Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Angina pektoris stabil adalah salah satu manifestasi klinis dari penyakit

jantung iskemik. Penyakit jantung iskemik adalah sebuah kondisi dimana aliran

darah dan oksigen ke salah satu bagian myocardium tidak adekuat. Hal ini sering

terjadi saat terjadi imbalansi antara oksigen supply and demand pada myocardium.

Penyebab utama hal ini yang paling sering adalah karena terjadinya aterosklerosis

pada arteri koronaria.1

Salah satu manifestasi klinis pada penyakit jantung iskemik berupa rasa

tidak nyaman di dada, rahang, bahu, punggung, atau lengan yang timbul saat

aktifitas atau stress emosional yang berkurang dengan istirahat atau nitrogliserin.

Penyakit jantung iskemik adalah sebuah kondisi dimana aliran darah dan oksigen

ke salah satu bagian myocardium tidak adekuat.1

Di Amerika Serikat, kurang lebih 50% dari Penderita Jantung Koroner

(PJK) mempunyai manifestasi angina pektoris. Jumlah angina pektoris sulit

diketahui. Dilaporkan bahwa insiden angina pektoris pertahun pada penderita

sebesar 213 penderita per 100.000 penduduk. Berdasarkan Riskesdas tahun 2013

didapatkan umur yang paling sering menderita penyakit jantung koroner yaitu 65-

74 tahun dan yang paling sering penderitanya adalah laki-laki dibandingkan

dengan perempuan. Menariknya berdasarkan European Society of Cardiology

(ESC) lebih banyak terjadi pada wanita di pertengahan umur diabndingkan

dengan laki-laki. Untuk wilayah perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan

1
2

pedesaan, hal ini mungkin berhubungan dengan faktor ekonomi, sosial, dan

budaya.1

Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian tertinggi. Secara

global 17,5 juta penduduk meninggal karena penyakit jantung. Kematian akibat

penyakit jantung sebanyak 80 persen di negara berpendapatan rendah dan

menengah. Organisasi Kesehatan Dunia pun menyatakan bahwa sejak tahun 1990,

lebih banyak orang di seluruh dunia meninggal karena Penyakit Jantung Koroner

(PJK) dibanding penyebab lainnya. 2

Anda mungkin juga menyukai