OLEH:
A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan
dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit
(kuratif), dan pencegahan penyakit (preventif) pada masyarakat. Berdasarkan Undang-
Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi perorangan secara menyeluruh dan
paripurna dengan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat
(World Health Organization (WHO) dalam Laksito, 2014).
Manajemen keperawatan merupakan suatu proses bekerja dengan melibatkan
anggota keperawatan dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan profesional.
(Gilis 2005 dalam Rosyidi, 2013). Manajemen keperawatan secara singkat diartikan
sebagai proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui upaya staf keperawatan
untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan, dan rasa aman kepada pasien atau
keluarga serta masyarakat (Agus Kuntoro, 2010).
Adanya fokus manajemen keperawatan adalah pengelolaan visi dan misi ruangan
sehingga tenaga keperawatan dapat bekerja atau bertindak dengan adanya visi dan misi
ruangan sehingga bisa digunakan sebagai acuan untuk mencapai tujuan organisasi
bersama. Perawat merupakan sumber daya manusia dalam bidang kesehatan yang
mempunyai kesempatan paling banyak melakukan praktik profesionalnya pada sistem
yang dirawat di rumah sakit. Seorang perawat akan memberikan pelayanan dan asuhan
keperawatan yang profesional apabila perawat tersebut sejak awal memiliki bekal atau
motivasi untuk bekerja. Metode dalam penyususnan visi misi tenaga keperawatan
seharusnya teratur, sistematis dan rasional yang digunakan untuk memotivasi staf dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien sesuai dengan standar.
Perencanaan merupakan upaya membuat kegiatan agar lebih fokus dan terarah
pada hakikatnya perencanaan adalah suatu rangkaian proses kegiatan menyiapkan
keputusan mengenai apa yang di harapkan terjadi (peristiwa, keadaan, suasana, dan
sebagainya) dan apa yang akan di lakukan (intensifikasi, eksistensifikasi, revisi, renovasi,
subsitusi, kreasi, dan sebagainya) rangkaan proses kegiatan itu di lakukan agar harapan
tersebut dapat terwujud menjadi kenyataan di masa yang akan datang (Sa'ud dan
Makmun, 2014).
Secara etimologis, visi dapat dipahami sebagai pandangan yang didasarkan
pada pemikiran mendalam tentang masa depan yang akan diraih. Dalam pengertian
lain, visi merupakan gambaran tentang masa depan yang realistik dan ingin
diwujudkan dalam kurun waktu tertentu (Imam Machali dan Ara Hidayat, 2016).
Misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban dan
rencana tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi. Dalam pengertian
lain, misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam
usahanya mewujudkan visi. Misi juga merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju
serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian visi. Misi adalah
kegiatan yang harus dilaksanakan atau fungsi yang diemban oleh suatu organisasi
untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan (Imam Machali dan Ara Hidayat,
2016).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami dan melakukan pengkajian manajemen
keperawatan Lingkup Kualitas dan Kuantitas Perencanaan (visi misi ruangan).
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian manajemen keperawatan terkait dengan visi misi
ruanagan di Ruang Wisanggeni RSJD Dr. Arif Zaenudi Surakarta.
b. Mengidentifikasi masalah yang ada terkait dengan visi misi ruangan di Ruang
Wisanggeni RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta.
c. Menentukan prioritas masalah yang terkait dengan masalah-masalah yang
dijumpai mengenai visi dan misi ruangan di ruang Wisanggeni RSJD Dr. Arif
Zainudin Surakarta.
d. Menyusun perencanaan untuk pembuatan visi dan misi ruangan di ruang
Wisanggeni RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta.
e. Melakukan pembuatan visi dan misi ruangan di Ruang Wisanggeni RSJD Dr.
Arif Zainudin Surakarta.
C. Manfaat
1. Institusi pendidikan
Membantu dalam proses belajar mengajar terutama penerapan manajemen
keperawatan di ruang perawatan dan memberikan informasi bagi mahasiswa maupun
guru terutama mengenai pelaksanaan manajemen asuhan dan manajemen pelayanan
dalam melakukan pengelolaan ruangan.
2. Maha Siswa
Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dengan menerapkan teori
A. Perencanaan
1. Pengertian perencanaan
Menurut Usman, 2010 Dalam manajemen, fungsi perencanaan sangatlah
jelas yaitu sebagai penentu langkah berikutnya. Perencanaan adalah kegiatan yang
akan di lakukan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan. Perencanaan
mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
a) Sejumlah kegiatan yang di tetapkan sebelumnya
b) Adanya proses
c) Hasil yang ingin dicapai
d) Menyangkut masa depan dalam waktu tertentu
Perencanaan merupakan upaya membuat kegiatan agar lebih fokus dan
terarah pada hakikatnya perencanaan adalah suatu rangkaian proses kegiatan
menyiapkan keputusan mengenai apa yang di harapkan terjadi (peristiwa, keadaan,
suasana, dan sebagainya) dan apa yang akan di lakukan (intensifikasi,
eksistensifikasi, revisi, renovasi, subsitusi, kreasi, dan sebagainya) rangkaan proses
kegiatan itu di lakukan agar harapan tersebut dapat terwujud menjadi kenyataan di
masa yang akan datang (Sa'ud dan Makmun, 2014).
Menurut Uno 2011 menjelaskan perencanaan yakni suatu cara yang
memuaskan untuk membuat kegiatan berjalan dengan baik, disertai dengan
berbagai langkah yang aktisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi
sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
B. Visi
1. Pengertian visi
Visi sering dipahami sebagai cerminan atau bayangan yang akan dicapai di
masa yang akan datang. Visi berasal dari kata vision yang berarti penglihatan, daya
lihat, pandangan, impian atau bayangan. Secara etimologis, visi dapat dipahami
sebagai pandangan yang didasarkan pada pemikiran mendalam tentang masa
depan yang akan diraih. Dalam pengertian lain, visi merupakan gambaran tentang
masa depan yang realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu
(Imam Machali dan Ara Hidayat, 2016).
Visi juga untuk menjawab pertanyaan sebagaimana yang diungkapkan oleh
Akdon (2009) bahwa visi ialah “What do we want to become?” Vision statement
thinking about “what is our business in the future?” or about “our mission in the
future”. A vision is a statement about the future, spoken or written today, it is a
process of managing the present from a stretching view of the future. Menurut
Edward Sallis (2012) dalam bukunya yang berjudul Total Quality Management in
Education mendefinisikan visi sebagai sebuah tujuan puncak dari sebuah institusi
dan untuk apa visi itu dicapai.
Dari beberapa definisi di atas dapat dipahami bahwa secara umum visi
merupakan sebuah pernyataan tentang gambaran keadaan ataupun tujuan yang
hendak dicapai oleh sebuah lembaga atau organisasi di masa yang akan datang.
2. Manfaat visi
a) Memudahan komitmen semangat kerja karyawan.
b) Menumbuhkan rasa kebermaknaan di lingkungan pekerjaan.
c) Menumbuhkan standar yang prima.
3. Karakterisik visi
a) Diciptakan melalui permufakatan/konsensus.
b) Memberikan pandangan atas segala sesuatu yang terbaik di masa yang akan
datang.
c) Mempengaruhi seseorang untuk menuju ke misi.
d) Tanpa keterbatasan dimensi waktu.
C. Misi
1. Pengertian Misi
Misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban
dan rencana tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi. Dalam
pengertian lain, Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh
lembaga dalam usahanya mewujudkan visi. Misi juga merupakan sesuatu yang
nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara
pencapaian visi. Misi adalah kegiatan yang harus dilaksanakan atau fungsi yang
diemban oleh suatu organisasi untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan
(Imam Machali dan Ara Hidayat, 2016).
Misi juga dapat didefinsikan sebagai langkah-langkah atau kegiatan-
kegiatan yang bersifat strategis dan efektif dalam rangka mencapai visi yang telah
ditetapkan (Aminatul Zahroh, 2014). Statemen misi sangat berkaitan dengan visi
dan memberikan arahan yang jelas baik untuk masa sekarang maupun untuk masa
yang akan datang. Saat ini statemen misi sudah menjadi bagian penting
organisasi dan perlu ditekankan juga bahwa misi harus diterjemahkan ke dalam
langkah- langkah penting yang dibutuhkan dalam memanfaatkan peluang yang
ada dalam institusi yang harus selaras dengan visi yang telah ditetapkan (Edward
Sallis 2012)
Dari beberapa definisi tersebut, misi dapat dipahami sebagai sebuah
pernyataan yang berisi penjabaran dari visi yang telah ditentukan atau dengan
kata lain misi merupakan kegiatan yang di dalamnya berisi petunjuk ataupun
langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai visi.
2. Manfaat misi
Menurut David 2009, manfaat misi sebagai berikut :
a) Memastikan tujuan dasar organisasi
b) Memberikan basis atau standar ntuk mengalokasikan sumber daya di organisasi
c) Menciptakan kondisi atau iklim organisasi yang umum
d) Menjadikan titik utama bagi individu dalam mengidentifikasi tujuan dan arah
organisasi
e) Memfasilitasi menerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan
penugasan hingga elemen tujuan dalam bentuk sedemikian rupa hingga
parameter waktu, biaya, dan kinerja dapat di evaluasi dan di kontrol.
E. Visi vs Misi
Mungkin ada yang berpendapat bahwa keuntunganlah, bukan misi atau visi, yang
merupakan pendorong utama perusahaan atau rumah sakit. Akan tetapi, keuntungan saja
tidak cukup untuk memotivasi orang, tetapi visi juga sangat dibutuhkan untuk secara
efektif memotivasi pekerja. Ketika karyawan dan manager sama-sama membentuk atau
menyusun pernyataan visi dan misi untuk suatu ruangan, dokumen yang dihasilkan bisa
mencerminkan visi personal yang di alami secara penuh oleh manager atau karyawan
terkait masa depan mereka sendiri. Visi yang sama menciptakan kebersamaan
kepentingan yang dapat mengangkat para pekerja keluar dari kemonotonan kerja sehari-
hari serta menuntun mereka ke dunia baru yang di tandai oleh peluang dan tantangan
(gilles, 2012).
Observasi :
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah di lakukan selama 3
hari diruang Wisanggeni RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta, di
dapatkan hasil bahwa belum adanya visi dan misi ruangan di
ruang Wisanggeni.
C. PRIORITAS MASALAH
P S R P D P IxTxR
I C U c
Keterangan :
Belum adanya visi dan misi ruangan di ruang Wisanggeni RSJD Dr. Pengususlan pembuatan visi dan misi ruangan di ruang
Arif Zainudin Surakarta Wisanggeni RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta
Sosialisasi pentingnya pengadaan Visi Misi ruangan di
ruang Wisanggeni RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta
Pembuatan contoh visi dan Misi ruangan di ruang
Wisanggeni RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta
DIAGRAM FISHBONE
Penyebab :
Man :
BAB IV
RENCANA PELAKSANAAN PEMECAHAN MASALAH (POA)
No. Rencana tindakan Metode Sasaran Bahan dan Alat Waktu Tempat Pelaksanaan
1 Pengusulan pembuatan visi dan Diskusi KARU Refrensi Mei 2019 Ruang Sri ulan
misi ruangan di ruang KATIM Wisanggeni Fatmaningsih
Wisanggeni RSJD Dr. Arif PA RSJD Dr. Arif Dewi Ernawati
Zainudin Surakarta Zainudin
Surakarta
2 Sosialisasi pentingnya Diskusi dan KARU Refrensi Mei 2019 Ruang Sri ulan
pengadaan Visi Misi ruangan di sosialisasi KATIM Wisanggeni Fatmaningsih
ruang Wisanggeni RSJD Dr. PA RSJD Dr. Arif Dewi Ernawati
Arif Zainudin Surakarta Zainudin
Surakarta
3 Pembuatan visi dan Misi Diskusi KARU Refrensi Mei 2019 Ruang Fatmaningsih
ruangan di ruang Wisanggeni KATIM Wisanggeni Dewi Ernawati
RSJD Dr. Arif Zainudin PA RSJD Dr. Arif
Surakarta Zainudin
Surakarta
DAFTAR PUSTAKA
Agus Kuntoro. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika
Ara Hidayat dan Imam Mchali. 2016. Pengelolaan pendidikan “konsep prinsip dan aplikasi
dalam mengelola sekolah atau organisasi. Bandung: PustacaEduca.
David, Fred R. 2009. Manajemen strategis konsep,Edisi 12. Salemba empat : Jakarta.
Sutrimo Purnomo. 2015. Pengembangan Sasaran, Visi dan Misi Hubungan masyarakat di
lembaga pendidikan berbasis kepuasan pelanggan. Jurnal Kependidikan, Vol. III No. 2
November 2015.
Usman, Husaini. 2010. Manajemen (teori, praktek, dan riset pendidikan). Jakarta : Bumi
aksara.
Visi
Menjadi ruang perawatan fisik dan jiwa yang profesional dan berbudaya sehat
Misi
1. Memberikan perawatan fisik dan jiwa yang bermutu dan berkualitas kepada seluruh
pasien.
2. Meningkatkan sumber daya manusia dan menerapkan nilai-nilai kedisiplinan, serta nilai-
nilai budaya kerja aparatur.
3. Mengembangkan sarana dan prasarana di ruang Wisanggeni yang efektif dan efisien.
4. Menerapkan komunikasi terapeutik yang baik terhadap pasien dan keluarga.
5. Membudayakan sikap dan perilaku karyawan dalam memberikan pelayanan sesuai
dengan nilai-nilai keluhuran budaya jawa dan kearifan lokal.
Nilai-Nilai
Motto