Siswandi. B – 4114203009
Jurusan Teknik Produksi Dan Material Kelautan, Fakultas Teknik Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), 2014.
= 𝑀. 𝐿−1 . 𝑇 −2
Akan sama dengan :
𝐹 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑥 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑃= =
𝐴 𝑙𝑢𝑎𝑠𝑎𝑛
= 𝑀. 𝐿. 𝑇 −2 . 𝐿−2
= 𝑀. 𝐿−1 . 𝑇 −2
- Langkah-langkah pengerjaan :
1. Menggambar lingkaran dengan
menggunakan software ICEM dengan
ukuran yang disebut diatas. Berikut ini
Gambar 6. Import gambar ke dalam CFX
merupakan gambar lingkaran yang
dibuat menggunakan ICEM. Serta
4. Kemudian menentukan arah dan
membuat batasan untuk aliran
kecepatan aliran fluida di CFX,
fluidanya.
sehingga arah aliran tergambar seperti Berikut ini merupakan nilai cp dari
yang terlihat pada gambar dibawah ini. perhitungan anlitik yaitu:
Sudut () Cp = 1-4 sin2
0 1
30 0
60 -1.99982
90 -3
120 -1.99982
150 0
Gambar 7. Arah aliran fluida di CFX 180 1
turbulen.
Sehingga didapatkan grafik perbandingan aliran turbulen. Adapun gambar grafik
distribusi tekanan aliran (cp) antara perbandingan tersebut seperti terlihat
perhitungan analitik, aliran laminer dan dibawah ini.
0.5
0
0 50 100 150 200
-0.5
Cp
-1 from book
-1.5
turbulen
-2
laminer
-2.5
-3
-3.5
sudut Ɵ
Kesimpulan Reference
Setelah dilakukan analisa serta 1. http://www.slideshare.net/suparman11
perhitungan untuk mendapatkan nilai cp /hidrodinamikaa
dari distribusi tekanan yang terjadi pada 2. http://anysws.blogspot.com/2014/02/
lingkaran maka dapat di tarik kesimpulan makalah-hidrodinamika.html
bahwa besarnya nilai cp antara aliran 3. White, Frank M. 2003. Fluid
laiminer dan turbulen memiliki perbedaan Mechanics Fourth Edition. McGraw-
yang kecil seperti digambarkan di grafik Hill
perbandingan diatas. Jika dibandingkan
dengan perhitungan analitik nilai cp
analitik pada sudut 90o memiliki nilai yang
sangat kecil sedangkan pada sudut 0o dan
180o nilainya lebih besar dari nilai cp baik
pada aliran laminar maupun turbulen. yang
di dapat dari analisa software.