NOMOR : 011/SK-MKI/DIR-RSIA/IX/2016
TENTANG
KEBIJAKAN MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUTIARA BUNDA
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUTIARA BUNDA TENTANG
KEBIJAKAN MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI DI RUMAH SAKIT IBU DAN
ANAK MUTIARA BUNDA.
Kedua : Kebijakan tentang manajemen komunikasi dan informasi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara
Bunda sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu adalah sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini.
Ketiga : Kebijakan tentang manajemen komunikasi dan informasi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara
Bunda sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua harus dijadikan acuan dalam
menyelenggarakan pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Kebijakan Umum :
1. Standar MKI.1.
Rumah sakit berkomunikasi dengan masyarakat untuk memfasilitasi akses ke pelayanan dan terhadap
informasi tentang pemberian pelayanan kepada pasien.
a. Rumah sakit mengidentifikasi komunitas dan populasi yang dilayani (cakupan pelayanan).
b. Rumah sakit telah mengimplementasikan suatu strategi komunikasi dengan populasi tersebut.
c. Rumah sakit menyediakan informasi tentang jenis pelayanan, jam pelayanan dan proses untuk
mendapatkan pelayanan.
d. Rumah sakit menyediakan informasi tentang kualitas pelayanannya.
2. Standar MKI.2.
Rumah sakit memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang jenis asuhan dan pelayanan, serta
bagaimana akses untuk mendapatkan pelayanan.
a. Informasi untuk pasien dan keluarga tentang asuhan dan pelayanan diberikan oleh rumah sakit.
b. Informasi untuk pasien dan keluarga tentang bagaimana akses terhadap pelayanan diberikan oleh rumah
sakit.
c. Informasi tentang altenatif asuhan dan pelayanan lain diberikan apabila rumah sakit tidak dapat
menyediakan asuhan dan pelayanan yang dibutuhkan.
3. Standar MKI.3.
Komunikasi dan pendidikan kepada pasien dan keluarga diberikan dalam format dan bahasa yang mudah
dimengerti.
a. Komunikasi dan pendidikan (edukasi) pasien dan keluarga menggunakan format yang mudah dipahami.
b. Komunikasi dan pendidikan (edukasi) pasien dan keluarga diberikan dalam bahasa yang dimengerti.
c. Anggota keluarga, khususnya penerjemah anak, digunakan sebagai penerjemah hanya sebagai upaya akhir.
4. Standar MKI.4.
Komunikasi efektif di seluruh rumah sakit.
a. Pimpinan menjamin proses pemberian informasi yang relevan secara tepat dalam waktu yang tepat di
seluruh rumah sakit.
b. Komunikasi efektif terlaksana antar program- program di dalam rumah sakit.
c. Komunikasi efektif terlaksana dengan pihak luar rumah sakit.
d. Komunikaksi efektif terlaksana dengan pasien dan keluarga.
e. Pimpinan mengkomunikasikan misi dan kebijakan penting, rencana, tujuan, dan sasaran rumah sakit
kepada semua staf.
5. Standar MKI.5.
Pimpinan menjamin bahwa ada komunikasi efektif dan koordinasi diantara individu dan departemen yang
bertanggung jawab memberikan pelayanan klinik.
a. Pimpinan menjamin komunikasi yang efektif dan efisien antara departemen klinik dan non klinik,
pelayanan dan anggota staf secara indvidu.
b. Pimpinan membantu mengembangkan komunikasi dalam memberikan pelayanan klinik.
c. Tersedia pengembangan saluran (channels) komunikasi reguler antara pemerintah dengan manajemen.
6. Standar MKI.6.
Informasi tentang pelayanan pasien dan respon terhadap pelayanan dikomunikasikan antara tenaga medis,
tenaga keperawatan dan tenaga kesehatan lainnya selama bekerja dalam shift dan antara shift.
a. Tersedia suatu proses komunikasi informasi pasien diantara pemberi asuhan berdasarkan pada proses yang
sedang berjalan atau pada waktu penting tertentu dalam proses pelayanan.
b. Informasi dikomunikasikan termasuk status kesehatan pasien.
c. Informasi dikomunikasikan termasuk ringkasan pelayanan yang telah diberikan.
d. Informasi dikomunikasikan termasuk perkembangan pasien.
7. Standar MKI.7.
Berkas rekam medis pasien tersedia bagi pemberi asuhan untuk memfasilitasi komunikasi informasi penting.
a. Ditetapkan kebijakan (policy) siapa pemberi pelayanan yang mempunyai akses pada berkas rekam medis.
b. Berkas rekam medis tersedia bagi semua pemberi pelayanan yang membutuhkannya untuk pelayanan
pasien.
c. Data Berkas rekam medis di perbaharui (up date) untuk menjamin komunikasi dengan informasi mutakhir.
8. Standar MKI.8.
Informasi yang berkaitan dengan pelayanan pasien ditransfer bersama dengan pasien.
a. Berkas rekam medis atau resume atau ringkasan informasi pelayanan pasien ditransfer bersama pasien ke
unit pelayanan lain di dalam rumah sakit.
b. Resume atau ringkasan berisi alasan masuk rawat inap.
c. Resume atau ringkasan berisi temuan yang signifikan.
d. Resume atau ringkasan berisi diagnosis yang telah ditegakkan (dibuat).
e. Resume atau ringkasan berisi tindakan yang telah diberikan.
f. Resume atau ringkasan berisi obat- obatan atau pengobatan lainnya.
g. Resume atau ringkasan berisi kondisi pasien saat dipindah (transfer).
9. Standar MKI.9.
Rumah sakit merencanakan dan merancang proses manajemen informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi
baik internal dan maupun eksternal.
a. Proses perencanaan kebutuhan informasi memperhatikan pemberi pelayanan klinik.
b. Proses perencanaan kebutuhan informasi memperhatikan pengelola rumah sakit.
c. Proses perencanaan kebutuhan informasi memperhatikan persyaratan individu dan agen pihak luar rumah
sakit.
d. Perencanaan disesuaikan dengan besar dan kompleksitas rumah sakit.