Anda di halaman 1dari 3

DISKUSI KELOMPOK 2 KIE

1) Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi salah satunya ada kredibilitas, apa


yang dimasud dengan kredibilitas ?

Jawab ;

Kredibilitas adalah kualitas kita dalam komunikasi sehingga lawan bicara kita dapat
mengerti apa yang kita sampaikan.

2) Apa perbedaan dari komunikasi verbal dan non-verbal dalam komunikasi yang efektif
di rumah sakit?

Jawab ;

Komunikasi adalah proses atau aktivitas penyampaian pesan (ide, informasi,


pemikiran). Pesan tersebut disampaikan dalam dua bentuk, yaitu verbal dan non-
verbal, yang disebut komunikasi verbal (verbal communication) dan komunikasi non-
verbal (non-verbal communication).

1. KOMUNIKASI VERBAL (TERTULIS/LISAN)


 TULISAN
 Rekam medik
 Laporan jaga/instruksi
 Resep
 Surat edaran /sop /instruksi
 UCAPAN LANGSUNG
 Pertemuan Resmi
 Konferensi Kasus
 Komunikasi Interpersonal
 KOMUNIKASI DENGAN TELEPON
 Laporan Kasus, Konsultasi
 Memberikan Instruksi
2. KOMUNIKASI NON VERBAL (EKPRESI WAJAH DAN GERAKAN
TUBUH)
 EKSPRESI WAJAH, KONTAK MATA
 BAHASA TUBUH
 Posisi/Sikap Duduk
 Lean Forward
 Tidak dibatasi Meja
 POSISI ANGGOTA GERAK
 Bersedekap
 Bertopang Tungkai
 Memasukkan Tangan dalam Saku
 TIDAK MELAKUKAN KEGIATAN YANG MENGGANGGU
KOMUNIKASI
 SUARA (VOLUME, TONE, PACE , WARM)
3) Apa yang menjadi hambatan komunikasi antar petugas ?
Jawab ;
Hambatan Komunikasi antar Petugas :
1. Perbedaan bahasa dan sosial antara perawat dan dokter (Linaugh, et al Dalam
Siegler dan Whitney, 1996)
 Dokter cenderung mempertahankan aura omnipotensi sebagai pengambil
keputusan.
 Perawat secara tunduk berusaha mencapai apa yg diharapkan pasien.
2. Menurunnya minat melakukan praktik bersama.
3. Belum jelasnya aspek hukum dan ekonomi.

Solusinya : Komunikasi Dokter - Apoteker

1. Untuk dapat berkomunikasi dengan baik, dokter perlu mengetahui apa yang
menjadi tanggung jawab profesi apoteker dalam pelayanan farmasi.
2. Pelayanan farmasi dapat dilakukan di berbagai tempat seperti rumah sakit,
Puskesmas, Poliklinik, Apotek, dll.
3. Adanya pemahaman masing-masing pada profesi mitra kerjanya akan
memudahkan terjadinya komunikasi yang baik antar profesi
4) Apa perbedaan metode kolaborasi type 1 dan type 2?

Jawab ;

 Metode kolaborasi type 1 lebih menekan komunikasi pada dua arah, lebih
menempatkan dokter pada posisi utama dan membatasi hubungan dokter
dengan pasien artinya komunikasi dokter dengan pasien harus memalui
perantara seperti melalui perawat dan pemeberi layanan lain, contohnya
seperti untuk melihat data rekam medik pada pasien, dokter tidak perlu
menanyakan langsung kepada pasien.
 Metoe kolaborasi type 2 lebih menekankan pusat pada pasien, ada kerja sama
dengan pasien dan tidak ada pemberi pelayanan yang mendominasi secara
terus menerus, artinya komunikasi dokter dan pasien dapat dilakukan secara
langsung, dokter dapat menanyakan tentang kondisi pasien secara langsung
tanpa melalui perantara.

Anda mungkin juga menyukai