Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER II

MATA KULIAH ULUMUL QUR’AN

Disusun oleh:

AANG HUSNI
NIM. 180101259

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-MUHAJIRIN
PURWAKARTA
2019
Rangkuman Materi

ULUMUL QUR’AN

A. Pengertian Ulumul Qur’an


“Ilmu yang mencangkup pembahasan – pembahasan yang berkaitan dengan Al-
Qur’an dari sisi informasi tentang asbab an-nuzul (sebab-sebab turunnya Al-Qur’an),
kodifikasi dan tertib penulisan Al-Qur’an, ayat-ayat yang diturunkan di mekkah dan
ayat-ayat yang diturunkan di madinah, dan hal-hal yang lain yang berkaitan dengan
Al-Qur’an.”1
B. Ruang Lingkup Pembahasan Ulumul Qur’an2
1. Persoalan turunnya Al-Qur’an (Nuzul Al-Qur’an)
2. Persoalan Sanad (Rangkaian para Periwayat)
3. Persoalan Qira’at (Cara pembacaan Al-Qur’an)
4. Persoalan kata-kata Al-Qur’ an
5. Persoalan makna-makna Al-Qur’an yang berkaitan dengan hukum
6. Persoalan makna Al-Qur’an yang berpautan dengan kata-kata Al-Qur’an
Berpisah.
C. Cabang –Cabang (Pokok Bahasan) ‘Ulumul Al-Qur’an
1. Ilmu Mawathin al-Nuzul
2. Ilmu tawarikh al-Nuzul
3. Ilmu Asbab al-Nuzul
4. Ilmu Qiraat
5. Ilmu Tajwid
6. Ilmu Gharib Al-Qur’an
7. Ilmu I’rab Al-Qur’an
8. Ilmu Wujuh wa al-Nazair
9. Ilmu Ma’rifah al-Muhkam wa al-Mutasyabih
10. Ilmu Nasikh wa al-Mansukh
11. Ilmu Badai’ Al-Qur’an
12. Ilmu I’jaz Al-Qur’an
13. Ilmu Tanasub Ayat Al-Qur’an
14. Ilmu Aqsam Al-Qur’an

1
Manna ‘Al-Qaththan
2
M. Hasbi Ash-Shiddieqy
15. Ilmu Amtsal Al-Qur’an
16. Ilmu Jidal Al-Qur’an
17. Ilmu Adab Tilawah Al-Qur’an
D. Perkembangan ‘Ulumul Al-Qur’an
1. Fase Sebelum Kodifikasi
2. Fase Kodifikasi
a. Perkembangan ‘Ulumul Al-Qur’an Abad II H
b. Perkembangan ‘Ulumul Al-Qur’an Abad III H
c. Perkembanga ‘ulumul Al-Qur’an abad IV H
d. Perkembangan ‘Ulumul Al-Qur’an Abad V H
e. Perkembangan ‘Ulumul Al-Qur’an Abad VI H
f. Perkembangan ‘Ulumul Al-Qur’an Abad VII H
g. Perkembangan ‘Ulumul Al-Qur’an Abad VIII H
h. Perkembangan ‘Ulumul Al-Qur’an Abad IX dan X H
i. Perkembangan ‘Ulumul Al-Qur’an Abad XIV H
E. Proses Turunnya Al-Qur’an
1. Al-Qur’an turun secara sekaligus dari Allah ke Lauh Mahfuzh yaitu tempat yg
merupakan catatan tentang segala ketentuan & kepastian Allah.
2. Al-Qur’an diturunkan dari Lauh al-Mahfuzh ke bait Al-Izzah ( tempat yg berada
di langit dunia )
3. Al-Qur’an diturunkan dari Bait al-Izzah ke dalam hati Nabi Saw melalui malaikat
Jibril dengan cara berangsur-angsur sesuai dengan kebutuhan
F. Hikmah diturunkan Al-Quran secara berkala
1. Memantapkan hati Nabi Saw
2. Menentang & melemahkan para penentang Al-Qur’an
3. Memudahkan untuk dihafal & difahami
4. Mengikuti setiap kejadian yg menyebabkan turunnya ayat-ayat Al-Qur’an &
melakukan penahapan dalam penetapan Syari’at
5. Membuktikan dengan pasti bahwa Al-Qur’an turun dari Allah yg Maha
Bijaksana.
G. Asbab An-Nuzul (Sebab-sebab Turun Ayat Al-Qur’an)
Asbab an-Nuzul adalah peristiwa atau kejadian yang menyebabkan turunnya satu
atau beberapa ayat mulia yang berhubungan dengan peristiwa atau kejadian tersebut,
baik berupa pertanyaan yang diajukan kepada nabi atau kejadian yang berkenaan
dengan urusan agama.3
H. Munasabah (Persesuaian Ayat)
Munasabah itu yaitu Keterkaitan ayat-ayat Al-Qu’ran antara sebagiannya dengan
sebagian yang lain, sehingga ia terlihat sebagai suatu ungkapan yang rapi dan sistematis4
I. Ayat-Ayat Makkiyah dan Madaniyah
Makkiyah adalah ayat atau surat yang diturunkan sebelum hijrah, sekalipun turun
diselain kota Makkah.
Madaniyah adalah ayat atau surat yang turun setelah hijrah, sekalipun turun dikota
Madinah.5
J. Ayat-Ayat Muhkam dan Mutasyabih
Ayat-ayat Muhkam adalah ayat yang maksudnya dapat diketahui secara gamblang,
baik melalui takwil (metapora) atau tidak.6 Sedangkan Ayat-ayat Mutasyabih adalah
ayat yang maksudnya hanya dapat diketahui Allah SWT, seperti saat kedatangan hari
kiamat, keluarnya Dajjal, huruf-huruf muqththa’ah.7
K. Qiro’at Al-Qur’an
Qira’at adalah jamak dari Qira’ah yang berarti bacaan,dan ia adalah masdar dari
qara’a menurut istilah ilmiyah Qira’at adalah salah satu mazhab atau (aliran) pengucapan
Qur’an yang di pilih oleh salah seorang imam qira’at sebagai suatu mazhab yang berbeda
dengan mazhab lainnya.
L. Nasikh Mansukh Dalam Alquran
Naskh adalah khitab yang menunjukkan atas terangkatnnya hukum yang telah
ditetapkan dengan khitab yang datang belakangan, yang kalaulah tidak datang khitab itu
niscaya hukum yang pertama tetap berlaku.8
M. I'jazul Qur'an (Kemu’jizatan Al-Qur’an)
I'jaz ialah ketidakmampuan mengerjakan sesuatu, lawan dari kekuasaan atau
kesanggupan. Yang dimaksud I'jaz dalam pembahasan ini adalah menampakkan
kebenaran Nabi dalam pengakuannya sebagai seorang Rasul, dengan menampakkan
kelemahan orang Arab untuk menghadapi mukjizatnya yang abadi, yaitu Al-Qur-an, dan

3
Ash-Shabuni
4
As-Sayuti. Al-Itqan fi Ulum Al-Qur’an, Jilid II, Beirut: Al-Maktabah As-Saqafiyyah, tt., hlm. 108.
5
Syaikh Sayyid Alawi Bin Sayyid Abbas Al-Maliki, Faidzul Khabir Waholasotu At-taqrin
6
Quraish Shihab, Membumikan Al-qur’an, Bandung: Mizan, 1992, h.90.
7
Rosihon Anwar, Ulumul Qur’anI, cet II, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2004, h. 125.
8
Imam al-Ghazali
kelemahan generasi-generasi sesudah mereka. Dan Mukjizat adalah sesuatu hal luar
biasa yang disertai tantangan dan selamat dari perlawanan.
N. Tafsir, Ta’wil dan Terjemah
Tafsir pada hakekatnya ialah menerangkan lafazh yang sukar difahami oleh
pendengar dengan uraian yang lebih memperjelas pada maksud baginya, baik dengan
mengemukakan sinonimnya atau kata yang mendekati sinonim itu, atau dengan
mengemukakan uraian yang mempunyai petunjuk kepadanya melalui suatu jalan dalalah9
Ta’wil pada istilah mempunyai dua makna; pertama, takwil dengan pengertian suatu
makna yang kepadanya mutakallim (pembicara) mengembalikan perkataanya, atau suatu
makna yang kepadanya suatu kalam dikembalikan. Kalam ada dua macam, insya’ dan
ikhbar.salah satu yang termasuk insya’ adalah amr (kata perintah).
Sedangkan yang dimaksud dengan terjemah al-qur’an adalah seperti yang
dikemukakan oleh ash-shabuni; memindahkan al-qur’an ke bahasa lain yang bukan
bahasa arab dan mencetak terjemah dalam beberapa naskah untuk dibaca orang yang
tidak mengerti bahasa arab, sehingga ia dapat memahami kitab Allah.

9
Syaikh Thahir al-Jazairy

Anda mungkin juga menyukai