Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUTIARA BUNDA

NOMOR : 003/SK-PPK/DIR-RSIA/IX/2016
TENTANG
KEBIJAKAN PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUTIARA BUNDA

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUTIARA BUNDA


Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara
Bunda, maka diperlukan implementasi dari pendidikan pasien dan keluarga.
b. Bahwa agar implementasi dari pendidikan pasien dan keluarga dapat berjalan dengan baik
perlu ada kebijakan direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda sebagai landasan
bagi implementasi dari pendidikan pasien dan keluarga dalam pelayanan di Rumah Sakit
Ibu dan Anak Mutiara Bunda
c. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu ditetapkan kebijakan tentang
pendidikan pasien dan keluarga di Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda dengan
keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. PERMENKES 012/2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUTIARA BUNDA TENTANG
KEBIJAKAN PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA DI RUMAH SAKIT IBU DAN
ANAK MUTIARA BUNDA.

Kedua : Kebijakan tentang pendidikan pasien dan keluarga di Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini.

Ketiga : Kebijakan tentang pendidikan pasien dan keluarga di Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua harus dijadikan acuan dalam menyelenggarakan
pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di RSIA Mutiara Bunda


Pada tanggal 22 September 2016
Direktur,

(dr. Dendi Artstetrianto)


Lampiran
Keputusan Direktur
Nomor : 003/SK-PPK/DIR-RSIA/IX/2016
Tanggal : 22 September 2016

KEBIJAKAN PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA


RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK MUTIARA BUNDA

Kebijakan Umum :

1. Standar PPK.1.
Rumah sakit menyediakan pendidikan untuk menunjang partisipasi pasien dan keluarga dalam pengambilan
keputusan dan proses pelayanan.
a. Rumah sakit merencanakan pendidikan konsisten dengan misi, jenis pelayanan, dan populasi pasien.
b. Tersedia mekanisme atau struktur pendidikan secara memadai di seluruh rumah sakit.
c. Struktur pendidikan dan sumber daya diorganisasikan secara efektif.

2. Standar PPK.2.
Dilakukan asesmen kebutuhan pendidikan masing-masing pasien dan dicatat di rekam medis.
a. Dilakukan asesmen kebutuhan pendidikan pasien dan keluarga
b. Hasil pengkajian kebutuhan pendidikan dicatat di rekam medis.
c. Tersedia sistem pencatatan pendidikan pasien yang seragam oleh seluruh staf .
d. Ketika informed consent dipersyaratkan, pasien dan keluarga belajar tentang proses mendapatkan informed
consent.
e. Pasien dan keluarga belajar tentang bagaimana berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait
pelayanannya.
f. Pasien dan keluarga belajar tentang kondisi kesehatannya dan diagnosis pasti.
g. Pasien dan keluarga belajar tentang hak mereka untuk berpartisipasi pada proses pelayanan.

3. Standar PPK.2.1.
Dilakukan asesmen kemampuan dan kemauan belajar pasien dan keluarga.
a. Pasien dan keluarga dilakukan asesmen atas elemen: a) sampai dengan e) tersebut diatas.
b. Hasil asesmen digunakan untuk membuat rencana pendidikan.
c. Hasil asesmen didokumentasikan dalam rekam medis pasien.

4. Standar PPK.3.
Pendidikan dan pelatihan membantu pemenuhan kebutuhan kesehatan berkelanjutan dari pasien.
a. Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan dan pelatihan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan
berkelanjutan atau mencapai sasaran kesehatannya.
b. Rumah sakit mengidentifikasi dan menjalin kerjasama dengan sumber–sumber yang ada di komunitas yang
mendukung promosi kesehatan berkelanjutan dan pendidikan untuk pencegahan penyakit.
c. Bila kondisi pasien mengindikasikan, pasien dirujuk ke sumber-sumber yang tersedia di komunitas.

5. Standar PPK.4.
Pendidikan pasien dan keluarga termasuk topik berikut ini, terkait dengan pelayanan pasien: penggunaan obat
yang aman, penggunaan peralatan medis yang aman, potensi interaksi antara obat dengan makanan, pedoman
nutrisi, manajemen nyeri dan teknik rehabilitasi.
a. Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan keluarga dididik tentang penggunaan seluruh obat-
obatan secara efektif dan aman, serta tentang potensi efek samping obat, pencegahan terhadap potensi
interaksi obat dengan obat OTC dan atau makanan.
b. Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan keluarga dididik tentang keamanan dan efektivitas
penggunaan peralatan medis.
c. Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien, dan keluarga dididik tentang diet dan nutrisi yang
memadai.
d. Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien, dan keluarga dididik manajemen nyeri.
e. Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien, dan keluarga dididik tentang teknik rehabilitasi.

6. Standar PPK.5.
Metode pendidikan mempertimbangkan nilai-nilai dan pilihan pasien dan keluarga, dan memperkenankan
interaksi yang memadai antara pasien, keluarga dan staf agar pembelajaran dapat dilaksanakan.
a. Tersedia suatu proses untuk memverifikasi bahwa, pasien dan keluarga menerima dan memahami
pendidikan yang diberikan.
b. Mereka yang memberikan pendidikan perlu mendorong pasien dan keluarganya untuk bertanya dan
memberi pendapat sebagai peserta aktif.
c. Informasi verbal perlu diperkuat dengan materi secara tertulis yang terkait dengan kebutuhan pasien dan
konsisten dengan pilihan pembelajaran pasien dan keluarganya.

7. Standar PPK.6.
Tenaga kesehatan profesional yang memberi pelayanan pasien berkolaborasi dalam memberikan pendidikan.
a. Bila ada indikasi pemberian pendidikan pasien dan keluarga diberikan secara kolaboratif.
b. Mereka yang memberikan pendidikan harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang subjek yang
diberikan.
c. Mereka yang memberikan pendidikan harus menyediakan waktu yang adekuat.
d. Mereka yang memberikan pendidikan harus mempunyai ketrampilan berkomunikasi.

Anda mungkin juga menyukai