :
0,6 mm batas Maksimum 0,8 mm
4. Membongkar

Bagian – bagian sambungan salib


Melepas cincin – cincin pengunci :
 Jenis cincin pengunci diluar ujung
cincin dijepit dengan tang dan
tarik keluar

 Jenis cincin pengunci di dalam


didorong dengan hentakan palu
pada ujung cincin pengunci hingga
lepas
 Pukul pada bagian garpu
penghubung hingga rumah bantalan
keluar dari dudukannya
Hati – hati jangan sampai rusak dudukan
rumah bantalan

 Jika rumah bantalan tidak dapat / sulit


keluar dengan cara dipikul, rumah
bantalan dipres pada ragum ke kiri dan ke
kanan hingga mudah terasa dilepas,
kemudian dipukul – pukul lagi
 Perhatikan bantalan jarum jangan
sampai jatuh / hilang

 Periksa permukaan gesek bila sudah aus


/ cacat harus diganti ( satu set )
1.Penghubung salib
2.Sil
3.Bantalan jarum
4. Rumah bantalan
 Bengkok ( tidak segaris )

 Periksa keretakan dan kebengkokan, perbaiki jika masih dimungkinkan atau ganti baru

 memasang sambungan salib


 Perhatikan tanda pemasangan
 Mengisi vet pada penghubung salib
sampai penuh
 Memasang sil

 Memasang rumah bantalan, posisi rumah


bantalan, dudukan rumah bantalan dan
poros penghubung salib harus lurus
kemudian dipres sedikit sambil dicek
apakah sambungan salib dapat berputar
dengan baik. Bila sedikit sarat beri
hentakan pada ujung garpu penghubung
 Perhatikan kedudukan rumah bantaln
terhadap dudukannya, harus lurus tidak
boleh miring !
 Memasang cincin pengunci dan pilihlah
cincin yang cocok untuk kebebasan
aksial 0,02 mm

 Bersihkan bagiansambungan luncur dan beri vet baru


 Memasang sambungan luncur sesuai dengan tanda pemasangan
 Memeriksa sil poros out put transmisi bila rusak / bocor harus diganti

 memasang sil poros output


transmisi dan sil pinion penggerak
aksel, gunakan alat khusus agar sil
dapat duduk dengan baik

5. Memasang Poros Propeler


 Periksa tanda-tanda pemasangan
 Pengikat baut dengan kunci momen ( momen pengencangan lihat buku manual)
 Periksa posisi garpu penghubung sambungan salib satu dengan yang lainnya harus
lurus dan segaris ( Jika tidak segaris akan timbul getaran dan bantalan sambungan
salib akan cepat rusak )

 Memberi pelumasan pada sambungan


salib dan sambungan luncur dengan
pompa vet
V. KESIMPULAN
Propeller shaft berfungsi untuk memindahkan tenaga putar dari transmisi ke
differential. Transmisi dipasang pada rangka sedangkan differential pada axle housing
yang ditunjang oleh suspensi. Oleh karena itu posisi differential terhadap transmisi
berubah-ubah tergantung kondisi beban dan jalan. Untuk alasan ini pada propeller shaft
dipasangkan universal joint yang memungkinkan terjadinya perpindahan tenaga dari
transmisi ke differential dengan lembut tanpa dipengaruhi oleh perubahan sudut transmisi.
Selain itu juga terdapat sleeve yoke yang berfungsi untuk menyerap perubah- an
panjang antara transmisi dan differential (memungkinkan propeller shaft dapat bergerak
maju mundur.

Anda mungkin juga menyukai