Anda di halaman 1dari 19

Mata Kuliah Pengembangan Wilayah

ARTI DAN RUANG LINGKUP


PERENCANAAN WILAYAH
Existing Mapping

keseimbangan transformasi analisis


dan keruangan sistem
ketidakseimbang wilayah keruangan
an
perkembangan
wilayah pertumbuhan analisis
ekonomi perekonomi
wilayah an wilayah
penyusunan
pengantar: penyusunan
konsep dan
apa dan profil dan
rencana
mengapa analisis
pengembang
wilayah dan wilayah
an wilayah
perencanaan
perumusan
wilayah
strategi strategi,
keruangan kebijakan,
pengembang program
an wilayah pembanguna
pembangunan
dari atas dan n wilayah
pembangunan
dari bawah
kelembagaa
strategi n
ekonomi implementasi
pengembang pembanguna
an wilayah n
Pengertian Dasar
• Menurut UU No. 26 Tahun 2007
Wilayah adalah ruang yang merupakan
kesatuan geografis beserta segenap
unsur yang terkait kepadanya yang batas
dan sistemnya ditentukan berdasarkan
Dengan demikian istilah wilayah
aspek administratif dan atau aspek menekankan interaksi antar
fungsional. manusia dengan sumberdaya-
sumberdaya lainnya yang ada di
Wilayah adalah unit geografis dengan batas- dalam suatu batasan unit
batas spesifik tertentu dimana Komponen- geografis tertentu.
komponen wilayah mencakup komponen
biofisik alam, sumberdaya buatan
(infrastruktur), manusia serta bentuk-bentuk
kelembagaan.
• sebuah wilayah disusun oleh dua komponen
– pusat permukiman, tempat di mana sebagian besar penduduk bermukim
– daerah produksi, tempat di mana kegiatan ekonomi berlangsung

• elemen pertama adalah URBAN AREA, human settlement


– penduduk dan aktivitasnya (work, live and play)
– kawasan terbangun (infrastructures, buildings, facilities)

• elemen kedua adalah RURAL AREA, production centers


– didominasi oleh kegiatan pertanian
– terdapat beberapa permukiman kecil yang tersebar
Ruang Lingkup

- Physical Planning  merencanakan struktur fisik suatu daerah


- Social Planning  merencanakan tingkat kesejahteraan manusia
- Economic Planning  merencanakan kegiatan ekonomi suatu wilayah
sebagai modal pembangunan wilayah
 melihat struktur keruangan struktur keruangan wilayah
wilayah yang ada
 hirarki pusat-pusat
 jangkauan pengaruh
(pelayanan) pusat-pusat

 menjelaskan keterhubungan
di antara unit keruangan
 hubungan antara economic
linkages dengan interaksi
keruangan keterhubungan antarkomponen wilayah
 aksesibilitas antar-pusat dan
antara pusat dengan wilayah
‘sisa’-nya
 hambatan yang ada dalam
interaksi tersebut
Perencanaan?

Proses menetapkan suatu tujuan dan


memilih langkah-langkah yang diperlukan
untukmencapai tujuan tersebut.

Tujuan pokok Perencanaan:


 meminimalkan konflik kepentingan antar sektor
 meningkatkan kemajuan sektoral
 membawa kemajuan bagi masyarakat secara
keseluruhan.
Model Tahapan Perencanaan

ANALISIS
8
Model Ideal Perencanaan

Perumusan
tujuan

Perumusan
Evaluasi sasaran

Pengumpulan
data dan
Implementasi analisis
Identifikasi
pilihan

Perencanaan Penilaian
implementasi perbandingan
Dokumen
rencana

9
4 elemen dasar Perencanaan:

1. Merencanakan Berarti Memilih


Penentuan pilihan mengenai tujuan konkrit yang hendak dicapai dalam
kurun waktu tertentu atas dasar nilai yang dimiliki.

2. Pengalokasian Sumber Daya


3. Alat untuk mencapai tujuan
4. Berorientasi kepada masa depan
Langkah-Langkah Dalam Perencanaan
Wilayah
1. Identifikasi permasalahan kondisi saat ini, baik jangka pendek, jangka menengah
maupun jangka panjang. Untuk menggambarkan kondisi permasalahan saat ini,
diperlukan pengumpulan data baik primer maupun sekunder.
2. Menetapkan visi, misi dan tujuan umum. Dalam hal ini harus merupakan kesepakatan
bersama
3. Mengidentifikasi kendala yang ada maupun perkiraan kendala yang akan muncul pada
masa yang akan datang
4. Proyeksi berbagai variabel yang terkait

5. Menetapkan sasaran yang diperkirakan dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu

6. Mencari dan mengevaluasi berbagai alternatif untuk mencapai sasaran tersebut

7. Memilih alternatif yang terbaik termasuk menentukan kegiatan pendukung

8. Menetapkan lokasi dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan


9. Menyusun kebijakan dan strategi agar kegiatan pada tiap lokasi berjalan sesuai
dengan yang diharapkan
Mengapa Perencanaan Wilayah
Diperlukan?
1. Banyak diantara potensi wilayah yang terbatas dan juga tidak dapat diperbaharui,
sekalipun ada akan memerlukan waktu yang lama dan biaya yang cukup besar.
Potensi yang dimaksud : air bersih, bahan tambang, hutan penyangga yang semakin
sedikit, jalur hijau dan permukaan tanah yang tekena erosi

2. Kemampuan teknologi dan cepatnya perubahan dalam kehidupan manusia.


Misalnya : Merambah hutan dan membakarnya untuk dijadikan dan ditanami
tanaman pangan
3. Kesalahan perencanaan sering tidak dapat diubah atau diperbaiki kembali.
Misalnya : penggunaan lahan yang tidak terencana yang akan menimbulkan dampak
negatif
4. Lahan dibutuhkan manusia untuk menopang kehidupannya,namun pada sisi lain
kemampuan manusia untuk mendapatkan lahan tidak sama. Hal ini akan
menimbulkan konflik kepentingan yang begitu besar dalam pemanfaatan lahan yang
tersedia
5. Masyarakat yang tidak berdisiplin cenderung membuat wilayahnya tidak tertata

6. Pemberian alam maupun hasil karya manusia merupakan aset yang harus
dimanfaatkan sehingga perlu perencana yang memberi arahan penggunaan lahan
Jenis-Jenis Perencanaan Wilayah
Di Indonesia, memiliki jenis Perencanaan top down dan buttom up. Perencanaan ini
merupakan perencanaan yang melibatkan masyarakat langsung dan yang tidak melibatkan
masyarakat sama sekali.

1. Perencanaan Fisik vs Perencanaan Ekonomi


perc.Fisik lebih menitikberatkan pada aspek teknis, sedangkan perc. Ekonomi lebih
kepada mekanisme pasar.

2. Perencanaan Alokatif vs Perencanaan Inovatif


Perc. Alokatif mengutamakan koordinasi dan sinkronisasi agar sistem kerja untuk
mencapai tujuan dapat berjalan secara efektif dan efisien .
Perc. Inovatif para perencana lebih memiliki kebebasan baik dalam menetapkan
target maupun cara yang ditempuh untuk mencapai target.
Lanjutan....
3. Perencanaan Bertujuan Jamak vs Perencanaan Bertujuan Tunggal
perencanaan bertujuan jamak memiliki beberapa tujuan sekaligus untuk kepentingan
bersama. Misalnya : pelebaran jalan
Perencanaan tunggal bertujuan tunggal mempunyai sasaran tunggal yang akan
dicapai. Misalnya : Rencana Pemerintah membangun 100 unit rumah

4. Perencanaan Bertujuan Jelas vs Perencanaan Bertujuan Laten


Perc bertujuan jelas dapat diukur keberhasiloannya. Misalnya : Perencanaan
menaikkan taraf hidup rakyat, menaikkan pendapatan perkapita.
Perencanaan bertujuan laten lebih sering dikejar secara tidak sadar. Misalnya :
kehidupan yang aman, nyaman dan penuh rasa kekeluargaan.
5. Perencanaan Indikatif vs Perencanaan Imperatif
Perencanaan indikatif tujuan yang hendak dicapai masih berupa indikasi dengan arti
tidak dipatok.
Perencanaan imperatif mengatur prosedur, pelaksana, waktu pelaksanaan, bahan
serta alat untuk menjalankan rencana tsb.
Lanjutan....
6. Top Down vs Buttom Up Planning
Perencanaan top down apabila kewenangan utama dalam perencanaan berada pada
institusi yang lebih tinggi.
Perencanaan Buttom up apabila kewenangan utama dalam perencanaan berada
pada level yang lebih rendah.
7. Vertical vs Horizontal Planning
Vertical planning lebih mengutamakan koordinasi antarberbagai kepentingan sektor
yang sama.
Horizontal Planning menekankan keterkaitan berbagai sektor sehingga dapat
berkembang dan bersinergi
8. Perencanaan yang Melibatkan Masyarakat Langsung vs Perc. Yg tidak melibatkan
masyarkat secara Langsung
Perc. Yg melibatkan masyarakat secara langsung apabila sejak awal masyarakat
telah di beritahu dan diajak ikut serta dalam rencana tersebut.
perc. Yg tidak melibatkan masyarakat secara langsung merupakan pec yang teknis
dan besifat internal
Pentingnya Perencanaan Ruang Wilayah
Perencanaan Ruang Wilayah  Penggunaan Lahan

Perencanaan ruang wilayah pada dasarnya adalah menetapkan bagian–bagian


wilayah (zona) yang tidak diatur penggunaannya (jelas peruntukannya) dan
ada bagian–bagian wilayah yang kurang tidak diatur penggunannya. Bagi
bagian wilayah yang tidak diatur penggunaannya maka pemanfaatannya
diserahkan kepada mekanisme pasar.

Perencanaan pemanfaatan ruang wilayah bertujuan memberikan kemakmuran


yang sebesar-besarnya kepada masyarakat baik jangka pendek maupun jangka
panjang
Perencanaan vs Pengembangan
Wilayah
Perencanaan Wilayah
 kebijakan alokasi program-program pembangunan nasional ke
dalam tata ruang wilayah
 berkaitan dengan distribusi dan alokasi sumber daya

Pengembangan Wilayah
 strategi implementasi program-program pembangunan untuk
mencapai tujuan tertentu
 dasar teknis bagi pengambilan keputusan, dimana pertumbuhan
kota akan terjadi dan jenis-jenis penggunaan lahan pertanian
tertentu akan dikembangkan (Gore, 1984)
Permasalahan yg Dihadapi Perencana
Wilayah
1. Permasalahan Mikro
Merupakan permasalahan yang berkaitan dengan pembangunan proyek tersebut.
Seperti : permasalahan teknis, permasalahan manajerial, permasalahan finansial,
pemasalahan ekonomi, permasalahan dampak lingkungan, permasalahan sosial
masyarakat, permasalahan keamanan
2. Permasalahan Makro
Merupakan murni permasalahan Pemerintah untuk melihat kaitan proyek dengan
program Pemerintah secara keseluruhan. Misalnya : kesesuaian lahan, strategi
pengembangan ekonomi wilayah
3. Sistem Transportasi / Penyedia Prasarana
dalam hal ini harus dilihat apakah penetapan lokasi mengakibatkan sistem
transportasi yang tidak efisien. Misalnya : lokasi lokasi perumahan yang jauh dari
tempat kerja akan meningkatkan kemacetan sehingga mendorong high cost
economy.
4. Sistem Pembiayaan Pembangunan Daerah

Anda mungkin juga menyukai