Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL ANEMIA DENGAN

KEJADIAN ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL DI

PUSKESMAS GEKBRONG

KABUPATEN CIANJUR

Disusun Oleh :

Nurissa Fajrin Mardiah ( NPM. 07180200083)

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN INDONESIA MAJU JAKARTA

JAKARTA TAHUN 2019


HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA

DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEKBRONG KABUPATEN

CIANJUR

TAHUN 2018

RINGKASAN

Penelitian ini disusun berdasarkan Dari hasil laporan capaian program Kesehatan Ibu dan Anak

serta program Gizi Masyarakat di Puskesmas Gekbrong Kabupaten Cianjur, didapatkan hasil

anemia pada ibu hamil di Kecamatan Gekbrong berjumlah 112 orang dari 1247 sasaran ibu

hamil yang ada atau mencapai angka 9 % ( laporan program Gizi Puskesmas Gekbrong, 2017).

Metode Yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan cross sectional Teknik

pengambilan data menggunakan accidental sampling, Sample yang di gunakan sebanyak 51 ibu

hamil yang mengalami anemia pada bulan desember 2018 di Puskesmas Gekbrong. Alat

Pengumpulan data menggunakan quisioner dan analisis data menggunakan uji statistic chi-

square Test

Berdasarkan uji statistis chi square test didapat nilai signifikan 0,001 dengan demikian hasil

tersebut menunjukan bahwa ada hubungan antara tingkat Pengetahuan tentang anemia dengan

kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Gekbrong Tahun 2018.

Kata Kunci : Pengetahuan, Anemia


PENDAHULUAN penurunan sebesar 23% wanita yang
Anemia terjadi ketika tubuh
mengalami anemia (WHO, 2015).
kekurangan sel darah merah yang berfungsi
Penyebab anemia tersering adalah
menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh.
defisiensi zat-zat nutrisi. Seringkali
Kasus anemia yang paling sering terjadi
defisiensinya bersifat multipel dengan
adalah anemia defisiensi besi. Dalam
manifestasi klinik yang disertai infeksi, gizi
Konvensi Anemia Sedunia tahun 2017 lalu,
buruk, atau kelainan herediter seperti
dinyatakan bahwa sekitar 41,8% ibu hamil
hemoglobinopati. Namun, penyebab
di dunia mengalami kondisi anemia. Dan
mendasar anemia nutrisonal meliputi asupan
60% kasus anemia pada ibu hamil ini
yang tidak cukup, absorbsi yang tidak
dikarenakan kekurangan zat besi.Anemia
adekuat, bertambahnya zat gizi yang hilang,
pada ibu hamil memang umum terjadi.
kebutuhan yang berlebihan, dan kurangnya
Kondisi ini disebabkan meningkatnya
utilisasi nutrisi hemopoietik. Sekitar 75%
volume darah selama kehamilan. Namun,
anemia dalam kehamilan disebabkan oleh
kasus anemia yang parah bisa menempatkan
defisiensi besi yang memperlihatkan
ibu dan bayi dalam bahaya.
gambaran eritrosit mikrositik hipokrom
Menurut World Health Organization
pada apusan darah tepi. Penyebab tersering
(WHO) bahwa pervalensi ibu hamil di
kedua adalah anemia megaloblastik yang
seluruh dunia yang mengalami anemia
dapat disebabkan oleh defisiensi asam folat
sebesar 41,8%. WHO memperkirakan
dan defisiensi vitamin B12. Penyebab
jumlah penderita anemia di seluruh dunia
anemia lainnya yang jarang ditemui antara
mendekati angka 2 milyar dan 50% dari
lain adalah hemoglobinopati, proses
jumlah tersebut berhubungan dengan
inflamasi, toksisitas zat kimia, dan
defisiensi zat besi (WHO, 2011). Pada tahun
keganasan(sarwono prawihohardjo, 2013)..
2014 prevalensi anemia pada wanita
Jawa barat menjadi salah satu
menunjukan bahwa 38% atau 32,4% juta
provinsi yang berkontribusi besar terhadap
wanita hamil mengalami anemia. Pada tingginya jumlah kematian Bayi di
tahun 2015 prevalensi anemia menunjukan Indonesia. Berdasarkan Laporan Rutin

Program Kesehatan Ibu Tahun 2015 yang


diterima dari Dinas Kesehatan Provinsi dengan presentase 56% (19 kasus), pre-

Jawa Barat menduduki peringkat tertinggi eklamsi/eklamsi 29% (10 kasus), dan

dalam jumlah kematisn ibu. Dalam laporan penyakit lainnya 3% (1 kasus). (Dinas

tersebut, sekitar 823 kasus kematian ibu dan Kesehatan Cianjur, 2017).

3369 kasus jumlah kematian bayi. Dan dari Dari hasil laporan capaian

angka tersebut, rata-rata setiap hari di program Kesehatan Ibu dan Anak serta

Provinsi Jawa Barat pada tahun 2015 program Gizi Masyarakat di Puskesmas

kehilangan 2 ibu dan 9 bayi akibat kematian Gekbrong Kabupaten Cianjur, didapatkan

tersebut. Sedangkan Angka Kematian Ibu hasil anemia pada ibu hamil di Kecamatan

Berdasarkan laporan rutin Profil Kesehatan Gekbrong berjumlah 112 orang dari 1247

Kabupaten/Kota tahun 2016 tercatat jumlah sasaran ibu hamil yang ada atau mencapai

kematian ibu maternal yang terlaporkan angka 9 % ( laporan program Gizi

sebanyak 799 orang dan terdapat 3.702 bayi Puskesmas Gekbrong, 2017). Untuk

meninggal.(Purwaningrum, 2017) memperoleh gambaran awal pengetahuan

Pada tahun 2016, Angka Kematian ibu hamil tentang anemia, dari informasi

Ibu di Kabupaten Cianjur mengalami beberapa ibu hamil yang berkunjung ke

penurunan yang cukup tinggi. Bila di tahun Puskesmas gekbrong, dan mendapatkan

2015 AKI sebesar 110,12 per 100.000 KH hasil bahwa sebagian ibu hamil tidak

(49 kasus), maka di tahun 2016 menjadi mengetahui tentang anemia pada masa

84,63 per 100.000 KH (34 kasus). Ada kehamilan.

beberapa faktor yang menyebabkan


berdasarkan uraian di atas peneliti
menurunnya AKI di Kabupaten Cianjur
tertarik melakukan penelitian atau yang
tahun 2017, antara lain adalah kompetensi
berjudul “ Hubungan Pengetahuan Ibu
tenaga kesehatan yang terkait dalam
Hamil Dengan Kejadian Anemia Defisiensi
penatalaksanaan ibu hamil resti dan
Besi Pada Ibu Hamil Di Kecamatan
penyakit penyerta lainnya juga menjadi
Gekbrong Kabupaten Cianjur Tahun 2018”
faktor yang mempengaruhi menurunnya

kasus kematian ibu. Tetapi sampai sekarang

penyebab terbesar AKI adalah perdarahan


METODE PENELITIAN

Metode Yang digunakan adalah metode No Pengetahuan JML (%)

kualitatif dengan pendekatan cross sectional 1 Baik 28 54.90

Teknik pengambilan data menggunakan 2 Cukup 21 41.18

accidental sampling, Sample yang di 3 Kurang 2 3.92

gunakan sebanyak 51 ibu hamil yang Jumlah 51 100.0

mengalami anemia pada bulan desember

2018 di Puskesmas Gekbrong. Alat

Pengumpulan data menggunakan quisioner


Berdasarkan tabel 6.4 tingkat pengetahuan
dan analisis data menggunakan uji statistic
responden baik sebanyak 28 orang
chi-square Test
(54.90%), respondeng dengan pengetahuan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Cukup sebanyak 21 orang (41,18%),

Tingkat Jumlah Prosentase responden dengan pengetahuan kurang


No
Anemia Responden (%) sebanyak 3 orang (3,92%)

1 Ringan 38 74.51

2 Sedang 13 25.49

3 Berat 0 0.00

Jumlah 51 100.00

Berdasarkan tabel 6.3 di atas di ketahui

bahwa dari 51 Responden mengalami

anemia Ringan sebanyak 38 orang (74,51

%), Responden yang mengalami anemia

sedang sebanyak 13 orang (25,49 %). Tidak

ada responden yang mengalami anemia

berat
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu hamil Anemia Dengan Kejadian Anemia

Defisiensi Besi Pada Ibu Hamil di Puskesmas Gekbrong Tahun 2018

Hubungan Pengetahuan
No
Anemia Baik Cukup Kurang Jumlah

1 Ringan 26 12 0 38

2 Sedang 2 9 2 13

3 Berat 0 0 0 0

Jumlah 28 21 2 51

Dari tabel di atas responden yang tidak adekuat (Manuaba, 2010) lainya

mengalami anemia ringan sebanyak 38 juga sesuai dengan pedoman diterbitkanya

orang, 26 orang memiliki pengetahuan oleh departemen Gizi (Ariani Putri Ayu,

baik dan 12 orang memiliki 2017) bahwa anemia defisiensi gizi dapat

pengetahuan cukup. Responden yang disebabkan oleh berbagai macam nutria

mengalami Anemia Sedang sebanyak yang penting pada pembentukan

13 orang dan memiliki pengetahuan hemoglobin , Karen apenilaian status gizi

baik sebanyak 2 orang yang memiliki dibuat untuk mengidentifikasi nutrient

pengetahuan cukup sebanyak 9 orang , yang berperan dalam kasus anemia

dan 2 orang yang memiliki pengetahuan Berdasarkan Uji statistis

kurang. Sedangkan responden yang menggunakan Chi square didapatkan nilai

mengalami Anemi berat tidak signifikan sebesas 0,001 karena nilai

ditemukan. Hal ini menunjukan bahwa signifikan < 0,05 dengan demikian hasil

semakin baik pengetahuan responden tersebut menunjukan bahwa adanya

tentang anemia . maka semakin hubungan antara tingkat pengetahuan

memperkecil resiko terkena anemia tentang anemia dengan kejadian anemia

(Manuaba, 2014). pada ibu hamil

Anemia terutama anemia defisiensi besi

disebabkan karena gizi yang masuk atau

KESIMPULAN SARAN
Berdasarkan Penelitian yang dilakukan dan meningkatkan penyuluhan

di puskesmas Gekbrong Kabupaten dalam gedung.

Cianjur Tahun 2018 , dapt disimpulkan 2. Bagi Peneliti lain

: Di harapkan Pada peneliti untuk

1. Sebagian besar pengetahuan ibu memilih variabel lainya

hamil tentang anemia adalah baik DAFTAR PUSTAKA

2. Sebagian besar responden Ariani Putri Ayu. (2017). Ilmu Gizi.

mengalami anemia ringan di Livestock Research for Rural

Puskesmas Gekbrong tahun 2018 Development (Vol. 1).

3. Ada Hubungan yang signifikan https://doi.org/10.1145/2505515.25078

antara variabel tingakt 27

pengetahuantentang anemia dengan Manuaba. (2014). Penyakit Kandungan dan

kejadian anemia pada ibu hamil KB Untuk Pendidikan Bidan. In Ilmu

Kebidanan.

Berdasarkan hasil penelitian yang https://doi.org/10.1039/B9PY00221A

disimpulkan di atas , maka dapat di Manuaba, I. (2010). Memahami Kesehatan

ajukan beberapa saran sebagai berikut : Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan,

1. Bagi Tenaga Kesehatan Khususnya p.73-92.

Puskesmas Gekbrong Mohon untuk Purwaningrum, Y. (2017).

dipertahankan kualitas pelayanan PENGETAHUAN IBU HAMIL

dan memberikan informasi berkaitan TENTANG NUTRISI DENGAN

dengan anemia dan pemilihan KEJADIAN ANEMIA SELAMA

makanan yang mempunyai gizi dan KEHAMILAN. Jurnal Kesehatan,

zat-zat yang di butuhkan untuk 5(2), 21–27. Retrieved from

mencegah terjadinya anemia. Untuk https://publikasi.polije.ac.id/index.php/

menambah pengetahuan di sarankan jurnal_kesehatan/article/view/477

untuk membuat leaflet poster, sarwono prawihohardjo. (2013). ilmu

spanduk. Monitoring kelas ibu hamil kebidanan. Medical Book.

https://doi.org/10.1016/j.bpa.2014.09.

Anda mungkin juga menyukai