Anda di halaman 1dari 5

ANALISA DISTRIBUSI TEKANAN ALIRAN LAMINER DAN

TURBULEN PADA LINGKARAN MENGGUNAKAN


COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD)

Siswandi. B – 4114203009
Jurusan Teknik Produksi Dan Material Kelautan, Fakultas Teknik Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), 2014.

H idrodinamika pertama dikenalkan


oleh Daniel Bernoulli pada tahun
mengalir disebut hidrostatika dan ilmu yang
mempelajari fluida yang mengalir disebut
1700-1783 untuk mengenalkan dua macam hidrodinamika. fluida adalah suatu zat yang
ilmu hidrostatik dan hidraulik. Beliaupun mempunyai kemampuan ber-ubah secara
mengeluarkan teori yang terkenal dengan kontinyu apabila mengalami geseran, atau
nama teori Bernoulli. Euler pada tahun mempunyai reaksi terhadap tegangan geser
1707-1783 menghasilkan persamaan gerak sekecil apapun. Dalam keadaan diam atau
fluida ideal dan mengembangkan teori dalam keadaan keseimbangan, fluida tidak
matematisnya dan dilanjutkan oleh mampu menahan gaya geser yang bekerja
Lagrange pada tahun 1736-1813. Navier padanya.
pada tahun 1785-1836 menyatakan
penemuan tentang persamaan gerak untuk Teori Aliran Fluida
fluida berviskositas berdasarkan interkasi Garis alir Gerak partikel mengikuti
molekul. Stokes pada tahun 1819-1903 juga lintasan yang teratur (Satu sama lain tak
menemukan persamaan gerak untuk fluida pernah saling berpotongan) Laminer
berviskositas, beliau terkenal dengan (Stabil) Gerak partikel mengikuti lintasan
penemuan teori modern hidrodinamika. yang tak teratur (Ada bagian yang berpusar)
Turbulen (Tak Stabil). Oleh sebab itu
Pengertian Hidrodinamika dilakukan suatu analisa sebuah lingkaran
Hidrodinamika adalah ilmu yang dengan menggunakan CFD dan
mempelajari fluida yang mengalir. Fluida membandingkan nilai Cp antara
adalah zat yang dapat mengalir, yang terdiri perhitungan dan komputer. Dimana rumus
dari zat cair dan gas. Ada fluida yang tak untuk menghitung nilai Cp seperti yang
mengalir dan ada fluida yang mengalir. terdapat pada buku mekanika fluda adalah
Ilmu yang mempelajari fluida yang tak sebagai berikut :
𝑝 − 𝑝∞ terhadap garis-arus di titik itu. Garis-garis
𝐶𝑝 = = 1 − 4𝑠𝑖𝑛2 𝜃
1 2
2 𝜌𝑉 arus tak pernah bersilangan karena
Dimana : seandainya bersilangan,sebuah partikel
p = tekanan dalam aliran bebas fluida yang tiba di titik potong akan
p = tekanan saat mengenai benda mempunyai dua kecepatan serentak, suatu
V = kecepatan dalam aliran bebas hal yang tidak mungkin.
Cp = koefisien tekanan (statika
tekanan/dinamika tekanan) = bab
penting dalam aerodinamika,
hidrodinamika.

Berikut ini merupakan rumus untuk


menganalisa dimensi :
1 2 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
𝜌𝑉 = . (𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛)2 Gambar 1. Aliran fluida di sekitar sebuah
2 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
= 𝑀. 𝐿−3 . (𝐿. 𝑇 −1 )2 silinder.

= 𝑀. 𝐿−1 . 𝑇 −2
Akan sama dengan :
𝐹 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑥 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑃= =
𝐴 𝑙𝑢𝑎𝑠𝑎𝑛
= 𝑀. 𝐿. 𝑇 −2 . 𝐿−2
= 𝑀. 𝐿−1 . 𝑇 −2

Gambar menunjukkan garis arus- Gambar 2. Sebuah partikel fluida


garis arus yang terjejaki oleh bahan menjejaki suatu garis arus ketika bergerak.
pewarna yang diinjeksikan ke dalam fluida Vektor laju partikel itu merupakan tangent
yang sedang bergerak. Garis arus adalah (garis singgung) terhadap garis arus di
lintasan yang terjejaki oleh suatu elemen setiap titik.
fluida yang sangat kecil, yang dapat kita
sebut partikel fluida. Ketika partikel fluida
bergerak, kecepatannya bisa berubah, baik
nilai maupun arahnya. Akan tetapi, vector
kecepatannya pada sembarang titik selalu
merupakan tangent (garis singgung)
Gambar 4. Penggambaran Lingkaran di
ICEM

2. Kemudian dilanjutkan dengan meshing


Gambar 3. Digram aliran melewati silinder pada lingkaran dan batasan fluidanya,
a. laminer b. turbulen c. distribusi tekanan seperti yang terlihat pada gambar
permukaan teoritis dan aktual dibawah ini.

Analisa lingkaran menggunakan CFD


Langkah awal yang dilakukan
sebelum menganalisa tekanan aliran sebuah
lingkaran, dilakukan penggambaran dengan
menggunakan software ICEM. Adapun data
Gambar 5. Meshing pada lingkaran dan
yang diperlukan untuk penggambaran ialah
batasan fluida.
sebagai berikut :
Diasumsikan :
3. Selanjutnya gambar tersebut
Diameter lingkaran : 50 m
dimasukkan atau diimport kedalam
Kecepatan aliran :2 m/s
CFX. Seperti gambar berikut.
Dimensi batasan fluida : 100 x 200 m

- Langkah-langkah pengerjaan :
1. Menggambar lingkaran dengan
menggunakan software ICEM dengan
ukuran yang disebut diatas. Berikut ini
Gambar 6. Import gambar ke dalam CFX
merupakan gambar lingkaran yang
dibuat menggunakan ICEM. Serta
4. Kemudian menentukan arah dan
membuat batasan untuk aliran
kecepatan aliran fluida di CFX,
fluidanya.
sehingga arah aliran tergambar seperti Berikut ini merupakan nilai cp dari
yang terlihat pada gambar dibawah ini. perhitungan anlitik yaitu:
Sudut () Cp = 1-4 sin2 
0 1
30 0
60 -1.99982
90 -3
120 -1.99982
150 0
Gambar 7. Arah aliran fluida di CFX 180 1

Dengan menggunakan rumus :


5. Tahap selanjutnya ialah me-running
𝑝 − 𝑝∞
gambar. Sehingga didapatkan bagian 𝐶𝑝 =
1 2
mana dari lingkaran yang menerima 2 𝜌𝑉
Maka dapat dihitung nilai Cp berdasarkan
tekanan aliran lebih besar.
nilai pressure dan total pressure yang
didapatkan dari software CFX. Berikut ini
adalah perhitungan nilai Cp aliran laminer :
Sudut () P [pa] p [pa] Cp
0 2234.33 2256.11 -0.0109
30 1127.35 2129.76 -0.50121
60 -1217.2 1817.41 -1.51731
90 -2228.16 1710.95 -1.96955
120 -1340.07 1594.93 -1.4675
150 -300.791 976.208 -0.63849
Gambar 8. Distribusi aliran fluida di CFX 180 -682.455 -675.849 -0.00330

Sedangkan untuk nilai cp aliran turbulen


- Analisa data
adalah sebagai berikut :
Untuk mendapatkan nilai cp terlebih
Sudut () P [pa] p [pa] Cp
dahulu ditentukan sudut koordinat yang di
0 2272.47 2294.05 -0.01079
gunakan untuk menghitung tekanan aliran 30 337.367 2223.17 -0.94290
fluida pada lingkaran. Lalu 60 -1190.45 1820.65 -1.50555
90 -2206.23 1688.67 -1.94745
membandingkan nilai cp yang didapat dari
120 -1321.83 1516.02 -1.41892
perhitungan analitik dan menggunakan 150 -285.223 961.066 -0.62314
software baik itu aliran laminar maupun 180 -656.71 -645.304 -0.0057

turbulen.
Sehingga didapatkan grafik perbandingan aliran turbulen. Adapun gambar grafik
distribusi tekanan aliran (cp) antara perbandingan tersebut seperti terlihat
perhitungan analitik, aliran laminer dan dibawah ini.

Grafik Perbandingan Distribusi Tekanan


1.5

0.5

0
0 50 100 150 200
-0.5
Cp

-1 from book

-1.5
turbulen
-2
laminer
-2.5

-3

-3.5
sudut Ɵ

Gambar 9. Grafik perbandingan distribusi tekanan.

Kesimpulan Reference
Setelah dilakukan analisa serta 1. http://www.slideshare.net/suparman11
perhitungan untuk mendapatkan nilai cp /hidrodinamikaa
dari distribusi tekanan yang terjadi pada 2. http://anysws.blogspot.com/2014/02/
lingkaran maka dapat di tarik kesimpulan makalah-hidrodinamika.html
bahwa besarnya nilai cp antara aliran 3. White, Frank M. 2003. Fluid
laiminer dan turbulen memiliki perbedaan Mechanics Fourth Edition. McGraw-
yang kecil seperti digambarkan di grafik Hill
perbandingan diatas. Jika dibandingkan
dengan perhitungan analitik nilai cp
analitik pada sudut 90o memiliki nilai yang
sangat kecil sedangkan pada sudut 0o dan
180o nilainya lebih besar dari nilai cp baik
pada aliran laminar maupun turbulen. yang
di dapat dari analisa software.

Anda mungkin juga menyukai