Anda di halaman 1dari 3

Nomor : UKP-PU/SOP/012/2016

Terbit ke : 01
No.Revisi : 00
SOP Mulai Berlaku : 1 Januari 2019
Dinkes.Kab.
Halaman :1-3
KEBUMEN UPTD Unit
Puskesmas
Gombong 1
Ditetapkan
Kepala UPTD Unit
dr.
Puskesmas Gombong 1
NIP.

A. Pengertian Keracunan makanan merupakan suatu kondisi gangguan pencernaan


yang disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang
terkontaminasi dengan zat patogen dan atau bahan kimia, misalnya
Norovirus, Salmonella, Clostridium perfringens, Campylobacter, dan
Staphylococcus aureus.
B. Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan diagnosis dan
penatalaksanaan keracunan makanan
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Unit Puskesmas Gombong I Nomor
445.4/UKP.VII/007/KEP/2016 tentang Layanan Klinis yang
Menjamin Kesinambungan Layanan
D. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.02.02/Menkes/514/2015
E. Prosedur 1. Petugas menerima pasien
2. Petugas melakukan anamnesis kepada pasien
3. Petugas menanyakan keluhan berupa diare akut, diare dengan
lendir darah, nyeri perut, nyeri kram perut, dan kembung
4. Petugas menanyakan riwayat makan atau minum di tempat yang
tidak hiegenis, konsumsi daging atau unggas yang kurang
matang, dan konsumsi makanan laut mentah
5. Petugas mencuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan
6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dari kepala hingga ujung
kaki. Pemeriksaan fisik difokuskan menilai keparahan dehidrasi.
 Tanda-tanda tekanan darah turun, nadi cepat, mulut
kering, penurunan keringat, dan penurunan output urin
 Nyeri tekan perut, bising usus meningkat atau melemah
7. Petugas menganjurkan pemeriksaan penunjang sederhana seperti
mikroskopis feses dan pewarnaan gram
8. Petugas cuci tangan setelah melakukan pemeriksaan

1
9. Petugas mendiagnosis pasien keracunan makanan berdasarkan
anamnesis dan pemeriksaan fisik
10. Petugas memberikan tatalaksana pasien berupa:
 Self limiting, rehidrasi yang cukup dan suplemen.
Pemberian rehidrasi oral (oralit) atau larutan intravena
(RL, NaCl 0.9%). Obat absorben (Kaopectate,
Alumunium hidroksida) untuk memadatkan feses
diberikan bila diare tidak berhenti
 Jika gejala menetap 3-4 hari, lakukan pemeriksaan
lanjutan kultur tinja. Untuk itu segera dirujuk
 Modifikasi gaya hidup, edukasi menjaga kebersihan
diri
Kriteria Rujukan:
1. Gejala keracunan tidak berhenti setelah ditangani 3 hari
dengan adekuat
2. Pasien mengalami perburukan
F. Unit Terkait 1. Pelayanan Pemeriksaan Umum
2. Pelayanan Rawat Inap
3. Pelayanan MTBS

G. Rekaman Historis:
Tgl Mulai
No Halaman Yang dirubah Perubahan Berlaku

2
3

Anda mungkin juga menyukai