Anda di halaman 1dari 6

1

Tabel : Catatan Perkembangan Kunjungan ulang ANC


NO Kunjungn Waktu/Tanggal Dokumentasi
ke-
1. Ke-2 10 april 2019 Subjektif
Pukul:16.00 WIB - Ibu mengatakan sering buang air kecil.
- Ibu mengatakan ini anak pertama dan tidak pernah
keguguran
- Ibu mengatakan HPHTnya 19-08-2018
- Ibu mengatakan senang dengan kehamilan ini
Objektif
- Pemeriksaan umum
1. Keadaan umum baik, Kesadaran composmentis.
2. Pemeriksaan Tanda-tanda vital
- Tekanan darah : 100/80 mmHg
- Nadi : 83x/m
- Respirasi : 19x/m
- Suhu : 36,8o C.
3. BB sekarang 58 kg
4. BB sebelum hamil 49 kg
- Pemeriksaan fisik
1. Inspeksi
Head to toe normal, tidak terdapat kelainan.
2. Palpasi
- Leopold I : TFU 3 jari bawah px
(md : 30 cm),
- Leopold II : punggung kanan
- Leopold III :Presentasi kepala,
belum masuk PAP
- Leopold IV : Konvorgen
3. Auskultasi : DJJ + 139x/m.
4. TBBJ : 2.945 gram
5. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium : Hb 9,7 gr%.

Asesment
GI PI A0 usia kehamilan 33 minggu janin tunggal hidup
presentasi kepala.

- Masalah : Sering kencing.


- Kebutuhan : KIE
- Diagnosa Potensial tidak ada

Planning
1. Melakukan komunikasi interpersonal agar terjalin
hubungan baik ibu dan bidan.
Hasil : terciptanya hubungan baik ibu dan bidan.
2. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu
dalam keadaan baik, tekanan darah dalam batas
normal. Usia kehamilan 33 minggu. Detak jantung
janin + 139x/m angka ini menunjukan detak
2

jantung janin dalam batas normal.


3. Menjelaskan kepada ibu bahwa hemoglobin ibu
tidak dalam batas normla dan memberitahukan
kepada ibu untuk mengkomsumsi makanan seperti :
- makanan yang kaya zat besis seperti
daging ,ayam,ikan,telur,kacang kering,dan
gandum utuh,
- komsumsi makanan yang tinggi asam
folat,seperti sayuran berdaun hijau
gelap,biji gandum dan jus jerusk.
- Vitamin C yaitu buah jeruk
- Suplemen zat besi dan tablet FE
Hasil : ibu mengerti dan mengikuti anjuran
bidan
Hasil : Ibu memahami penjelasan bidan.
4. Memberitahukan ibu bahwa sering kencing pada
kasus hamil tua banyak disebabkan oleh
tertekannya kandung kemih ibu hamil tersebut. Hal
itu dikarenakan perkembangan janin yang semakin
membesar di dalam rahim yang semakin menekan
kandung kemih ibu. Hal ini membuat volume air
kencing yang bisa ditampung oleh kandung kemih
tersebut semakin berkurang atau sedikit. Sehingga
kandung kemih baru terisi sedikit saja, ibu hamil
tersebut akan merasakan rasa ingin buang air kecil.
Disarankan untuk tidak minum sebelum tidur.
Namun, pastikan tubuh mendapat asupan cairan
yang cukup di siang hari. Ibu diharuskan minum
setidaknya 8 gelas dalam sehari.
Hasil : ibu memahami penjelasan bidan.
5. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya ibu hamil
trimester III, yaitu :
- Perdarahan dari jalan lahir dan banyak.
- Nyeri kepala hebat.
- Bengkak kaki, tangan, wajah.
- Gerakan janin berkurang atau menghilang
- Keluar air dari jalan lahir sebelum ada
mules teratur atau keluar lendir bercampur
darah.
- Demam.
Jika terjadi bahaya tersebut segera ke fasilitas
kesehatan.
Hasil : Ibu memahami penjelas bidan.
6. Memberitahu ibu tanda-tanda persalinan yaitu:
- Perut terasa kenceng-kenceng yang teratur
3

semakin lama semakin sakit.


- Ada keluar lendir darah dari jalan lahir.
- Ada keluar air dari jalan lahir berbau amis.
Jika tanda tersebut terjadi, segera ke
fasilitas kesehatan.
Hasil : Ibu memahami penjelasan bidan.
7. Menganjurkan ibu merencanakn proses persalinan
yang aman dan nyaman serta pencegahan
komplikasi, yaitu :
- Tempat persalinan. Hasil : ibu masih
belum menentukan
- Pendamping persalinan. Hasil : suami dan
keluarga.
- Transportasi. Hasil : motor.
- Pendonor. Hasil : golongan darah ibu B.
- Perlengkapan ibu dan bayi.
Hasil : ibu sudah mempersiapkannya.
8. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang
kehamilannya 2 minggu kemudian atau jika ada
keluhan.
Hasil : ibu bersedia melakukannya.
2 Ke-3 Tanggal :24 april Subjektif
2019 - Ibu mengeluh sakit pinggang
- Ibu mengeluh sering kencing
Pukul : 16.00 Wib
- Ibu mengatakan ini anak pertama dan tidak pernah
keguguguran
- Ibu mengatakan HPHT nya 19-08-2018
Objektif
1. Keadaan umum baik, Kesadaran composmentis.
2. Pemeriksaan tanda-tanda vital
- Tekanan darah : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/m
- Respirasi : 20x/m
- Suhu : 36,0o C.
3. Inspeksi
Head to toe tidak terdapat kelainan.
4. Palpasi
- Leopold I : TFU 3 jari bawah px
(md : 32 cm),
- Leopold II : punggung kiri
- Leopold III : Presentasi kepala,
belum masuk PAP
- Leopold IV : belum masuk PAP
5. Auskultasi : DJJ + 142x/m.
6. TBBJ : 3.255 gram.
7. Pemeriksaan Penunjang : USG
Asesment
GI P0 A0 usia kehamilan 35 minggu janin tunggal
hidup intauteri.
Masalah : Sakit pinggang
4

Kebutuhan : KIE
Planning
1. Melakukan komunikasi interpersonal agar terjalin
hubungan baik ibu dan bidan.
Hasil : terciptanya hubungan baik ibu dan
bidan
2. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu
dalam keadaan baik, tekanan darah dalam batas
normal. Usia kehamilan 35 minggu. Detak jantung
janin + 142x/m angka ini menunjukan detak
jantung janin dalam batas normal.
Hasil : Ibu memahami penjelasan bidan.
3. Menjelaskan kepada ibu keluhan yang
dirasakannya wajar karena dipengaruhi oleh ukuran
janin yang bertambah besar, sehingga turut
menambah beban yang ditanggung oleh punggung
dan pinggang.cara mengatasinya adalah dengan
tidur pposisi yang nyaman yaitu miring kiri,hindari
kebiasaan duduk/berdiri terlalu lama dan hindari
menggunakan sepatu deengan hak yang tinggi.
Hasil : ibu mengerti dan mau melakukannya.
4. Memberitahu ibu bahwa sering kencing pada kasus
hamil tua banyak disebabkan oleh tertekannya
kandung kemih ibu hamil tersebut. Hal itu dikarena
kan perkembangan janin yang semakin membesar
di dalam rahim yang semakin menekan kandung
kemih ibu. Hal ini membuat volume air kencing
yang bisa ditampung oleh kandung kemih tersebut
semakin berkurang atau sedikit. Sehingga kandung
kemih baru terisi sedikit saja, ibu hamil tersebut
akan merasakan rasa ingin buang air kecil.
Disarankan untuk tidak minum sebelum tidur.
Namun, pastikan tubuh mendapat asupan cairan
yang cukup di siang hari. Ibu diharuskan minum
setidaknya 8 gelas dalam sehari.
Hasil : ibu memahami penjelasan bidan.
5. Menjelaskan kepada ibu
6. Mengingatkan ibu kembali tanda-tanda persalinan
dan tanda bahaya kehamilan trimester III.
Hasil : ibu mengingatnya.
7. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan
ulang 2 minggu berikutnya atau jika ada keluhan.
Hasil : ibu bersedia melakukannya.
5

3. Ke-4 Tanggal : 10 mei Subjektif


2019 - Ibu mengeluh sakit pinggang dan sering kelelahan
- Ibu mengatakan bahagia dengan kehamilan yang
Pukul : 16.00 Wib
sekarang
- Ibu mengatakan tidak pernah keguguran
- Ibu mengatakan HPHTnya 19-08-2018

Objektif
- Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum ibu baik, kesadaran
Composmentis.
2. Pemeriksaan tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 76 x/m
Respirasi : 20x/m
Suhu : 36,6
3. Inspeksi
Head to toe tidak terdapat kelainan.
4. Palpasi
- Leopold I : TFU 3 jari bawah px (md :
31cm), bokong.
- Leopold II : punggung kiri
- Leopold III :Presentasi kepala, sudah masuk
PAP
- Leopold IV : Divergen.
5. Auskultasi : DJJ + 139x/m.
6. TBBJ : 3.100 gram.
7. Pemeriksaan Penunjang : USG
Assesment
GI P0 A0 usia kehamilan 37 minggu janin tunggal
hidup intrauter.
Masalah : sakit pinggang
Diagnosa Potensial : Tidak ada
Kebutuhan : KIE
Planning
1. Melakukan komunikasi interpersonal agar terjalin
hubungan baik ibu dan bidan.
Hasil : terciptanya hubungan baik ibu dan bidan
2. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu
dalam keadaan baik, tekanan darah dalam batas
normal. Usia kehamilan 37 minggu. Detak jantung
janin (+) 139x/m angka ini menunjukan detak
jantung janin dalam batas normal.
Hasil : Ibu memahami penjelasan bidan.
3. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dan
menghindari pekerjaan yang terlalu berat,hindari
mengangkat barang yang berat,seperti ember dan
6

lainnya.
hasil : ibu mengerti dan mau melakukan nya
4. Menjelaskan kepada ibu keluhan yang
dirasakannya wajar karena dipengaruhi oleh ukuran
janin yang bertambah besar, sehingga turut
menambah beban yang ditanggung oleh punggung
dan pinggang.cara mengatasinya adalah dengan
tidur pposisi yang nyaman yaitu miring kiri,hindari
kebiasaan duduk/berdiri terlalu lama dan hindari
menggunakan sepatu deengan hak yang tinggi.
Hasil : ibu mengerti dan mau melakukannya.
5. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan
kaya serat seperti sayuran, buah-buahan seperti
pepaya dan pisang. Makanan kaya serat baik untuk
mencegah kotoran keras dan susah BAB.
Hasil : ibu bersedia melakukannya.
6. Menganjurkan ibu untuk memperbanyak
mengkonsumsi air putih. Terutama meminum air
hangat saat perut kosong akan memperlancar
pencernaan ibu.
Hasil : ibu bersedia melakukannya.
7. Menganjurkan ibu untuk melakukan aktivitas
seperti berjalan-jalan ringan, duduk bersila, dan
berolahraga ringan untuk memperlancar
metabolisme dan memperlancar BAB.
Hasil : ibu bersedia melakukannya.
8. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan
ulang 1 minggu berikutnya atau jik a ada keluhan.
Hasil : ibu bersedia melakukannya.
9. Melakukan Pendokumentasian
Hasil : Dokumentasi sudah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai