Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE UTARA

Jln. Kompleks Perkantoran Bupati, (93353)


WANGGUDU

SURAT PERJANJIAN
UNTUK MELAKSANAKAN PAKET PEKERJAAN KONSTRUKSI
PENINGKATAN JALAN LAPIS PENETRASI (LAPEN)
Nomor : ......................................

SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat dan
ditandatangani di Wanggudu pada hari Selasa tanggal Delapan Belas bulan Juni tahun Dua Ribu Sembilan
Belas, antara:

1. N a m a : MUH. RUSTAM EFENDY, S.KOM


Nip : 19850328 201408 1 001
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kab. Konawe Utara
Alamat Kantor : Kompleks Perkantoran, Wanggudu
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Satuan Kerja Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, yang
berkedudukan di Wanggudu, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga
Kerja Nomor 001/800/028/2019 tanggal 02 Januari 2019, selanjutnya disebut sebagai PIHAK
PERTAMA.

2. N a m a : JALIL, S.HUT
Jabatan :
Alamat : Jalan Cendana Kelurahan Wawotobi Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe
Berdasarkan Akta Notaris Miftah Husabri Asbar, S.H., M.Kn Nomor 06 tanggal 26 April 2016, maka
sesuai dengan mata anggaran dasarnya, dalam hal ini bertindak atas nama Perusahaan, selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak telah sepakat mengadakan ikatan kontrak untuk melaksanakan pekerjaan sebagai hasil
tender umum pascakualifikasi pekerjaan Pengadaan Jalan Desa di UPT. Puuhialu Tahun 2019 dalam rangka
Pembangunan Sarana Prasarana Wilayah Transmigrasi, berdasarkan dokumen pemilihan dan Perpres
No.16 Tahun 2018 dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal sebagai berikut:

PASAL 1
DASAR SURAT PERJANJIAN

1. Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;


2. DPA-SKPD Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja No. 2. 01. 01. 01 22. 04. 5. 2. 3. 59. 04 tanggal 02
Januari 2019;
3. Berita Acara Hasil Pemilihan (BAHP) No. 07.1118587/POKMIL/UKPBJ-DISNAKER/VI/2019 tanggal 11
Juni 2019;
4. Surat Penawaran dari PIHAK KEDUA

PASAL 2
TUJUAN KONTRAK

Tujuan kontrak ini adalah bahwa PIHAK KEDUA harus melaksanakan, menyelesaikan dan memelihara
Pekerjaan Pengadaan Jalan Desa Tahun Anggaran 2019 dan menyerahkan hasil pekerjaan tersebut kepada
PIHAK PERTAMA sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam dokumen kontrak.

Paraf
PPK Penyedia
PASAL 3
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan tersebut dalam pasal 1 diatas harus dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA atas dasar referensi-
referensi kerja yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perjanjian ini, yaitu:

1. Undang-Undang No. 2 Tahun 2007 tentang Jasa Konstruksi;


2. Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
3. Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
4. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang Perikatan);
5. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta petunjuk
teknisnya;
6. Peraturan Menteri PUPR No.07/PRT/M/2019 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa
Konstruksi Melalui Penyedia;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 31 /PRT/M/2015
tentang Perubahan Ketiga Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 tentang
Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi;
8. Petunjuk-petunjuk dan Peringatan-peringatan tertulis yang diberikan oleh direksi/pengawas
pekerjaan untuk mencapai tujuan perjanjian.

PASAL 3
DOKUMEN KONTRAK

Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran, beserta penawaran harga;
d. syarat-syarat khusus Kontrak;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. spesifikasi khusus;
g. spesifikasi umum;
h. gambar-gambar;
i. daftar kuantitas dan harga (apabila ada); dan
j. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.

PASAL 4
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ruang lingkup utama pekerjaan terdiri dari:


1. Mobilisasi;
2. Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas;
3. Manajemen Mutu;
4. Penyiapan Badan Jalan;
5. Lapis Pondasi Agregat Kelas A;
6. Lapis Pondasi Agregat Kelas B;
7. Lapis Resap Pengikat-Aspal Cair;
8. Lapis Permukaan Penetrasi Macadam.

Paraf
PPK Penyedia
PASAL 5
DIREKSI DAN PENGAWAS

1. PIHAK PERTAMA akan menunjuk Konsultan Pengawas yang bertindak sebagai wakil dari PIHAK
PERTAMA dan memberitaukan kepada PIHAK KEDUA secara tertulis;
2. PIHAK KEDUA harus mematuhi perintah/petunjuk teknis dan manajemen konstruksi dari pengawas
pekerjaan/manajemen konstruksi sesuai kewenangan yang telah ditentukan.

PASAL 6
VOLUME, JENIS DAN NILAI KONTRAK

1. Volume pekerjaan Pengadaan Jalan Desa adalah 1 (Satu) Paket.


2. Kontrak ini berdasarkan pada system Harga Satuan, Nilai kontrak Pekerjaan tersebut pada poin 1
adalah sebesar Rp. 3.850.868.925 (Tiga Milyar Delapan Ratus Lima Puluh Juta Delapan Ratus Enam
Puluh Delapan Ribu Sembilan Ratus Dua Puluh Lima Rupiah) termasuk pajak dan kewajiban lainnya
yang dibebankan pada:

Program : 2. 01. 01. 01. 22 Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi


Kegiatan : 22. 04 Pembangunan Sarana Prasarana Wilayah Transmigrasi
Kode Rekening : 5. 2. 3. 59. 04 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan Jalan Desa

3. Nilai kontrak tersebut pada ayat (1) diatas diambil dari hasil penawaran PIHAK KEDUA yang telah
dievaluasi dan dituangkan dalam Berita Acara Hasil Evaluasi Penawaran Nomor:
03.1118587/POKMIL/UKPBJ-DISNAKER/V/2019.

PASAL 7
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

1. Pelaksanaan Pekerjaan harus dimulai sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK);
2. Seluruh pekerjaan tersebut dalam pasal 3 kontrak ini harus diselesaikan oleh PIHAK KEDUA dan
diterima baik oleh PIHAK PERTAMA dalam jangka waktu pelaksanaan sesuai dengan Berita Acara
Penyerahan Pekerjaan;
3. PIHAK KEDUA dilarang mengalihkan sebagian atau seluruh pekerjaan yang diperjanjikan kepada pihak
lain tanpa persetujuan PIHAK PERTAMA;
4. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai selesai 100 % (seratus persen) adalah 120 (Seratus Dua
Puluh) hari kalender termasuk hari minggu dan hari libur, terhitung sejak tanggal 18 Juni 2019 sampai
dengan 15 Oktober 2019, dilaksanakan di UPT. Puuhialu, Kec. Oheo, Kab. Konawe Utara.
5. Waktu penyelesaian tersebut dalam ayat 4 pasal ini tidak dapat dirubah oleh PIHAK KEDUA kecuali
adanya “Keadaan Memaksa” seperti diatur dalam pasal 16 Surat Perjanjian ini dan harus disetujui oleh
PIHAK KESATU secara tertulis.

PASAL 8
PENYERAHAN PEKERJAAN
DAN JANGKA WAKTU PEMELIHARAAN

1. Setelah seluruh pekerjaan diselesaikan, PIHAK KEDUA dapat menyampaikan secara tertulis kepada
PIHAK KEDUA untuk melaksanakan Serah Terima Pertama atau Provisional Hand Over (PHO);
2. Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Penyerahan Pekerjaan, PIHAK PERTAMA wajib mengeluarkan
Berita Acara Serah Terima Pertama (PHO);

Paraf
PPK Penyedia
3.
4. Penyerahan pertama pekerjaan, PIHAK KEDUA harus melampirkan:
- Laporan kemajuan pekerjaan yang ditanda tangani oleh penyedia barang/jasa dan pengawas.
- Berita acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan yang ditandatangani oleh Panitia Penerima/Pemeriksa
Hasil Pekerjaan Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa.
- Foto-Foto Dokumentasi pelaksanaan kegiatan.
5. Penyerahan Kedua atau Final Hand Over (FHO) Pekerjaan, PIHAK KEDUA harus melampirkan:
- Laporan kemajuan pekerjaan yang ditanda tangani oleh penyedia barang/jasa dan pengawas.
- Berita acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan yang ditandatangani oleh Panitia Penerima/Pemeriksa
Hasil Pekerjaan Barang/Jasa dan Penyedia Barang/Jasa.
- Foto-Foto Dokumentasi pelaksanaan kegiatan.
6. Jangka waktu pemeliharaan adalah 180 (seratus delapan puluh) hari kalender sejak tanggal Serah
Terima Pertama atau Provisional Hand Over (PHO).

PASAL 9
JANGKA WAKTU BERLAKUNYA KONTRAK

1. Kontrak ini berlaku sejak ditandatangani kedua belah pihak, sampai dengan tanggal Berita Acara
Penyerahan Kedua Pekerjaan;
2. Selama Jangka Waktu Pelaksanaan harus dijamin dengan satu jaminan pelaksanaan yang diserahkan
oleh PIHAK KEDUA sebelum penandatanganan kontrak yang nilainya 5% dari nilai kontrak.

PASAL 10
PROSEDUR PEMBAYARAN

1. Semua Pembayaran dapat dilakukan secara bertahap;


2. Pembayaran tersebut pada ayat (1) tersbut dilakukan atas dasar Berita Acara Pemeriksaan Prestasi
Pekerjaan;
3. Pelaksanaan pembayaran kepada PIHAK KEDUA dilakukan melalui Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah (BPKAD) Kab. Konawe Utara sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

PASAL 11
CARA PEMBAYARAN

1. Uang Muka sebesar 20% (dua puluh persen) dari nilai kontrak atau sebesar Rp. 770.173.758 (Tujuh
Ratus Tujuh Puluh Juta Seratus Tujuh Puluh Tiga Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Delapan Rupiah)
dapat dibayarkan setelah PIHAK KEDUA mengajukan permohonan tertulis disertai jaminan uang
muka kepada PIHAK PERTAMA dengan nilai jaminan sebesar Rp. 770.173.758 (Tujuh Ratus Tujuh
Puluh Juta Seratus Tujuh Puluh Tiga Ribu Tujuh Ratus Lima Puluh Delapan Rupiah);
2. Jaminan Uang muka tersebut pada ayat (1) diterbitkan Bank Umum/Perusahaan Asuransi yang
mempunyai program asuransi kerugian yang mempunyai dukungan reasuransi sebagaimana
persyaratan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan disahkan Oleh Pimpinan Bank/Asuransi
yang bersangkutan bahwa dana tersebut tersedia;
3. Pembayaran harga kontrak dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Pembayaran angsuran pertama sebesar 30% dari nilai kontrak dibayarkan setelah prestasi
pekerjaan dilapangan mencapai 40% dengan perincian sebagai berikut:
- Angsuran I (Pertama) 30% x 3.850.868.925,- = Rp. 1.155.260.678,-
- Potongan Uang Muka 30% x 770.173.785,- = Rp. 231.052.136,-
- Jumlah yang dibayarkan: Rp. 924.208.542,-
-

Paraf
PPK Penyedia
b. Pembayaran angsuran kedua sebesar 30% dari nilai kontrak dibayarkan setelah prestasi
pekerjaan dilapangan mencapai 75% dengan perincian sebagai berikut:
- Angsuran II (Kedua) 30% x 3.850.868.925,- = Rp. 1.155.260.678,-
- Potongan Uang Muka 30% x 770.173.785,- = Rp. 231.052.136,-
- Jumlah yang dibayarkan: Rp. 924.208.542,-
c. Pembayaran angsuran kedua sebesar 35% dari nilai kontrak dibayarkan setelah prestasi
pekerjaan dilapangan mencapai 100% dengan perincian sebagai berikut:
- Angsuran III (Ketiga) 35% x 3.850.868.925,- = Rp. 1.347.804.124,-
- Potongan Uang Muka 40% x 770.173.785,- = Rp. 308.069.514,-
- Jumlah yang dibayarkan: Rp. 1.039.734.610,-
4. Pembayaran retensi (Masa Pemeliharaan) sebesar 5% (Lima Perseratus) dari nilai kontrak
dibayarkan kepada PIHAK KEDUA setelah masa pemeliharaan berakhir atau sebelum masa
pemeliharaan berakhir setelah PIHAK KEDUA menyerahkan Jaminan Pemeliharaan sebesar Rp.
192.543.446,- (Seratus Sembilan Puluh Dua Juta Lima Ratu Empat Puluh Tiga Ribu Empat Ratus
Empat Puluh Enam Rupiah).
5. Pembayaran tersebut dibayarkan melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sultra Cabang Asera
yang berkedudukan di Wanggudu ke nomor rekening: 000000000000000000 Atas nama CV.
Yama Surya

PASAL 12

SANKSI-SANKSI

1. Apabila terbukti bahwa pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam
dokumen kontrak yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan mutu pekerjaan, jadwal pekerjaan
dan administrasi kontrak, maka PIHAK PERTAMA melakukan:
a. Pemberian teguran-teguran dan peringatan-peringatan secara tertulis;
b. Penangguhan pembayaran;
c. Pemutusan kontrak;pengenaan denda sebesar 10/00 (satu per seribu) dari nnilai kontrak untuk
setiap hari keterlambatan;
d. Pencairan jaminan pelaksanaan.
2. Jika pekerjaan PIHAK KEDUA musnah dengan alas an apapun sebelum diserahkan kepada PIHAK
PERTAMA maka PIHAK KEDUA bertanggung jawab sepenuhnya atas segala kerugian yang ditimbulkan
kecuali jika PIHAK PERTAMA telah lalai untuk menerima hasil pekerjaan tersebut;
3. Walaupun administrasi, fisik dan keuangan kontrak ini telah diselesaikan tetapi dikemudian hari
terdapat temuan pemeriksa (Auditor) mengenai kerugian negara maka PIHAK KEDUA sepakat tetap
bertanggung jawab sepenuhnya dan bersedia menyetor ke kas negara sesuai temuan pemeriksa
(Auditor) dengan terlebih dahulu PIHAK PERTAMA memberitahukan kepada PIHAK KEDUA atas hasil
pemeriksaan/temuan dimaksud.

PASAL 13

WILAYAH DOMISILI

Keduah belah pihak memilih diwilayah hukum kantor Panitera Pengadilan Negeri di Kendari.

PASAL 14

PENILAIAN PEKERJAAN

1. Atas persetujuan Direksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku:


a. PIHAK KEDUA wajib mempersiapkan pengamanan yang diperlukan untuk melindungi keselamatan
dan kesehatan kerja para pekerjanya di lapangan.

Paraf
PPK Penyedia
b. PIHAK KEDUA wajib menyediakan tempat tinggal sementara yang memenuhi syarat kesehatan
bagi para pekerja yang menginap di lapangan dan menyediakan sarana pengobatan serta
kelengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Jika sifat pekerjaan dapat mengakibatkan bahaya, PIHAK KEDUA wajib menyediakan pengamanan
yang diperlukan untuk melindungi para pekerja untuk penyelamatan.
2. PIHAK KEDUA harus memenuhi ketentuan-ketentua Keselamatan dan Kesehatan Kerja berdasarkan
Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja No. 104/Kpts/1986 dan
No. 174/Men1986;
3. Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi sebagaimana tersebut pada ayat (1) dan Ayat (2), maka pihak
pertama dapat menunda angsuran pembayaran prestasi pekerjaan kepada PIHAK KEDUA sampai
kewajiban tersebut dipenuhi.

PASAL 15

GANGGUAN LINGKUNGAN

1. PIHAK PERTAMA menyerahkan lapangan/lokasi pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dengan Berita
Acara;
2. PIHAK KEDUA menerima lapangan/lokasi pekerjaan dan bertanggung jawab atas kerusakan dan
gangguan lingkungan yang disediakan karena pelaksanaan pekerjaan;
3. Biaya untuk memperbaiki kerusakan dan gangguan llingkungan menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA.

PASAL 16

KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

1. Keadaan memaksa (Force Majeure) adalah keadaan yang terjadi diluar kekuasaan PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA yang mengakibatkan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi
kewajiban yang telah ditetapkan dalam kontrak ini berupa gempa bumi, banjir besar, tanah
longsor, kebakaran, huru hara, dan sabotase yang dinyatakan secara resmi oleh Pemerintah
Republik Indonesia;
2. Apabila keadaan memaksa (Force Majeure) yang dimaksud ayat(1) mengakibatkan keterlambatan
penyerahan dan/atau hilang/rusak/cacatnya barang maka PIHAK KEDUA harus melaporkan hal
tersebut kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) hari setelah terjadinya
keadaan memaksa (Force Majeure) tersebut disertai dengan bukti-bukti yang sah dari pihak yang
berwenang untuk kemudian kedua belah pihak akan menyelesaikan atas itikad baik dengan
memperhatikan azas-azas kepatutan yang berlaku.

PASAL 17

PERSELISIHAN PEKERJAAN

1. Apabila timbul perselisihan atau perbedaan pendapat mengenai pelaksanan ketentuan kontrak ini,
maka kedua belah pihak akan mengutamakan penyelesaian secara musyawarah mufakat;
2. Apabila kedua belah pihak tidak memperoleh penyelesaian menurut cara yang ditetapkan pada
ayat (1), maka perbedaan pendapat atau perselisihan tersebut diselesaikan melalui badan arbitrase
yang dibentuk oleh kedua belah pihak yang terdiri dari 3 (tiga) orang wakil, yaitu:
- Seorang wakil dari PIHAK PERTAMA.
- Seorang wakil dari PIHAK KEDUA.
- Seorang wakil yang ditunjuk dan sisetujui oleh kedua belah pihak.
3. Apabila juga tidak diperoleh penyelesaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) pasal ini,
maka KEDUA BELAH PIHAK setuju menyelesaikan peselisihan melalui Pengadilan Negeri Kendari.

Paraf
PPK Penyedia
PASAL 18

PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI

PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaan agar mengutamakan penggunaan barang dan jasa produksi
dalam negeri sepanjang telah diproduksi di dalam negeri.

PASAL 19

KENAIKAN HARGA

1. Kenaikan harga bahan selama masa pelaksanaan pekerjaan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab
PIHAK KEDUA;
2. Pada dasarnya PIHAK KEDUA tidak dapat mengajukan tuntutan/klaim atas kenaikan bahan-bahan, alat-
alat dan upah.

PASAL 20

PEKERJAAN TAMBAH KURANG

1. Pekerjaan tambah kurang dianggap sah apabila ada perintah tertulis dari PIHAK PERTAMA;
2. Bagi pekerjaan tambah kurang yang tidak dapat digolongkan pada jenis kegiatan seperti tercantum
dalam Daftar Kuantitas Dan Harga pada Lampiran Surat Penawaran, maka harga satuan ditetapkan
pada saat Perintah Pekerjaan Tambah diberikan oleh PIHAK PERTAMA;
3. Pekerjaan tambah kurang tidak dapat dipakai sebagai alasan untuk merubah waktu penyelesaian
pekerjaan, kecuali atas persetujuan PIHAK PERTAMA secara tertulis;

PASAL 21

LAPORAN-LAPORAN HARIAN,
MINGGUAN, DAN BULANAN

1. Untuk kepentingan engendalian dan pengawasan pekerjaan, seluruh aktivitas pekerjaan dilapangan
dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan harian berupa rencana dan realisasi laporan harian;
2. Laporan harian berisi:
a. Kuantitas dan macam bahan yang digunakan di lapangan.
b. Penempatan tenaga kerja untuk tiap macan tugasnya.
c. Jumlah, jenis dan kondisi peralatan.
d. Kuantitas, Jenis pekerjaan yang dilaksanakan.
e. Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir, dan peristiwa alam lainnya yang berpengaruh terhadap
kelancaran pekerjaan.
f. Catatan-catatan lainnya oleh penyedia barang/jasa diperiksa oleh pengawas pekerjaan dan
disetujui oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen.
3. Laporan harian dibuat oleh penyedia barang/jasa, diperiksa oleh pengawas dan disetujui oleh
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen.
4. Laporan Mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan
dalam periode satu minggu;
5. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman mingguan dan berisi kemajuan fisik pekerjaan dala periode
saru bulan;
6. Untuk kegiatan pelaksanaan pekerjaan, penyedia barang wajib membuat foto-foto dokumentasi
pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

Paraf
PPK Penyedia
PASAL 22

AMANDEMEN/ADENDUM KONTRAK

1. Bila mana dipandang perlu, kedua belah pihak dapat mengadakan perubahan atas isi surat
perjanjian/kontrak ini yang akan diatur dalam perjanjian kontrak tambahan dalam bentuk
amandemen/addendum kontrak;
2. Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan (addendum) dapat diberikan PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA atas dasar permohonan dari PIHAK KEDUA dengan alasan secara teknis dapat diterima
oleh PIHAK PERTAMA;
3. Addendum kontrak atau amandemen kontrak ditandatangani oleh PIHAK KEDUA sebelum berakhir
pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan dalam kontrak;
4. Addendum atau amandemen tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen kontrak
ini dan dibuat dalam rangkap secukupnya.

PASAL 23

PENUTUP

1. Dengan ditanda tanganinya kontrak ini oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, ketentuan yang
tercantum dalam pasal-pasal kontrak ini dan seluruh isi dalam dokumen-dokumen yang merupakan
kesatuan serta bagian yang tdak dapat dipisahkan dengan kontrak ini, termasuk segala sanksinya
mempunyai kekuatan mengikat dan berlaku sebagai undang-undang kedua belah pihak, berdasarkan
ketentuan-ketentuan dalam pasal 1338 ayat (1) kitab undang – undang hukum perdata;
2. Dokumen-dokumen yang dimaksud pada ayat (1) adalah dokumen-dokumen sesuai yang tercantum
pada pasal 2 (dua) kontrak ini dan dokumen-dokumen yang diterbitkan menurut kontrak selama dan
sesudah kontrak ini berlaku;
3. Surat Perjanjian/Kontrak beserta lampiran-lampirannya yang merupakan bagian yang tidak dapat
terpisahkan ini dibuat dalam rangkap 2 (Dua), bermaterai cukup, dan mempunyai kekuatan hukum
yang sama masing-masing untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA serta kepada pihak-pihak lain
yang berkepentingan dan ada hubungannya dengan pekerjaan ini.

*******

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


CV. YAMA SURYA PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)
Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja
Kab. Konawe Utara

JALIL, S.HUT MUH. RUSTAM EFENDY, S.KOM


Kuasa Direktur Nip. 19850328 201408 1 001

Paraf
PPK Penyedia

Anda mungkin juga menyukai