Anda di halaman 1dari 2

IBLIS MENGGUGAT TUHAN

“Jika Tuhan Mahakuasa, dan tidak ada sesuatu pun yang dapat terjadi diluar kehendaknya,
Maka bagaimana mungkin Makhluk dapat disalahkan karena dosa-dosanya?” _IBLIS

Allah hendak menciptakan Khalifa dimuka bumi, Malaikat pun mempertanyakan


ciptaan Allah dengan alasan kenapa harus menciptakan Khalifa dimuka bumi dan pada
akhiranya mereka akan mengancurkan ciptaan mu yang lain dimuka bumi? Allah pun
menjawab Malaikat, Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui. Aku
mengetahu rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kalian tmpakkan dan apa yang
kalian sembunyikan. Aku tidak menghadirkan kalian saat penciptaan langit dan bumi, dan
tidak pula penciptaan diri kalian sendiri. Apa hak kalian mempertanyakan keputusan_ku? Aku
akan menciptakan seorang tanah liat kering yang berasal dari tanah lumpur hitam dan beri
bentuk. Dan apabila aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kedalamnya
roh (ciptaan)-Ku. Maka tundukanlah kalian padanya dengan bersujud.

Semua Malaikat pun bersujud terkecuali Iblis, dan Allah pun mempertanyakan
keptusan Iblis dengan berkata “Wahai Iblis, kenapa kau tidak tunduk seperti yang Kusuruh?
Apa yang menahanmu dari mengagumi apa yang Kuciptakan dari keagungan-Ku?
Lancangnya kau, sombong bahkan di hadapan-Ki!”. Iblis pun mengutarakan pembenarannya
akan sikapnya “Duhai, lihatlah apa yang telah Engkau tinggikan daripadaku! Aku lebih baik
darinya! Engkau ciptakan aku dari api. Bagaimana mungkin Engkau menyuruhku untuk
tunduk di hadapan makhluk fana ini, yang bahkan hannya Engkau buat dari Tanah liat”. Iblis
pun telah meragukan ketatapan Allah dan mencoba menjatuhkan ciptaan Allah tanpa Iblis
sadari ia telah menculut kemarahan Allah. “Kau tak berhak untuk bersikap kurang ajar disini.
Terkutuk kau!

Iblis pun menwarkan bentuk negosiasi kepada Allah, bahwa Allah telah mengutuk Iblis
sebab Adam maka Iblis pun memintah untuk menggodah serta menyesatkan anak cucu Adam
hingga akhir zaman atau hari kiamat. Allah pun mengasese tawaran dari Iblis itu. Adam
ditemapatkan di Surga dan merasakan nikmatnya tinggal di nirwana tetapi Adam pun sepian
dan bosan menikmati indahnya nirwana sendirian sehingga diciptakanya Hawa dari tulang
rusuknya Adam. Iblis pun mulai menjalankan misi pengancuran terhadap Adam. Hawa di asut
untuk memakan buah terlarang yang telah diperintahkan oleh Allah, Hawa pun mengajak
Adam untuk memetik buah itu, sehingga misi Iblis pun terlaksana secara sempurna dan Adam
serta Hawa pun digusur dari surga.
Jadi bisa kita simpulkan bahwa dosa yang paling berbahaya dalam sejarah penciptaan
makhluk yang bernama Manusia, Iblis, dan Malaikat serta yang lain adalah Keangkuan
(Kesombongan) sehingga Iblis pun tak mau menyebah kepada Adam dengan alasan Iblis lebih
baik dari Adam, itu sifat kesombong Iblis yang berujung pada kutukan Allah padanya serta
Kesarakan Adam dan Hawa yang merasa bahwa surga adalah milik mereka berdua tanpa
memperdulikan perintah Allah sehingga membahwa mereka pada penggusuran tempat disurga.

Assumsi manusia pun mulai menjelekan Iblis dengan mengatakan bahwa Adam dan
Hawa memakan buah terlarang itu sebab hasutan dari Iblis. Dan Iblis pun menjawab assumsi
itu. Iblis: “Kau bilang adam berdosa gara-gara asutan ku? Kalau begitu atas hasutan siapa
aku melakukan dosa? Aku sebanarnya melakukan apa yang Dia (Allah) perintahkan, dan aku
sepenuhhya patuh pada perintah Allah. Mau bagaimana lagi? Tak ada ruang yang lupuk dari
kuasa-Nya. Aku bukalah tuan bagi keinginanku sendiri.

Gugatan Iblis: Aku telah menyembah Allah 700 ribu tahun! Tak ada tempat tersisa di langit
dan bum di mana aku tak menyembah-Nya. Ya Allah Anak Keturunan Adam menolak mu,
namun Engkau tetap bermurah hati dan meninggikan mereka. Tapi aku, yang mencintai dan
memujah-Mu dengan pemujahan yang benar, Engkau buat menjadi Hina dan Buruk Rupa.
Lihatlah segala penderitaan dan kesengsaraan yang telah ditimpahkan-Nya atas dunia ini.
Lihatlah betapa monster itu melakukan semuanya hanya untuk menghibur diri! Jika ada yang
terliat murni, dibuat-Nya ternoda! Jika ada yang manis, Dia buat masam! Jika ada yang
bernilai, dibuat-Nya menajdi sampah! Dia tak lebih dari sekedar Badut dan Pesulap Murahan,
Pembohong Gila! Dan kegilaan-Nya masih terus membuat ku lebi gila lagi.

The Madness of God menajdikan ketergelinciran Iblis, dan dakwaannya kepada Tuhan
kerena telah “Menyesatkanya”, sebagai landasan bagi pertanyaan-pertanyaan mengenai
kemungkinan kehendak bebas di hadapan Tuhan. Pertanyaan yang berulang kali diajikan
adalah “Jika Tuhan Mahakuasa, dan tidak ada sesuatu pun yang dapat terjadi diluar
kehendaknya, Maka bagaimana mungkin Makhluk dapat disalahkan karena dosa-dosanya?1”

1
The Madness of God “Iblis Menggugat Tuhan” (Da’ud Ibn Ibrahim Al-Shawni)

Anda mungkin juga menyukai