Anda di halaman 1dari 14

Case Report

Kasdianto Bantun
11120182081

Pembimbing : dr. Sri Irmanda, Sp.M


Identitas Pasien

› Nama : Ny. X
› Jenis Kelamin : Perempuan
› Umur : 50 tahun
› Bangsa : Chile
› Pekerjaan : Swasta
› Alamat : Santiago
› Agama :-
› Pendidikan :-
› Status : -
› Tanggal Pemeriksaan : 2019
› MR: -
Anamnesis
Keluhan Utama ; Mata Merah

Seorang wanita 50 tahun datang ke layanan primer dengan riwayat dua


hari mata kanan menjadi merah. Awal mula setelah mengangkat kotak
yang berat selama pekerjaan rumah. Terdapat fotofobia, ketajaman
penglihatan yang berkurang dan sensasi benda asing di mata kanan, yang
semuanya dimulai pada hari sejak kemarin. Pasien menyangkal adanya
sekresi, nyeri atau gejala lainnya. Pasien memiliki iwayat hipertensi dengan
kontrol pengobatan losartan 50 mg/ hari, dan riwayat gangguan pada mata
sebelumnya tidak ada.

Riwayat penyakit dahulu Riwayat pengobatan


- Riwayat terpapar pencetus - Pasien belum pernah mengobati
alergi tidak ada kelainan pada matanya tersebut.
- Riwayat HT (+) - Riwayat konsumsi obat HT (losartan
50 mg/hari)
Riwayat penyakit keluarga
- Tidak ada anggota keluarga yang
menderita penyakit yang sama.
Pemeriksaan Fisik Umum

Keadaan umum : Tampak sakit ringan

Kesadaran : Komposmentis (E4V5M6)

Tanda Vital :

- Tekanan Darah :-

- Frekuensi Nadi :-

- RR :-

- Suhu :-
- Kepala/Leher : Tidak ada kelainan

- Thorax, jantung : Tidak ada kelainan

- Paru : Tidak ada kelainan

- Abdomen : Tidak ada kelainan

- Ekstremitas : Tidak ada kelainan


Statu Oftalmologi
Visus :

OD Visus OS

- Visus jauh tanpa koreksi -

- Koreksi -

Visus jauh dengan koreksi


20/30 20/20
terbaik

- Visus dekat -

- Koreksi -

- Visus dekat dengan koreksi -


Pemerikasaan Segmen Anterior
OD Pemeriksaan OS
Hiperemis (-) edema (-) Hiperemis (-) edema (-)
nyeri tekan (-) benjolan (-) Palpebra nyeri tekan (-) benjolan (-)
Normal Silia Normal
Hiperlakrimalis (-) Apparatus Lakrimalis Hiperlakrimalis (-)
Injeksi (-) Hiperemis (-), Injeksi (-) Hiperemis (-),
Perdarahan Konjungtiva Perdarahan
subkonjungtiva (+) subkonjungtiva (-)
Kornea (tes sensitivitas dan
Jernih fluoresens jika ada) Jernih
Normal Sklera Normal
Dalam, jernih BMD Dalam, jernih
Bulat, sentral, Ø: 3 mm, Bulat, sentral, Ø: 3 mm,
Reflek cahaya langsung Iris/ Pupil Reflek cahaya langsung
(+), reflek cahaya tidak (+), reflek cahaya tidak
langsung (+) langsung (+)
Refleks cahaya langsung dan
Dalam batas normal tidak langsung Dalam batas normal

Dalam batas normal Relative Afferent Pupillary Dalam batas normal


Defect (RAPD)
Jernih Lensa Jernih
Tes Kesejajaran Bola Mata ;

Cover test : Tidak Dilakukan Pemeriksaan

Uncover Test : Tidak Dilakukan Pemeriksaan

Pergerakan Bola Mata : Tidak Dilakukan Pemeriksaan

Tes Lapangan Pandang :

Baik ke segala arah OD Baik ke segala arah OS


Tekanan Intraokuler :
OD Metode Pemeriksaan OS
- Palpasi -
- Indentasi Schiotz -

Palpasi :
OD Palpasi OS
- Nyeri Tekan -
- Massa Tumor -
- Glandula Preaurikuler -

Tes Buta Warna : Tidak dilakukan pemeriksaan


Pemeriksaan Segmen Posterior (Funduskopi) :
Reflek fundus (+) Fundus Reflek fundus (+)
     
Jernih Vitreous Jernih
     
Papil bulat, batas tegas Papil Papil bulat, batas tegas
Dalam batas normal   Dalam batas normal
     
Dalam batas normal Retina Dalam batas normal
     
Edema (-) Makula Edema (-)
 Foto Mata Pasien

OD OS

Gambar

Skema
Pemeriksaan Penunjang :
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang

Anjuran Pemeriksaan :
Snellen Chart

Diagnosis :
Perdarahan subconjungtiva
 
Terapi dan Penanganan :
Dipulangkan tanpa ada tanda bahaya, untuk dinilai pada hari
selanjutnya
Prognosis :
- Quo ad vitam : bonam
- Quo ad functionam : bonam
- Quo ad kosmetik : bonam
Diskusi
Dalam kasus ini, meskipun pasien menunjukkan gejala tanda
penurunan visus dan fotofobia, pemeriksaan lainnya normal.
Selama minggu-minggu berikutnya, episode klinis mereda dan
mengikuti perjalanan alaminya, dengan perdarahan
subkonjungtiva akan hilang atau diabsorpsi dalam 1- 2 minggu
walaupun tanpa pengobatan.
Kondisi pasien memiliki riwayat hipertensi dan merupakan
hubungan yang cukup tinggi sehingga diperlukan pengontrolan
tekanan darah pada pasien dengan hipertensi
Jazakumullahu Khairan

Anda mungkin juga menyukai