Anda di halaman 1dari 6

SOAL UJIAN SISTEM GAWAT DARURAT II

PROGRAM PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

Tn. Tanah (67 tahun) datang IGD dengan penurunan kesadaran, E2V2M3, suara
nafas snoring. Riwayat kesehatan menurut keluarga, 1 hari sebelum masuk RS
pasien muntah. Pasien adalah penderita DM dengan terapi insulin 8 UI tapi sering
penggunaannya tidak rutin. Keluarga sering menanyakan keadaan pasien. Hasil
pemeriksaan lab. di IGD didapatkan GDS: 300 gr/dL, AGD pH: 7.1; HCO3-: 4.9
dan urin keton positif. Tekanan darah: 100/60 mmHg, Nadi: 76 kali/menit, RR: 32
kali/menit, S: 38 oC, tampak turgor kulit menurun.

1. Trias KAD yang dapat ditemukan pada kasus diatas adalah:


A. GDS: 300mg/dL, penurunan kesadaran, riwayat penggunaan Insulin 8 UI
B. GDS: 300 mg/dL, urin keton positif, penurunan kesadaran
C. GDS: 300mg/dL, penurunan kesadaran, hasil AGD asidosis metabolik
D. GDS: 300mg/dL, urin keton positif, riwayat penggunaan Insulin 8 UI
E. GDS: 300 mg/dL, urin keton positif, AGD asidosis metabolik
2. Kemungkinan etiologi dari kasus diatas adalah:
1. Infeksi
2. Infark miokardium
3. Pankreatitis, kehamilan, pengobatan kortikosteroid dan adrenergik
4. Ketidakpatuhan pengobatan: dosis insulin tidak adekuat
3. Berdasarkan derajat berat-ringannya asidosis diklasifikasikan sebagai berikut:
A. Ringan D. Akut
B. Sedang E. Kronis
C. Berat
4. Diagnosa prioritas dari data pada kasus diatas adalah:
A. Defisit volume cairan b.d diuresis osmotik akibat hiperglikema
B. Pola nafas tidak efektif b.d kompensasi asidosis metabolik
C. Resiko tinggi infeksi (sepsis) b. d peningkatan kadar glukosa
D. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan b.d ketidak cukupan
insulin, penurunan masukan oral, status hipermetabolisme.
E. Kurang pengetahuan b.d kurang terpajan informasi
5. Intervensi pada diagnosa prioritas pada kasus Tn. Tanah adalah:
A. Kaji pola nafas
B. Hitung balance cairan
C. Lakukan tindakan dengan teknik aseptik
D. Kaji status nutrisi dan asupan protein
E. Berikan pendidikan kesehatan pada keluarga

Ny. Menir (56 tahun) dirawat di ICU dengan efusi pleura, tingkat kesadaran
soporoscoma (E2V2M2) dan mengalami gagal nafas sehingga diperlukan
pemasangan alat bantu nafas. Hasil pemeriksaan fisik tampak penggunaan otot
bantu pernafasan AGD pH: 7,32 pCO2: 50 pO2: 56. Hasil TD: 100/65mmHg,
RR:28 kali/menit. Suhu: 37.8oC, HR: 78 kali/menit.
6. Berdasarkan kasus diatas, tipe gagal nafas yang terjadi pada Ny. Menir adalah;
A. Ringan D. Akut
B. Sedang E. Kronis
C. Berat
7. Hipoksemia yang terjadi pada Ny. Menir termasuk dalam kategori:
A. Ringan D. Akut
B. Sedang E. Kronis
C. Berat
8. Kemungkinan penyebab dari gagal nafas dari kasus Ny. Menir adalah:
1. Depresi sistem saraf pusat
2. Kelainan neurologis primer
3. Penyakit paru akut
4. Trauma
9. Masalah keperawatan prioritas dari data pada kasus diatas adalah;
A. Pola nafas tidak efektif
B. Penurunan ekspansi paru
C. Abnormalitas ventilasi-perfusi sekunder terhadap hipoventilasi
D. Bersihan jalan nafas tidak efektif
E. Gangguan perfusi jaringan
10. Evaluasi keperawatan dari masalah keperawatan prioritas pada Ny. Menir
adalah;
A. Ekspansi paru meningkat
B. Ventilasi-perfusi normal
C. Jalan nafas efektif
D. Pola nafas efektif
E. Perfusi jaringan adekuat dan peningkatan kesadaran
11. Respon metabolik tubuh pada pasien kritis diimulai segera setelah terjadi
injury sampai dengan 12 – 24 jam, bisa lebih lama tergantung dari beratnya dan
keadekuatan resusitasi pada fase (Cuthberson):
A. Ebb phase
B. Tingkat stressor
C. Flow phase
D. Anabolisme
E. Mechanical disruption
12. secara menyeluruh sebagai mekanisme kompensasinya tubuh akan
mensekresi:
A. Kortisol
B. Cardiac Performance
C. AA dan Fatty Acid
D. Catecholamine
E. Hormon
13. Seorang pasien laki-laki (40 Th) dibawa ke IGD dengan kondisi tidak
sadarkan diri karena tertabrak sepeda motor dan terjatuh dengan kepala bagian
belakang membentur aspal. Terdapat luka laserasi pada bagian lengan kanan
dan fraktur terbuka pada paha kanan serta terdapat sisa cairan muntahan pada
mulut pasien. Berdasarkan anamnesa dengan keluarga bahwa pasien pernah
dirawat sebelumnya di RS karena hepatitis.

Berdasarkan kasus diatas langkah awal yang harus dilakukan oleh perawat
adalah.....
A. Memasang Collar Neck
B. Melakukan suction
C. Memakai alat proteksi diri
D. Memasang balut bidai
E. Memberikan terapi oksigen

14. Seorang pemuda jatuh dari tebing setinggi 20 m ketika sedang melakukan
pendakian di Gunung Semeru. Pemuda tersebut tidak sadarkan diri dan dibawa
ke rumah sakit terdekat . Berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat suara
snoring, GCS 9, RR 28 x/menit, nadi lemah dengan frekuensi 110x/menit, CR
> 2 detik, akral dingin. Pada pemeriksaan dada ditemukan Sucking Chest
Wound. Terdapat fraktur tertutup pada kedua paha dan krepitasi pada pelvis
serta jejas pada daerah leher dan diatas subklavia. Berdasarkan kasus diatas
maka pasien dicurigai mengalami...
A. Fraktur Basis cranii
B. Fraktur Servikal
C. Cidera Spinal
D. Fraktur Tibia Fibula
E. Fraktur thorax
15. Perawat Doni akan melakukan penanganan pada jalan nafas pasien, hal yang
tidak boleh dilakukan perawat Doni adalah.......
A. Jaw trust
B. Head tilt-Chin lift
C. Pemasangan OPA
D. Memasang Collar Neck
E. Menjaga sumbu tubuh dengan meletakkan pasien pada Long Spine Board
16. Tindakan yang harus dilakukan perawat doni untuk mengatasi masalah pada
breathing pasien adalah....
A. Melakukan needle thoracosintesis di ICS 2 mid clavicula
B. Memasang Water Seal Drainage (WSD).
C. Memberikan oksigenasi dengan Face Mask (5-8 L/menit),
D. Menutup luka dengan kassa 3 sisi yang kedap udara
E. Memberikan ventilasi dengan bag valve-face mask.
17. Berdasarkan pemeriksaan circulation, perawat Doni menyimpulkan bahwa
pasien jatuh dalam kondisi syok, maka tindakan yang harus dilakukan oleh
perawat Doni, kecuali....
A. Memasang balut bidai (spalk) pada paha pasien
B. Melakukan pemasangan Pneumatic Anti Shock Garment (PASG)
C. Mencari 2 lokasi Vena untuk dilakukan Access
D. Memberikan selimut hangat untuk mencegah hipotermi
E. Memberikan cairan kristaloid 1-2 Liter
18. Nn. Senia datang ke UGD Rumah Sakit Kusuma Sehat dengan keluhan
pusing berputar, muntah berupa sisa makanan, TD 170/100 mmHg , N 40
x/mnt, R 28 x/mnt. Hasil pemeriksaan pupil kanan 3 mm, kiri 1 mm dan ada
reaksi pupil terhadap cahaya. Berdasarkan kasus tersebut Nn. Senia
kemungkinan mengalami …
A. Perdarahan epidural
B. Peradarahan subdural
C. Perdarahan intra serebral
D. Kontusio cerebri
E. Peningkatan tekanan intra kranial
19. Sdr. Jono, 20 tahun dirawat di Rumah Sakit karena jatuh dari sepeda motor.
Saat jatuh pasien hilang kesadaran selama 8 menit. Pasien masih mengeluh
pusing dan saat ditanya nama, tempat dan waktu dapat menjawab dengan
benar. Berdasarkan kasus tersebut Sdr. Jono mengalami …
A. Cedera kepala ringan
B. Cedera kepala sedang
C. Cedera kepala berat
D. Sopor
E. Koma
20. Berat ringannya cedera kepala digunakan metode penilaian Glasgow Coma
Scale (GCS) yang terdiri dari …
1) Buka Mata
2) Respon Bicara
3) Respon Verbal
4) Respon Motorik

Seorang pasien laki – laki umur 40 tahun BB 60 kg jatuh dari sepeda motor akibat
tabrakan, hematoma didaerah kepala, nampak adanya OTORE, RINORE,
Batle sign, brill hematoma, RR 30 x/m, Somnolen, gelisah, pasien muntah –
muntah , terdapat juga fraktur di tungkai bawah.

21. Pengkajian awal pada kasus trauma diatas adalah :


A. Deformitas dan swelling
B. Perdarahan di mulut
C. Penurunan kesadaran
D. adanya obstruksi airway oleh darah
E. adanya peningkatan tekanan nadi
22. Pengkajian awal tingkat kesadaran pasien diatas termasuk dalam kategori :
A. Unrespon
B. GCS 3
C. GCS 7
D. Pain
E. EVM = 15
23. Tanda adanya otore, rinore, battle sign menunjukkan pasien tersebut
mengalami :
A. Fraktur basis cranii D. Cidera Kepala Ringan
B. Peningktan TIK E. Commutio cerebri
C. Cidera Kepala Berat

24. Seorang pasien kondisi lemah tekanan daran 80/60mmhg, CVP 2 cm


H2O, maka tindakan yang segera dilakukan adalah:
A. Ukur ulang CVP
B. Kolaborasi pemberian Inotropik
C. Resusitasi cairan
D. Kolaborasi pemberian deuretik
E. Semua jawaban diatas benar
25. Seorang pasien mengalami sesak nafas, sianosis, RR 30 X/mnt, PH 7,23,
PCO2 52, maka terapi oksigen yang tepat menggunakan:
A. Kanul oksigen
B. Sungkup muka sederhana
C. Rebreathing Mask (RM)
D. Non Rebreathing Mask (NRM)
E. Ventilator
26. Dalam pemeriksaan analisa gas darah didapatkan PH : 7.20; HCO3 :30 meg/l;
PCO2 : 50 interprestasinya adalah
A. Respiratory asidosis terkompensasi sebagian
B. Metabolik asidosis terkompensasi sebagian
C. Metabolic alkalosis
D. Metabolic asidosis
E. Combinasi metabolic dan respiratory alkalosis
27. Untuk menghindari terjadinya syok hipoglikemik, hal yang perlu diajarkan
kepada pasien adalah, KECUALI...
A. Meminum obat sesuai dosis
B. Menganjurkan untuk makan banyak agar tidak terjadi hipoglikemik
C. Melakukan injeksi insulin sesuai kebutuhan
D. Membawa kembang gula saat melakukan olahraga
E. Memberikan pengetahuan pada pasien tentang tanda-tanda syok
hipoglikemik

28. Ny. Q, 50 tahun, dengan riwayat DM 7 tahun dirawat diruang Mawar. Pasien
saat dikaji mengalami penurunan kesadaran GCS: E3M4V3, GDS: 435mg/dl,
TD: 70/40 mmHg, napas cepat dan dalam. Sebagai perawat pemeriksaan
laboratorium apa yang harus anda lakukan untuk memastikan keadaan klinis
pasien...
1. Keton
2. Trombosit
3. pH darah
4. Lekosit
29. Tindakan yang perlu dilakukan apabila pasien mengalami ketoasidosis
diabetik, KECUALI...
A. Injeksi insulin sesuai program
B. Melakukan pemeriksaan elektrolit
C. Memberikan 2-3 liter Nacl o,9 % dalam 2-3 jam pertama
D. Monitor kapiler reffil dan kesadaran klien
E. Puasakan pasien
30. Intervensi yang dilakukan klien dengan CVA yang mengalami gangguan
mobilitas fisik:
A. Kaji kemampuan fungsional otot
B. Posisi tidur head Up 15 – 300
C. ROM. Aktif / pasif untuk semua ekstremitas
D. A+B
E. A+B+C

Anda mungkin juga menyukai