1. Agar peserta bersyukur kepada Allah atas karunianya menurunkan Al qur'an sebagai petunjuk.
2. Agar peserta kembali kpd Al qur'an dan menjadikannya sebagai dusturulhayah (undang-undang
hidup)
Defenisi alQur’an
Secara bahasa (etimologi):
- Berasal dari kata " قرأ " yang bermakna "Membaca".
- Berasal dari kata " القرء " yang barmakna " Mengumpulkan".
75:17-18
“Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai)
membacanya. apabila Kami telah selesai membacakannya Maka ikutilah bacaannya itu.”
- Berasal dari kata " " yang barmakna "Menggabungkan sesuatu kepada yang lain".
Secara ishtilah (terminologi):
" Firman Allah yang diturunkan kepada Rasulullah, lafaznya adalah mu'jizat, membacanya adalah
ibadah, tertulis di dala mushaf dan dinukilkan secara mutawatir".
Keutamaan Al qur'an
Mendengarnya
Sebab maraih rahmat Allah.
QS.7:24
Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang
lain. dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di
muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan".
QS. 72:1-2
1. Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan
sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya Kami telah mendengarkan Al Quran
yang menakjubkan,
2. (yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu Kami beriman kepadanya. dan Kami sekali-kali
tidak akan mempersekutukan seseorangpun dengan Tuhan Kami,
QS. 46:29-30.
29. dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al
Quran, Maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata: "Diamlah kamu
(untuk mendengarkannya)". ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya
(untuk) memberi peringatan.
30. mereka berkata: "Hai kaum Kami, Sesungguhnya Kami telah mendengarkan kitab (Al Quran)
yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan Kitab-Kitab yang sebelumnya lagi
memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.
QS.39:23
23. Allah telah menurunkan Perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-
ayatnya) lagi berulang-ulang [1312], gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada
Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah
petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa
yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.
[1312] Maksud berulang-ulang di sini ialah hukum-hukum, pelajaran dan kisah-kisah itu diulang-ulang
menyebutnya dalam Al Quran supaya lebih kuat pengaruhnya dan lebih meresap. sebahagian ahli tafsir
mengatakan bahwa Maksudnya itu ialah bahwa ayat-ayat Al Quran itu diulang-ulang membacanya seperti
tersebut dalam mukaddimah surat Al Faatihah.
QS.17:107-109
107. Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah).
Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan
kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud,
108. dan mereka berkata: "Maha suci Tuhan Kami, Sesungguhnya janji Tuhan Kami pasti
dipenuhi".
109. dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah
khusyu'.
QS. 26:192-194.
192. dan Sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,
193. Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),
194. ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang
memberi peringatan,
QS.39:23
23. Allah telah menurunkan Perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-
ayatnya) lagi berulang-ulang [1312], gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada
Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah
petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. dan Barangsiapa
yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.
[1312] Maksud berulang-ulang di sini ialah hukum-hukum, pelajaran dan kisah-kisah itu diulang-ulang
menyebutnya dalam Al Quran supaya lebih kuat pengaruhnya dan lebih meresap. sebahagian ahli tafsir
mengatakan bahwa Maksudnya itu ialah bahwa ayat-ayat Al Quran itu diulang-ulang membacanya seperti
tersebut dalam mukaddimah surat Al Faatihah.
Meraih pahala.
Membacanya:
Perdagangan yang menguntungkan.
QS.35:29.
29. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan
menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anuge- rahkan kepada mereka dengan diam-
diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,
QS.17:45,
45. dan apabila kamu membaca Al Quran niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang
yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup,
QS. 29:45
45. bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah
shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan
Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat
yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
QS. 11:17
17. Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada mempunyai bukti yang
nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh seorang saksi (Muhammad)[715] dari Allah
dan sebelum Al Quran itu telah ada kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat?. mereka itu
beriman kepada Al Quran. dan Barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-
sekutunya yang kafir kepada Al Quran, Maka nerakalah tempat yang diancamkan baginya,
karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-
benar dari Tuhanmu, tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.
[715] Ada yang menafsirkan saksi di sini dengan Jibril a.s. Adapula yang menafsirkan bahwa
yang dimaksud dengan saksi di sini ialah Al Quran itu sendiri karena Al Quran itu adalah suatu
mukjizat yang tidak dapat dibantah atau dibatalkan.
Menghafalnya:
Tingginya derajat penghafal:
- Kedudukan penghafal pada ayat yang terakhir dia baca.
- Penghafal dipakaikan mahkota kemuliaan.
- Penghafal bersama dengan Malaikat yang mulia.
- Penghafal dikedepankan di dunia dan Akhirat:
- Yang berhak jadi imam
- Yang berhak jadi pemimpin.
- Dikedepnkan dalam musyawarah.
- Dikedepankan dalam penguburan.
- Keluarga Allah dan orang khususnya.
- Tidak dibakar oleh api neraka.
Mengamalkannya:
Petunjuk di dunia dan akhirat.
39:17-18.
17. dan orang-orang yang menjauhi Thaghut (yaitu) tidak menyembah- nya[1310] dan kembali kepada
Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba- hamba-Ku,
18. yang mendengarkan Perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya[1311]. mereka Itulah
orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka Itulah orang-orang yang mempunyai akal.
[1310] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain Allah subhanahu wa Ta’ala
[1311] Maksudnya ialah mereka yang mendengarkan ajaran-ajaran Al Quran dan ajaran-ajaran yang lain,
tetapi yang diikutinya ialah ajaran-ajaran Al Quran karena ia adalah yang paling baik.
QS. 3 :138,
138. (Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi
orang-orang yang bertakwa.
QS.54:17,
17. dan Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang
yang mengambil pelajaran?
QS. 54 :22
22. dan Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang
yang mengambil pelajaran?
QS.41:44,
44. dan Jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka
mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing
sedang (Rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi
orang-orang mukmin. dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan,
sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka[1334]. mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil
dari tempat yang jauh".
[1334] Yang dimaksud suatu kegelapan bagi mereka ialah tidak memberi petunjuk bagi mereka.
QS.17:9,
9. Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih Lurus dan memberi
khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada
pahala yang besar,
QS.42:52.
52. dan Demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah kami. sebelumnya
kamu tidaklah mengetahui Apakah Al kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui Apakah iman itu,
tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan Dia siapa yang Kami kehendaki
di antara hamba-hamba kami. dan Sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan
yang lurus.
QS.5:2.
2. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah[389], dan jangan melanggar
kehormatan bulan-bulan haram[390], jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya[391], dan binatang-
binatang qalaa-id[392], dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka
mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya[393] dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, Maka
bolehlah berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-
halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah
kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.
[389] Syi'ar Allah Ialah: segala amalan yang dilakukan dalam rangka ibadat haji dan tempat-tempat
mengerjakannya.
[390] Maksudnya antara lain Ialah: bulan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah
Haram (Mekah) dan Ihram., Maksudnya Ialah: dilarang melakukan peperangan di bulan-bulan itu.
[391] Ialah: binatang (unta, lembu, kambing, biri-biri) yang dibawa ke ka'bah untuk mendekatkan diri kepada
Allah, disembelih ditanah Haram dan dagingnya dihadiahkan kepada fakir miskin dalam rangka ibadat haji.
[392] Ialah: binatang had-ya yang diberi kalung, supaya diketahui orang bahwa binatang itu telah
diperuntukkan untuk dibawa ke Ka'bah.
[393] Dimaksud dengan karunia Ialah: Keuntungan yang diberikan Allah dalam perniagaan. keredhaan dari
Allah Ialah: pahala amalan haji.
QS. 2:106
106. ayat mana saja[81] yang Kami nasakhkan, atau Kami jadikan (manusia) lupa kepadanya, Kami
datangkan yang lebih baik daripadanya atau yang sebanding dengannya. tidakkah kamu mengetahui
bahwa Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?
[81] Para mufassirin berlainan Pendapat tentang arti ayat, ada yang mengartikan ayat Al Quran, dan ada yang
mengartikan mukjizat.
Menanamkan rasa puas.
QS.58:22
22. kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang
dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, Sekalipun orang-orang itu bapak-bapak,
atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. meraka Itulah orang-orang yang
telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan[1462]
yang datang daripada-Nya. dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas
terhadap (limpahan rahmat)-Nya. mereka Itulah golongan Allah. ketahuilah, bahwa Sesungguhnya
hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.
[1462] Yang dimaksud dengan pertolongan ialah kemauan bathin, kebersihan hati, kemenangan terhadap
musuh dan lain lain.
Mengulang-ulangi.
QS.6:105,
105. Demikianlah Kami mengulang-ulangi ayat-ayat Kami supaya (orang-orang yang beriman
mendapat petunjuk) dan supaya orang-orang musyrik mengatakan: "Kamu telah mempelajari ayat-
ayat itu (dari ahli Kitab)", dan supaya Kami menjelaskan Al Quran itu kepada orang-orang yang
mengetahui.
QS.18:54
54. dan Sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-
macam perumpamaan. dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.
Mengarahkan garizah (semangat).
QS. 91:8-10.
8. Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.
9. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
10. dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
Seimbang.
QS.4:134,
134. Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi Allah ada
pahala dunia dan akhirat. dan Allah Maha mendengar lagi Maha melihat.
QS.28:77,
77. dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan
di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
QS.2:200-202.
200. apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, Maka berdzikirlah dengan menyebut Allah,
sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu[126], atau
(bahkan) berdzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: "Ya
Tuhan Kami, berilah Kami (kebaikan) di dunia", dan Tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan)
di akhirat.
201. dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia
dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka"[127].
202. mereka Itulah orang-orang yang mendapat bahagian daripada yang mereka usahakan; dan Allah
sangat cepat perhitungan-Nya.
[126] Adalah menjadi kebiasaan orang-orang Arab Jahiliyah setelah menunaikan haji lalu Bermegah-megahan
tentang kebesaran nenek moyangnya. setelah ayat ini diturunkan Maka memegah-megahkan nenek
moyangnya itu diganti dengan dzikir kepada Allah.
[127] Inilah doa yang sebaik-baiknya bagi seorang Muslim.
QS.7:176.
176. dan kalau Kami menghendaki, Sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu,
tetapi Dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, Maka
perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu
membiarkannya Dia mengulurkan lidahnya (juga). demikian Itulah perumpamaan orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat kami. Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka
berfikir.
[162] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah .
Dari permusuhan kepada kecintaan,
QS. 3:103.
103. dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai
berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-
musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-
orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu
dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk.
QS. 2:4,
4. dan mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-
Kitab yang telah diturunkan sebelummu[17], serta mereka yakin akan adanya (kehidupan)
akhirat[18].
[17] Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelum Muhammad s.a.w. ialah Kitab-Kitab yang diturunkan sebelum
Al Quran seperti: Taurat, Zabur, Injil dan Shuhuf-Shuhuf yang tersebut dalam Al Quran yang diturunkan kepada
Para rasul. Allah menurunkan kitab kepada Rasul ialah dengan memberikan wahyu kepada Jibril a.s., lalu Jibril
menyampaikannya kepada rasul.
[18] Yakin ialah kepercayaan yang kuat dengan tidak dicampuri keraguan sedikitpun. akhirat lawan dunia.
kehidupan akhirat ialah kehidupan sesudah dunia berakhir. yakin akan adanya kehidupan akhirat ialah benar-
benar percaya akan adanya kehidupan sesudah dunia berakhir.
QS. 2:285,
285. Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula
orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya
dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun
(dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan Kami taat."
(mereka berdoa): "Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali."
QS. 2:136.
136. Katakanlah (hai orang-orang mukmin): "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan
kepada Kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan
apa yang diberikan kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya.
Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka dan Kami hanya tunduk patuh kepada-
Nya".
Al qur'an adalah kalamullah
QS.9:6.
6. dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, Maka
lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang
aman baginya. demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.
Al qur'an terpelihara.
QS. 15:9.
9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya[793].
[793] Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al Quran selama-lamanya.
Membacanya.
QS.18:28,
28. dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan
senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka
(karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah
Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu
melewati batas.
QS.73:2,
2. bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari[1525], kecuali sedikit (daripadanya),
[1525] Sembahyang malam ini mula-mula wajib, sebelum turun ayat ke 20 dalam surat ini. setelah turunnya
ayat ke 20 ini hukumnya menjadi sunat.
QS.2:121.
121. orang-orang yang telah Kami berikan Al kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan
yang sebenarnya[84], mereka itu beriman kepadanya. dan Barangsiapa yang ingkar kepadanya, Maka
mereka Itulah orang-orang yang rugi.
[84] Maksudnya: tidak merobah dan mentakwilkan Al kitab sekehendak hatinya.
Mentadabur ayat-ayatnya.
QS.48:24,
24. dan Dia-lah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan
kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Mekah sesudah Allah memenangkan kamu atas
mereka, dan adalah Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.
QS. 2:242.
242. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya (hukum-hukum-Nya) supaya kamu
memahaminya.
Mengamalkannya.
QS.6:155,
155. dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, Maka ikutilah Dia dan
bertakwalah agar kamu diberi rahmat.
QS.62:5.
5. perumpamaan orang-orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian mereka tiada
memikulnya[1474] adalah seperti keledai yang membawa Kitab-Kitab yang tebal. Amatlah buruknya
perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. dan Allah tiada memberi petunjuk kepada
kaum yang zalim.
[1474] Maksudnya: tidak mengamalkan isinya, antara lain tidak membenarkan kedatangan Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam
Beradab dengannya:
Adab hati:
- Mengenal sumber Al qur'an.
- Mengagungkan kedudukannya
- Menghadirkan hati tatkala membacanya.
- Hati harus berinteraksi dengannya.
- Merasakan bahwa kita yang diseur
Adab zhahir:
- Memakai harum-haruman.
- Bersih tempat
- Berhias.
- Membersihkan mulut.
- dll.
Berda'wah kepadanya.
QS.16:44,
44. keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar
kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka[829] dan supaya
mereka memikirkan,
[829] Yakni: perintah-perintah, larangan-larangan, aturan dan lain-lain yang terdapat dalam Al Quran.
QS. 6:1,
1. segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan Mengadakan gelap dan terang,
Namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.
QS. 12:108.
108. Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu)
kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang
musyrik".
Mengabaikan Al qur'an:
Tingkatan mengabaikan Al qur'an:
1. Tidak membaca dan mendengarkannya
2. Tidak mentadabbur dan mengkajinya.
3. Tidak mengamalkannya.
4. Tidak berhukum dengannya.
5. Tidak berobat dengannya.
6. Tidak mendakwahkannya.
MARAJI':
1. Azhamatul qur'an/ Mahmud Ad dausary.
2. At tibyan fi adab hamalatil qur'an/ Annawawy.
القرآن
مشتق من " قرأ " بمعنى تال
مشتق من " القرء " بمعنى الجمع لغة
مشتق من " قرنت الشئ بالشئ " إذا ضممت
تعريف القرآن
أحدهما على اآلخر"
التحرقهم النار
مكانة القرآن
القرآن منهج تربية للمسلمين في حياة المسلمين
القرآن منهاج لحياة المسلم
التدرج في التشريع
اإلقناع
منهج القرآن
التكرار في إصالح المسلمين أهمية القرآن
في حياة المسلم
تهذيب الغرائز
التوازن
في الصدور
في السطور
صونه والعناية به
عدم اإلفراط والتفريط
عدم اإلبتداع
تالوته
عدم اإلستهزاء والسخرية
تعلمه وتعليمه
Al Qur’an