VARIASI KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA VERTEBRATA DIPENGARUHI UMUR, JENIS

KELAMIN DAN KONDISI LINGKUNGAN

Bella Chikita Devi
160210103077
Kelas C
Fisiologi Hewan
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Jember
Jalan Kalimantan No. 37, Kampus Tegalboto, Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68121
Email: Bellachikita6@gmail.com

ABSTRAK
Hemoglobin merupakan protien yang utama dala tubuh manusia dan berfungsi mengangkut oksigen dari
paru-paru ke jaringan perifen dan mengangkut co2 dari jaringan perifer ke paru-paru. Hemoglobin dapat
melakukan sintesis yakni proses biokimia yang melibatkan beberapa zat gizi atau senyawa-senyawa.
Proses sintesisnya terkait dengan sintesis heme dan protein globin. Dalam hemoglobin terdapat sel-sel
darah merah yang mampu mengkonsentrasikancairan sel sampai sekitar 34g/dL sel. Konsentrasinya tidak
pernah meningkat lebuh dari nilai batas metabolik dari mekanisme pembentukan hemoglobin sel. Pada
orang normal, presentase hemoglobin hampir selalu mendekati maksimum disetiap sel.hebmoglobin (hb)
adalah metaloprotein (protein yang mengandung zat besi) di dalam darah yang fungsinya adalah
mengangkut oksigen dan paru-paru dalam darah keseluruuh tubuh. Zat ini juga yang mengangkut karbon
dioksida dari seluruh ubuh kembali ke paru-paru untuk dihembuskan keluar tubuh. Kadar hemoglobin
juga dijadikan indikator penentuan status anemia seseorang.

Kata kunci: hemoglobin,darah,kadar hemoglobin,

PENDAHULUAAN
Hemoglobin merupakan protien yang
utama dala tubuh manusia dan berfungsi
mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan
perifen dan mengangkut co2 dari jaringan perifer
ke paru-paru. Hemoglobin dapat melakukan
sintesis yakni proses biokimia yang melibatkan
beberapa zat gizi atau senyawa-senyawa.Proses
sintesisnya terkait dengan sintesis heme dan
protein globin (Camble,2008).
Dalam hemoglobin terdapat sel-sel darah merah
yang mampu mengkonsentrasikancairan sel
sampai sekitar 34g/dL sel. Darah merupakan
suatu jaringan ikat khusus dengan materi
ektrasel cair yang disebut plasma. Terdapat
Sekitar lima liter didorong oleh kontraksi ritmis
jantung pada gerakan rata-rata orang dewasa
dalam satu arah di dalam system sirkulasi
tertutup. Unsur yang beredar dalam plasma
adalah erittrosit (sel darah merah), leukosit (sel
darah putih), dan trombosit (Camble,2008).
Terdapat dua jenis sel yang menyebar ke
seluruh plasma darah, yaitu sel darah merah
yang mengangkut oksigen, dan sel darah putih
yang berfungsi dalam pertahanan tubuh.
Meskipun sel darah merah berukuran sangat
kecil, sel itu mengandung sekitar 250 juta
molekul hemoglobin, sejenis protein pengikat
dan pembawa oksigen yang mengandung besi.
Kabar terbaru ini para penelitian telah
menemukan bahwa hemoglobin juga berikatan
dengan molekul gas nitrat oksida (NO) selain
dengan O2. Ketika sel darah merah lewat
melalui hamparan kapiler paru-paru, insang, atau
organ respirasi lainnya, oksigen akan berdifusi
ke dalam eritrosit dan hemoglobin akan
berikatan dengan O2 dan NO. hemoglobin
tersebut akan membongkar muatannya dalam
kapiler sirkuit sistemik. Di sana O2 akan
berdifusi ke dalam sel-sel tubuh. NO akan
merelaksasikan dinding kapiler, sehingga dapat
Hemoglobin merupakan molekul protein
pada sel darah merah yang fungsinya sebagai
media transport oksigen dari paru-paru
keseluruh jaringan tubuh dan membawa
karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru.
Kandungan zat besi yang terdapat dalam
hemoglobin membuat darah berwarna merah.
Pada saat ini pengukuran kadar hemoglobin
dalam darah dapat menggunakan mesin
otomatis selain mengukur hemoglobin mesin
pengukur akan memecah hemoglobin menjadi
sebuah larutan. Dalam larutan inihemoglobin
kemudiaan akan dipisahkan oleh zat lain dengan
menggunakan zat kimia bernama nilai sinar yang
berhasil diserap oleh hemoglobin. Hemoglobin
merupakan metaloprotein pengangkut oksigen
yang mengandung besi dalam sel darah merah
mamalia dan hewan lainnya. Molekul
hemoglobin terdiri dari globin, yang artinya
apoprotein, terdapat empat gugus heme, dan
suatu molekul organik dengan satu atom besi
(Mescher,2012).
Menurut pendapat lain Hemoglobin
merupakan suatu senyawa kompleks globlin
yang dibentuk oleh empat sub unit, dengan
masing-masing mengandung suatu gugusan hem
yang dikonjugasi ke suatu polipeptida. Hem
sendiri merupakan turunan porofirin yang
mengandung zat besi (Fe). Hemoglobin menjadi
satu dengan oksigen udara yang terdapat di
dalam paru-paru hingga terbentuk yaitu
oksihemoglobin, dimana nantinya senyaawa ini
akan melepaskan oksigen menuju sel-sel
jaringan tubuh. Proses dari oksihemoglobin ini
juga memerlukan besi dalam bentuk ferro di
dalam molekul hemoglobin. Oksigen yang
terikat jumlahnya sama dengan jumlah atom
besi. Pada Tiap gram hemoglobin akan
mengangkut sekitar 1,34 ml oksigen.Oleh dari
itu besi penting dalam pembentukan
hemoglobin, mioglobin, dan substansi lainnya
mengembang.hal tersebut mungkin berperan
dalam membantu mengirimkan O2 ke sel
(Heryanita,2018).
seperti sitokrom, sitokrom oksidase,
peroksidase, dan katalase (sawali,2013).
sintesis hemoglobin dapat diawali dari
dalam proeritoblast lalu dilanjutkan dalam fase
retikulosit dalam sumsum tulang. Tahap dasar
kimiawi pembentukan hemoglobin yaitu suksini
KoA yang dibentuk dalam siklus Krebs
berikatan dengan glisin untuk membentuk
senyawa pirol yang menyatu membentuk
senyawa protoporfirin. Kemudian senyawa
tersebut berikatan dengan besi menggunakan
bantuan enzim ferokelatase membentuk molekul
heme. Setiap molekul heme bergabung dengan
rantai polipeptida panjang (globin) membentuk
suatu subunit hemoglobin. Pada berbagai jenis
unggas yang normal, hemoglobin menempati
sepertiga dari volume sel darah merah
(Welker,2017)..
Hemoglobin merupakan protein
majemuk yang tersusun atas protein sederhana
yaitu globin dan radikal prostetik yang
berwarna, yang disebut heme. Protein pada
hemoglobin ini terdapat dalam butir-butir darah
merah dan dapat dipisahkan daripadanya dengan
cara pemusingan. Ditentukan Dalam sentrifuge
berat molekul sebesar 68.000.dimana ini adalah
protein pertama yang diperoleh dalam bentuk
hablur. Hemoglobin merupakan protein
pembawa oksigen dalam darah. Tiap liter darah
mengandung kira-kira 150 gr hemoglobin.
Dalam tubuh manusisa kadar hemoglobin
berbeda-beda tergantung dari usia. Bayi baru
lahir : 17 – 22 g/dl, Umur 1 minggu : 15 – 20
g/dl, Umur 1 bulan : 11 – 15 g/dl, Anak-anak :
11 – 13 g/dl, Lelaki dewasa : 14 – 18 g/dl,
Perempuan dewasa : 14 – 18 g/dl, Lelaki tua :
12,4 – 14,9 g/dl, Perempuan tua : 11,7 – 13,8 g/d
(Strickland,2018).
Hemoglobin memiliki peran penting dalam
mempertahankan bentuk sel-sel darah merah.
Dalam bentuk alaminya, sel-sel darah merah
 berbentuk bulat agak pipih mirip bentuk
Struktur hemoglobin yang cacat (abnomal)
dapat mempengaruhi bentuk dan fungsi sel darah
merah serta mempengaruhi alirannya dalam
pembuluh darah. Adapun Fungsi dari
hemoglobin dalam darah adalah :
a. Mengambil oksigen dari paru-paru
kemudian dibawa keseluruh jaringan
tubuh untuk dipakai sebagai bahan baku
dalam metabolism tubuh.
b. Membawa carbondioksida dari jaringan
tubuh sebagai hasil metabolisme ke
paru-paru untuk dibuang
c. Mengatur pertukaran oksigen dengan
karbondioksida di dalam jaringan tubuh.
d. Untuk mengetahui apakah seseorang
kekurangan darah atau tidak dapat
diketahui dengan pengukuran kadar Hb.
Penurunan kadar Hb dari normal berarti
kekurangan darah. Kekurangan darah
berarti anemia. Selain kekurangan Hb
juga disertai dengan eritrosit yang
berkurang serta nilai hematokrit
dibawah normal (Kosasi,2014).
Dunia kedokteran medis dan masyarakat
umum untuk mengetahui sebuah gejala dini dari
penyakit yang disebabkan oleh sel darah merah
menggunakan Hemoglobin sebagai parameter
anemia yang umum tetapi kurang sensitif untuk
penetapan status besi pada penderita gagal ginjal
kronik. Ada banyak metode yang digunakan
untuk pemeriksaan kadar hemoglobin,
diantaranya metode tallquist, sahli, kupersulfat
dan cyanmethemoglobine. Baru-baru ini terdapat
alat pemeriksaan kadar hemoglobin yang lebih
praktis dengan metode Hb meter. Pemeriksaan
dengan menggunakan metode Hb meter sangat
praktis, hasil yang didapatkan cepat dan mudah
digunakan tanpa harus tenaga terlatih.6 Gold
standard dari beberapa metode tersebut yang
digunakan untuk pemeriksaan kadar hemoglobin
adalah metode cyanmethemoglobine.dari
penelitian yang telah dilakukan penyebab nilai
sensitivitas kurang baik karena metode Hb meter
memiliki beberapa kelemahan diantaranya alat
bekerja tidak stabil atau alat tidak berfungsi
secara normal atau alat tidak bekerja dengan
donat tanpa lubang.
baik karena alat yang kotor, alat bekerja tidak
teliti, tidak peka.11 Walaupun uji ini mudah dan
cepat dilakukan, tetapi tidak cukup baik untuk
digunakan sebagai uji diagnostik rutin
dikarenakan nilai sensitivitasnya yang rendah
(Hidayati,2015).
Secara struktural, eritrosit terdiri atas
membran sel, substansi spons yang biaasa
disebut dengan stroma dan hemoglobin yang
berada di dalam ruang-ruang kosong stroma.
hemoglobin dikeas dalam eritrosit sangat erat
kaitannya dengan pencegahan efek viskositas
dan tekanan osmotik yang dapat berubah akibat
adanya molekul besar seperti homoglobin jika
berada di dalam plasma darah. Dengan
terisolasinya letak hemoglobin, maka stabilitas
sistem itu dapat dijaga. Wanita pada usia subur
adalah salah satu kelompok risiko tinggi untuk
menderita anemia karena tidak mempunyai
asupan dan cadangan zat besi yang cukup
terhadap kebutuhan dan kehilangan zat besi.
Apapun penyebabnya, defisiensi zat besi terjadi
secara perlahan yang pada akhirnya defisiensi
tersebut menimbulkan dampak pada Hb,
mioglobin, dan senyawa zat besi lain.1 Absorpsi
zat besi nonheme dapat ditingkatkan apabila
terdapat kadar vitamin C yang cukup
(vanputte,2016).
Hemoglobin dalam tubuh seseorang
memiliki kadar yang berbeda. Begitu juga
dengan tipe dari hemoglobin.ada beberapa type
hemoglobin. Tipe yang paling umum diketahu
oleh semua orang adalah
- Hemoglobin A. Hemoglobin tipe ini
adalah yang paling umum ditemui pada
orang dewasa. Beberapa jenis penyakit
yang disebabkan oleh kurang atau
lebihnya heoglobin type ini seperti
thalassemia akut, dapat menyebabkan
kadar hemoglobin A semakin rendah
dan hemoglobin F meningkat.
- Hemoglobin F (fetal
hemoglobin). Hemoglobin tipe ini
adalah yang paling umum ditemui pada
janin dan bayi baru lahir. Hemoglobin F
ini akan segera tergantikan dengan
hemoglobin A pascakelahiran; hanya
sedikit dari hemoglobin F yang
 - terbentuk pasca-kelahiran. Beberapa
- penyakit yang disebabkan oleh kurang
atau lebihnya hemoglobin type ini
seperti sickle cell disease, aplastic
anemia, dan leukemia, memiliki tipe
hemoglobin abnormal dan jumlah
hemoglobin F yang lebih tinggi
- Hemoglobin A2. Hemoglobin tipe ini
umum ditemukan pada orang dewasa
dalam jumlah kecil.
Masih banyak type-type hemoglobin yang
lainya. Terdapat sekitar 350 type hemoglobin.
Namun yang umum diketahui adalah seperti
yang sudah disebutkan.Elektroforesis merupakan
Pada bayi dan anak-anak
Hb F (neonatal): 50% – 80%
Hb F (6 bulan): 8%
Hb F (>6 bulan): 1% – 2%
Dari standart tersebut bahwa Kisaran persentase
normal yang diukur enggunakan elektroforensis
mungkin akan berbeda pada setiap laboratorium.
Ada Beberapa laboraorium yang menggunakan
metode pengukuran berbeda, atau bisa jadi
menggunakan sample yang berbeda
(Augata,2018).
Fungsi utama dari sel darah merah
adalah mengangkut O2 ke jaringan dan
mengembalikan CO2 dari jaringan ke paru-paru.
Untuk mencapai pertukaran gas ini, sel darah
merah yang mengandung protein khusus, protein
khusus yaitu hemoglobin dan pada setiap
hemoglobin dewasa normal (Hb A) terdiri atas
empat rantai polipeptida α2 β2, masing-masing
dengan gugus haemnya sendiri.orang dewasa
memiliki berat molekul Hb A adalah 68.000
darah normal yang berisi jumlah kecil dua
hemoglobin lain, Hb F dan Hb A2 yang juga
mengandung rantai y dan rantai s masing-masing
sebagai pengganti β. Terdapat 65% hemoglobin
disintesis dalam eritroblas dan sekitar 35%
lainnya hemoglobin disintesis pada stadium
retikulosit. Sintesis haem sendiri banyak terjadi
dalam mitokondria oleh sederet reaksi biokimia
yang dimulai dengan kondensasi glisin dan
suksinil. Koenzim A dibawah aksi enzim kunci
data-amino laevulinic acid (Ala) sintase yang
membatasi kecepatan. Pridoksal fosfat (Vitamin
B) adalah koenzim untuk reaksi ini yang
jenis
alat yang prinsisp kerjanya menggunakan
gelombang elektrik untuk memisahkan
hemoglobin normal dan abnormal yang ada
didalam darah. Berbeda tipe hemoglobin,
berbeda pula beban elektriknya dan bergerak
pada kecepatan yang berbeda. Jumlah masing-
masing hemoglobin dalam aliran darah akan
diukur (Nan liu et al.2018).
Standart dari Hb normal seseorang yang diukur
dengan menngunakan elektroforensis yaitu
sebagai berikut:
Orang dewasa
Hb A: 95% – 98%
Hb A2: 2% – 3%
Hb F: 0.8% – 2%
diransang oleh eritro protein dan dihambat oleh
hacm. Dan pada Akhirnya protoporfirin
bergabung dengan besi (Fe) untuk membentuk
hacm dimana masing-masing molekulnya
bergabung dengan rantai globin terbuat pada
poliribosom. Kemudian tetramer empat rantai
globin dengan masing-masing gugus hacmnya
sendiri terbentuk dalam “kantong” untuk
membangun molekul hemoglobin(Baudin,2016).
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kadar
hemoglobin dari dalam tubuh manusia. Diantara
sebagai berikut:
1. Jenis kelamin, hemoglobin perempuan
akan jauh ebih rendah daripada aki-laki.
Hal ini disebabkan perempuan
mengalami masa menstruasi dan itu
yang mempengaruhi kadar hemoglobin
dari dalam tubuh, sedngkan laki-laki
tidak mengalami menstruasi.
2. Usia, usia juga menentukan kadar
hemoglobin dari dalam tubuh. Anak-
anak dan balita kadar hemoglobin jauh
lebih tinggi daripada orang dewasa.
3. Kehamilan, bisa dikatakan bahwa
kehamilan juga memengaruhi kondisi
heoglobin. Pada saat kehamilan
berlangsung sistem dalam tubuh akan
meningkat semuanya. Baik sistem
hormon maupun metabolism yang lain.
Peningkatan kadar zat besi dan protein
akan meningkat dan menyebabkan kadar
 4. hemoglobin dalam tubuh juga berbah- ubah.
5. Lingkungan, tidak bisa dipungkiri ditentukan. Probandus yang di berikan berbeda
bahwa faktor yang satu ini sangat yaitu dilihat dari umur, jenis kelamin dan massa
berpengaruh pada kadar hemoglobin. tubuh yang berbeda.
Faktor lingkungan yg sering
mempeengaruhi kondisi hemoglobin
adalah pola makan, pola tidur yang HASIL DAN PEMBAHASAN
sering begadang seperti mahasiswa, Menurut sherwood ,2001 Darah merupakan
akibat trauma, dll (yulianti,2016). mobilitas atau medium untuk transportasi jarak
jauh berbagai bahan antara sel dan lingkungan
METODE eksternal atau antara sel itu sendiri. Warna
Dalam dunia medis sangat penting dalam merah dalam darah keadaannya tidak tetap
melakukan Pemeriksaan hemoglobin dalam bergantung pada banyaknya oksigen dan
darah, hal tersebut karena pemeriksaan karbondiosida di dalamnya. Darah yang banyak
hemoglobin dapat mendiagnosa suatu penyakit. mengandung CO2 warnanya merah tua. Adanya
karena hemoglobin merupakan salah satu protein O2 dalam darah diambil melalui pernafasan, dan
khusus yang ada dalam sel darah merah dengan zat ini sangat berguna pada peristiwa
fungsi khusus yaitu mengangkut O2 ke jaringan pembakaran atau metabolisme dalam tubuh.
dan mengembalikan CO2 dari jaringan ke paru- Visikositas atau kekuatan darah lebih kental dari
paru. Kegunaan dari pemeriksaan hemoglobin pada air yang mempunyai BJ 1,041 − 1,067,
ini adalah untuk mengetahui berapa kadar temperatur 38⁰C dan pH 7,37 – 7,45. Karena
hebmoglobin pada setiap probandus yang darah sangat penting maka harus terdapat
berbeda usia, jenis kelamin, dan massa mekanisme yang dapat memperkecil
tubuhnya. kekurangan hemoglobin yang biasa kemungkinan kehilangan darah apabila terjadi
disebut anemia. Hemoglobin bisa saja berada kerusakan pembuluh darah, trombosit (keping
dalam keadaan terlarut langsung dalam plasma. darah) penting dalam hemostasis perhentian
Akan tetapi kemampuan hemoglobin untuk pendarahan dari suatu pembuluh darah yang
mengikat oksigen tidak bekerja secara cedera. Darah membentuk sekitar 8% berat
maksimum dan akan mempengaruhi pada faktor tubuh total dan memiliki volume rata-rata 5 liter
lingkungan.Kali ini pengukuran hemogloblin pada wanita dan 5,5 liter pada laki-laki. Dari hal
dilakukan dengan menngunakan hemocitometer terseut maka hasil oengamatan yang dilakukan
yang dilarutkan dalam 0,1n HCL. Yang adalah sebagai berikut:
kemudian ditambahkan dengan akuades hingga Tabel 1.1 hasil pengamatan
warna darah sesuai dengan stanadart yang telah
No. Probandus Berat badan Tinggi Umur Kadar hemoglobin
(kg) badan (tahun) (Hb)
(m)
1. Nur latifa (P) 38 148 21 14,3 g%
2. Dimas (L) 85 178 24 14,8 g%
3. Eko (L) 64 165 19 15,8 g%
4. Brefi (P) 63 167 20 8,9 g%
5. Jamila (P) 56 147 21 12 g%
6. Berlian (P) 48 164 21 12,8 g%

Hemoglobin merupakan protien yang utama dala oksigen dari paru-paru ke jaringan perifen dan
tubuh manusia dan berfungsi mengangkut mengangkut co2 dari jaringan perifer ke paru-
paru. Hemoglobin dapat melakukan sintesis
yakni proses biokimia yang melibatkan beberapa
zat gizi atau senyawa-senyawa. Proses
sintesisnya terkait dengan sintesis heme dan
protein globin. Dalam hemoglobin terdapat sel-
sel darah merah yang mampu
mengkonsentrasikancairan sel sampai sekitar
34g/dL sel. Darah merupakan suatu jaringan
ikat khusus dengan materi ektrasel cair yang
disebut plasma. Terdapat Sekitar lima liter
didorong oleh kontraksi ritmis jantung pada
gerakan rata-rata orang dewasa dalam satu arah
di dalam system sirkulasi tertutup. Unsur yang
beredar dalam plasma adalah erittrosit (sel darah
merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit.
Hemoglobin merupakan molekul protein pada
sel darah merah yang fungsinya sebagai media
transport oksigen dari paru-paru keseluruh
jaringan tubuh dan membawa karbondioksida
dari jaringan tubuh ke paru-paru. Kandungan zat
besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat
darah berwarna merah. Pada saat ini pengukuran
kadar hemoglobin dalam darah dapat
menggunakan mesin otomatis selain mengukur
hemoglobin mesin pengukur akan memecah
hemoglobin menjadi sebuah larutan. Dalam
larutan inihemoglobin kemudiaan akan
dipisahkan oleh zat lain dengan menggunakan
zat kimia bernama nilai sinar yang berhasil
diserap oleh hemoglobin. Hemoglobin
merupakan metaloprotein pengangkut oksigen
yang mengandung besi dalam sel darah merah
mamalia dan hewan lainnya. Molekul
hemoglobin terdiri dari globin, yang artinya
apoprotein, terdapat empat gugus heme, dan
suatu molekul organik dengan satu atom besi.
Didalam Sel darah merah mengandung sekitar
35% berat hemoglobin. Hemoglobin tersebut
mengandung dua rantai α dan dua rantai β serta
empat gugus heme, dengan masing-masing
berikatan dengan rantai polipeptida. Pada setiap
gugus heme dapat mengikat 1 molekul oksigen
karena jumlah besar hemoglobin yang terdapat
dalamsel darah merah, 100 ml darah mamalia,
jika dioksigenasi penuh, dapat membawa 21gas
O2. jumlah O2 yang diikat oleh hemoglobin
bergantung kepada empat faktor: konsentrasi
CO2, tekanan parsial , pH, serta konsentrasi 2,3-
difosfogliserat (DPG).
Meskipun memiliki ukuran yang kecil, satu
eritrsosit mengandung sekitar 250 juta molekul
hemoglobin. Karena pada setiap molekul
hemoglobin dapat berikatan dengan empat
molekul-molekul O2,dan satu eritrosit dapat
mentranspor sekitar satu miliar molekul-molekul
O2. Kemudian Saat eritrosit melewati antalan-
bantalan kapiler paru-paru, insang, atau organ-
organ respirasi yang lain, O2 berdifusi ke dalam
eritrosit-eritrosit dan berikatan dengan
hemoglobin. Di dalam kapiler-kapiler sistemik,
O2 berdisosisi dari hemoglobin dan berdifusi ke
dalam sel-sel tubuh. Meyebar keseluruh tubuh.
Pengujiankadar hemoglobi dalam darah
menggunakan HCL 0,1N atau yang disebut
dengan asam klorida. Asam Klorida (HCl) ini
mempunyai sifat fisik bening dan tidak
berwarna ketika ditambahkan dengan air. HCl
itu mempunyai bau yang kuat dan memiliki rasa
asam yang khas, selain itu HCl merupakan asam
kuat dan bersifat korosif. Bersifat korosif
dimana sifat korosif itu dapat merusak atau
mengikis jaringan biologis jika tersentuh. HCl
juga akan menyebabkan kerusakan besar jika
terhirup secara terus menerus dan bahaya jika
tertelan.
Prinsip dalam percobaan variasi kadar
hemoglobin dalam darah yang dipengaruhi
beberapa faktor adalah hemoglobin diubah
mejadi asam hematin, kemudian warna yang
terjadi dibandingkan secara visual dengan
standar dalam alat itu. Metode Sahli dalam
pengujian kadar hemoglobin dalam darah masih
banyak dipakai di Indonesia, walau cara ini tidak
tepat 100%, mengalami kurang darah atau
darahnya masih normal, pada pemeriksaan ini
factor kesalahan kira-kira 10%, kelemahan cara
ini berdasarkan kenyataan bahwa asam hematin
itu bukanlah merupakan larutan sejati dan juga
alat hemoglobimeter itu sukar distandarkan,
selain itu tidak semua macam hemoglobin dapat
diubah hematin misalnya; karboxyhemoglobin,
methemoglobin, sulfahemoglobin.
Terdapat alat hemocitometer meupakan alat
yang awalnya dirancang untuk perhitungan sel
darah. Hemacytometer biasa juga disebut suatu
alat yang dapat digunakan untuk melakukan
perhitungan sel secara cepat dan dapat
digunakan untuk konsentrasi sel yang rendah.
Berbeda dengan haemocytometer yang
digunakan untuk menghitung jumlah erytrosit
dan leukosit dalam sel darah.
Dari langkah kerja yang telah
dipaparkan, ada pengisapan HCL 0,1N lalu
mengeluarkannya. Fungsi tersebut selain untuk
membersihkan darah dari pipet agar darah itu
tidak mengental. Selain itu juga Hemoglobin
dengan penambahan HCL 0.1N akan dirubah
menjadi asam hematin ( hemin ) yang berwarna
tengguli ( coklat ). Warna yang terjadi
diencerkan dengan aquadest sampai menyamai
warna standar. Tujuan yang lain dari menghisap
HCI dan mengeluarkannya adalah agar darah
kapiler dan larutan HCI tercampur dengan
merata atau homogen. Setalah darah dimasukkan
dalam HCl 0,1 N lalu didiamkan seama 3 menit,
tujuan dari perlakuan mendiamkan darah yang
sudah diberi HCI selama tiga menit adalah untuk
menghemolisiskan semua eritrosit yang tidak
bernukleus sehingga senyawa hemoglobin keluar
dari membran plasmanya dan kadar hemoglobin
dapat ditentukan sampai warnanya sesuai
dengan standart dengan menggunakan alat
hemometer. HCI itu merupakan suatu larutan
pengencer yang bagus untuk mengerjakan angka
leukosit, karena larutan ini bekerja dengan cepat
dan cukup untuk menghemolisiskan semua
eritrosit yang tidak bernukleus. Seelah ddiamkan
selama 3 menit dalam HCl 0,1 N diberi Aquades
sedikit demi sedikit sampa warna yang
dihasilakan sesuai dengan standart yang telah
ada,akuades itu berfungsi sebagai larutan
pengencer, darah yang awalnya pekat akan
berubah menjadi encer setelah ditambahkan
dengan aquades setetes demi setetes dengan
batang pengaduk atau pipet tetes sampai warna
sesuai dengan standart di sisi kanan dan kiri
pada alat hemometer tersebut. Jika akuades
diberikan terlalu banyak maka darah tidak sesuai
dengan standart yang sudah ditentukan. Karna
sifat akuades yaitu sebagai pelarut.
Dari data yang telah di paparkan bahwa yang
paling menonjol adalah faktor usia. Probandus
eko berusia 18 tahun memiliki kadar Hb yang
lebih tinggi dari probandus yang lainnya. Kadar
Hb probandus eko sekitar 15,8 g/%. Karna kadar
hemoglobin usia muda lebih banyak dibanding
usia yang lebih tua. Perbandingan selanjutnya
yaitu massa tubuh dari probandus nur latifa dan
brefi, seharusnya semakin besar massa tubuh
maka kadar hemoglobin dalan darah bisa
seimbang dan masa tubuh yang besar maka
kadar hemoglobin juga bertambah. Namun brefi
memiliki kadar Hb yang lebih sedikit dari latifa
yaitu 8,9 g/%. Mungkin juga faktor lingkungan
yang mempengaruhi kadar hemoglobin brefi
lebih rendah dari seharusnya. Perbandingan
jumlah kadar hemoglobin laki-laki dan
perempuan. Sangatt jelas sekali bahwa kadar
hemoglobin laki-laki lebih besar daripada
perempuan. Hal itu terbukti dari percobaan dan
hasil pengamatan. Probandus dimas memiliki
hemoglobin 14,8 g/% daripada probandus yang
lainnya.
Adanya perbedaan kadar hemoglobin (Hb)
antara laki-laki dan perempuan pada orang
dewasa. Pada saat perempuan mengalami
menstruasi diusia subur maka perbedaan itu
sangat menonjol daripada laki-laki.Pada saat
menstruasi perempuan mengalami perdarahan,
dan kekurangan zat besi akibat perdarahan
tersebut dapat diatasi dengan asupan makanan
yang cukup zat besi serta pemberian
suplementasi zat besi. Perbedaan selanjutnya
iatu terletak pada sistem hormonal perempuan
dan laki-laki yang menyebabkan perbdaan
jumlah kadar hemoglobin yang ada di dalam
darah.
Hemoglobin yang ada dalam sel darah merah
dapat memungkinkan darah untuk mengangkut
30 sampai 100 kali jumlah oksigen yang dapat
ditransport dalam bentuk oksigen terlarut di
dalam cairan darah (plasma). Semakin tinggi
kadar hemoglobin dann juga proses transport
oksigen ke jaringan akan semakin optimal
sehingga mempengaruhi nilai VO2 maks.
Adanya Pengaruh kadar hemoglobin yang tinggi
atau rendah pada pria dan wanita karena
mempunyai berbagai perbedaan seperti ukuran
(berat badan dan tinggi badan), komposisi tubuh,
umur, aktivitas dari tubuh dan terpenuhinya
nutrisi yang cukup.secara umum ukuran tubuh
pria lebih besar, sedangkan perempuan memiliki
lapisan lemak lebih tebal. Sehingga
mendapatkan rata-rata kadar hemoglobin pria
lebih tinggi dibandingkan perempuan.
Hemoglobin diukur berdasarkan sapel darah
yang diambil daari darah sesorang. Tinngi
rendahnya hemoglobin dapat mempengaruhi
aktivitas tau metabolism yang ada dalam tubuh
sesorang. Rendahnya jumlah hemoglobin dalam
darah indikator yang sering dijadikan penyebab
anemia. Hemoglobin yang rendah dapat
menunjukkan rendahnya tingkat oksigen dalam
darah, yang sering menyebabkan sesak nafas.
Untuk mengatasi kekurangan oksigen dalam
darah, tubuh mencoba untuk meningkatkan daya
kerja jantung. Hal ini menimbulkan gejala
seperti jantung berdebar dan nyeri dada.
Sebalikya jika Kadar hemoglobin dalam darah
itu rendah juga dapat memperburuk masalah
jantung yang telah ada.apabila tingkat
hemoglobin dalam darah begitu rendah, maka
pasokan oksigen (O2) ke berbagai bagian tubuh
akan berkurang. Apabila oksigen tidak dipasok
ke berbagai bagian tubuh, maka fungsi tubuh
akan terhambat. Gejala yang paling sering
ditemui ketika jumha hemoglobin yang renddah
adalah adalah mudah lelah. Sesorang dengan
kadar hemoglobin yang rendah menjadi sangat
lelah karena sel-sel mereka tidak mendapatkan
oksigen yang cukup untuk melakukan
aktivitasnya. Gejala lainnya yang sering
dijumpai akibat rendahnya hemoglobin yaitu
pingsan, hilangnya warna kulit normal dan sesak
nafas. saat tubuh kekurangan hemoglobin,
jantung harus bekerja memompa darah lebih
keras dari biasanya untuk memastikan agar
oksigen mencapai tempat yang membutuhkan.
Oleh sebab itu, ada kemungkinan penyakit
jantung bisa saja menyerang tubuh saat
kekurangann hemoglobin dalam jangka waktu
yang lama.
Selanjutnya yaitu Faktor yang dapat
mempengaruhi hemoglobin adalah
1. Hemoglobin merupakan Jenis kelamin,
hemoglobin perempuan akan jauh ebih
rendah daripada aki-laki. Hal ini
disebabkan perempuan mengalami masa
menstruasi dan itu yang mempengaruhi
kadar hemoglobin dari dalam tubuh,
sedngkan laki-laki tidak mengalami
menstruasi.
2. Usia, usia juga menentukan kadar
hemoglobin dari dalam tubuh. Anak-
anak dan balita kadar hemoglobin jauh
lebih tinggi daripada orang dewasa.
3. Kehamilan, bisa dikatakan bahwa
kehamilan juga memengaruhi kondisi
heoglobin. Pada saat kehamilan
berlangsung sistem dalam tubuh akan
meningkat semuanya. Baik sistem
hormon maupun metabolism yang lain.
Peningkatan kadar zat besi dan protein
akan meningkat dan menyebabkan kadar
hemoglobin dalam tubuh juga berbah-
ubah.
4. Lingkungan, tidak bisa dipungkiri
bahwa faktor yang satu ini sangat
berpengaruh pada kadar hemoglobin.
Faktor lingkungan yg sering
mempeengaruhi kondisi hemoglobin
adalah pola makan, pola tidur yang
sering begadang seperti mahasiswa,
akibat trauma,
5. Kecukupan zat Besi dalam Tubuh, Zat
Besi sangat dibutuhkan ddalam tubuh
untuk produksi hemoglobin, sehingga
anemia defisiensi besi akan
menyebabkan terbentuknya sel darah
merah yang lebih kecil dan kandungan
hemoglobin yang rendah. Zat Besi
merupakan mikronutrien esensial dalam
memproduksi hemoglobin dimana
fungsinya untuk mengangkutoksigen
dari paru-paru ke jaringan tubuh, untuk
dieksresikan ke dalam udara pernapasan,
sitokrom, dan komponen lain pada
sistem enzim pernapasan seperti
sitokrom oksidase, katalase, dan
peroksidase. Zat Besi berperan dalam
sintesis hemoglobin yang ada dalam sel
darah merah dan mioglobin dalam sel
otot.
KESIPULAN
molekul protein pada sel darah merah yang
fungsinya sebagai media transport oksigen dari
paru-paru keseluruh jaringan tubuh dan
membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke
paru-paru. Kandungan zat besi yang terdapat
dalam hemoglobin membuat darah berwarna
merah. Pada saat ini pengukuran kadar
hemoglobin dalam darah dapat menggunakan
mesin otomatis selain mengukur hemoglobin
mesin pengukur akan memecah hemoglobin
menjadi sebuah larutan. Dalam larutan
inihemoglobin kemudiaan akan dipisahkan oleh
zat lain dengan menggunakan zat kimia bernama
nilai sinar yang berhasil diserap oleh
hemoglobin.
DAFTAR PUSTAKA
Augatha,Arrafli.,Zulfachmi,Wahab.,Kanti,Ratna
ningrum.,.2018. Changes of Hemoglobin
and Aminotransferase Enzyme Levels
Caused by First Line Anti Retroviral
Therapy .Ibnu Sina Biomedika
V.vol(2)1:1-6.
Baudin,Bruno.2016.LesHémoglobines Normales
Et Pathologiques.revue francophone des
laboratoires.Elsevier Masson SAS: Tous
Droits Réservés
Campbell, N.A; Jane B.Reece; Lisa A. Urry;
Michael.L.Cain; Stoken A. Wasserman;
Peter V. Minorskey; Robert B. Jakson.
2008. Biologi Edisis Kedelapan Jilid 3.
Jakarta: Erlangga.
Hidayati, Noor & Sunarti. 2015. Validitas
Pemeriksaan Kadar Hemoglobin
Menggunakan Metode HB Meter Pada
Remaja Putri Di Man Wonosari. Jurnal
KESMAS.Vol(9)1:11-12.
Mescher, Anthony L. 2012. Histology dasar
junqueira. EGC: Jakarta
Nan Liu.,Victoria V,Hargreaves.,Qian Zhu.,
Jian,X.,Martha L. Bulyk.,Stuart H.
Orkin.,.2018. Direct Promoter
Repression by BCL11A Controls the
Hemoglobin merupakan metaloprotein
pengangkut oksigen yang mengandung besi
dalam sel darah merah mamalia dan hewan
lainnya. Molekul hemoglobin terdiri dari globin,
yang artinya apoprotein, terdapat empat gugus
heme, dan suatu molekul organik dengan satu
atom besi. faktor yang mempengaruhi kadar
hemoglobin dalam tubuh adalah:
- Usia
- Jenis kelamin
- Gizi
- Pola hidup
- Faktor lingkungan
- Dll.
Fetal to Adult Hemoglobin
Switch.elsevier:cellpress(1-13).
Sawali. 2013. Jumlah Eritrosit, Kadar
Hemoglobin Dan Hematokrit Pada
Berbagai Jenis Itik Lokal Terhadap
Penambahan Probiotik Dalam ransum.
Jurnal Ilmiah Peternakan 1(3): 1001-
1013.
Strickland,Sydney W.,Sean T,Campbell.,Randie
R. Little.,David E. Bruns.,Lindsay A.L.
Bazydlo.,.2018. Recognition of rare
hemoglobin variants by hemoglobin A
measurement procedures. Journal
Clinica Chimica Acta.vol (476):67-68.
Kosasi,Laura., Oenzil,Fadil., Yanis ,Amel.,
Hubungan Aktivitas Fisik terhadap Kadar
Hemoglobin pada
Mahasiswa Anggota UKM Pandekar
Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan
Andalas.vol(3)2:178-179.
Vanputte,cinamon.,regnan,jenifer.,russo,andrew.
,.2016. seeley’s essentials of anatomy
and physiology ninth
edition.US:MC_Graw Hill education.
Yulianti,Hasri.,Veni,Hadju.,Ema,Alasiry.,.2016. SMUMuhammadyah Kupang. JST
The Effectof Moringa Leaf Extractonthe Kesehatan. vol(6)3:399-404.
Hemoglobin Levelsin Young Womenat
LAMPIRAN